bab 13

Sarah mengurungkan niatnya untuk meminjamkan modal ke papa setelah mendengar perbincangan kedua orang tuanya. Sarah sangat sedih dan marah kepada kedua orang tuanya. Kenapa mama sama papa tega memisahkan Sarah dan Raka, padahal mama dan papa Sinta tahu kalau Sinta sangat mencintai Raka.

Sarah penuh tekat, dia akan mempertahankan rumah tangganya dengan Raka.

Setelah makan malam bersama, Ridwan meminta anggota keluarganya berkumpul di ruang keluarga. Sarah tahu niat Ridwan apa, tapi Sarah berusaha untuk diam. Sarah akan membantu Raka untuk mendapatkan pekerjaan. Sarah berencana akan menelepon beberapa temannya Agar membantu dirinya. Beberapa teman Sarah suaminya pengusaha, Sarah yakin mereka bisa membantu Sarah untuk memberikan pekerjaan kepada Raka dan pastinya dengan posisi yang bagus.

“Raka papa kasih kamu kesempatan untuk cari kerja.” ucap Ridwan.

sepertinya Ridwan akan mulai menjalankan rencananya untuk membuat Sarah dan Raka berpisah.

“Maksud papa gimana ya pa ?” tanya raka yang binggung atas ucapan mertuanya.

“Jadi gini papa kasih kamu waktu 2 minggu untuk cari pekerjaan tapi kalau kamu tidak mendapatkan pekerjaan maka kamu mau tidak mau harus menceraikan anak saya.” Ucap Ridwan dengan santai. Tidak ada beban sama sekali saat mengucapkan hal itu.

“Papa tidak bisa gitu dong pa, mas raka akan berusaha untuk cari pekerjaan pa, jangan ke gitu dong pa.” Ucap Sarah yang marah atas ucapan Ridwan terhadap suaminya Raka, tapi Raka hanya diam saja. Mungkin raka masih syok atas ucapan mertuanya tadi.

“Sudah lah Sarah kamu ikuti saja apa yang papa putuskan ini.” ucap Ridwan dengan membentak Sarah. Sarah langsung terdiam dan pasrah dengan keputusan Ridwan karena selama hidupnya Sarah tidak pernah mendapatkan bentakkan dari Ridwan, Sarah berharap Raka mempertahankan pernikahan mereka. Sarah sedih sekali atas ucapan papanya tadi.

“Baiklah pa, aku mau.” Jawab Raka mengikuti permintaan mertuanya.

Sarah tidak percaya suaminya raka menyanggupi permintaan papanya. Sarah merasa sikap Raka berbeda sekali. Raka tidak membantah sama sekali permintaan papanya. Seharusnya raka berusaha membujuk Ridwan supaya Sarah dan Raka tidak bercerai. Tapi malah Raka mengiyakan ucapan Ridwan, ini sungguh aneh sekali bagi Sarah.

“Aku ikuti permintaan papa dan aku akan mencari tahu kenapa Raka bersikap seperti itu, apa mas raka kesal dan marah atas ucapan papa tadi. "Batin Sarah.

Setelah makan malam, Sarah dan Raka langsung ke kamar, Sarah akan membicarakan hal ini dengan Raka suaminya.

“Mas, kenapa mas setuju dengan permintaan papa tadi ?” tanya Sarah kepada Raka.

“Mas tidak punya pilihan lain Sarah, ingin membantah juga percuma, papa pasti akan tetap dengan pendiriannya. Sarah mas janji sebelum 2 minggu mas janji akan mendapatkan pekerjaan. Sarah aku punya ide bagaimana kalau kamu pinjam uang sama orang tua kamu sarah ? kamu pinjam saja sama mama, aku yakin mama pasti mau kasih pinjam.” ucap Raka, sungguh Sarah merasa kasihan sekali kepada suaminya raka, Sarah sangat yakin Raka sangat tertekan dengan semua ini.

“Aku tidak yakin soal itu mas, mama pasti akan minta izin dulu sama papa untuk menggunakan uang simpanan mereka.” Ucap Sarah kepada Raka, terlihat Raka kecewa dengan jawaban Sarah.

“Sarah kamu bujuk mama kamu, kamu bilang saja ke mama untuk tidak usah kasih tahu papa kalau kita pinjam uang. Sarah orang tua kamu itu punya banyak uang Sarah, meskipun mereka tidak bekerja sekarang, tapi aku yakin mereka itu punya uang yang banyak, aku yakin uang orang tua kamu itu milyaran Sarah.” Ucap Raka yang sangat yakin akan hal itu, Sarah tidak tahu dari mana Raka tahu kalau papanya memiliki uang yang banyak.

“Dari mana kamu tahu kalau uang orang tua ku itu milyaran ?” tanya Sarah kepada raka dengan rasa penasarannya.

