Episode 4

"Ya, apa yang kamu katakan benar sih." Ucap ketua divisi keuangan menyetujui rekannya.

Karena Felicia memang terkenal sering mengajari karyawan baru tugas mereka atau sekedar memberitahu bagian dari kesalahan mereka dan terkadang memberitahu cara penyelesaian yang paling efesien.

"Jadi, gimana bu? Ibu bisa ikut hadir nanti malam?" Tanya Christ sekali lagi.

Felicia yang dari tadi menyimak langsung memikirkan tentang itu.

"Ya, kurasa sesekali mengikuti acara penyambutan karyawan baru bukan hal buruk juga." Ucap Felicia.

"Ngomong-ngomong bukannya dulu saat bu Felicia awal masuk ke perusahaan tidak mengikuti acara penyambutan untuk semua karyawan baru saat itu ya?" Tanya Ketua divisi keuangan.

Mendengar itu, Felicia kembali mengingat masa itu lagi.

"Ya, karena dulu saya tidak paham banyak hal tentang pak Felix dan cara kerjanya saya mendapat cukup banyak masalah saat itu." Ucap Felicia.

"Haha, tapi bu Felicia ternyata hebat juga ya bisa bertahan sebagai sekretaris pak Felix cukup lama." Ucapnya ketua divisi keuangan sekali lagi dan di angguki oleh Christ.

Mereka yang sudah bekerja di perusahaan ini bahkan sebelum Felix menjabat sebagai direktur sekaligus CEO ini sudah sangat paham dengan tingkah laku anak dari pemilik perusahaan ini yang sebelumnya. Karena sebelum menjabat di perusahaan ini pun, Felix sudah sangat sering dibawa oleh ayahnya dulu.

Dan, sejak menaiki posisinya saat ini sebelum Felicia hadir. Sudah cukup banyak orang yang menjadi sekretaris dari atasan mereka yang berakhir mengundurkan diri, bisa dikatakan Felicia adalah yang terlama bertahan di sisi sang direktur.

Makanya banyak karyawan lama yang menghormati Felicia yang bisa bertahan itu.

"Haha. Bagaimana lagi bu, kalau tidak bertahan saat itu belum tentu saya mendapat pekerjaan di perusahaan yang besar seperti ini kan." Ucap Felicia membalas ucapan ketua divisi keuangan.

Mereka tertawa mendengar itu, tentu saja jika orang lain diposisi Felicia juga akan tetap berusahan bertahan diposisi yang sangat banyak orang inginkan itu mengingat perusahaan ini memang perusahaan international yang namanya sudah mendunia di berbagai bidang dan terkenal sulit dimasuki.

"Benar, saat pertama saya menjadi karyawan baru di sini juga terasa sangat berat sekali. Banyak karyawan senior yang dulunya sangat arogan dan sangat sok dalam segala hal padahal banyak pekerjaan mereka yang ditanggung karyawan lain pada saat itu." Ucap Ketua divisi keuangan.

"Benar juga, ada masa seperti itu pada jaman kita ya." Ucap Christ yang memang masuk pada saat yang hampir sama dengan ketua divisi keuangan.

Untuk beberapa saat mereka menggunakan waktu ini untuk bernostalgia pada jaman awal masuk ke lingkungan kerja masing-masing.

Mengingat pekerjaan mereka berdua sudah selesai semua. Sedangkan, Felicia sendiri bisa dikatakan sedang ada waktu kosong karena pekerjaannya sudah hampir selesai dan tertinggal rapat yang diadakan nanti ditambah rapat yang akan diadakan nanti di perusahaan jadi dia dapat lebih bersantai sebelum menyerahkan laporan yang baru diperiksanya kembali itu.

Setelah cukup lama akhirnya kedua orang itu pamit untuk kembali ke ruangan mereka masing-masing.

Setelah mereka keluar, akhirnya Felicia mengambil laporan-laporan yang berada di meja itu lalu pergi ke ruangan atasannya.

Sebelum masuk, seperti biasa Felicia mengetuk pintu ruangan itu terlebih dahulu selama tiga kali dan masuk setelah mendengar jawaban dari atasannya itu.

"Ada apa?" Tanya Felix setelah melihat yang datang adalah sekretarisnya

"Saya ingin memberikan laporan pak." Ucap Felicia

Lalu menyerahkan laporan-laporan ditangannya dan memberitahu laporan apa saja yang dia bawa itu.

