"Jadi selisih jarak usianya Pangeran Brayden dan adiknya cukup jauh ya Princess Alisha... " ucap Aisyah saat mereka semua sedang makan siang.
"Iya Ratu Aisyah ... Kan kalian tahu usai mendapatkan Bray, aku mengalami keguguran dua kali dan Alhamdulillah yang ini sehat ..." senyum Alisha.
"Bray, kamu sama adikmu nanti beda sepuluh tahun dong ..." bisik Milly yang duduk bersebelahan dengan Brayden.
"Nggak papa, yang penting punya adik daripada aku sendirian..." balas pangeran cilik tampan itu.
"Milly, kamu nggak bikin ulah kan disini ..." senyum Richard ke adik sepupunya yang dari dua keluarga, dirinya dan istrinya. Victoria, ibu Milly, adalah adik raja Henry, ayah Richard.
"Belum ..." jawab Milly pelan membuat Richard dan Alisha tertawa kecil karena tahu Milly seperti apa.
Acara makan siang berlangsung penuh keakraban dan Malik merasa dirinya iri pada Brayden yang duduk bersama Milly. Tante dan keponakan itu tampak akrab apalagi Milly memberitahukan nama-nama makanan di depan Brayden.
***
"Jadi Tante Milly menjadi dokternya paman Malik?" tanya Brayden yang meminta jalan-jalan melihat-lihat istana Al Khalifa. Pangeran yang ingin menjadi ahli zoologi dan dokter hewan seperti Omanya, Gemintang Rao, sangat antusias saat tahu ada merak dan cendrawasih di taman belakang. Keduanya berjalan dengan didampingi pengawal dari kerajaan Bahrain dan pengawal milik Brayden yang bernama Collin.
"Iya. Tante bosan di New York jadi pas ada tawaran kesini, ya diambil lah ! Petualangan baru ... Kamu masih ingin jadi ahli zoologi?" Milly menoleh ke keponakannya yang perpaduan antara Richard dan Alisha.
"Jadi lah Tante, aku mau keliling dunia. Terus mau ke hutan di Kalimantan punya Oma untuk meneliti semua flora dan fauna disana. Aku dengar sudah kembali menjadi hutan yang merupakan paru-paru bumi ..." jawab Brayden semangat.
"Tante dukung kamu !" ucap Milly sambil merangkul bahu Brayden yang membalas dengan merangkul pinggang tantenya.
***
"Jadi Milly terapis kamu?" tanya Richard ke Malik sambil menikmati kopi usai makan siang. Alisha sedang asyik mengobrol dengan Aisyah dan Laila sementara Ajmal dan Hisyam berpamitan karena ada urusan kerajaan.
"Yes..."
"Lalu? Apakah ada kemajuan? Berapa lama Milly akan disini ?"
"Tiga bulan tapi sudah berkurang seminggu. Alhamdulillah sudah mulai bisa bergerak ... Milly sangat tekun kalau terapi..." jawab Malik apa adanya.
Richard tersenyum. "Dibalik kecerobohannya, Milly itu dokter yang berdedikasi... Dia sangat serius kalau bekerja ..."
"Apakah selama di New York, dia tidak ada gosip pacaran dengan salah satu atlet basket atau baseball?" Malik menatap Richard datar.
Richard tertawa. "Bagi Milly, ganteng itu biasa. Kan kamu tahu sendiri kan Malik, bagaimana keluarga kami? Fisik Alhamdulillah bagus semua ... Milly bukan gadis yang terpesona fisik pada pandangan pertama... Banyak atlet yang ingin menjadikannya pacar tapi Milly tahu bagaimana karakteristik orang-orang ego tinggi itu jadi dia bodo amat..." Richard membalas tatapan Malik. "Apa kamu suka Milly ?"
Malik melongo. "Aku ? Suka Milly ? Dokter Clumsy itu bukan tipeku. Lagipula, hubungan kita profesional, dokter dan pasien..." jawabnya dingin.
Richard tersenyum. "Dokter Clumsy... Panggilan yang berbeda... Oh, satu pesan aku. Milly itu anaknya baik pada setiap orang tapi jika sudah tersinggung, dia akan bisa tidak mau mengenal sama sekali. Dulu waktu dia kuliah, ada salah satu teman dekatnya bercanda keterlaluan dan membawa-bawa Opanya. Endingnya, Milly bisa tidak mau mengenalnya lagi. Sama sekali ! Padahal gadis itu dulu bisa dibilang sahabatnya..."
"Apakah sampai lulus Milly tidak mau mengenalnya?"
Richard mengangguk. "Hingga lulus ..."
Malik tercenung mendengarkan cerita Richard. "Apakah temannya itu tidak meminta maaf?"
Richard menyesap kopinya. "Tentu saja meminta maaf tapi Milly sudah kadung sakit hati. Dia bilang 'Kamu joke soal aku, tidak masalah. Tapi jika kamu sudah merembet ke keluargaku, aku tidak terima !' Aku rasa jokenya itu memang membuat Milly marah ..."
"Berarti dokter Clumsy tipe forgiven but not forgotten?"
"Depends apa kasusnya dulu ..." jawab Richard.
***
"Whoah ! Collin ! Lihat itu ! Namanya burung cendrawasih...Raggiana bird of paradise ( Paradisaea raggiana ) nama latinnya..." seru Brayden antusias.
"Yes my prince. Saya bisa melihatnya..." jawab Collin sambil tersenyum.
"Aku bilang bahasa latin memang sudah mati buat percakapan tapi tetap hidup untuk bidang sains..." gumam Milly.
"Nah benar kan Tante. Di kedokteran juga sama kan ?" ucap Brayden antusias. "Makanya aku banyak belajar Tante ..."
"Kalian sedang apa?"
Milly bersama Brayden menoleh dan tampak Hisyam sudah berada dekat mereka.
"Hai paman Hisyam ... Aku sedang mengagumi burung merak dan cendrawasih peliharaan paman ..." jawab Brayden.
"Oh yang ini milik kak Malik ... Kalau aku lebih suka memelihara kucing ..." jawab Hisyam.
Milly tampak terkejut mendengar burung-burung eksotis itu milik Malik. "Aku kira milik bersama..."
"No, itu milik kak Malik. Bahkan kak Malik sendiri yang mengawasi proses penetasannya... " jawab Hisyam apa adanya.
Rupanya pangeran sombong itu punya sisi keburungan juga.
"Paman Hisyam datang ke acara pameran nanti malam?" tanya Brayden.
"Mungkin kalau Tante kamu mau ikut juga...." jawab Hisyam sambil melirik ke arah Milly yang memasang wajah datar.
"Tante Milly ikut datang?" tanya Brayden.
"Tergantung... Soalnya kan Tante Milly dokternya paman Malik. Kalau paman Malik datang, ya Tante datang ..." jawab Milly polos.
Hisyam mengernyitkan dahinya. "Kamu itu sudah seharian bersama dengan Kak Malik... Kenapa tidak refreshing sejenak gitu ..."
Milly hanya memberikan senyum manis. "Sorry Hisyam... Aku kan disini posisinya dokternya Malik ..."
Hisyam memicingkan matanya. "Have fun lah sekali-kali..."
Brayden yang tahu tantenya dan paman Hisyam sedang berdebat, berusaha menetralisir suasana disana. "Gini saja, biar aku tanya paman Malik mau datang tidak nanti malam acaranya. Kalau mau, kan berarti Tante Milly bisa ikut..."
Milly hanya mengangguk ke Brayden. "Coba kamu tanya deh ke paman Malik..."
"Oke !" jawab Brayden. "Kalau gitu, tanya sekarang saja ..." Pangeran yang mendapatkan garis menjadi raja Belgia urutan ke empat dan Inggris di urutan yang sama itu menarik tangan Milly untuk masuk ke dalam istana guna mencari Malik.
Hisyam pun berjalan mengikuti Milly dan Brayden.
Susahnyaaaaa mengajak kamu pergi ! - batin Hisyam gemas.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Nanik Kusno
Hisyam..... jangan terlalu berharap pada Milly...dia sudah ada jodohnya
2024-07-24
1
wonder mom
jgn2 malik bkl.an menginjak ranjau yg bikin milly banyune stop smuanya
2024-04-07
2
ellyana imutz
malang nian nasib hisyam niat hati mo pdkt udh d tolak secara halus
.good job milly tau aj modus ny hisyam y....hati2 maliknjgn sampe bikin dokter clumsy tersinggung bin sakit hati ssh obat ny
2024-04-06
1