Episode 7

Karyawan yang sudah berkumpul di situ yang melihat kedatangan mereka langsung menyambut mereka berempat.

"Bu Felicia cantik banget ya hari ini." Ucap mereka sudah dari tadi membahas tentang penampilan Felicia yang baru pertama kali mereka lihat sejak 3 tahun mereka semua bekerja bersama.

Felicia yang dari tadi dipuji terus pun mukanya sudah memerah bahkan sampai ke telinga nya juga sudah memerah.

"Sudah jangan dipuji terus nanti bu Felicia terbang loh." Ucap salah satu mereka bercanda

Akhirnya topik itu selesai juga. Topik pembicaraan mereka terus berganti secara random membicarakan banyak hal dari keluarga masing-masing, anak, pernikahan, pengalaman hidup sampai tiba-tiba topik pembicaraan berubah menjadi membahas atasan mereka.

"Jujur saja, awalnya ada banyak rumor saat bu Felicia masuk. Mulai dari kita yang mengira pak Felix dan bu Felicia yang bersaudara sampai rumor bu Felicia sama pak Felix berpacaran." Ucap salah satu orang itu.

Karyawan yang sudah bekerja sejak lama mengangguk mengiyakan karena memang saat sekretaris bos mereka awal bergabung dengan perusahaan banyak rumor yang beredar karena wajah mereka yang agak mirip jadi banyak yang beranggapan mereka berdua adalah saudara. Dan ada yang mengatakan jika wajah mereka sama karena jodoh dan lain-lain.

Ditambah atasan mereka yang terlihat lumayan baik kepada Felicia dibanding sekretarisnya yang sebelum-sebelumnya saat awal masuk itu.

Felicia hanya tertawa mendengar itu, sedikit tidak menyangka pernah ada rumor seperti itu yang mungkin saja sampai sekarang tapi sudah tidak seramai dulu.

"Itu hanya rumor belaka kok, kami tidak memiliki hubungan lebih dari karyawan-atasan." Ucap Felicia akhirnya. Dia tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman apalagi mengingat atasannya yang sebentar lagi akan menikah dengan tunangannya dan dirinya juga sudah memutuskan akan resign dari perusahaan saja dan fokus ke bisnis yang dia jalankan sendiri.

Mereka semua yang mendengar kata-kata Felicia akhirnya tidak membahas itu lagi dan kembali topik random yang memenuhi malam ini.

Sampai saatnya membayar mereka semua langsung heboh karena awalnya mereka kira sekretaris atasannya ini mengajak divisi lain untuk bergabung secara tiba-tiba saja tanpa tau akan dibayarkan.

"Baik banget sih, sekretaris kesayangan kita." Ucap salah satu dari mereka.

"Haha, yang bayar pak Felix kok." Ucap Felicia sambil memamerkan black card milik Felix.

"Eh, bu Felicia kasih tau pak Felix kalau malam ini ada pesta penyambutan karyawan baru?" Tanya salah satu dari mereka.

"Tidak, pak Felix mendengar orang membicarakan ini." Ucap Felicia.

"Apa tidak apa-apa bu? Apalagi pak Felix tidak ikut hadir." Ucap salah satu dari mereka lagi.

"Tidak apa-apa, pak Felix paham kok." Ucap Felicia.

Mereka pun mengangguk paham.

Setelah itu mereka berpisah setelah ngobrol sebentar lagi.

Seperti datang tadi, Felicia pulang dengan ikut mobil pak Dedi bersama dua karyawan lainnya.

Selama perjalanan itu, kedua karyawan baru yang duduk di kursi belakang membicarakan tentang mereka yang tidak menyangka ada rumor tentang sekretaris bos nya yang dikatakan mirip itu. Memang dari para karyawan baru juga ada banyak yang belum pernah bertemu dengan pemilik perusahaan sehingga rumor jika sektretaris atasan mereka dan sang atasan saudara.

Jadi, dapat mereka berdua pahami jika reaksi karyawan baru yang kaget.

Sebenarnya untuk Felicia sendiri tidak menyadari kemiripan yang orang-orang maksud. Dia sudah sering mendengar dari kolega bisnis Felix yang mengatakan mereka berdua terlihat mirip. Tapi dirinya baru tau ada rumor tidak jelas seperti itu yang menyebar di perusahaan.

"Pak Dedi memangnya semirip apa sih pak Felix sama bu Felicia sampai ada rumor kalau bu Felicia sama pak Felix itu saudara?" Tanya karyawan baru itu penasaran.

"Mirip banget, dari muka mereka yang sama-sama terlihat tegas dan mata tajam mereka." Ucap pak Dedi.

"Jadi penasaran deh mukanya pak Felix." Balas karyawan baru itu dan dibalas anggukan oleh orang yang duduk di sebelahnya.

Felicia hanya menggeleng aneh, padahal jika benar wajah mereka mirip untuk apa juga mereka ingin melihat padahal tidak ada untungnya sama sekali untuk mereka juga.

"Sudahlah, untuk apa juga kalian ingin melihatnya itu juga tidak akan memberi kalian keuntungan." Ucap Felicia akhirnya.

"Tapi bu, kami penasaran sekali. Kalau cuma satu atau dua orang mengatakannya itu memang sudah biasa tapi ini banyak yang bilang begitu loh." Ucap karyawan baru itu lagi.

"Terserah kalian sajalah." Ucap Felicia.

Setelah itu Felicia diam mendengarkan mereka berbicara dengan topik yang sudah berubah beberapa kali.

Sampai akhirnya mobil pak Dedi berhenti.

"Bu, sudah sampai di depan apartment ibu." Ucap pak Dedi memberitahu Felicia yang sedang menutup mata itu.

Felicia melihat keluar lalu mengangguk dan mengucapkan terima kasih setelah turun dari mobil pak Dedi.

Felicia segera masuk ke dalam. Dirinya sudah lelah, dia tidak menyangka menghadiri acara seperti itu akan cukup heboh ternyata dan juga melelahkan.

Ditambah dirinya baru tau ada rumor tentangnya yang beredar yang menurutnya itu lumayan aneh.

"Hah, capek banget." Lirih Felicia setelah dirinya membersihkan tubuhnya lagi dan berbaring ke atas kasur. Felicia mengusap wajah dengan frustrasi memikirkan semua itu.

Ditambah dirinya tidak sengaja melihat kartu undangan yang diberikan Felix yang keluar dari tasnya.

Felicia mengambil dan membuka undangan itu untuk melihat isinya dan melihat nama yang tercantum. Setelah itu dia mengambil hpnya dan membuka sosial media untuk mencari nama itu.

Setelah dia menemukan akun seseorang dengan nama yang sama persis Felicia lumayan terkejut melihat yang menjadi tunangan atasannya ternyata adalah salah satu model international yang popularitasnya sangat tinggi.

Akhirnya Felicia melempar ponselnya ke kasur dan dirinya langsung melompat ke atas kasur itu dan berteriak tidak jelas.

"Sepertinya sudah tidak ada kesempatan sama sekali." Ucap Felicia kembali mengambil hpnya dan melihat isi hpnya sekali lagi.

Akhirnya Felicia keluar dari aplikasi itu dan mengambil laptopnya memilih menonton acara reality show atau apapun yang bisa membuat nya melupakan masalah percintaannya yang gagal bahkan tanpa dirinya mencoba maju itu.

Dan untungnya dirinya memang memiliki acara favoritnya saat ini yaitu Hello, saturday. Dan acara dari idol favoritnya BTS dan Stray kids yang baru-baru ini video mereka yang suka dilihatnya karena menurutnya lucu itu.

Dan benar saja, dirinya saat ini bisa tertawa kembali tanpa memikirkan masalah-masalahnya itu. Bahkan saking senangnya menonton kasur itu seperti akan roboh karena kaki dan tangannya yang selalu menghentak saat tertawa.

Jadilah, malam ini dia berniat habiskan dengan menonton acara itu. Sampai suar telfonnya berbunyi membuatnya menghentikan acara menontonnya itu.

~Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!