Aku Sayang Kamu

Selesai makan dewa mengajak Alina berbicara 4 mata di ruang tamu. Karena ada beberapa hal yg memang harus disampaikan. Terutama mengenai keluarga Dewa.

" Lin ada sesuatu hal yg ingin gw samperin ke elu...."

" Ini tentang gw dan keluarga gw...." kata Dewa.

Alina diam sambil mendengarkan. Ia pun mengangguk, menyetujui apa yg akan disampaikan Dewa.

" Gw dilahirkan oleh seorang ibu istri ke 2 bernama Melisa. Dan papa gw saat ini sakit stroke di rumahnya......"

Dewa pun menceritakan semuanya kepada Alina. Karena memang tidak ingin menutupi siapa dirinya. Selain itu juga dewa meminta tolong Alina untuk menutupi siapa dirinya sebenarnya. Karena jika ketahuan oleh orang yg berniat mencelakainya maka ia akan terancam kehidupannya. Dan tentu saja Alina menyetujuinya. Karena itu adalah salah satu misi nya saat ini.

" Berarti nanti kita menyamar gitu...?" tanya Alina.

" Setidaknya seperti itu. Bagaimana...?" kata Dewa.

" tapi tidak gratis..." jawab Alina.

Tentu saja Dewa mengerutkan keningnya mendapat jawaban seperti itu. Karena istrinya ini menginginkan sesuatu darinya.

" Minta upah...?" kata Dewa.

Alina menggeleng gelengkan kepala.

" Bukan upah..." jawab Alina.

" Lalu...?"

" Sama sepertimu, aku juga minta bantuan mu menyelidiki sesuatu...." kata Alina.

" Apa itu....?" kata Dewa.

" Tidak sekarang..." jawab Alina.

Dewa berfikir sejenak, menimbang nimbang jawaban untuk diberikan kepada Alina. Karena beberapa hari ini mencari tentang Alina memang susah. Yang membuat Dewa penasaran.

" Ok..." jawab Dewa.

" Deal...." Alina.

" Deal..." Dewa.

Kemudian keduanya berjabat tangan.

" Tapi bukan masalah pernikahan kita kan. karena gw hanya ingin pernikahan sekali seumur hidup..." kata Dewa.

" Lihat saja nanti..." jawab Alina.

Alina sendiri sebenarnya juga ragu. Tapi mau bagaimana lagi. Hal itu tidak diungkapkan kepada Dewa. Apalagi masalah pernikahannya.

" Lalu kalau tetangga atau teman nanti tanya. Kita sebagai apa...?" tanya Dewa.

" Kalau kakak adik sepertinya tidak mungkin. Usia kita sama..." jawab Alina.

" Saudara sepupu...?" Dewa.

Alina tampak berfikir , karena besar kemungkinan juga orang tidak percaya. Namun mau bagaimana lagi.

" Baik...." jawab Alina.

" Tapi kalau di rumah tetap istriku yg cantik yah yah yah...." kata Dewa.

" Yeee, enak di kamu..." kata Alina.

" Ya ngga juga...tapi kalau dengan terpaksa kita bilang sudah menikah emang ada buktinya...?" kata Dewa.

Alina kembali berfikir tentang hal itu. Walau ia sudah menyimpan bukti jika sudah menikah. Namun untuk saat ini ia masih ingin menutupinya.

" Ya kamu kan lelaki, harusnya pinter pinter lah cari alasan..." jawab Alina.

" Iya..., wanita mah selalu benar..." kata Dewa.

" Yeeee, wanita kan ratunya. Makanya harus dilindungi dan disayangi...." jawab Alina

" Iya,...ratu tawon...."

" DEWAAAA.....!!!!"

Alina mengejar dewa yg lari menuju ke kamar. Namun Alina ternyata lebih gesit. Hingga akhirnya Dewa mampu untuk di kejar dan di tangkap.

Dewa terbaring di atas ranjangnya sementara Alina berada di atasnya. Dan Dewa tak menyia siakan kesempatan itu untuk kembali mencium Alina.

Cup....

Cup...

Cup....

Alina memberontak. Namun Dewa segera memeluk Alina yg berada di atasnya.

" Lepasin..." Alina.

" Biarlah seperti ini dulu..." kata Dewa.

Bugghh...

Bugghh...

Alina memukul bahu Dewa namun Dewa tak bergerak sedikitpun.

"Aku sayang kamu...." Kata Dewa.

Kata kata itu membuat Alina turut tidak bergerak. Dalam sekian detik keduanya mematung.

" Rese...."

Bugghh....

Alina melepaskan diri sambil memukul bahu Dewa. kemudian keluar dari kamar dewa menuju kamarnya sendiri. Kemudian mengunci pintu kamarnya. Alina mematung di belakang pintu kamarnya. Terdiam sesaat karena jantungnya berdegup lebih kencang dari pada sebelumnya.

Sementara Dewa saat ini masih terbaring di kamarnya. Sambil senyum senyum sendiri. Seakan dunianya berubah jadi taman taman yg indah. Dan disana terdapat kupu kupu berwarna warni. Sesaat Dewa teringat kembali dengan Alina.

" Apakah ini ....?" kata Dewa Lirih.

Kemudian dewa pun bangun dari tempat tidurnya menuju meja di kamar. Meja yg di rakit menjadi meja kerja miliknya. Ia pun mengambil laptop dan membukanya. Kemudian ia mengecek segala kegiatan di kafe dan bengkel miliknya. Beruntung tidak banyak yg tahu, jika beberapa kafe dan bengkel miliknya. Sehingga saat ini dewa bergerak lewat belakang layar.

Dewa juga sekarang sedang menyelidiki tentang papanya dirumah. Namun cctv maupun segala sesuatu dari rumah papanya tidak bisa ditembus. Lalu ia teringat Alina yg berhasil mendapatkan nomer ponsel milik Rio.

" Apakah dia juga hacker....?" kata Dewa.

Sesaat ia bangkit dari bangkunya. Kemudian keluar kamar. Dewa melihat kamar Alina sudah tertutup rapat. Dan akhirnya Dewa kembali ke meja kerjanya.

" Bisa jadi dia hacker, dan tadi gw diminta bergantian membantunya. Apa maksudnya...?" kata Dewa.

Dewa kembali ke laptop miliknya. Kini dia mencoba meretas perusahaan Angkasa milik papanya. Dan alhasil ia pun bisa masuk kesana untuk menyelidikinya.

Pimpinan saat ini adalah Marco Regan. Dia adalah orang kepercayaan papanya. Namun lebih dekat dengan mama tirinya, Regina. Karena kondisi papanya sedang sakit. Sehingga lebih banyak bertemu dengan Regina.

Dan Dewa sebenarnya mencurigai Marco, namun semua bukti pun belum ada. Hanya papanya yg tahu tentang semua kejadian serta masalah yg terjadi. Namun papanya stroke dan mengakibatkan tidak bisa berbuat apa apa.

Dewa pernah datang ke kediaman papanya. Namun diusir karena dulu ia tidak betah berada dirumah tersebut. Yang mengakibatkan mama tirinya marah. Selain itu Dewa tidak mau mengikuti aturan yg diberikan mama Regina. Mungkin hal itulah yg menyebabkan dirinya dicelakai.

Dulu Dimas kakaknya sangat penurut. Karena memang dirawat oleh mama regina. Namun semenjak mengurus perusahaan serta kedatangan Marco, kehidupan itu berubah.

Hingga kejadian mobil Dimas yg meledak ketika bersama Aqila. Dan membuat Dimas kakaknya meninggal ditempat. Sementara Aqila saat ini entah dimana. Karena sempat dibawa ke rumah sakit. Namun kemudian menghilang begitu saja.

Dewa kini lebih fokus terhadap papanya yg sedang sakit di kediamannya. Dan dewa belum bisa masuk ke sana. Hanya untuk sekedar melepas rindu dengan papanya. Dewa berkeinginan untuk mengambil papanya dan berobat ke luar negeri. Namun apa daya, saat ini belum mampu berbuat sesuatu.

Dewa kali ini ingin melibatkan Alina. Namun Dewa masih ragu. Apakah Alina akan sanggup dengan hal ini. Karena ini sangat berbahaya untuknya. terlebih seorang gadis yg belum tahu apa apa.

Setelah mengecek perusahaan Angkasa, dewa pun mematikan laptopnya. Tak lupa ia juga mengecoh IP miliknya. agar tidak mudah ketauan. Dan akan sulit dilacak.

Dewa akhirnya merebahkan diri di ranjangnya. Ia jadi teringat ciuman manis dengan Alina. Membuat Dewa mabuk kepayang.

****

Sementara di kamar sebelahnya. Ternyata Alina juga sedang bersama laptop kesayangannya. Ia mengamati gerak gerik Dewa. Yg tadinya melalui ponsel. Kini menggunakan laptop miliknya. Alhasil. Dialah yg berhasil meretas cctv milik keluarga Angkasa. Alina tersenyum sumringah karena bisa menemukan keberadaan Angkasa papanya Dewa. Kemudian mengamati setiap gerak gerik dirumah itu.

Alhasil Alina mengetahui apa yg terjadi disana. Alina juga mencari celah yg ada di rumah tersebut. Agar bisa masuk kesana. Namun itu sangat sulit. Karena penjagaannya yg sangat ketat.

Alina juga mengikuti pergerakan dari Dewa yg meretas perusahaan Angkasa. Dewa sebenarnya tidak mampu membukanya. Namun tadi Alina yg membukakan agar dewa bisa masuk. Setiap perkataan Dewa didengarkan oleh Alina. Karena Alina telah menanam chip di ponsel milik Dewa.

Alina tertawa sendiri dalam kamar. Karena berhasil dengan pengintaian nya kali ini. Bahkan ia tahu keberadaan tuan Angkasa mertuanya berada.

Alina pun menutup aktivitas nya. Kemudian merebahkan dirinya di ranjang. Ia justru teringat dengan ciuman dari Dewa. Alina juga terngiang dengan perkataan Dewa.

" Aku sayang kamu" itulah yg dewa ucapkan.

" Tapi kamu ngga tahu, kalau aku lebih dulu suka kamu. Bahkan sudah lama. Semenjak mbak Aqila dan mas Dimas masih bersama. Ketika itu aku melihatmu. Dan mulai suka..." kata Alina dalam hati.

Alina pun tertidur dalam senyuman. Karena ciumnya telah diambil paksa oleh Dewa yg ia sukai sejak lama. Dan itupun sudah diketahui oleh daddy-nya. Sebelum Alina mendapatkan tugas menyelamatkan Dewa.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!