"Aarrrgggghhh!!! Awas loe babu, walaupun loe udah gak di rumah gue gak akan lepasin loe gitu aja," Marah Bella.
"Udah Bel, masih banyak waktu kok," Ucap Erika teman sekolah & kuliahnya Bella.
"Iya, mending kita ke tujuan awal, datang ke mall buat apa?" Ucap Salsa.
Bella yang masih memendam marah pun hanya pasrah saat teman temannya sedikit menyeretnya.
Di tempat Yashica dan para sahabatnya berada sekarang.
"Eettt dah, Elo ngeborong apa borong Len?" Tanya Alexa.
"Habisnya pada bagus bagus sih, bikin gue jadi khilaf, Apa lagi aksesorisnya masih pada baru dan lucu lucu, hehehe," Ucap Callena sambil cengegesan sambil lanjut berburu aksesoris lagi.
Para sahabat hanya menggelengkan kepala, Mereka pun sama membeli aksesoris yang lucu tetapi tak sekhilaf Callena, Mereka membeli seperlunya berbeda dengan Tarissa, Dia hanya melihat lihat tanpa minat membelinya.
Setelah beberapa jam di mall, saat ini mereka dalam perjalanan pulang mengantar Yashica ke tempat kos kosanya.
"Shica, besok jangan lupa ada kelas siang, Apa perlu gue jemput ke cafe?" Tanya Callena.
"Gak perlu Len, Kita ketemu di kampus aja aku gak mau ngrepotin kamu," Ucap Yashica. "Makasih udah nganterin, Kalian hati hati," Lanjutnya sambil menuju gerbang kos.
Setelah melihat Yashica memasuki kosannya. Mereka berlalu dari gerbang kos menuju ke rumah masing masing karena malam semakin larut.
●■
Tak terasa hari ke hari berlalu, bulan ke bulan berlalu dan tahun ke tahun berlalu sekarang Yashica dan para sahabat telah lulus, banyak rintangan yang mereka hadapi bersama selama 4 tahun untuk mendapat gelar sarjana.
"Wawww, Selamat bestiii kalian berdua lulus dengan nilai sempurna," Ucap Alexa memberi pelukan selamat kepada Yashica dan Tarissa begitupun yang lain.
"Makasih kalian juga," Ucap Yashica merangkul para sahabat.
"Ris, loe gak mau ngomong apa gitu ke kita, selamat kek, Apa kek," Protes Alexa melihat keacuhan sang sahabat.
"Hemmm, Selamat," Ucap Tarissa datar.
"Apa yang gue harapkan pada si es kutub ini," gumam Alexa gemas.
Tarissa hanya melirik malas pada Alexa dan para sahabat hanya menertawakan tingkah mereka berdua.
"Untuk acara nanti malam gue gak ada gaun nih, gimana kalo ke mall, mumpung masih ada waktu, habis dari mall kita langsung ke salon langganan nyokap gue," Ucap Callena.
"Ok, Gue setuju," Ucap Alexa. Dan yang lainnya hanya mengganguk menyetujui.
Beberapa menit setelah bermacet ria di jalan raya, Mereka tiba di mall, saat ini mereka sedang keluar masuk butik untuk mencari gaun yang pas untuk di kenakan, setelah berjam jam keliling akhirnya mereka menemukan gaun yang pas dan cocok untuk di pakai.
"Sudah semua kan?" Tanya Areta.
"Kayaknya sudah," Ucap Callena.
"Ya sudah kalo gitu, Kita susul Rissa ke resto, kasihan udah nungguin kita berjam jam di sana," Ucap Yashica.
Meraka pun berlalu menuju resto di mana Rissa menunggu hingga bosan.
"Loe sudah pesan Ris?" Tanya Alexa.
"Kau tengok lah," Ucapnya dingin.
Alexa yang mendapat tatapan dingin dari Tarissa hanya bisa cengegesan dan yang lain lebih memilih diam dan segera memesan makanan karena sedari tadi perut mereka sudah minta di isi.
Saat ini mereka sudah ada di salon langganan mommynya Callena, dan Mereka sedang melakukan perawatan dari atas kepala sampai kaki. Mereka sangat sangat menikmati terkecuali Tarissa yang sedari tadi tidak bisa diam karena tidak terbiasa.
"Haisss jangan sentuh bagian itu... Heiiii mau apa kau! Gue bilang jangan sentuh yang di situ!" Teriak Tarissa marah.
"Ris tenang lah, kasihan mbak mbaknya, lagian loe begini gak setiap hari ini, sekali kali memanjakan badan kasihan badan loe gak pernah di manja masa setiap hari badan loe di gunain berantem mulu," Ucap Alexa.
