"Pengumuman pengumuman pengumuman.
Tiba tiba terdengar suara speaker di ujung koridor sekolah.
"Untuk besok pengambilan rapor bisa di ambil di jam kerja setelah lewat hari kerja tidak bisa dan kalo ada yang tidak bisa ambil rapor karena kendala atau sesuatu hal lainnya kalian bisa menghubungi Wali Kelas kalian masing masing dan ada satu pengumuman lagi untuk minggu depan akan di adakan graduation party, untuk undangan acara akan menyusul nanti yang akan menyebarkan undangan ada lah tim Osis dan untuk bentuk undangannya berbentuk digital, sekian terima kasih dan selamat untuk kelulusan kalian," Ucap bagian TU.
Setelah mendapat nilai kelulusan Yashica bergegas pulang.
"Mbok," Sapa Yashica.
"Eh, Iya non," Ucap mbok agak kaget.
"Maaf mbok ngagetin," Ucap Yashica sesal.
"Eee gak papa non, td mbok lagi fokus masak jadinya gak ngeh kalo non masuk dapur. Ada apa non, kayaknya ada yang penting, apa mau menyampekan sesuatu sama mbok," Ucap mbok sambil memasak.
"Mbok, besok sibuk gak ya?" Tanya Yashica.
"Enggak terlalu sibuk si mbok mah non, ono opo toh non bikin penasaran aja," Ucap mbok penasaran.
"Mbok Darmi besok bisa ambilin rapornya Ica tidak?" Tanyanya.
"Owalahhh, iku tah non, bisa bisa kapan non," Ucap mbok.
"Besok pagi mbok," Ucap Yashica.
"Oke non," Kata mbok.
Mereka pun menyudahi obrolannya karena harus menghidangkan masakan yang sudah matang di meja makan untuk makan siang.
"Sudah non, sisanya biar mbok saja lebih baik non istirahat, si mbok sudah sisihkan makan siang buat non, makanannya ada di kamar mbok," Ucap mbok.
"Tapi mbok -,"
"Sudah non, mumpung pada belum turun untuk makan siang," Sela mbok sambil mendorong Yashica ke kamar belakang.
Yashica pasrah saat mbok Darmi mendorongnya ke kamar belakang. Setelah Yashica menyelesaikan makannya ia lalu bergegas mengerjakan yang lain yang belum di jamah si mbok.
●■
Beberapa hari setelah pengambilan rapor Yashica masih dengan aktifitasnya membersihkan rumah, memasak, mencuci dll. Saat ini Yashica sedang ada di kampus bergengsi ia datang karena jalur prestasi karena pihak kampus yang mengundangnya. Setelah urusannya di kampus bergengsi itu selesai ia bergegas untuk mencari kerja part time untuk menambah uang saku, ia tak mungkin meminta sama om dan tantenya pastilah tak akan di kasih walau sepersen pun.
Hari pertama masuk kampus banyaknya anak anak kaum borjuis, mereka saling pamer kekayaan orang tua mereka ada yang bawa mobil mewah ada pula yang bawa moge dan mobil yang limited edition.
Yashica yang baru datang hanya menggunakan *ojek pun merasa kecil padahal dia sendiri pun termasuk kaum borjuis tapi karena keadaan yang membuat orang memandang ia orang kaum bawah. Apalagi Yashica masuk kampus bergengsi lewat jalur prestasi dan mengambil beasiswa. Yashica hanya berharap hari harinya tidak lah suram dan bisa mengawalinya dengan bahagia.
Hari pertama hanya perkenalan para Rektor, Dekan, Dosen, dan BEM. seiring berjalannya waktu banyak yang membentuk geng sendiri, untuk kaum bawah sesama kaum bawah. Untuk kaum tengah sesama kaum tengah dan untuk kaum atas sesama kaum atas.
Hari kedua perkenalan fakultas masing masing dan keliling kampus untuk mengenal bagian fakultas jurusan apa saja dan mengenal lingkungan kampus.
Hari ketiga atau terakhir adalah acara game yang di adakan oleh organisasi bem untuk mahasiswa baru, ada yang sesama jurusan, ada pula yang berbeda jurusan. Saat ini kelompok Yashica ada kaum atas semua, mungkin hanya Yashica yang merasa kecil karena minder, padahal ia termasuk kaum atas andai harta peninggalan orang tuanya tidak di kuasai oleh om Danu & tante Della.
"Hai, kenalan dong," Ucap salah satu gadis cantik berpipi chabi. "Aku Callena Dimitri dari jurusan Desainer Fashion," Lanjutnya ceria.
"Gue, Tarissa Heros dari jurusan Bisnis Manajemen," Ucapnya datar Gadis tomboi dan bed girl.
"Gue, Alexa Iskandar dari jurusan Desainer Grafis," Ucap Gadis cantik bermata belo, berambut panjang dan berbadan ramping.
"Aku, Areta Alardo dari jurusan bisnis manajemen," Ucap Gadis cantik berambut pendek bob, bermata sipit.
Semua melihat Yashica, hanya dia yang belum memperkenalkan diri.
"Kamu?" Tanya Callena.
"Emmm aku, Yashica Abraham dari jurusan Desainer Fashion, salam kenal semua," Ucap Yashica tersenyum.
"Yeyyyy, salam kenal kitaaaa," Teriak Callena senang.
Mereka yang ada di situ langsung menutup kuping mereka dan langsung menatap tajam sang punya suara hanya Yashica yang tertawa lirih. Lena yang di tatap tajam hanya nyengir kuda dan memberi tanda damai.
Tiba tiba ada suara dari bagian bem yang memberi intruksi tentang game.
"Yang sudah membentuk kelompok masing masing silahkan kalian pilih siapa ketua kelompok kalian dan silahkan ambil salah satu bola yang ada di wadah kaca ini," Ucap wakil ketua Bem.
"Siapa nih yang jadi ketuanya, kita yang pilih atau unjuk diri sendiri," Ucap Alexa.
Setelah beberapa menit terdiam, tiba tiba..
"Gue," Ucap Tarissa.
Beberapa detik pada diam belum ada respon dari mereka saat salah satu menunjuk diri sendiri.
"Kenapa? Ragu, kalo ada yang lebih pantas ya monggo," Ucap Tarissa datar.
"Eeh enggak ko, Teman teman gimana?" Tanya Lena.
"Setuju," Ucap Areta.
"Iya, setuju, lebih baik rissa aja yang jadi ketuanya," Ucap Alexa.
"Emmm aku juga setuju," Ucap Yashica.
"Okeh, fix ya udah pada setuju kalo Tarissa yang jadi ketuanya," Tanya Lena.
Saat semua sudah yakin, Tarissa mulai maju untuk mengambil bola di dalam kaca sebelum mengambil bolanya harus di ayak. Saat Rissa mengambil kertas di dalam bola ia buka kertas yang ada di tangannya dan memperlihatkan kepada panitia, sesaat panitia itu langsung mengganggukan kepalanya dan langsung mencatatnya di buku lalu Rissa segera berlalu dan bergabung dengan kelompoknya.
"Dapat nomer berapa ris?"Tanya Lena tak sabar.
Rissa bukannya menjawab malah menyerahkan lipatan kertas itu ke tangan Lena.
"Kita dapat nomer 3," Ucap Lena.
Tiba tiba
"Okeh, kalian sudah mendapatkan nomer urut masing masing yaaa, di sini saya akan jelaskan, permainannya susah susah gampang kok, di bilang susah ya enggak di bilang enggak ya susah. Kalian hanya mencari bendera yang sudah di pegang ketua kalian masing masing dan bendera itu tidak hanya ada satu tetapi tiga dan siapa yang paling banyak mengambil bendera yang sama, itu lah pemenangnya jadi tiga bendera yang sama itu akan jadi rebutan tiga kelompok. Oke sampai sini ada yang mengerti atau kalo ada yang mau bertanya di persilahkan karena setelah game ini jalan tidak ada lagi yang boleh tanya jawab," Ucap sang wakil ketua.
Setelah beberapa menit kemudian tidak ada yang bertanya sang wakil ketua berseru kembali.
"Oke, jadi semuanya mengerti yaaaa, dalam hitungan ketiga kalian mulai mencari benderanya di sepenjuru kampus dan disetiap tiap fakultas. Jadi semangat mencari adik adik sekalian, wokeh kita mulai saja. 1... 2... 3... Gooooo," Seru wakil ketua.
Mereka pun segera mencari bendera yang sudah di tentukan. Saat ini kelompok Yashica yang di ketuai oleh Tarissa sedang berusahan untuk mencari bendera yang sama yang di pegang kelompok 7 dan 10. Kelompok 7 ternyata kelompoknya Bella.
○□●■
"Guys, dari pada kita menggerombol lebih baik kita bagi dua itu lebih efisien, biar kita bisa lebih banyak untuk mendapatkan benderanya," Ujar Tarissa.
"Aku setuju, lebih baik kita bagi dua, ada yang cari di penjuru kampus dan ada yang mencari di setiap fakultas," Ucap Areta.
"Oke, kalo gitu aku bagi ya, untuk bangian penjuru kampus Yashica, Callena dan Areta, sedangkan di fakultas aku dan Alexa. Kalo misalkan salah satu dari kita merasa sudah selesai, jangan lupa bantu temannya yang belum menemukan benderanya paham,"Seru Tarissa.
"Paham," Jawab mereka bebarengan.
"Okeh, aku itung sampe 3 kita langsung berpencar, 1... 2... 3... Gooo," Seru Rissa langsung memisahkan diri dari kelompoknya sambil menarik tangan Alexa.
Setelah mendapat intruksi dari sang ketua, mereka langsung berpencar yang sudah di bentuk menjadi kelompok kecil.
Beberapa jam kemudian kelompok 3 hampir 1 bendera di tangan masing masing, tadi sempat ada insiden rebutan bendera dengan kelompok 7 dan 10, tetapi karena yang mendapatkan duluan bendera kelompok 3, mereka berusaha mempertahankan bendera yang sudah susah payah mereka cari.
Setiap kelompok yang sudah mendapat bendera banyak segera kembali ke lapangan, sekarang kelompok 3 sudah masuk barisan menunggu giliran.
"Ekhem tes...tes... Oke... Yang merasa sudah cukup mengumpulkan bendera segera ke depan untuk di hitung," Ucap wakut.
Kelompok 1 maju dan mulai menghitung begitu pun kel 2, sekarang giliran kel 3 dan mulai menghitung.
"5,10,16 dan 25. Wokeh kel 3 punya bendera 25, sekarang kel selanjutnya," Ucap panitia 1.
Sampai di kel 15, baru panitia bisa menentukan siapa pemenangnya.
"Okeh, pemenangnya akan di umumkan sekarang, siap untuk mengetahui," Seru Wakut.
"Siapppppp," Seru serentak maba.
"Tidak usah berlama lama, silahkan para panitia," Ucap Wakut.
"Juara ke3 kel 6. Juara ke2 kel 15 dan terakhir Juara ke1 kel 3. Yang kelompoknya di sebutkan selahkan para ketuanya untuk maju ke depan untuk menerima hadiah," Ucap Panitia 2.
Para ketua pun maju ke depan untuk menerima hadiah.
"Isss, kenapa si babu itu selalu beruntung sih, menjengkelkan," Batin Bella marah. "Awas aja lo di rumah," Lanjutnya.
Setelah mereka mendapatkan hadiah kel 3 bukannya membubarkan diri tetapi Callena mengajak mereka untuk ke kantin. Saat ini mereka sudah ada di kantin untuk membuka hadiahnya.
"Ayooo rissa buka hadiahnya, aku sudah tidak sabar apa isinya," Seru Callena.
Tarissa yang orangnya tidak sabaran langsung saja merobek bungkus hadiah itu sampai mendapat protes dari Callena. Setelah semua mendapat hadiah mereka lanjut makan setelah itu pulang ke rumah masing masing.
♤♡◇♧
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Gusti Raihan
Karakter-karakter ini seperti teman-teman lama yang saya kenal.
2024-12-17
0