AKSM 12

Ting ting

"Pesanan no. 05,"

Ting ting

"Pesanan no. 08,"

Ting ting

"Pesanan no. 12,"

Ting ting

"Pesanan no. 15,"

"Shica, Aku minta tolong antarkan pesanan ke meja no. 13. Aku udah gak kuat nih udah di ujung," Ucap Rahma.

"Oke Kak," Ucap Yashica sambil berlalu menuju ke meja pelanggan.

"Pesanannya kak, silahkan menikmati, semoga suka," Ucap Yashica ramah.

"Mbakkkk," Panggil seorang pelanggan.

Yashica yang paling dekat dengan meja pelanggan yang memanggil segera menghampirinya.

"Iya kak, mau pesan apa? Silahkan," Ucap Yashica sambil menyerahkan buku menu.

"Saya pesan rice bowl ayam teriyaki sama minumannya lemone squash," Ucap pelanggan satu.

"Kalo Saya pesan rice bowl chicken katsu sama minumannya jus strawberry," Ucap pelanggan dua.

"Saya pesan steak daging sapi dan minumannya es jus jeruk," Ucap pelanggan tiga.

"Saya pesan nasi goreng spesial, mendoan sama lemon tea,"Ucap pelanggan empat.

"Baik Saya ulangi pesanannya. Rice bowl ayam teriyaki satu, rice bowl chicken katsu satu, steak daging sapi satu, nasi goreng spesial satu sama mendoan satu porsi dan minumannya Lemon squash satu, lemon tea satu, jus strawberry satu dan jus jeruk satu. Silahkan tunggu beberapa menit pesanannya," Ucap Yashica sambil menuju meja pesanan. "Pesanan meja no 20," Lanjutnya sambil menyerahkan kertas pesanan.

Yashica tetap melayani di meja meja berikutnya sampai jam makan siang telah usai.

"Fuhhh, akhirnya... Hari ini pelanggan benar benar bludak dari pagi gak ada jedanya untung aja ada Shica jadi kita gak repot banget," Ucap Rizka teman kerja Yashica.

"Iya kita di untungin banget, makasih ya Ca. Kamu beneran hari ini full gak ada kelas?" Tanya Rahma senior Yashica.

"Benar mbak, hari ini kebetulan lagi gak ada kelas jadi sekalian mau ganti karena kemarin waktu aku sakit," Ucap Yashica.

"Nanti setelah pergantian shif kamu pulang aja Ca, lagian besok kamu shif pagikan," Tanya Rio senior Yashica.

"Iya Mas," Ucap Yashica.

"Udah, Ini yang mau istirahat silahkan, yang mau isi perut silahkan," Ucap Rio sambil membubarkan diri.

●■

Tok tok tok...

"Yashicaaa, Icaaa...," Teriak Callena.

"Ini Ica kemana, kok kosannya sepi benar," Tanya Alexa.

"Mungkin lagi keluar,"Ucap Areta.

"Keluar kemana? Dia kan masih sakit," Ucap Callena.

Tiba-tiba.

"Mbak mbaknya cari siapa ya?" Tanya salah satu penghuni kos.

"Eh." Mereka kaget karena ada yang tiba tiba menegur.

"Ini mbak kami lagi nyari teman Kami Yashica, Mbak nya kenal?" Tanya Areta.

"Owalahhh, Mbak Shica toh, ya kenal. Mbak Shica tadi pagi berangkat kerja mungkin jam segini belum pulang," Katanya.

"Oooh iya Mbak, makasih infonya," Ucap Areta.

Setelah mendapat info dari salah satu penghuni kosan mereka pun menuju ke tempat kerja Yashica.

Beberapa jam kemudian. Bunyi lonceng pintu masuk cafe.

"Selamat datang."

"Silahkan kak, buku menunya," Ucapnya waitress.

"Saya pesan es jus jeruk sama onion ring, kalian mau pada pesan apa? Nih," Ucap Alexa sambil nyerahin buku menu ke Areta.

"Saya pesan lemon tea sama french fries," Ucap Areta.

"Saya pesan smoothies mangga dan singkong thailand,"Ucap Callena.

"Lemon tea dan onion ring," Ucap Tarissa.

"Baik Saya ulangi pesanannya ya kak? Onion ring dua, french fries satu, singkong thailand satu dan minumannya es jus jeruk satu, lemon tea dua dan smoothies mangganya satu. Silahkan di tunggu pesanannya beberapa menit ya kak," Ucap si waitress.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka sudah di antar ke meja.

"Mas Rioooo," Teriak Alexa sambil melambaikan tangan.

Rio yang baru saja keluar dari dapur pun menoleh saat namanya di panggil, setelah tau siapa yang memanggil bergegas ia mendatangi meja di mana Alexa sepupu pemilik cafe berada.

"Mbak Alexa, ada yang bisa saya bantu," Ucap Rio.

"Iya mas, Yashica masih di sini apa udah pulang?" Tanya Alexa.

"Shica sepertinya masih ada, mungkin lagi di tempat istirahatan. Sebentar lagi juga pergantian shif siang ke sore mbak," Ucap Rio.

"Oowwwh, kalo gitu kita nunggu Yashica pas selesai shif dia aja, tapi tolong kasih tau sama Shica ya mas, Kita-kita pada nungguin di depan takutnya dia pulang lewat belakang lagi, makasih mas," Ucap Alexa.

"Oke mbak sama-sama, kalau gitu saya tinggal ke belakang dulu mari semua," Ucap Rio pamit sambil berlalu ke belakang.

Yasicha yang mendapat kabar dari mas Rio kalo para sahabat ada di depan bergegas untuk menghampiri, kebetulan dia juga sudah selesai pergantian shif dengan rekan kerjanya. Setelah melihat di meja mana para sahabat duduk ia langsung menghampiri mereka.

"Maaf agak lama, Kalian udah dari tadi?" Tanya Yashica sembari duduk.

"Enggak juga mungkin sekita 7 menitan," Ucap Callena.

"Ca, loe beneran udah sehatan?" Tanya Alexa khawatir.

"Iya aku udah gak pa-pa kok, lagian memarnya udah mulai pudar," Ucap Yashica menenangkan.

"Syukurlah, Kita-kita pada khawatir tau, lagian loe gak ngabari sih kalo hari ini sudah masuk kerja aja, kita tadi sempat ke kosan loe, untung aja tadi ada yang ngasih tau kalo loe kerja coba kalo enggak yang ada kita pada jamuran tau nungguin loe, apa lagi nomer loe gak bisa di hubungin," Ngomel Callena.

"hehehe ya maap, sangking semangatnya jadi lupa ngabari terus juga hp aku low bet, hehehe," Ucap Yashica.

"Ya udah sebagai permintaan maaf kamu, Kita gak nerima penolakan. Aku tadi udah pesenin Kamu makan dan minum, bentar lagi pesenannya di antar, tuh baru di omongin udah nongol," Ucap Areta.

Yashica pun memakan makanan yang di pesan Areta, kebetulan ia juga belum sempat makan karena harus mengerjakan beberapa hal. Mereka pun ngobrolin hal-hal random sambil menunggu Yashica menyelesaikan makanannya. Yashica sangat beruntung mempunyai sahabat seperti mereka, untung ia mengikuti saran mbok Darmi untuk keluar dari rumah walaupun sebenarnya sayang karena rumah itu peninggalan orang tuanya dan banyak kenangan di dalamnya. Yashica mengibaratkan hidupnya seperti burung di dalam sangkar setelah burung itu bebas dari sangkarnya ia bisa menghirup udara bebas. di masa SMA nya ia tidak bisa menikmatinya karena pulang sekolah ia harus jadi babu di rumahnya sendiri, setelah keluar dari rumah ia baru bisa merasakan apa itu hidup bebas, pulang kuliah bisa kumpul sama teman-teman.

Beberapa saat kemudian. Saat ini mereka ada di salah satu mall terbesar.

"Kita mau kemana dulu nih?" Tanya Areta.

"Emmm, gimana kalo ke aksesoris dulu, ada yang mau gue beli soalnya," Ucap Callena.

Mereka pun menuju tempat aksesoris. Tak di sangka Yashica malah ketemu seseorang yang tidak dia harapkan.

"Eee masih hidup loe ba...bu...,"Ucap Bella mencela, teman teman bella yang ada di sana pun menertawakan.

"Bella," Ucap Yashica tenang.

"Siapa Ca?" Bisik Callena.

"Sepupu Yashica, lebih tepatnya sepupu tiri," Ucap Tarissa datar.

"Kok loe tau Ris?" Tanya Callena yang melihat Tarissa persis di belakangnya.

"Hem," Tarissa hanya menjawab dengan dingin plus tampang datar.

"Hahhh, Apa yang gue harapkan dari jawaban singkatnya di tambah dingin plus datarnya itu," Gumam Callena.

"Tak ada," Ucap Areta tersenyum dan mendengar gumaman Callena.

Kembali ke Yashica & Bella.

"Tolong Bel, untuk tidak menganggu ketenangan hidup ku," Ucap Yashica sedikit mengiba, Dia berharap Bella mau mendengarkannya. "Anggap saja saat di luar seperti ini atau dimana pun, Kita tidak saling kenal," Lanjut Yashica.

Bella yang melihat Yashica hendak beranjak pergi ia tidak akan melepaskannya, baginya Yashica seperti mainan, Dia tak menggubris permintaannya untuk tidak mengganggu. Tak perduli sakali pun Yashica keluar dari rumah tetap akan menganggu di setiap kesempatan yang ada.

"Eettt, mau kemana? Kita belum juga mulai udah mau pergi aja," Cegat Bella. "Loe di cari sama nyokap, loe pergi dari rumah kenapa gak pamit sih nyokap sampe uring uringan tau,"Lanjutnya.

Yashica tampak menghela nafasnya, kelihatannya Bella gak akan melepaskannya walaupun saat ini ia tidak tinggal di rumah lagi.

"Kamu tenang aja aku juga udah ijin sama om, dan om Danu mengijinkan aku untuk ngekos," Ucap Yashica.

"Ya gak bisa gitu harusnya aturannya nyokap yang selalu di rumah ya loe minta ijinnya ke nyokap gue lah," Sewot Bella.

Yashica hanya diam tanpa menjawab. Tarissa yang sudah muak tanpa babibu menarik tangan Yashica dan lainnya menuju ke tempat aksesoris, tanpa menghiraukan teriakan Bella.

♤♡◇♧

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!