"Lebih baik gue berantem sama 100 orang dari pada badan gue di pegang pegang gini!" Ucap Tarissa yang masih meliuk liukan badannya karena geli.
"Ayo lah Ris... Buat acara malam ini aja, mohon kerja samanya, Kamu tahan dulu itu badan kasihan mbaknya pasti pada lelah semua," Ucap Areta.
"Oke buat malam ini aja, lain kali gak ada malam malam berikutnya atau apalah, pokoknya ini yang pertama dan terakhir," Ucap Tarissa dingin.
"Iyaaaa," Ucap Mereka serempak karena sudah gemas dengan tingkah Tarissa secara acara tenang mereka sedikit terganggu tidak bisa rileks. Akhirnya Tarissa pun mau gak mau mencoba rileks seperti yang lainnya.
Jarum jam menunjukan pukul 18.30 menit, kini tinggal sentuhan akhir.
"Wahhhh Kalian sunguh sangat cantik memukau malam ini, nih apa lagi si tomboy, gak pernah dandan sekalinya dandan wowww bikin pangling," Ucap Misca sahabat mommy Callena.
"Makasih tan pujiannya," Ucap Callena dan teman teman. Sedangkan Tarissa hanya menanggapi dengan datar.
"Oya yang di depan itu jemputan kalian? Banyak banget bodyguardnya," Tanya tante Misca.
" Iya tan, Mereka pengawalnya Tarissa dan yang sedang berdiri di depan pintu itu tangan kanannya Tarissa," Ucap Alexa.
"Wawww," Tante Misca hanya memandang takjub. " Ya sudah kalo begitu kalian siap siap nanti kena macet lagi di jalan kalo kelamaan," Ucap tante Misca.
"Iya tan, kalo gitu kami pamit," Mereka pun memasuki mobil satu demi satu setelah berpamitan pada tante Misca.
Sedangkan para pengawal dan tangan kanan Tarissa hanya bisa melongo memandang takjub pada nona muda mereka, karena baru ini melihat nona muda mereka dandan sangat cantik.
"Apa lihat lihat," Ucap Tarissa sambil melototin tangan kanan dan para pengawal.
Mereka yang dapat pelototan dari Tarissa langsung menundukan kepalanya.
Areta yang melihat itu seraya berkata "Wajar lah Ris mereka sempat terpesona melihat nona muda mereka jadi cantik, biasanya berpenampilan sangar sekarang jadi anggun," Ucapnya tersenyum.
Tarissa tak menanggapi berarti ia hanya memasang tampang dingin plus datarnya.
Setelah beberapa menit di jalan sekarang mereka sudah tiba di depan hotel bintang 5 tempat di adakannya acara kelulusan mereka. Saat mereka melangkahkan kaki memasuki ballroom hotel semua mata tertuju kepada mereka, banyak berbagai tatapan dari mereka ada yang memandang takjub, terpesona, dan ada juga dengan pandangan sinis.
Di bagian pojok ballroom yang lain.
"Loe, udah lakuin apa yang gue minta?" Tanyanya.
"Udah, loe tenang aja, Apa yang udah gue rencanain semuanya bakalan beres termasuk kamar hotel dan gue juga udah bayar orang buat ngikutin mangsa kita dan membuatnya pingsan," Ucapnya dengan senyuman seringai.
"Bagus! gue mau jangan ada kegagalan karena gue benci dengan kegagalan!" Ucapnya. "Loe gak lupakan untuk pasang kamera di setiap sudut kamar?" Lanjutnya bertanya.
"Loe tenang aja, kalo itu juga udah beres," Ucapnya.
"Itu setengah bayaran loe, kalo tugas akhir loe berhasil gue bakal bayar penuh," Ucapnya sambil menyodorkan amplop coklat.
"Tanks, Gue pastikan tugas akhirnya bakal berhasil," Ucapnya seraya berlalu.
Setelah orang itu berlalu dari hadapannya, ia keluar dari persembunyiannya menuju ke tempat teman temannya berkumpul.
"Gimana?" Tanyanya.
"Lihat saja, Apa orang suruhan loe bisa kerja apa enggak? Kalo sampe gagal gue mau uang yang gue keluarin di balikin!" Ucapnya dingin.
"Loe tenang aja, kalo pun gagal sesuai yang gue janjikan ke loe," Ucapnya tenang.
"Hemmm, gue pegang janji loe," Ucapnya seraya menatap dingin Yashica yang ada di meja paling pojok.
♤♡◇♧
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Omah Tien
kasi berani dongjg di kasi lembek
2025-02-06
0