Sleeping Beauty

Malik menatap tajam ke arah Milly yang dengan cueknya membuka Kama Sutra di depannya.

"Memang apa sih yang di chapter tiga?" tanya Malik seolah belum tahu isi buku itu.

"Suatu gerakan yang tidak mungkin kamu bisa lakukan, pangeran sombong, karena kamu harus bertumpu pada lantai sementara wanita itu berada diatas meja ma..."

"STOP! Tidak perlu kamu jelaskan !" potong Malik dengan wajah memerah. Memangnya dirinya tidak tahu chapter yang dimaksud oleh dokter Clumsy nya.

"Makanya pangeran sombong, jangan remehkan aku soal beginian..." cengir Milly. "Anak kedokteran itu bacaan nya terkadang lebih rusuh..."

Malik menyipitkan matanya. Milly mengembalikan buku itu dan akhirnya menemukan novel yang dia suka.

"Ah miss Marple..." senyum Milly.

"Kamu suka Agatha Christie?" tanya Malik.

"Yup. Tahu sendiri keluarga aku banyak yang dari law enforcement. Kata kakak iparku 'If a poet can read a poem, then a detective can read case'. Jika seorang penyair bisa membaca puisi, maka seorang detektif bisa membaca kasus... " senyum Milly sambil mengambil novel The Body in the Library.

"Kamu itu mengejutkan, dokter Clumsy..."

"So, acara dengan mas Richard dan mbak Alisha. Apakah kamu mau hadir?" tanya Milly.

Malik menatap Milly. "Apakah kamu mau bersama dengan Hisyam?"

Milly menatap bingung. "Untuk apa aku dengan pangeran Hisyam?"

"Sepertinya dia suka kamu..."

Milly tersenyum tipis. "Banyak pria yang suka sama aku tapi aku masih suka sendiri..."

"Kenapa?"

"Well, semakin kamu mengenal banyak pria, semakin tahu mereka sama saja ... Chauvinist..."

Malik tampak berpikir. "Chauvinist? Hari gini ? Merendahkan perempuan?"

"Yup." Milly duduk di sofa panjang berhadapan dengan Malik. "Apalagi jika kamu bekerja dengan atlet... Ego mereka... Unlimited dan tidak menerima penolakan. Jika suka dengan seorang wanita, dia harus mendapatkan hingga mau tidur bersama..." jawab Milly sambil membaca bukunya.

"Lalu bagaimana kamu bisa menghadapi para pria-pria itu? Fisik kamu sangat mendukung..."

"Well, antara aku ancam patah tulang atau aku buat lumpuh sekalian..." jawab Milly kalem.

Malik melongo. "Yang benar saja !"

Milly mengedipkan sebelah matanya ke Malik. "Aku bisa melakukannya, menyembuhkan atau merusaknya ..."

Malik menggelengkan kepalanya. "Kamu itu dokter Clumsy yang menyeramkan..."

Milly terbahak.

***

Malik masih asyik bekerja di depan MacBooknya setelah tadi bosan membaca buku, tanpa memperhatikan Milly di sofa. Malik mengangkat wajahnya dan melihat Milly tertidur di sofa dengan buku di atas dadanya.

Baru kali ini ada seorang wanita tidur di kamarnya... Ralat. Baru kali ini ada seorang wanita berada di kamarnya diluar keluarga atau pun pelayannya. Bahkan pelayan pun kebanyakan pria. Malik melihat wajah polos Milly yang tampak lelah di wajahnya. Apa dia lelah merawat aku?

Malik berpindah dari sofa ke kursi rodanya lalu memencet tombol hingga mendekati Milly. Pangeran Bahrain yang mendapatkan gelar Sheikh Al Khalifa itu menatap wajah cantik Milly.

"Milly ... Kamu tidak pindah ke kamar kamu ..." bisik Malik.

"Sebentar lagi ... Daddy ... Pasien Milly... minta dihajar ..." gumam Milly.

