"Shica, apa kau siap," ucap madam Lu.
"Saya siap, sangat siap madam," ucap Yashica penuh semangat. "Apalagi saat madam menunjuk saya untuk tampil, ini perdana untuk saya. Terima kasih madam, untuk kesempatannya," lanjutnya penuh haru.
Madam Lu menggeser duduknya di samping Yashica, ia menggenggam kedua tangan Yashica lalu berkata "Tidak sayang, justru ini semua hasil kerja keras mu. Madam hanya membantu,"
Lima hari lagi karya Yashica akan tampil difashion show. Yashica anak didik madam Lu yang beruntung hanya kurang lebih lima tahun ia sudah bisa unjuk gigi, itu artinya Yashica bergabung difashion madam Lu sudah lima tahun, sebelum bergabung dengan madam Lu, Yashica hanya lah waiters kemudian direkrut oleh madam Lu karena karya karya Yashica yang memukau, saat itu ia selalu mengirimkan karya karyanya ke perusahaan di bidang fashion tapi selalu gagal tetapi memang jodohnya bertemu dengan madam Lu yang langsung jatuh hati pada karya karya Yashica.
Yashica terlihat keluar dari ruangan madam Lu menuju mejanya.
"Enak banget yaaa, baru sebentar gabung udah mau tampil aja," ucap Ketie sinis.
"Iya nih, enak banget. Lah wong anak didik kesayangan," sindir Helen.
"Kita butuh bertahun tahun untuk bisa tampil, tapi dia baru juga bergabung udah mau peragaan," timpal Sarah.
Yashica yang merasa dirinya jadi pembicaraan hanya diam kembali ke mejanya.
"Udah Ca, gak usah di dengerin. Jelas mereka komen gitu karena mereka gak punya bakat makanya butuh bertahun tahun tampil, beda sama kamu yang punya bakat, baru gabung sebentar udah bisa tampil," ucap Ivana, teman sebelah meja Yashica. Ivana teman pertama Yashica saat gabung pertama kali di perusahaan madam Lu.
"Ehhh. apa maksud kata kata mu itu, Ivana!" sentak Helen.
"Ya ellahhh, ko situ sewot sih. Apa yang diucapin sama Ivana emang benar kan kalo kalian itu tidak ada bakat sama sekali, kalian ada di sini juga karena orang dalam," ucap Emma dengan kata kata pedasnya. Emma juga teman pertama Yashica yang menyapa Shica pertama kali.
"Kalo kita ada di sini karena orang dalam, kamu mau apa? Kami bisa saja meminta bibi Lu untuk mendepak Kalian dari fashion madam Lu ini," ucap Ketie sombong.
"Sombong." ucap Emma dengan kalimat sinisnya.
Madam Lu yang kebetulan keluar dari ruangannya mendenger suara ribut ribut.
"Ada apa Merry? kenapa ribut sekali," ujar madam Lu kepada asistennya.
"Itu madam, biasa kelompoknya Ketie bikin ulah," ucap Marry .
Madam Lu hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. "Marry, saya mau keluar untuk lunch dengan suami saya, nanti kalo ada klien kamu handel dulu!" perintah madam Lu.
"Oke, madam," ucap Marry.
Saat madam Lu melewati para karyawannya yang tadinya ribut seketika hening tak ada suara.
"Ini sudah jam makan siang, saya tidak mau ada berita karyawan sakit karena kelaparan," ucapnya dengan nada dingin sambil berlalu.
"Ayo guys kita ke kantin," ajak Ivana.
Disusul Yashica dan Emma tanpa menghiraukan Ketie and geng menuju lift untuk turun ke bawah.
"Apa kita akan diam saja?" tanya Helen.
"Iya, kita tidak mungkin membiarkannya tampil, aku tidak rela, kita kerja di sini sudah ada 8 tahun tapi belum dikasih kesempatan untuk maju," ucap Sarah dengan iri.
"Cla, apa rencana mu?" tanya Ketie.
Cla yang disebut Ketie hanya terdiam dan keluar dari mejanya.
"Kita juga harus mengisi perut, bukan." ucap Clara tersenyum sambil berlalu.
Clara hanya melihat dan diam saat teman-temannya ribut dari tadi, ia juga hanya diam saat Ketie menanyakan rencana, saat ini Clara dan kelompoknya sedang menuju kantin untuk makan siang.