“Kenapa ekspresi mas Raka seperti itu saat aku tanya mas Raka tau dari mana kalau ke dua orang tuaku memiliki uang yang banyak” batin Sarah.

“Aku harus jawab apa dengan Sarah, kalau aku mengetahui kedua orang tua Sarah memiliki uang milyaran. Aku harus bersikap tenang supaya Sarah tidak curiga denganku” batin Raka.

“Jadi begini Sarah teman aku itu pernah dengar cerita tentang orang tua kamu yang menjual tanah dan juga perkebunan dengan sangat mahal. Teman aku bilang orang tua kamu itu menjualnya dengan harga puluhan milyar Sarah, makanya aku yakin mereka itu memiliki banyak uang. Kamu bisa lihat sendirikan papa kamu tidak bekerja tapi hidup mereka enak dan mewah.” ujar Raka yang memberi alasan, tapi tidak tahu mengapa, Sarah tiba-tiba merasa aneh dengan suaminya Raka, ada sesuatu yang menganjal, tapi sarah tidak tahu itu apa.

“Iya juga sih mas, nanti aku akan coba untuk ngomong sama mama.” Sarah mengiyakan saja dulu permintaan suaminya, Sarah tidak mau menambah beban Raka, jika Sarah kasih tahu kepada Raka, tentang yang dibicarakan orang tuanya tadi dikamarnya. Sarah sangat yakin mamanya tidak akan mau memberikan pinjaman uang mereka.

Keesokan paginya, Sarah mengikuti Raka, Atika Ia titipkan dengan Lalita karena adiknya Lalita sedang libur kuliah jadi dia ada dirumah. Tidak tahu kenapa Sarah curiga dengan Raka. Gerak gerik Raka sangat mencurigakan bagi Sarah. Sarah juga tidak tahu mengapa ia tiba-tiba saja ingin mengikuti suaminya Raka.

Raka menuju ke sebuah cafe, Sarah terus mengikuti Raka masuk ke cafe dan duduk tidak jauh dari tempat duduk Raka dan temanya.

“Mas Raka menemui teman yang kemaren dia temui, apakah mas Raka meminta bantuan kepada temannya untuk mencari pekerjaan ?” Ucap Sarah dalam hati penuh tanya.

“Udah lama nungu Dim” ucap Raka kepada temannya.

“Gue baru juga datang, jadi gimana berhasil rencana lo kemaren ?” tanya teman Raka.

“Rencana? rencana apa yang dilakukan mas Raka” ucap Sarah dalam hati.

“Gagal rencana gue, belum juga gue mulai rencana gue, eh gue udah dimarihin habis-habisan sama mertua gue, malah gue disuruh cerai dengan Sarah” ucap Raka kepada temannya yang membuat Sarah semakin penasaran dengan pembicaraan mereka.

“Jadi lo tidak dapat harta mertua lo” ucap teman Raka namun mampu membuat Sarah kaget.

“Bukannya tidak dapat tapi belum dapat Dimas.” uca Raka kepada temannya yang bernama Dimas.

“Terus gimana sama adik gue, lo udah nikah sama Sarah sedangkan adik gue gimana ?” tanya Dimas.

“Adik? ada apa antara Raka dengan adiknya Dimas ?” Ucap Sarah dalam hati semakin penasaran.

“Lo tenang aja gue bakal usahain buat dapat harta mertua gue, gue udah bujuk istri gue buat pinjam uang ke mamanya untuk ku jadikan modal usaha, aku yakin Sarah pasti mau melakukan itu karena kan Sarah cinta mati sama gue, setelah gue dapat tu uang adik lo bakal jadi istri sah gue bukan lagi istri siri gue.” Ucap Raka seakan-akan rencananya akan berhasil.

Sarah yang mendengar itu sangat kaget saat mendengar perkataan temanya soal Raka yang memiliki istri siri.

“Jadi mas Raka selingkuh dariku, tega sekali kamu mas. Rasanya aku ingin langsung menghampiri mas Raka dan menanyakan soal ini tapi ini tidak ada gunanya, mas Raka pasti akan mengelak dan pasti tidak mau mengaku. Baiklah mas aku ikuti permainan kamu mas.” Ucap Sarah yang berusaha tenang dan menahan sesak di dada.

“Terus rencana lo berikutnya apa?” tanya Dimas.

“Aku tidak akan membiarkan rencana kamu berhasil mas. Aku akan berusaha membuat rencana kamu gagal mas, aku tidak akan rela dan ikhlas kamu mengambil harta kedua orang tuaku. Akan aku pastikan rencana kamu itu gagal mas.” Ucap Sarah dengan tatapan kebencian melihat ke arah suaminya dan juga Dimas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!