Keesokan harinya....
Karena kasus semalam, kantor polisi menjadi sangat ramai hari ini. Banyak detektif maupun polisi sudah mulai bertugas sejak pagi-pagi sekali, bahkan ada juga yang sudah mulai bekerja sejak malam seperti Helena dan Joshua yang ternyata keduanya tidak pulang untuk beristirahat, melainkan keduanya tetap di kantor untuk mulai serangkaian penyelidikan.
Keadaan sibuk ini berlangsung selama beberapa hari dan di karenakan Helena serta tim nya tidak punya waktu untuk menangani kasus Exorcist, pak komisaris menyerahkan kasus ini kepada Tim divisi kriminal lainnya. Sebelum bisa memutuskan apa kasus ini benar-benar kasus Exorcist di kota sebelah atau hanya sekedar pelaku melakukan peniruan belaka.
Setelah memastikan kebenaran kasus ini barulah, mereka bisa memutuskan untuk memanggil Tim kriminal di kota sebelah yang merupakan Tim yang bertugas dalam menangani kasus ini.
Kembali ke sisi Helena lagi, karena selama beberapa hari ini dia begitu sibuk ia hanya punya waktu untuk pulang ke rumah untuk mandi beberapa kali saja dan sisanya ia menginap di kantor polisi untuk bisa menyelidiki kasus ini.
Karena kesibukan inilah, Helena tidak punya waktu untuk berbicara dengan Ethan melalui ponsel ataupun sekedar keluar untuk makan malam.
Tapi tepat Helena berpikir kalau Ethan akan mulai bosan dengan nya setelah menerima perilaku dingin seperti ini, dia tidak menyangka kalau Ethan justru memberi nya kejutan yang benar-benar tidak ia inginkan.
Kejutan itu adalah Ethan akan mengirim seseorang untuk membawakan makan malam, siang dan bahkan sarapan juga.
Berkat inilah hampir seluruh kantor polisi tahu, kalau pak walikota yang paling mereka hormati dan cintai, ternyata menyukai Kapten Tim Kriminal yang terkenal sebagai Ratu Es.
Ada banyak orang yang terkejut dan tak percaya saat mendengar rumor semacam ini, mereka bahkan sempat berpikir kalau orang yang menyebar rumor ini pastilah orang yang tidak punya kerjaan dan sekaligus ingin cepat mati. Bagaimanapun siapa yang di kantor polisi ini yang tidak tahu, kalau kapten Helena paling membenci orang yang menyebarkan rumor tentang nya, jika diketahui siapa pelakunya. Orang itu pasti di hukum sangat berat atau lebih parahnya di pindah tugaskan ke sebuah desa kecil.
Jadi karena itulah ada banyak orang yang tidak percaya tentang rumor gila semacam ini dan sedang menunggu untuk menyaksikan orang sial mana yang akan di hadapi Helena.
Tapi tidak peduli seberapa pintar para detektif dan polisi disini, mereka tidak akan pernah menyangka kalau rumor itu tidak pernah berasal dari anggota kantor polisi mereka. Melainkan dari pihak luar mereka atau lebih tepatnya Pak walikota sendiri yang menyebarkan rumor ini setelah mendapatkan ide dari Andrian yang berkata ia harus menyatakan kedaulatan kepada Helena, sehingga tidak ada pria lain yang mendekati wanita tercintanya.
Seandainya Helena mengetahui hal ini, dia pasti ingin membuka kepala kedua orang ini untuk melihat apa sih sebenarnya isi otak mereka, mengapa ada banyak pikiran aneh di kepala mereka?
Tapi sayangnya, Helena yang merupakan salah satu tokoh rumor ini sama sekali tidak mengetahui nya. Mungkin itu semua dikarenakan tidak ada yang berani berbicara dengannya secara terbuka sehingga terjadilah hal semacam ini.
Ketika Adrian yang merupakan sekertaris Ethan datang ke kantornya untuk mengirim makan siang untuk nya lagi, ada banyak pasangan mata yang mengintip kedua nya dengan rasa ingin tahu.
Hal ini menyebabkan Helena yang sedang berbicara dengan Andrian, segera menyadari ada yang tidak beres dengan tingkah orang-orang di sekitarnya. Dia juga bisa merasakan ada banyak pasang mata yang terus mengawasi nya yang membuat kening nya semakin berkerut dan berbalik menatap semua orang dengan dingin hingga tidak ada satupun lagi yang berani untuk melihat kearah nya lagi.
