AKSM 17

Sedangkan para sahabat Yashica yang masih berada di hotel. Setelah Areta menutup telponnya mereka saling pandang karena dari nada suara Yashica terdengar sedih atau sudah terjadi sesuatu sampai mereka tidak tahu. Lalu pandangan mereka mengarah ke Tarissa sedangkan Tarissa yang di pandang curiga oleh para sahabat hanya menatap datar, sebelum mereka mengajukan pertanyaan Tarissa lebih dulu membuka suara.

"Gue sendiri yang sudah memastikan kalo tidak ada orang yang masuk ke kamar itu selain Yashica setelah para pengawal gue keluar," Ucapnya dingin.

"Tapi setelah itu kan, kita enggak ada yang tau siapa yang sudah masuk setelah para pengawal lo keluar," Ucap Alexa.

"Apa udah di cek bagian cctvnya, Ris?" Tanya Areta.

Tarissa yang mendapat pertanyaan dari Areta bergegas mengambil hp di saku bajunya untuk menghubungi anak buahnya bagian IT. Setelah beberapa menit menunggu, orang IT mengirim video cctv hasil meretas. Mereka mengerubungi Tarissa untuk melihat hasil cctv di koridor kamar yang di tempati Yashica. Mereka melihat ada beberapa anak remaja yang jail bermain nomor kamar dan detik detik saat seorang pria di kawal oleh dua orang bodyguard memasuki kamar yang di tempati Yashica setelah melihat pria itu masuk ke kamar dan dua orang bodyguard itu pergi meninggalkan depan kamar tersebut.

"Hah pantas lah suara Shica terlihat sedih, memangnya di dalam tidak ada cctv apa ya?" Tanya Callena sedih.

"Jelas lah, cctv hanya menyorot bagian luar, bagian dalam kamar kan privasi, haisss jadi susah kan apa yang sudah terjadi di dalam," Lanjutnya. Dia yang bertanya dia sendiri yang menjawab para sahabat hanya memandang Callena dengan wajah datar.

"Lalu sekarang apa yang harus kita lakuin?" Tanya Alexa

"Ya ke tempat Shica lah, kita hibur dia," Ucap Callena.

"Jangan," Teriak Areta.

"Lah kenapa?" Jawab Alexa dan Callena.

"Biarkan dia menenangkan diri dulu, kalo kondisi sudah kondusif baru kita temui Shica," Lanjut Areta.

Mereka pun menyetujui usul Areta.

○●

Di dalam kamar hotel setelah beberapa menit Yashica keluar dari sana Ansel baru saja membuka matanya dia mengerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya lalu menyandarkan setengah tubuhnya di dipan ranjang untuk memulihkan kesadarannya setelah beberapa menit di rasa cukup ia mulai mengingat kejadian dimana saat perjamuan salah satu rekan atau kenalannya mencampurkan obat ke minuman yang ia ambil dari pelayan setelah beberapa menit obat itu mulai bereaksi dan ia berakhir di ranjang bersama... Ia mulai mengingat dimana keberadaan wanita itu ia mulai memindai seluruh kamar hotel siapa tau wanita yang sudah ia renggut kegadisannya ada di kamar mandi tetapi di lihat dari rapihnya kamar tidak ada baju wanita itu yang beserakan hanya bajunya seorang yang tergeletak di atas sofa. Ia mulai turun dari atas kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai dengan ritual mandi ia segera memakai baju kemajanya yang di kirim oleh Juno saat ia mandi, ia sedang mencari jas kesayangannya seingatnya jas itu ia letakan di sofa tatapi sekarang entah raib kemana saat ia sibuk memindai mata tajamnya tak sengaja melihat ada secarik kertas di bawah vas bunga saat hendak meraih kertas tak sengaja menginjak sesuatu yang berkilau ternyata liontin yang terjatuh di dekat kursi. Sebelum ia mengambil kertas ia memandang liontin cantik itu yang sekarang berada di genggamannya, setelahnya baru ia mengambil dan membaca kertas itu. "Saya akan ke sini lagi untuk mengembalikan jasnya pada resepsionis" untuk masalah jas ia tak ingin mempermasalahkannya lagi yang terpenting sekarang ia meminta salah satu tangan kanannya yang berada di negara I untuk mencari tau keberadaan wanitanya, ya sejak tadi malam ia renggut mahkotanya, wanita itu sudah di klaim oleh Ansel kalo dia adalah wanitanya, kalo bukan karena tuntutan pekerjaan sudah dari tadi ia meluncur untuk mencari sendiri keberadaannya. Pagi ini ia harus terbang ka negara A dan Juno sang asisten sudah menunggu di depan pintu sedari tadi.

"Apa pesawat ku sudah siap?" Tanya Ansel sambil memakai jas baru yang di bawakan Juno dan melangkahkan kakinya ke dalam lift.

"Semua sudah siap tuan," Ucap Juno. " Emmm, tuan apa tidak sebaiknya untuk sarapan dulu?" Lanjutnya bertanya.

"Tidak perlu, kita sarapan di pesawat saja, sekalian ada sesuatu yang perlu kita bicarakan," Ucap Ansel sambil memasuki mobil.

"Baik tuan," Ucap Juno menyusul memasuki mobil bagian depan samping pengemudi.

Setelah beberapa jam bermacet ria di jalan akhirnya sampai di bandara, Ansel, Juno dan beberapa orang bodyguard langsung menuju keberangkatan khusus pesawat pribadi setelah melakukan berbagai pengecekan, mereka sekarang sudah ada di dalam pesawat hanya tinggal menunggu lepas landas, setelah pesawat mengudara di ketinggian 10.000 kak. Ansel memulai percakapannya dengan Juno.

"Aku ingin kau cari tau penyebab semalam kenapa bisa ada seorang wanita ada di kamar ku dan kau cari tau siapa wanita yang semalam bersama ku, dan bagaimana caranya aku tak mau tau!" Ucapnya dengan perintah.

Baik tuan," Ucap Juno. "Em, tapi anda baik-baik saja kan tuan?" Tanya Juno sambil meneliti kulit Ansel yang tidak muncul ruam.

"Hem, aku baik dan kau lihat tidak ada satu pun muncul ruam di kulit ku dan kau tau bukan? Biasanya hanya bersenggolan saja kulit ku akan dengan cepat muncul ruam seperti mendapat virus mematikan saja," Ucap Ansel. ia bertekad apa pun caranya ia hanya ingin wanita itu hanya dia yang ia mau karena hanya dengan wanita itu bisa membuat ia tak tersiksa.

Juno hanya menganggukan kepalanya, ia bersyukur kalo tidak terjadi apa-apa dengan tuannya. Dan ia juga punya firasat kalo wanita itu adalah jodoh tuannya. Ia bertekad akan mencari wanita itu bagaimana caranya agar tuannya bisa bersama dengan wanita yang menghabiskan malam dengan tuan Ansel.

□■

Dua bulan kemudian, keadaan Yashica tidak bisa di katakan baik-baik saja seperti pagi ini ia sudah beberapa kali bolak balik kamar mandi untuk memuntahkan sesuatu tapi tak mau keluar ia hanya memuntahkan lendir kuning yang terasa pahit.

"Sebenarnya aku kenapa? Sudah seminggu ini setiap pagi selalu mual dan muntah dan pagi ini aku gak mungkin minta izin lagi untuk gak kerja," Ucapnya merasa heran dengan dirinya sendiri. Kalo memang ia hanya sakit masuk angin ia biasanya minum obat sejuta umat besoknya langsung sembuh tapi ini dia sudah minum obat sejuta umat sampe obat dari apotek pun sudah ia minum tapi sudah lebih dari berhari hari mual muntah itu tak berhenti yang lebih anehnya lagi setiap pagi saja mual muntah itu datang.

Mau tak mau ia harus berangkat kerja pagi ini walaupun harus menahan mual dan pusing. Sesampainya di tempat kerja Yashica melakukan aktivitas seperti biasanya walaupun harus menahan mual muntah dan pusing, biasanya akan hilang di atas jam 10 ia harus menahan setidaknya 2 jam lagi. Rahma yang melihat kondisi Yashica belum membaik segera mendekatinya.

"Ca," Panggil Rahma.

"Iya mbak," Sahut Yashica.

Rahma yang melihat wajah pucat Yashica pun ingin memintanya untuk istirahat tapi sebelum memulai bicara terlihat Yashica sudah berlari ke arah toilet. Rahma menyusul ke toilet terdengar suara orang muntah.

Huek!

Huek!

Huek!

Yashica merasa tengkunya dingin ada telapak tangan yang sedang memijit belakang lehernya.

Yashica terus menerus memuntahkan isinya tetapi bukan makanan yang keluar hanya cairan kuning yang lekat. Rahma yang melihat seketika mengerutkan dahi ia mencurigai sesuatu tetapi tak ingin menduga duga dan ia juga berfikir kalo Yashica adalah gadis baik baik bukan gadis liar karena ia tau seperti apa Yashica setiap selesai perkuliahan ia akan ke cafe kalo libur ia akan ke butik mommynya Callena untuk bantu bantu sambil mencari pengalaman, kenapa Rahma bisa tau? Karena ia dan Yashica satu kosan dan kamar mereka bersebelahan ia juga mengenal para sahabat Yashica. Sedangkan pada malam naas itu terjadi saat Yashica pulang pagi ia kebetulan sedang tidak ada di kosan karena sedang pulkam.

♤♡◇♧

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!