Malik melongo. "Hah?" Oh ya ampun anak satu ini ... Malik memandang wajah Milly yang tanpa make up. Tangannya pun perlahan terulur hendak menyentuh pipi mulus gadis itu namun suara ketukan di pintu kamarnya, membuat Malik segera menarik tangannya.

"Masuk !" ucap Malik dengan bahasa Arab.

Tampak Mustafa datang dan matanya menatap ke arah Milly yang terlelap. "Tuanku..."

"Biarkan dokter Bradford tidur. Tahu sendiri kan aku adalah pasien paling menyebalkan..." jawab Malik datar sambil memencet tombol kursi roda nya dan menuju meja kerjanya. "Ada apa Mustafa ?"

"Ini berkas-berkas pekerjaan anda. Sejujurnya saya senang anda mau mulai bekerja lagi ..." senyum Mustafa. Setelah hampir setahun Malik menolak menyentuh pekerjaannya, tadi dia meminta Mustafa membawakannya.

"Aku hanya butuh sindiran untuk melek ..." gumam Malik. Gara-gara aku diejek bakalan tidak bisa melakukan gerakan kama sutra, aku semakin bertekad untuk sembuh !

Mustafa tersenyum dan keduanya pun mulai bekerja seperti dulu sebelum Malik kecelakaan. Meskipun Malik dikenal sebagai atlet WRC dan fokus di balapan Paris Dakkar, tapi jika tidak ada balapan, dia bekerja seusai dengan tugasnya sebagai Emir.

Setelah kecelakaan, Malik menolak menyentuh pekerjaannya dan lebih banyak mengasihani dirinya sendiri, alih-alih berusaha sembuh. Hanya satu trigger tadi, membuat semua perspektif dirinya berubah.

Dasar pria memang kamu Malik. Demi ego kamu, baru bisa melek dan memiliki tekad sembuh ! Payah !

***

Malik tampak lelah setelah menyelesaikan sebagian pekerjaannya sebagai Emir bersama dengan Mustafa. Memang baru sebagian tapi bagi Mustafa, itu sudah langkah yang membuatnya senang tuannya sudah kembali.

Malik melihat Milly masih tertidur dan dia iseng membuka Instagram milik gadis itu. Tidak banyak yang ada Disana tapi Malik bisa melihat Milly bersama dengan kedua orangtuanya.

"Ya ampun... Kamu sangat mirip dengan ayahmu..." kekeh Malik.

Suara gumaman terdengar dan Malik melihat ke arah Milly yang mulai terbangun.

"Ya ampun... Jam berapa ini ?" Milly melihat smart watchnya dan memekik heboh. "Jam setengah tiga siang?" Gadis itu langsung terduduk dan melihat sekelilingnya. Mata biru kehijauannya melihat Malik duduk manis di depan meja kerjanya yang terbuat dari kayu marble brand La Mercanti.

"Hai... Putri tidur sudah bangun?" goda Malik.

"Kenapa aku tidak dibangunkan?" tanya Milly sambil menguap.

"Sorry, aku terlalu sibuk bekerja dengan Mustafa. Lagipula ... Aku tidak mau membangunkan kamu dengan model sleeping beauty bukan?"

Milly tertawa. "Aku yakin kamu akan berpikir bau mulutku mengingat aku baru saja makan kambing ..."