' Ada yang terjadi dengan orang-orang ini? Mengapa mereka berperilaku begitu aneh belakangan ini?' ' Pikir Helena yang sangat bingung dengan perilaku orang-orang di sekitarnya.
Sebenarnya meskipun Helena sangat berbakat dalam penyelidikan kasus dan telah memecah puluhan kasus pembunuhan yang tak terpecahkan di kota ini semenjak ia di pindah tugaskan disini.
Helena masih punya satu kelemahan yang fatal yaitu dia sama sekali tidak suka berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Bahkan Joshua dan Mia membutuhkan waktu setidaknya satu setengah tahun untuk mendekatkan diri mereka kepada Helena.
" Kapten Helena, jadi apa kau setuju? " Kata Adrian yang membangun Helena yang sedang berpikir.
" Maaf apa yang kau bicarakan tadi? "
"Aku bilang, apa kapten Helena punya waktu untuk pergi makan malam bersama Tuan walikota hari ini? " Kata Adrian lagi yang tidak terlihat mempermasalahkan atas gangguan pikiran Helena.
"Tolong sampaikan padanya aku tidak punya waktu dan, tolong berhenti mengirim ku makanan lagi seperti ini. Aku sama sekali tidak membutuhkan nya. " Saat mengatakan dua kalimat terakhir, mata Helena tidak bisa untuk tidak menatap kotak bekal di atas meja dengan sakit kepala.
Sejujurnya dia sendiri tidak mengerti mengapa Ethan begitu keras kepala ingin dekat dengannya, bahkan sampai melakukan hal-hal yang tidak berguna seperti ini.
Sementara itu, Adrian yang mendengar penolakan ini hanya bisa tertawa canggung dan berkata dengan tidak berdaya:
" Ah, soal itu aku tidak bisa memutuskan nya sendiri, bagaimana kalau kapten Helena menghubungi atau berbicara dengan Tuan walikota langsung? "
" Apa menurutmu aku terlihat santai sekarang? ❄️ " Tanya Helena sambil menatap Adrian dengan tatapan dingin.
Yang membuat Adrian menelan ludah dan melangkah mundur beberapa langkah tanpa sadar, ketika ia menyadari tindakan nya Adrian tidak bisa untuk tidak terkejut dan berbicara di dalam hati.
' Ini sangat mengejutkan bagaimana aura kapten Helena begitu kuat, bahkan aku yang telah sering bertemu dengan Boss besar tidak pernah setakut ini. Tampaknya gelar Ratu Es yang tersematkan padanya bukan tanpa alasan, dengan hanya menggunakan satu tatapan dari nya aku bisa merasakan perasaan merinding dan membeku. '
" Kalau begitu akan ku sampaikan langsung kepada Tuan walikota, aku.. permisi dulu masih ada yang perlu ku kerjakan. " Begitu Adrian mengatakan ini, dia berbalik pergi dengan senyum anggun dan sopan nya.
Tapi hanya Adrian yang tahu, begitu ia masuk kedalam mobilnya. Seluruh pakaian di punggungnya sudah di basahi keringat dingin.
Butuh beberapa sesaat agar dia bisa kembali tenang dan mulai melajukan mobil nya kembali ke kantor walikota.
Sementara itu, setelah kepergian Andrian. Helena sama sekali tidak menyentuh kotak bekal ini dan hanya terus menangani file kasus di komputer nya dengan ekspresi serius, sampai Joshua dengan nafas terengah-engah dan keringat yang bercucuran berlari menghampirinya sambil berkata:
" Kapten ada petunjuk! Aku menemukan petunjuk untuk tersangka Dahlia Hitam! "
Begitu pernyataan ini keluar ada keheningan sesaat di sekitar, lalu di detik kemudian ada kebisingan serta keributan di sekitar, seluruh kantor polisi yang awalnya hening tiba-tiba berubah menjadi pasar sayur, sangat berisik sampai Helena di buat sakit kepala oleh mereka dan berteriak ke semua orang.
" Diam! Apa kalian pikir ini pasar!? Kenapa berisik sekali? Cepat kembali berkerja! "
Setelah mengatakan itu, Helena segera berdiri dan mengisyaratkan agar Joshua mengikuti nya ke ruang interogasi untuk berbicara lebih tenang.
...----------------...
Gift 🌹🌹🌹☕☕☕ VOTE 🎟️ LIKE 👍 KOMEN FOLLOW
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments