Dag-dig-dug

Milly menatap mata hitam Malik dengan perasaan dag-dig-dug tidak karuan. Baru kali ini gadis itu merasa jantungnya tidak aman terhadap seorang pria. Terbiasa dengan para atlet yang juga memiliki wajah dan fisik bagus, harusnya dengan pangeran sombong tidak perlu ada rasa jedag jedug tidak karuan begini kan?

"Milly..." bisik Malik sambil mengulurkan tangannya ke wajah Milly tanpa melepaskan pandangannya ke gadis itu.

Milly hanya diam saja. Ayo, gerak Milly Banyune ! Kok kamu macam kena freeze ? Ayo Milly ...

Malik mendekati wajah Milly dan bibir keduanya sudah saling berdekatan ketika suara ketukan di pintu terdengar, membuat momentum mereka ambyar. Milly akhirnya bisa bergerak dan turun dari pangkuan Malik sementara pria itu mengusap rambutnya sambil menetralisir jantungnya.

"Ehem... Masuk !" ucap Malik sementara Milly sudah berlari ke sofa sambil mengambil novel Agatha Christie dengan posisi terbalik.

"Dokter Clumsy, itu novelnya terbalik !" desis Malik membuat Milly tergagap dan memutar novelnya bertepatan dengan Hisyam masuk ke dalam kamar kakaknya.

"Aku kira Milly terapi kaki kamu tapi malah baca novel..." kekeh Hisyam sambil melirik Milly yang masih sok serius membaca.

"Ada apa Hisyam?" tanya Malik dingin.

"Masih tetap mau ajak Milly pergi ..." eyel Hisyam membuat Milly mendongakkan wajahnya.

"Sorry Hisyam, aku mau kencan dengan Miss Marple." Milly pun berdiri dan menghampiri Malik. "Aku pinjam dulu..." ucapnya sambil mengayunkan novelnya. "Besok jam enam kamu sudah harus siap, pangeran sombong. Oke?"

Gadis itu pun berjalan meninggalkan Malik dan Hisyam untuk kembali ke kamarnya.

"Susah sekali mendapatkan Milly ..." gumam Hisyam sambil mengikuti langkah gadis itu dengan mata birunya.

Malik memilih melihat iMac nya untuk melihat pergerakan saham bisnis keluarga mereka.

"Bukankah itu bagus kak? Jika aku bersama Milly?" senyum Hisyam.

"Kamu? Dengan dokter Clumsy? Yang benar saja, Hisyam. Kamu itu playboy... Dia bukan gadis gampangan apalagi dia dari keluarga terpandang..." sindir Malik dingin.

"Justru karena itu, bukankah bagus ? Dua keluarga jadi satu? Eren sudah pasti di Oman ... " ucap Hisyam menyinggung sepupunya. "Dia sudah menikah dengan Shaera Blair.. Jadi kenapa aku tidak bisa mendapatkan lady Bradford?"

Malik menatap wajah adiknya yang memang diakui lebih tampan darinya. "Coba saja kalau bisa ..."

Hisyam tersenyum lebar. "Absolutely !"

***

Di Dalam Kamar Milly

Milly bersandar di kepala tempat tidurnya dengan novel yang terbuka di pangkuannya. Sungguh dirinya sedang tidak ingin bermain detektif dengan Miss Marple karena isi pikirannya adalah bagaimana tadi dia bisa dag-dig-dug bersama dengan Malik.

Ini ceroboh kamu yang keterlaluan, Milly Banyune ... Milly menepuk jidatnya dengan novel itu, merasa dirinya orang paling amburadul sedunia karena sikap cerobohnya. Kalau para opa dan Omanya bilang, dia sama parahnya dengan Oma Safira Hadiyanto. Tapi setidaknya aku tidak membawa scapel di dalam tas Hermès...

Milly merasa bingung karena tidak tahu harus bagaimana. "Apa aku ya kuat bersama dengan pangeran sombong itu selama tiga bulan?" Milly menghela nafas panjang. "Be a professional, Milly. Jika kamu sudah mengambil keputusan, harus tahu konsekuensinya. Ingat itu !"

Milly akhirnya memilih untuk tidur daripada dia merasa pusing. "Que Sera Sera deh !"

***

Di Kamar Malik

Malik menatap pemandangan dari balkon kamarnya dengan perasaan amburadul. Jujur setelah setahun mengalami kecelakaan, baru kali ini adik kecilnya bereaksi. Itu semua gara-gara Milly. Dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa adik kecilnya bisa berdiri dan itu suatu blessing karena biasanya jika lumpuh, mempengaruhi kondisi bagian tengahnya.

Malik tidak habis pikir, mengingat Milly baru dua hari disini tapi sudah membuat adik kecilnya bereaksi? Malik menghela nafas panjang. Apa yang terjadi padaku? Masa iya dia tertarik dengannya? Dengan Hisyam saja Milly tidak tertarik, apalagi dengan aku?

Malik mengusap wajahnya. "Kamu sudah terlahir kaya, dari keluarga old money tujuh turunan, sudah pastinya bosan dengan orang-orang kaya ... Tidak mungkin kamu tertarik dengan pria menyebalkan macam aku ... Lumpuh pula... "

Pangeran Bahrain itu menoleh ke kamar Milly yang berada di sebelah kamarnya. Lampu di kamar itu sudah dimatikan pertanda si empunya kamar sudah tidur.

"Aku akan sembuh Milly ... Yakin, akan sembuh ... Dan bisa skydiving... Bersama kamu..." Malik pun berbalik dan menuju tempat tidurnya.

***

Keesokan paginya Milly mendatangi kamar Malik dan terkejut melihat pria itu sudah siap. Gadis itu langsung menghampiri Malik dan menempelkan punggung tangannya ke kening pangeran itu.

"Normal suhunya ..." gumam Milly.

"Apa maksudmu, dokter Clumsy?" ucap Malik dingin berusaha menenangkan jantungnya.

"Kok sudah siap ? Itu ... Aneh ..." cengir Milly. "Bagaimana jika pagi ini kita ke kolam renang? Aku akan mencoba pergerakan kakimu di dalam air."

"Kamu akan masuk ke dalam kolam renang?" Malik membayangkan gadis itu mengenakan bikin atau baju renang one piece. Yang benar saja !

"Yup. Aku pakai baju selam pangeran sombong ! Bukan pakai bikini !" pendelik Milly seolah tahu isi pikiran Malik. "Makanya tuh otak jangan isinya semua chapter Kama Sutra ! Bisa jalan dulu !"

Malik menatap judes ke wajah cantik Milly. "Siapa juga yang memikirkan kama sutra ?" Aku memikirkan bagaimana reaksi aku jika kamu memakai bikini ...

"Yuk kita ke kolam renang. Biar nanti aku minta Mustafa menggantikan baju kamu menjadi baju renang ..." Milly lalu mendorong kursi roda Malik.

***

Keduanya sarapan dulu di pinggir kolam renang dengan didampingi para pelayan termasuk Mustafa sebelum mereka masuk ke dalam kolam renang. Malik tidak mau Milly keram. Mereka menikmati sarapan ringan sambil Milly memberikan program hari ini.

Milly melakukan pemanasan setelah satu jam sarapan, mulai mengajak Malik duduk di pinggir kolam renang dengan dibantu Mustafa dan pengawal lainnya. Milly pun masuk ke dalam kolam renang dan mulai terapi air bagi kaki Malik.

***

Dua hari kemudian keluarga Al Khalifa kedatangan tamu dari Inggris dan Belgia yang membuat Milly senang karena kakak sepupunya datang ke Bahrain. Semua anggota keluarga Al Khalifa menyambut pangeran Richard dan Putri Alisha serta putra mereka, pangeran Brayden. Alisha sedang hamil anak kedua setelah mengalami keguguran tahun lalu.

"Tante Milly !" seru pangeran Brayden melihat Tantenya berada di belakang kursi roda Malik. Milly pun berjongkok sambil melebarkan tangannya dan Pangeran imut itu langsung memeluk tantenya.

"Ya ampun Tante kangen..." senyum Milly sambil menciumi pipi Brayden. Pangeran yang terbagi Inggris dan Belgia serta urutan keempat menjadi raja Inggris itu langsung menciumi pipi tantenya.

"Bray, Salim dulu sama Opa Ajmal dan Oma Aisyah ... bukan langsung ke Tante Milly... Masih ada Paman Malik, paman Hisyam dan Tante Laila lhooo..." tegur Alisha lembut.

"Ah iya ..." Pangeran Brayden langsung bersikap cool layaknya pangeran pada umumnya.

Milly menggelengkan kepalanya gemas dengan keponakannya. Malik menoleh ke arah Milly. Apa pipi kamu seenak itu diciumnya?

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

lilis suryana

lilis suryana

modus tu si malik nya/Facepalm//Facepalm/

2024-11-08

1

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Aaahhhhh.... bayangin aja Malik. Pipi si clumsy mulus....empuk....🤔🤔🤔🤔🤔

2024-07-24

1

🥰Siti Hindun

🥰Siti Hindun

penasaran kan? coba aja, supaya kamu tau gimana rasa'y🤭

2024-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 Melissa 'Milly' Bradford
2 Malik Al Khalifa
3 Di Kamar Malik
4 Hisyam Al Khalifa
5 Milly dan Malik
6 Sleeping Beauty
7 Tawaran Hisyam
8 Dag-dig-dug
9 Usul Brayden
10 Ke Acara Gala Dinner
11 Malik Bingung
12 Nai Lagda ( Relationship )
13 Hisyam Merana
14 Ancaman Malik
15 Klaim Malik
16 Memulai Terapi Berjalan
17 Kamu Menggemaskan
18 Milly Marah
19 Bersiap Pergi
20 Kedatangan Vikram Gupta
21 Kembali ke New York
22 Milly dan Jake
23 Masih Di New York
24 Milly dan Chris
25 Di Arlington Texas
26 Don't Go ...
27 Masih Berat
28 Di Club
29 Pindah Tidur
30 Mbak Kunti dan Demit
31 Tinggalkan Aku
32 Kecuali Itu !
33 Raul dan Malik
34 Menyelinap
35 Malik Merayu Milly
36 Makan Siang Berdua
37 Stay A Little Longer
38 Berpisah
39 Kehilangan
40 Malik Khawatir
41 Milly Tidak Menyangka
42 Malik dan Milly ... Lagi
43 Ingatan Wanita
44 Kehadiran Jake
45 Seandainya...
46 Bersama Malik
47 Alhamdulillah
48 Permintaan Milly
49 Nandara Blair
50 Tidur Bersama
51 Shopping
52 Modusmu Kebaca !
53 Milly Terkejut
54 Kejutan Malik
55 Membuat Daftar Seserahan
56 Hisyam dan Mahika
57 Rencana Pernikahan
58 Wedding Day
59 Malik dan Milly Bersama
60 Maximilian
61 Kasus Mahika
62 Mahika dan Hisyam Sharing
63 Maximilian Bradford Al Khalifa
64 Maximilian dan Mahreen ( END )
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Melissa 'Milly' Bradford
2
Malik Al Khalifa
3
Di Kamar Malik
4
Hisyam Al Khalifa
5
Milly dan Malik
6
Sleeping Beauty
7
Tawaran Hisyam
8
Dag-dig-dug
9
Usul Brayden
10
Ke Acara Gala Dinner
11
Malik Bingung
12
Nai Lagda ( Relationship )
13
Hisyam Merana
14
Ancaman Malik
15
Klaim Malik
16
Memulai Terapi Berjalan
17
Kamu Menggemaskan
18
Milly Marah
19
Bersiap Pergi
20
Kedatangan Vikram Gupta
21
Kembali ke New York
22
Milly dan Jake
23
Masih Di New York
24
Milly dan Chris
25
Di Arlington Texas
26
Don't Go ...
27
Masih Berat
28
Di Club
29
Pindah Tidur
30
Mbak Kunti dan Demit
31
Tinggalkan Aku
32
Kecuali Itu !
33
Raul dan Malik
34
Menyelinap
35
Malik Merayu Milly
36
Makan Siang Berdua
37
Stay A Little Longer
38
Berpisah
39
Kehilangan
40
Malik Khawatir
41
Milly Tidak Menyangka
42
Malik dan Milly ... Lagi
43
Ingatan Wanita
44
Kehadiran Jake
45
Seandainya...
46
Bersama Malik
47
Alhamdulillah
48
Permintaan Milly
49
Nandara Blair
50
Tidur Bersama
51
Shopping
52
Modusmu Kebaca !
53
Milly Terkejut
54
Kejutan Malik
55
Membuat Daftar Seserahan
56
Hisyam dan Mahika
57
Rencana Pernikahan
58
Wedding Day
59
Malik dan Milly Bersama
60
Maximilian
61
Kasus Mahika
62
Mahika dan Hisyam Sharing
63
Maximilian Bradford Al Khalifa
64
Maximilian dan Mahreen ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!