Malik hanya tersenyum smirk. Aku hanya tidak ingin membuat kamu pergi karena sudah berbuat kurang ajar sama kamu.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Belum tahu aja Milly...punya Mslik dah cenut2

2024-07-24

1

wonder mom

wonder mom

malik hmp normal tu

2024-04-03

1

Jenong Nong

Jenong Nong

emang rata2 pria egonya tinggi pas disentil baru deh panasssssssss....🤣🤣❤❤🙏🙏

2024-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Melissa 'Milly' Bradford
2 Malik Al Khalifa
3 Di Kamar Malik
4 Hisyam Al Khalifa
5 Milly dan Malik
6 Sleeping Beauty
7 Tawaran Hisyam
8 Dag-dig-dug
9 Usul Brayden
10 Ke Acara Gala Dinner
11 Malik Bingung
12 Nai Lagda ( Relationship )
13 Hisyam Merana
14 Ancaman Malik
15 Klaim Malik
16 Memulai Terapi Berjalan
17 Kamu Menggemaskan
18 Milly Marah
19 Bersiap Pergi
20 Kedatangan Vikram Gupta
21 Kembali ke New York
22 Milly dan Jake
23 Masih Di New York
24 Milly dan Chris
25 Di Arlington Texas
26 Don't Go ...
27 Masih Berat
28 Di Club
29 Pindah Tidur
30 Mbak Kunti dan Demit
31 Tinggalkan Aku
32 Kecuali Itu !
33 Raul dan Malik
34 Menyelinap
35 Malik Merayu Milly
36 Makan Siang Berdua
37 Stay A Little Longer
38 Berpisah
39 Kehilangan
40 Malik Khawatir
41 Milly Tidak Menyangka
42 Malik dan Milly ... Lagi
43 Ingatan Wanita
44 Kehadiran Jake
45 Seandainya...
46 Bersama Malik
47 Alhamdulillah
48 Permintaan Milly
49 Nandara Blair
50 Tidur Bersama
51 Shopping
52 Modusmu Kebaca !
53 Milly Terkejut
54 Kejutan Malik
55 Membuat Daftar Seserahan
56 Hisyam dan Mahika
57 Rencana Pernikahan
58 Wedding Day
59 Malik dan Milly Bersama
60 Maximilian
61 Kasus Mahika
62 Mahika dan Hisyam Sharing
63 Maximilian Bradford Al Khalifa
64 Maximilian dan Mahreen ( END )
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Melissa 'Milly' Bradford
2
Malik Al Khalifa
3
Di Kamar Malik
4
Hisyam Al Khalifa
5
Milly dan Malik
6
Sleeping Beauty
7
Tawaran Hisyam
8
Dag-dig-dug
9
Usul Brayden
10
Ke Acara Gala Dinner
11
Malik Bingung
12
Nai Lagda ( Relationship )
13
Hisyam Merana
14
Ancaman Malik
15
Klaim Malik
16
Memulai Terapi Berjalan
17
Kamu Menggemaskan
18
Milly Marah
19
Bersiap Pergi
20
Kedatangan Vikram Gupta
21
Kembali ke New York
22
Milly dan Jake
23
Masih Di New York
24
Milly dan Chris
25
Di Arlington Texas
26
Don't Go ...
27
Masih Berat
28
Di Club
29
Pindah Tidur
30
Mbak Kunti dan Demit
31
Tinggalkan Aku
32
Kecuali Itu !
33
Raul dan Malik
34
Menyelinap
35
Malik Merayu Milly
36
Makan Siang Berdua
37
Stay A Little Longer
38
Berpisah
39
Kehilangan
40
Malik Khawatir
41
Milly Tidak Menyangka
42
Malik dan Milly ... Lagi
43
Ingatan Wanita
44
Kehadiran Jake
45
Seandainya...
46
Bersama Malik
47
Alhamdulillah
48
Permintaan Milly
49
Nandara Blair
50
Tidur Bersama
51
Shopping
52
Modusmu Kebaca !
53
Milly Terkejut
54
Kejutan Malik
55
Membuat Daftar Seserahan
56
Hisyam dan Mahika
57
Rencana Pernikahan
58
Wedding Day
59
Malik dan Milly Bersama
60
Maximilian
61
Kasus Mahika
62
Mahika dan Hisyam Sharing
63
Maximilian Bradford Al Khalifa
64
Maximilian dan Mahreen ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!