"Ini adalah laporan keuangan akhir bulan lalu dan ini adalah laporan keuangan akhir bulan ini. Lalu, ini ada laporan penjualan perusahaan." Ucap Felicia memberitahu Felix.

"Dan juga, sekedar mengingatkan kembali 30 menit lagi rapat akan segera diadakan." Ucap Felicia sekali lagi.

Mendengar itu Felix mengangguk paham, dia mengambil laporan-laporan yang baru saja dibawakan oleh Felicia dan mulai membacanya.

Felicia sendiri pergi untuk melihat ruang meeting yang akan digunakan nanti. Ternyata semuanya sudah beres. Jadi, dia kembali ke ruangannya setelah pergi ke kafetaria yang ada dilantai ini.

Setelah itu kembali ke ruangannya untuk menyiapkan berkas yang nanti akan dia dan Felix butuhkan dan ipadnya tidak ketinggalan juga.

Karena merasa semuanya sudah beres Felicia kembali melihat jadwal Felix.

Felicia segera mencatat jadwal Felix yang tidak dapat diundur agar dirinya ingat untuk memberitahu atasannya itu.

Akhirnya Felicia menggunakan waktu kosongnya untuk bermain hp dan melihat-lihat sosial medianya. Dan buruknya Felicia malah melihat banyak quotes patah hati saat ini. Jadi dia memilih menonton video-video saja sambil menunggu timer pengingatnya berbunyi.

Setelah timernya berbunyi Felicia segera menelpon atasannya untuk memberitahukan ini sudah waktunya dia pergi ke ruang rapat. Felicia memutuskan pergi ke toilet dulu sebelum pergi ke ruang rapat jadi dia memberitahu atasannya untuk pergi ke ruang rapat terlebih dahulu.

Setelah selesai Felicia segera menuju ruang rapat. Ternyata sudah ada beberapa orang yang sudah datang.

Felicia langsung menyapa beberapa orang di ruangan itu yang sudah dikenalnya.

Lalu segera ke samping Felix, Felicia memberikan berkas yang tadi dibawanya kepada Felix yang langsung diterima.

Felix membaca sekilas lalu untuk melihat isinya.

"Baik, karena semua orang telah berkumpul kita akan langsung memulai rapat ini." Ucap Felix.

Presentator memulai presentasinya di depan sana membahas banyak hal.

Lama waktu berlalu para pimpinan dan kepala divisi dibidang masing-masing di perusahaan ini terus membahas untung rugi yang akan terjadi begitu juga dengan Felix sehingga butuh waktu cukup lama sampai akhirnya mereka menemukan jalan keluar untuk masalah yang menurut mereka dapat merugikan perusahaan dan akhirnya mereka dapat menemukan cara untuk mendapat keuntungan bagi perusahaan ini.

"Baiklah, saya rasa rapat kali ini cukup sampai di sini. Dan untuk kesimpulannya saya rasa sudah dapat dipahami dengan baik. Jadi, saya harap semuanya dapat dijalankan dengan sempurna." Ucap Felix lalu berjalan keluar dari ruangan itu begitu pun dengan Felicia.

"Felicia, gunakan ini untuk mengadakan makan malam. Kudengar ada divisi yang akan mengadakan pesta penyambutan nanti malam. Jadi undang semua divisi sekalian nanti." Ucap Felix menyerahkan kartu berwarna hitam miliknya kepada Felicia.

Felicia menerima itu dan mengucapkan terima kasih. Lalu,

"Bapak akan ikut hadir?" Tanya Felicia tiba-tiba.

Mendengar itu, Felix tertawa.

"Apa kamu tahu akan secanggung apa para karyawan itu jika saya hadir di acara seperti itu?" Tanya Felix

Felicia terdiam mendengar itu, sebenarnya jika ditanya seperti itu tiba-tiba dia merasa tidak ada yang salah dari itu. sejak awal dirinya memang tidak tau bagaimana perasaan yang muncul jika makan malam bersama atasan karena dia sering melakukan itu bahkan sejak awal dirinya diberitahu agar terbiasa oleh mantan sekretaris sebelumnya agar saat ada acara seperti makan siang tadi siang dirinya tidak merasa canggung.

~Bersambung

Terpopuler

Comments

꧁SNA ⋆⃟

꧁SNA ⋆⃟

Ah.... Novel ini sangat bagus, terus kembangkan owner

Jangan lupa mampir juga ya

2024-03-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!