Episode 17

"Bapak jangan salah paham. Walaupun benar saya jatuh cinta kepada bapak, saya tidak pernah punya niat untuk mempertahankan pernikahan ini." Ucap Felicia dengan tegas sambil mencoba melepaskan cengkraman atasannya.

Felix sendiri tidak terlalu mempercayai ucapan sekretarisnya, dirinya memang sudah menyadari tatapan yang Felicia berikan kepadanya agak berbeda dengan yang lain. Ditambah sekretarisnya itu sering sekali salah tingkah secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

Sebenarnya, tadi pun dirinya mengatakan itu secara asal. Tapi dia tidak menyangka Felicia akan mengatakannya dengan jujur juga.

Tapi, dia Felix mencoba terlihat biasa saja dan tidak kaget dengan ucapan Felicia.

"Kenapa? Bukankah orang yang paling diuntungkan di sini bisa dibilang adalah kamu?" Ucap Felix bertanya.

"Tidak juga, walaupun saya memang jatuh cinta kepada bapak. Bagi saya, pernikahan yang terjadi hanya karena bapak butuh bantuan saya agar bapak tidak menghadapi rasa malu di acara itu. Ya, walaupun awalnya saya juga tidak mengira bantuan yang bapak dan keluarga bapak maksud adalah menggantikan posisi tunangan bapak waktu itu." Ucap Felicia jujur.

"Jadi, menurut saya segera melakukan perceraian akan membuat semuanya menjadi lebih mudah untuk kita pak." Ucap Felicia lagi.

Felix terdiam mendengar itu, dirinya sebenarnya memiliki 3 alasan menerima Felicia sebagai pengganti Angel waktu itu.

Alasan pertamanya adalah dia berniat mengikat Felicia agar dia tidak berhenti atau keluar dari posisinya. Bagaimanapun Felicia merupakan karyawan kesayangannya karena Felicia yang cepat tanggap.

Kedua, adalah benar seperti yang Felicia katakan dirinya tidak berniat menanggung rasa malu yang dibuat mantan calon istrinya itu.

Ketiga, tentu saja agar perusahaan yang sedang dipimpin olehnya tidak terkena imbas dari kacaunya pernikahan itu.

Dia sendiri sebenarnya agak bersyukur karena saat itu Felicia muncul secara mendadak dan bukan orang lain. Sehingga dirinya mempunyai banyak alasan menerima Felicia yang menggantikan mantan calon istrinya itu. Ditambah jika bukan Felicia yang masuk ke ruangannya saat itu, Felix mungkin akan menanggung rasa malu sampai saat ini.

Dan, karena alasan pertamanya pula lah. Dia tidak berniat melakukan perceraian sama sekali dengan Felicia.

Dan justru membuat kontrak pernikahan untuk selama 3 tahun.

"Tanda tangani saja kontrak ini, lagipula hanya tiga tahun saja." Ucap Felix.

"Hanya? Tiga tahun itu waktu yang cukup lama, pak. Bagaimana bapak bisa menyebut 3 tahun menggunakan kata 'Hanya?'." Tanya Felicia kesal.

"Tidak, tiga tahun memang waktu yang singkat menurut. Selain itu, ada banyak keuntungan yang akan kamu terima dari kontrak itu juga." Ucap Felix santai.

Felicia mengernyit mendengar itu, dirinya memang belum selesai membaca isi kontrak yang atasannya berikan.

Akhirnya Felicia mencoba membaca kontrak tersebut sampai selesai dan isi nya benar-benar membuat Felicia melotot.

Bagaimana tidak? Jika di kontrak tersebut tertulis selama masa kontrak tersebut dirinya juga diwajibkan untuk tidak berhenti/keluar dari perusahaan. Walaupun di situ tertulis dia akan mendapatkan gaji yang lebih besar dibandingkan yang saat ini dia dapatkan dan juga mendapatkan uang bulanan selama menjadi istri atasannya.

"Sebenar untuk apa semua ini, pak? Seperti yang bapak katakan, di kontrak ini lebih banyak menguntungkan bagi saya. Jadi, apa alasan bapak sebenarnya?" Tanya Felicia akhirnya.

"Alasan? Kamu sungguh tidak tahu apa yang menjadi alasan saya melakukan ini?" Tanya Felix.

Felicia menggeleng, karena dia benar-benar tidak tahu dan tidak dapat memikirkan alasan atasannya melakukan semua ini.

"Saya benar-benar tidak tahu." Ucap Felicia yakin.

Felix menatap wajah Felicia dengan intens, terlihat sekali wajah Felicia yang terlihat benar-benar bingung saat ini.

"Kamu sungguh ingin tahu?" Tanya Felix

Felicia mengangguk untuk mengiyakan pertanyaan atasannya.

Felix menghela nafas.

"Alasan saya melakukan semua ini adalah karena dirimu. Saya tidak ingin kamu keluar dari perusahaan ini." Ucap Felix dengan tegas.

Felicia menganga mendengar itu.

"Hanya karena itu? Apa karena saya mengajukan surat pengunduran diri?" Tanya Felicia.

Felix mengangguk mengiyakan pertanyaan Felicia.

"Jika hanya karena itu, saya kan sudah bilang ke bapak saya tidak akan langsung keluar dan akan mendidik calon sekretaris selanjutnya, pak. Sampai siapa pun itu, sekretaris bapak selanjutnya dapat melakukan pekerjaannya dengan baik, pak." Ucap Felicia.

"Lagi pula, hanya untuk karyawan. Bapak sampai menyiapkan kontrak yang bahkan dapat merugikan untuk bapak." Ucap Felicia.

"Menurutmu bagian mana yang dapat merugikan saya?" Tanya Felix.

"Bagian yang menyatakan, tidak boleh ada yang berselingkuh selama tiga tahun di sini. Lalu, denda yang hatus dibayar jika sampai itu terjadi." Jawab Felicia sambil menunjuk poin yang tertulis itu.

"Menurut saya, itu tidak merugikan sama sekali." Ucap Felix.

"Lalu, bagaimana dengan tunangan bapak?" Tanya Felicia.

"Bukankah itu sudah jelas? Setelah dia berselingkuh berarti dia sudah tidak menginginkan pernikahan kami terjadi. Dan bagiku, sejak dia memilih berselingkuh debgan pria tidak jelas itu. Kami sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi." Ucap Felix.

"Ditambah lagi, untuk pertanyaanmu tadi. Ini bukan hanya tentang karyawan biasa. Ini tentang karyawan yang sudah bersamaku selama kurang lebih tiga tahun lamanya. Yang sudah mengenalku dengan baik. Dan juga, selain karena itu alasan lainnya adalah saya tidak memiliki niat untuk mengganti sekretarisku sama sekali." Ucap Felix.

Mendengar itu Felicia terdiam, bingung ingin menjawab apalagi.

"Bagaimana jika saya menyetujui tentang semua tentang kontrak ini mengenai pekerjaan saja pak?" Tanya Felicia setelah cukup lama terdiam.

"Maksud kamu?" Tanya Felix.

"Maksud saya, kita bercerai tapi saya akan tetap akan bekerja di perusahaan ini selama 3 tahun sama seperti yang tertulis dikontrak ini. Lebih tepatnya, semua isi yang menyangkut tentang pernikahan ini harus dihapus." Ucap Felicia.

Felix diam tidak menjawab usulan Felicia sama sekali.

"Bagaimana pak?" Tanya Felicia setelah atasannya sudah terdiam cukup lama.

"Tidak, saya tidak dapat melakukan perceraian dalam waktu dekat ini. Perbedaan nama diundangan saja sudah cukup menjadi pembicaraan oleh para kenalanku. Bagaimana jadinya jika perceraian ku terjadi bahkan sebelum pernikahan itu berjalan selama 1 tahun?" Ucap Felix.

Felicia terdiam mendengar itu, dirinya sadar atasannya tidak berniat menceraikan dirinya dalam waktu dekat ini.

"Lalu bapak berniat melanjutkan pernikahan ini selama 3 tahun?" Tanya Felicia.

Felix mengangguk mendengar itu.

"Sebenarnya saya tidak punya niat untuk perceraian sama sekali. Karena walau pernikahan itu terjadi bukan karena keinginan kita sendiri. Kita tetap saja sudah menikah dengan sah. Dan itu bukanlah sebuah permainan." Ucap Felix.

"Saya membuat kontrak ini pun juga agar kita dapat menjalankannya secara perlahan. Jika nantinya hubungan kita dapat membaik dan menjalankan pernikahan ini dengan benar kita akan menghancurkan kontrak itu." Lanjut Felix.

~Bersambung

Terpopuler

Comments

Rabiatul Addawiyah

Rabiatul Addawiyah

kabar menyenangkan buat Feliccia 😁

2024-03-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!