...****************...
R. CEO
"Brakkk..."
Ansel yang sudah tau siapa pelakunya hanya menghela nafas dan melanjutkan pekerjaannya.
"Hei... brooo how are you," teriak Macario sang sahabat.
"Ck, hei Maca kau pikir ini hutan," jengkel Neon sambil mengusap daun telinganya. "Bisa bisa gendang telingaku bisa pecah karena dia," lanjutnya bergumam.
Orion hanya menangapi dengan kekehan sedangkan Damian hanya menangapi dengan dingin.
"Ooh sorry," ucap Macario dengan watadosnya.
Mereka langsung menuju sofa yang terlihat mewah itu tanpa menunggu sang tuan mempersilahkannya duduk.
*Oke kita kenalan dulu yaaa sama para sahabat Ansel*
~ Ansel Cullen Dominic tipe pendiam sangat sangat dingin, anti wanita setiap bersentuhan badannya akan gatel gatel makanya dia tidak suka dikelilingi para wanita terkecuali ibu dan kedua adik kembar perempuannya, dengan para sepupu wanita saja dia tidak bisa berdekatan kalaupun bersalaman dia harus memakai sarung tangan khusus. Mempunyai bisnis sendiri A.C company grup. D. company grup dipegang kakak laki laki pertama. Dom entertainment dipegang salah satu adik perempuan kembarnya.
~ Damian Alexander sahabat Ansel. Damian & Ansel ini orangnya 11 12 yaa sama sama dingin dan anti wanita, dia pewaris dari A. properti grup karena dia satu satunya anak laki laki keturunan Alexander karena semua saudaranya perempuan ada sih laki lakinya tapi masih balita anak dari auntynya adik bungsu ayahnya.
~ Orion Dante Pierre sahabat Ansel orangnya tipe yang dingin tapi bisa juga menjadi sosok yang hangat, dia pewaris Pierre grup tapi perusahaan itu dipengang oleh kakak tertuanya karena dia mempunyai bisnis sendiri yaitu O.D. company grup sama seperti Ansel. Orion merintis usahanya dari bangku kuliah.
~ Neon Nicolas sahabat Ansel dia pewaris Nic company grup & properti. Sang casanova. Tipe yang dingin tapi tak sedingin ketiga sahabatnya hanya kadang kala saja aslinya dia tipe yang hangat dan humble dan bermulut pedas suka ceplas ceplos dan orang yang jujur, jujur dalam artian kalo dia suka bilang suka kalo tidak ya tidak suka.
~ Macario Matthias sahabat Ansel dia pewaris Matt entertainment, sama dengan Neon sama sama sang casanova. Tipe perayu ulung, bermulut manis tapi kadang kala dia bisa bermulut pedas dan suka yang indah indah tau donkkk maksud dari kata indah 🙈.
Dan mereka berlima sudah bersahabat dari kecil karena orang tua mereka juga bersahabat. Oke sekian perkenalan dari Ansel dan para sahabat sahabatnya.
○●□■♤♡◇♧
"Wihhhh sofa baru lagi nih sobat," ucap Macario sambil mengelus sofa lembut dan mewah itu.
Para sahabat yang lain hanya melirik karena mereka tau karakter sahabat mereka seperti apa.
Ansel yang melihat sang sahabat sudah duduk dengan nyaman, dia lalu beranjak dari singgasananya untuk mengambil minuman dan ikut bergabung.
Orion yang duduk di pinggir sofa tiba tiba meletakkan dokumen di depan Ansel yang duduk disingle sofa. Ansel hanya melihat dan menaikan alisnya tanda bertanya, "maksudnya?" tanpa mengambil dan membuka dokumen yang di sodorkan sang sahabat.
"Rabica grup mengajukan kerjasama dengan perusahan ku, ku dengar mereka juga mengajukan kerjasama dengan perusahanmu?" tanya Orion.
"Hemm."
"Aku dengar desas desus kalo Rabica grup sering berbuat curang dalam berbisnis dan pemimpinya suka menyodorkan anak perempuannya untuk di jadikan simpanan," ucap Neon.
"Kau dapat info dari siapa, Ne?" tanya Macario.
"Ya, pastinya dari info yang akurat," ujar Neon.
"Hahhh kau ini sudah main rahasia rahasiaan dengan kami," jengkel Macario.
♤♡◇♧
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments