bab 15

Kebahagiaan Sarah tidak bertahan lama, semenjak Toni naik jabatan Toni sibuk dengan pekerjaannya. Toni sering pulang larut. jika Sarah mengajak dia makan diluar bersama anak-anak Toni selalu menolak. Karena Sarah kesal dan marah dengan Toni, anaknya lah yang menjadi pelampiasannya.

Itu adalah salah satu alasan Sarah mulai membenci anaknya, bukan hanya Fia saja tapi juga Dilon namun karena Dilon itu bisa mencari uang dan Sarah selalu mendapatkan uang dari Dilon, itulah sebabnya Sarah masih memiliki sedikit kasih sayang untuk Dilon. Sedangkan Fia yang bagi Sarah tidak ada manfaatnya untuk dirinya selalu marah dan menyakiti anak perempuannya itu.

Sarah juga mencari kesibukannya sendiri, Sarah meminta kepada Toni untuk membagun sebuah usaha untuknya, sungguh Sarah bosan seharian dirumah sendiri, sedangkan anak-anaknya sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Toni mengikuti permintaannya, Toni membangun sebuah lestoran untuk Sarah kelola, sungguh Sarah sangat senang, karena sekarang Sarah memiliki kesibukan, jadi Sarah tidak bosan lagi dirumah menunggu mereka pulang.

Lestoran yang Sarah kelola sangat maju, bahkan para pengusaha kaya banyak yang membuat acara dilestorannya. sampai pada suatu hari Sarah bertemu dengan seorang laki-laki yang ingin membuat acara ulang tahun untuk putrinya, Sarah bertemu denganya, membahas soal acara ulang tahun putrinya itu, Sarah sering bertemu bahkan setelah acara ulang tahun putrinya selesai, pria itu selalu menemui Sarah.

Sarah juga baru tahu bahwa dia sekarang itu duda, istrinya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, Sarah sering bertemu dan Sarah semakin dekat dengannya. Semenjak saat itu Sarah menjalin sebuah hubungan.

Sarah yang menikah dengan Toni bukan karena cinta tapi karena kemauan papanya. Ya walaupun Sarah pernah mencintai Toni tapi itu disaat Toni mempunyai waktu banyak untuk dirinya dan anak-anak, tapi semenjak Toni sibuk dan jarang ada waktu untuk keluarga, rasa cinta Sarah untuk Toni mulai hilang, walaupun dia sangat baik dan memenuhi semua kebutuhannya Sarah dan menuruti semua kemaun Sarah tapi tetap saja rasanya tidak sama seperti dulu disaat Toni punya waktu luang untuk keluarga. Di tambah lagi sekarang ada pria yang selalu perhatian dengannya semenjak saat itu Sarah sudah mulai tidak perduli lagi dengan keluarganya.

Sarah juga sering menyakiti putri dan putranya sewaktu kecil. Sarah menyakiti putri dan putranya karena setiap Sarah menghubungi Toni untuk pulang cepat meminta Roni untuk meluangkan waktu untuk keluarga Toni selalu saja beralasan sibuk, itu yang membuat Sarah marah dan melampiaskannya kepada kedua anaknya. Sarah juga ingin Toni ada bersama mereka, liburan bersama menghabiskan waktu bersama tapi Toni selalu tidak bisa. Toni mulai naik jabatan pada saat Fia berumur 15 tahun.

Semenjak itu Sarah selalu kesal dan marah dengan jawaban Toni, yang akhirnya Sarah lampiaskan kepada kedua anaknya dan seiring berjalannya waktu Sarah mulai tidak perduli lagi dengan kedua anaknya. Sarah juga tidak tahu mengapa sekarang disaat Sarah melihat anaknya, rasanya Sarah selalu kesal dan marah.

Sarah juga tidak lagi membela putrinya disaat keluarganya memarahi, menyakiti ataupun menghina Fia. Bahkan pada saat Raisya mengambil milik Fia, Sarah membiarkannya dan tidak mencegahnya sama sekali, disaat Raisya mengadu karena Fia tidak mau memberikan barang yang Raisya mau, Sarah akan memarahi Fia, yang pada akhirnya putrinya selalu diam disaat Raisya mengambil barang miliknya.

Disaat keluargaku tinggal dirumah, kelurgaku selalu menyuruh Fia melakukan pekerjaan pembantu. Mama, adik dan anak sering menyuruh putri Sarah memasak, walaupun ada pembantu dirumah tapi keluarga Sarah tetap menyuruh putrinya yang melakukannya. Jika Fia meminta pembelaan dari Sarah, Sarah selalu diam dan tidak membelanya sama sekali. Sarah lebih memanjakan Atika jika dia ikut mamanya tinggal dirumah. Dan semenjak Sarah mengenal Beni, Sarah lebih sering diluar ketimbang dirumah. Walaupun ada keluarganya di rumah.

Sarah selalu menghabisi waktu dengan Beni, ya laki-laki yang salalu menemui Sarah adalah Beni, Beni sangat baik dan perhatian dengan Sarah, Beni selalu meluangkan waktunya untukk Sarah beda dengan Toni yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. sungguh Sarah sangat bahagia sekali jika bersama Beni.

Sarah berencana akan bercerai dengan Toni dan menikah dengan Beni, Sarah melihat Beni serius dengannya. Sarah berencana akan mengenalkan Atika kepada Beni. Sarah ingin mengetahui pendapat putrinya itu mengenai Beni, jika Atika setuju Sarah dengan Beni, maka Sarah akan meminta cerai dengan Toni dan aku akan menikah dengan Beni laki-laki yang di cintainya sekarang.

Sarah akan mencari waktu yang tepat untuk mempertemukan Atika dengan Beni. Sarah berharap Atika mendukung keputusannya. Bukan tanpa sebab Sarah mengambil keputusan itu karena sebelumnya Beni pernah mengajaknya menikah, tapi Sarah belum menjawabnya. Karena Sarah ingin mempertemukan Atika terlebih dahulu dengan Beni dan meminta persetujuan dari putrinya itu.

Sarah sudah memberitahukan Beni bahwa dia memiliki putri, Sarah hanya memberitahukan bahwa dia hanya memiliki seorang putri dan dia seorang janda. Sarah tidak memberitahukan Beni bahwa dia masih menjadi suami orang.

Flashback of

Sarah tersentak kaget ketika mendengar ketukan pintu yang kencang dari luar kamarnya.

Sarah segera membuka pintu kamar dan ternyata yang mengetuk pintu adalah mamanya, ternyata keluarga Sarah sudah sampai di rumahnya.

“Kamu ngapain sih di dalam kamar, dari tadi mama ketuk pintu tapi kamu tidak buka-buka juga.” Kesal Anjani yang lelah berdiri mengetuk pintu kamar Sarah.

“Maaf ya ma, tadi Sarah ketiduran.” Ucap Sarah beralasan.

“Ya sudah ayo kita turun, Atika juga ikut ke sini loh.” Ucap Anjani.

Sarah terlihat senang karena anak pertamanya datang ke rumahnya. Sarah dan Anjani segera turun ke bawah menemui keluarganya itu.

Sarah langsung memeluk anak sulungnya itu, Sarah sangat merindukan anak pertamanya itu.

“Ya sudah lebih baik kalian ke kamar kalian masing bersih-bersih setelah itu kita makan malam bersama.” Ucap Sarah setelah memeluk anaknya.

“Pasti nona Fia akan di perlakukan tidak baik oleh mereka.” Ucap bi Siti ketika melihat keluarga Sarah sampai di rumah dan menginap di sana.

. . .

“Bos keluarga Bu Sarah sudah sampai di rumah papa bos.” Lapor anak buah Andre.

“Pasti adik gue akan di siksa oleh mereka, aku harus atur rencana untuk membawa adik ku keluar dari rumah itu.” Ucap Andre.

“Kalian pantau terus dan pastikan adik ku baik-baik saja.” Ucap Andre.

“Ada satu hal lagi bos.” Ucap anak buah Andre.

Anak buah Andre memberitahukan apa yang terjadi dengan adiknya kemarin. Andre terlihat mengepalkan tangannya, marah karena adiknya di sakiti.

Andre menghubungi papanya dan menanyakan kenapa papanya diam saja saat Fia di perlakukan tidak baik oleh Sarah. Toni pun memberitahukan alasannya namun Andre tetap tidak setuju jika adik kesayangannya itu di perlakukan tidak baik oleh Sarah.

Meskipun papanya itu memberitahukan rencananya namun Andre tetap tidak terima adiknya di sakiti. Andre juga memberitahukan kepada papanya bahwa Andre akan mengajak adiknya itu jalan-jalan.

Toni setuju saja, menurut Toni lebih baik anak perempuannya tidak ada di rumah agar Fia tidak di sakiti oleh keluarga Sarah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!