Keesokan harinya sepulang hana dari kantor adnan benar benar datang dan menunggu hana didepan kostnya. Bagaimana adnan tau tempat tinggal hana? Itu karena saat sampai di terminal adnan sempat menelpon dan meminta hana memberitahukan alamat tempat tinggalnya.
"Ayo masuk mas." Ajak hana pada sang kakak.
Saat sampai di depan kost hana, anak anak kost lain yang sempat bertemu dengan adnan langsung yakin kalau adnan memang kakak kandung hana karena wajah mereka benar benar mirip dan adnan pun memang mengenalkan dirinya sebagai kakak kandung hana.
Adnan duduk ditepi ranjang hana yang biasanya menjadi tempat hana dan pandu memadu kasih tapi tentu saja adnan tak tau akan hal itu walaupun buktinya sekarang hana sudah berbadan dua.
"Pacar mu." Hanya kalimat itu yang adnan ucapkan tapi hana langsung mengerti arah pembicaraan sang kakak.
Lama tak bertemu tapi sekalinya bertemu malah hana membuat masalah seperti sekarang ini membuat hana semakin kikuk dan merasa malu sendiri.
"Han"
"Mas pandu baik, kami pacaran sudah mau tiga tahun. Dia duda anak tiga, duda cerai hidup istrinya kabur sama selingkuhannya. Dan saat saat kami yakin mau serius malah ibunya ga suka aku mas, aku di dihina dan dituduh matre."
Hana kembali menangis karena baru dengan adnan saja hana berbagi luka hatinya tentu selain dengan pandu memang baru adnan saja yang tau.
"Terus?"
"Aku mau ikut mas saja, aku takut kalau aku masih disini dan ibunya mas pandu tau aku hamil anak mas pandu ....."
"Hmm, ya sudah ikut mas ke surabaya. Bawa barang mu yang perlu perlu saja. Nanti kita pikirkan bagaimana bagaimananya kali sudah sampai di surabaya."
Ha a hanya bisa mengangguk dengan gerakan pelan ia menurunkan koper dari atas lemari dan mulai memasukkan barang barang miliknya.
"Kita berangkat kapan mas?"
"Nanti tengah malam saja. Naik kereta mau kan?"
Lagi hana hanya bisa mengangguk. Air matanya tak henti menetes, sakit karena harus pergi membawa janin dan cintanya namun tanpa pandu. Hana ingin rasanya mati saja tapi ia tak akan mungkin tega membunuh janin buahnya cintanya bersama pandu.
Nyatanya keesokan harinya mereka baru berangkat ke surabaya dengan menggunakan rentalan mobil karena tiket kereta kosong.
Diperjalanan adnan berusaha mengorek sedikit i formasi mengenai kekasih hana yang adnan ketahui bernama pandu.
"Han, ceritakan sama mas tentang pacarmu. Secara garis besarnya saja."
"Dia bos ditempat ku bekerja mas."
Adnan sempat terkejut namun hanya diam.
"Pemilik perusahaan tempat ku bekerja, seperti yang ku bilang kemarin. Dia duda dan kami pacaran sudah lama, sekarang dia sedang ada urusan pekerjaan diluar negeri."
Adnan mengangguk dan masih tetap diam. Hana yang melihat kakaknya diam kembali melanjutkan perkataannya.
"Pokoknya garis besarnya seperti yang kemarin aku bilang ditelpon. Aku akan pertahanin apa yang aku bawa mas, maaf kalau keputusan ku ini pasti bikin mas kecewa sama aku bahkan harus ikut menanggung malu."
Gelengan kepala adnan dan wajahnya yang terlihat serius menegaskan kalau kakaknya ini tidak marah sama sekali.
"Mas akan temani kamu han, mas ga akan biarin kamu berjuang sendiri. Kamu itu satu satunya saudara yang mas punya, di dunia ini sekarang kita hanya berdua jadi kalau mas sampai marah ke kamu bagaimana kamu menjalani semuanya sendirian."
"Ga, mas ga setega itu. Mas ga akan biarin itu terjadi, kita lewati semuanya sama sama ya."
Tak pernah rutin bertukar kabar atau bahkan bertemu tapi sekalinya mereka bertemu hana membawa luka dan adnan sebagai kakak dengan sangat lapang dada merangkul hana walaupun hana sudah melakukan kesalahan cukup fatal.
Lalu hening sampai di surabaya, hana menghabiskan waktu diperjalanan dengan memejamkan mata tapi tidak benar benar tertidur karena hana sedang memikirkan pandu yang sedang berada ditempat nan jauh disana. Hana pergi tanpa pamit bahkan membawa bagian dari pandu yang secara sengaja pandu buat ada. Saat mereka memadu kasih setelah pertemuan hana dan maya ibu pandu dan pandu dengan sadar dan sengaja menanamkan benihnya di rahim hana dengan tujuan agar mereka dipermudah untuk bersatu walau pandu pun sadar apa yang dilakukannya salah.
"Mas, maaf aku menyerah tapi aku tidak menyerah untuk tetap mencintaimu dan aku janji akan menjaga bayi kita dengan sebaik mungkin."
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments