Tawaran Hisyam

"Aku pergi mandi dulu, pangeran sombong. Habis ini, kita kembali terapinya ya ..." Milly pun keluar dari kamar Malik dengan langkah anggun. Meskipun kelakuan dan ucapan Milly amburadul, tapi tidak diragukan jika dia memang keturunan bangsawan. Langkah anggun dan posturnya yang tinggi semampai bagaikan model itu, adalah genetik.

Malik menggeleng-gelengkan kepalanya saat tiba-tiba terbayang Milly mandi. Duh! Kacau nih !!

***

Menjelang pukul empat sore usai melaksanakan ibadah Asar, Milly mendatangi kamar Malik lagi. Mengenakan kaos putih dan celana jeans, gadis itu masuk ke dalam kamar mewah itu. Senyuman terkembang di wajahnya saat melihat Malik sudah memakai baju santai untuk terapi lagi.

"Ah anak pintar ! Tahu saja harus pakai baju santai..." ucap Milly sambil bertepuk tangan membuat Malik mendelik.

"Anak pintar?"

"Lho kan benar. Aku belum meminta yang mulia Sheikh Malik Al Khalifa pakai baju apa, eh sudah pakai baju nyaman..." Milly mendekati wajah Malik. "Atau jangan-jangan... Kamu pembaca pikiran?"

Malik melotot ke arah wajah cantik dengan mata biru kehijauan. Pangeran itu bisa melihat bintik-bintik di mata indah Milly yang membuatnya terhipnotis.

"Aku bukan cenayang, pesulap atau dukun..." jawab Malik dingin.

"Ya jelas bukan lah ... Bisa jatuh Marwahmu..." gelak Milly yang berjalan ke belakang kursi roda Malik. "Yuk kita jalan - jalan lagi. Yang mulia mau kemana?"

"Eh dokter Clumsy, mending kami panggil aku pangeran sombong atau Malik saja daripada yang mulia ... Risih !" ucap Malik ke Milly saat mereka berjalan keluar kamar. Mustafa langsung menutup pintu kamar tuannya lalu mengikuti dari belakang.

"Pangeran sombong, kamu mau kemana?"

"Bagaimana kalau skydiving?"

"Boleh kalau sudah bisa berdiri dan melangkah ke arahku dari kursi roda mu..." jawab Milly santai.

"Memangnya kalau aku bisa seperti itu, aku sudah sembuh ?" Malik mendongakkan kepalanya ke arah Milly.

"Biasanya sih begitu tapi mengingat kamu malas berlatih jadi kakimu macam agar-agar. Asal kamu tahu, agar-agar tuh enak, massa otot hilang itu tidak enak karena tidak mampu menopang tubuh kamu... Kita sudah kehilangan waktu setahun ... Rugi bandar ! Jadi dalam waktu tiga bulan ini, kita mengejar pengembalian hutang massa otot..." jawab Milly panjang lebar.

Mereka sudah tiba di taman samping dimana terdapat banyak peliharaan burung eksotis milik keluarga Al Khalifa. Ada merak, ada cendrawasih dan juga ada long tailed mountain lady. Semuanya dirawat dengan sangat baik.

"Whoah ! Ada cendrawasih... Bagaimana kalian mendapatkan burung ini?" tanya Milly yang mengagumi lima ekor burung asal Papua itu.

"Dari penyeludupan hewan-hewan eksotis. Ada beberapa telur dan kami mencoba merawatnya. Alhamdulillah, mereka sehat-sehat dan kami rawat hingga beranak Pinak" jawab Malik. "Tidak mudah merawatnya tapi kami berusaha melindungi mereka."

"Oke Mr Malik. Kita mulai ya?" senyum Milly.

***

Hisyam mendatangi kamar kakaknya tapi sudah dikunci yang berarti si empunya kamar sedang pergi. Pria itu berjalan mencari kakaknya yang sudah pasti bersama dengan dokter cantik itu. Hisyam tidak berbohong jika dia tertarik pada Milly karena hanya dia yang berani membacakan ayat kursi ke kakak judesnya di depan banyak orang.

"Pangeran Malik kemana?" tanya Hisyam ke seorang pengawal.

"Taman samping, yang mulia, bersama dengan Dokter Bradford..."

"Oke. Terima kasih.. " Hisyam pun berbelok menuju taman samping dan melihat Malik dan Milly di gazebo dekat kandang merak. Tampak Milly masih menerapi kaki Malik seperti tadi pagi.

"Sore kakakku ... Masih terapi ?" sapa Hisyam sambil menoleh ke Milly yang tetap fokus menerapi kaki Malik. "Sore Milly...."

"Sore ... " balas Milly sambil mengangkat wajahnya sekilas.

"So, habis ini, kan kita makan malam ... Bagaimana kalau habis makan malam, aku ajak kamu keliling Manama?" tawar Hisyam.

Malik menatap datar ke Milly yang tampaknya tidak antusias.

"No, thank you... Aku lihat kotanya mirip Manhattan jadi aku pass saja. Jenuh melihat hingar bingar clubbing... Aku sudah kenyang ..." jawab Milly cuek.

"Seriously? Seorang New Yorker, tidak suka kehidupan macam itu?" Hisyam menaikkan sebelah alisnya.

"Well, half Yorker dan Londoner tapi aku sudah terbiasa acara party dengan para orang-orang di Yankees dan Knicks... So, aku bosan... Lagipula aku hendak menyelesaikan novel Agatha Christie milik kakakmu sebelum ditagih untuk dikembalikan..." senyum Milly.

Hisyam menoleh ke kakaknya. "Agatha Christie? Buku?"

"Aku kan memang kolektor novel Agatha Christie..." jawab Malik tenang. Entah mengapa dirinya merasa senang Milly menolak ajakan Hisyam.

"Yakin kamu tidak mau aku ajak jalan-jalan?" bujuk Hisyam lagi.

"Yakin ... Aku fokus dengan miss Marple dulu dan kakakmu..."

Malik mendelik saat mendengar dirinya nomor dua dibandingkan dengan tokoh fiksi milik Agatha Christie.

Milly menatap Malik dengan wajah polos. "What?"

"Nope. Tidak apa-apa... " jawab Malik.

Hisyam sendiri merasa sedikit kecewa karena Lady Bradford tidak mau pergi bersamanya.

***

Usai acara makan malam, Malik meminta Milly menemaninya di kamar, yang membuat gadis itu bingung. Tapi Milly tetaplah Milly yang harus menahan rasa kepoper nya demi menjaga nama Malik. Namanya dia? Tidak perlu dijaga karena sudah amburadul hingga membuat Opa Chris Bradford nya memilih diam jika dia berbuat ulah karena percuma menasehati cucunya apalagi kiblatnya ke kakak-kakaknya yang di New York.

"Memang kenapa aku harus di kamar kamu, pangeran sombong...? Oh aku tahu !" seru Milly.

Malik menoleh. "Kamu tahu?"

"Kamu minta didongengin kan macam keponakan aku ?" cengir Milly. "Mau didongengin apa? Hans Christian Andersen atau cerita rakyat?"

Malik menggelengkan kepalanya. "Kamu bisa bahasa berapa ?" tanya Malik sambil membawa kursi rodanya ke belakang meja kerjanya.

"Bahasa syahdu termasuk?"

Malik menatap tajam ke Milly. "Seriously..."

"Oke, aku bisa bahasa Inggris, Indonesia, sedikit Jawa, Perancis, Jerman dan Gaelic. You know, sebagai bagian dari keluarga Kerajaan Inggris, mau tidak mau harus bisa bahasa Skotlandia itu... Meskipun aku merasa seperti Highlander..." ucap Milly yang berdiri di sebelah Malik. "kenapa?"

"Bisakah kamu menerjemahkan surat dalam bahasa Perancis ini?" Malik memperlihatkan email yang didapatnya dari seorang miliarder Perancis.

"Pangeran sombong, ini surat pribadi ..." elak Milly.

"Please, Dokter Clumsy, aku tidak fasih bahasa Perancis. Tolong diterjemahkan..." pinta Malik.

Milly mengedikkan bahunya. "Kalau ini rahasia negara, maka aku harus bersumpah tidak akan membocorkan pada pihak FBI dan Scotland Yard..."

"Jangan mentang-mentang ipar kamu law enforcement, terus kamu bikin acara laporan!" sindir Malik membuat Milly terbahak.

"Oke, aku akan bacakan..." Milly membaca surat itu dan Malik hanya tertegun saat tahu isinya apa.

"Jadi dia ingin membantu penyembuhan aku tapi setelahnya aku dijodohkan pada putrinya? Yang benar saja !" omel Malik.

"Lho bukankah itu bagus ? Jadi kamu tidak usah repot-repot cari calon istri..." ucap Milly.

Malik menatap Milly judes. "No, aku tidak tertarik ! Balaskan email aku dengan bahasa Perancis juga ..."

"Eh? Siapa yang akan mengetik?" tanya Milly.

"Ya kamu lah !"

"What ?!" pendelik Milly.

"Sudah, balas saja .. " Malik menarik tangan Milly untuk mengetik di keyboard namun Milly yang tidak siap, tersandung kakinya sendiri hingga jatuh diatas pangkuan Malik. Keduanya saling berpandangan dan entah ada atmosfer apa, tatapan mereka saling mengunci.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

lilis suryana

lilis suryana

kayaknya jatuh lagi kursi rodanya yg ndak kuat/Grin//Grin//Grin/

2024-11-08

1

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Sudah tiga kali jatuh berarti....jatuh cinta...👏👏👏👏👏

2024-07-24

2

R@tna

R@tna

3 kali jatuh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Melissa 'Milly' Bradford
2 Malik Al Khalifa
3 Di Kamar Malik
4 Hisyam Al Khalifa
5 Milly dan Malik
6 Sleeping Beauty
7 Tawaran Hisyam
8 Dag-dig-dug
9 Usul Brayden
10 Ke Acara Gala Dinner
11 Malik Bingung
12 Nai Lagda ( Relationship )
13 Hisyam Merana
14 Ancaman Malik
15 Klaim Malik
16 Memulai Terapi Berjalan
17 Kamu Menggemaskan
18 Milly Marah
19 Bersiap Pergi
20 Kedatangan Vikram Gupta
21 Kembali ke New York
22 Milly dan Jake
23 Masih Di New York
24 Milly dan Chris
25 Di Arlington Texas
26 Don't Go ...
27 Masih Berat
28 Di Club
29 Pindah Tidur
30 Mbak Kunti dan Demit
31 Tinggalkan Aku
32 Kecuali Itu !
33 Raul dan Malik
34 Menyelinap
35 Malik Merayu Milly
36 Makan Siang Berdua
37 Stay A Little Longer
38 Berpisah
39 Kehilangan
40 Malik Khawatir
41 Milly Tidak Menyangka
42 Malik dan Milly ... Lagi
43 Ingatan Wanita
44 Kehadiran Jake
45 Seandainya...
46 Bersama Malik
47 Alhamdulillah
48 Permintaan Milly
49 Nandara Blair
50 Tidur Bersama
51 Shopping
52 Modusmu Kebaca !
53 Milly Terkejut
54 Kejutan Malik
55 Membuat Daftar Seserahan
56 Hisyam dan Mahika
57 Rencana Pernikahan
58 Wedding Day
59 Malik dan Milly Bersama
60 Maximilian
61 Kasus Mahika
62 Mahika dan Hisyam Sharing
63 Maximilian Bradford Al Khalifa
64 Maximilian dan Mahreen ( END )
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Melissa 'Milly' Bradford
2
Malik Al Khalifa
3
Di Kamar Malik
4
Hisyam Al Khalifa
5
Milly dan Malik
6
Sleeping Beauty
7
Tawaran Hisyam
8
Dag-dig-dug
9
Usul Brayden
10
Ke Acara Gala Dinner
11
Malik Bingung
12
Nai Lagda ( Relationship )
13
Hisyam Merana
14
Ancaman Malik
15
Klaim Malik
16
Memulai Terapi Berjalan
17
Kamu Menggemaskan
18
Milly Marah
19
Bersiap Pergi
20
Kedatangan Vikram Gupta
21
Kembali ke New York
22
Milly dan Jake
23
Masih Di New York
24
Milly dan Chris
25
Di Arlington Texas
26
Don't Go ...
27
Masih Berat
28
Di Club
29
Pindah Tidur
30
Mbak Kunti dan Demit
31
Tinggalkan Aku
32
Kecuali Itu !
33
Raul dan Malik
34
Menyelinap
35
Malik Merayu Milly
36
Makan Siang Berdua
37
Stay A Little Longer
38
Berpisah
39
Kehilangan
40
Malik Khawatir
41
Milly Tidak Menyangka
42
Malik dan Milly ... Lagi
43
Ingatan Wanita
44
Kehadiran Jake
45
Seandainya...
46
Bersama Malik
47
Alhamdulillah
48
Permintaan Milly
49
Nandara Blair
50
Tidur Bersama
51
Shopping
52
Modusmu Kebaca !
53
Milly Terkejut
54
Kejutan Malik
55
Membuat Daftar Seserahan
56
Hisyam dan Mahika
57
Rencana Pernikahan
58
Wedding Day
59
Malik dan Milly Bersama
60
Maximilian
61
Kasus Mahika
62
Mahika dan Hisyam Sharing
63
Maximilian Bradford Al Khalifa
64
Maximilian dan Mahreen ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!