"Kalau begitu kasus Dahlia Hitam termasuk jajaran orang berapa persen? " Tanya Mia yang cukup penasaran.
"Dia..." Helena terdiam merenungkan nya sesaat dan kembali berkata setelah memikirkannya," Dia masuk dalam jajaran 1% orang. Karena itulah tidak ada banyak petunjuk yang bisa kita temukan untuk kasus itu. "
"Bagaimana dengan kasus Exorcist? Dia masuk jajaran mana? " Tanya kembali Mia.
" 70% akan kembali untuk melihat TKP."
Semua orang: " !!! "
"Apa itu artinya pelaku nya ada disekitar sini sekarang!? " Segera setelah Mia dan Joshua mengatakan ini, semua polisi dan detektif di tempat melihat sekeliling mereka.
Karena kabar terjadi penemuan mayat ini baru di dapat belum lama ini, jadi tidak ada banyak orang yang menyaksikan di dekat TKP dan di tambah aparat polisi sudah melakukan garis pembatas polisi, sehingga warga sekitar yang penasaran apa yang terjadi hanya bisa berdiri dari jauh sambil berusaha untuk melihat.
"Kapten, apa perlu aku memanggil semua polisi di sekitar untuk memeriksa para penonton saat ini satu persatu? " Saran Joshua serius setelah mendengar analisis Helena.
Tapi Helena yang mendengarkan ini, justru menggeleng kepala dan berkata.
" Itu tidak perlu, karena dia sudah tidak ada lagi di sekitar. Dia pasti sudah datang lebih awal menyaksikan semua ini, daripada membicarakan itu lebih baik kau meminta semua polisi di sekitar kita untuk mulai melakukan pencarian terhadap area ini. "
" Sayang sekali....Aku pikir kasus ini akan berjalan lebih mudah, ternyata aku terlalu berpikir sederhana." Gumam Joshua yang menghela nafas dan menggeleng kepalanya, lalu berkata kepada Helena.
"Kalau begitu aku memanggil semua orang untuk mulai pencarian. Aku permisi dulu kapten. "
Setelah mengatakan ini, Joshua pergi dan dengan menggunakan alat komunikasi bernama Handy talkie atau sering disebut HT, dia memanggil semua polisi sekitar untuk mulai menyusuri area.
Sementara itu, Helena meminta dokter forensik di dekat nya untuk kembali menyelidiki mayat ini ini dan sedangkan dirinya akan pergi untuk berkeliling sambil mencoba mencari petunjuk tak jauh dari TKP.
Beberapa jam berlalu tak terasa, tepat semua detektif dan dokter forensik disini mengira semuanya akan berakhir seperti ini. Tiba-tiba teriakan seorang terdengar yang mengatakan, " Ada Kerangka! Ada banyak kerangka disini! Cepat kemari! "
Setelah mendengar teriakan tersebut, semua orang segera bergegas menuju lokasi suara tersebut. Ketika mereka sampai, mereka melihat ada banyak polisi yang memegang anjing polisi berdiri di samping lubang besar yang entah kapan digali.
Di dalam lubang tersebut ada setidaknya tujuh sampai sembilan kerangka yang memiliki ukuran berbeda-beda dan tanpa di minta atau di suruh para dokter forensik yang datang kemari, segera turun kedalam lubang dan mulai memeriksa keadaan kerangka-kerangka ini dengan ekspresi serius.
Helena yang melihat kerangka yang tiba di waktu yang sama dengan para dokter forensik, tidak memilih untuk langsung turun seperti biasanya. Melainkan menonton dan memperhatikan para dokter forensik berkerja dari atas lubang.
Baru setelah seorang dokter forensik keluar sambil membawa sebuah benda di kantong plastik klip, Helena segera bertanya:
"Apa kau sudah mengetahui berapa lama perkiraan kematian para kerangka-kerangka ini? "
"Untuk saat ini kami belum bisa memastikan, kami butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui lebih jelas, waktu tepat nya para kerangka ini mati dan membusuk. "
" Baiklah, terima kasih. " Helena mengangguk mengerti dan membiarkan dokter forensik ini pergi melalukan tugas nya lagi.
Sementara itu, Helena menatap Joshua dan Mia, memerintahkan mereka untuk mengurus TKP disini karena dia akan pergi lebih dulu.
"Jangan khawatir kapten, kami akan mengurus semuanya. " Kata Mia yang meyakinkan.
"Itu benar, kami tidak akan membiarkan satupun petunjuk lolos dari pandangan kami. Jadi kapten bisa tenang, karena kami yang akan mengambil alih nya. " Joshua menepuk dadanya percaya diri dan meyakinkan Helena juga, kalau dia bisa menangani tempat ini.
Helena mengangguk dan mempercayai kedua nya, lalu berjalan pergi meninggalkan TKP menuju kantor polisi.
Sore harinya, Joshua, Mia dan berserta Tim penyelidik kembali dengan membawa semua barang bukti yang yang di temukan di TKP.
"Apa semua yang ada di sana sudah beres? " Tanya Helena yang melihat kedua rekan timnya kembali.
" Semua nya sudah beres kapten, mayat dan kerangka-kerangka yang di temukan sudah di kirim ke NFS untuk di periksa. Kita hanya perlu menunggu kabar tentang hasil nya nanti. " Jawab Joshua seraya menyerahkan semua barang bukti yang ditemukan tim nya.
Helena mengambil ketiga barang bukti yang terdiri dari, gunting kuku, bantalan payudara dan sebuah ponsel yang menjadi benda paling penting disini.
"Bawa ini ke NFS untuk melihat apa mereka bisa membuka kunci nya. " Helena menyerahkan barang bukti berupa ponsel yang di temukan lokasi penemuan mayat, kepada Joshua untuk di bawa ke NFS untuk di periksa.
Dia juga mengambil dua barang bukti lain dan setelah memeriksa nya beberapa saat, ia juga menyerahkan ke Joshua untuk di periksa ke NFS.
Setelah Joshua pergi untuk melakukan tugas yang diberikan kapten nya, Helena disini kembali berkerja pada tumpukan dokumen kasus yang menggunung di atas mejanya.
Baru setelah jam enam sore, semua perkejaan Helena selesai dan bisa melihat hasil kasus yang terjadi hari ini.
Dia membaca file kasus ini selama tiga jam dan karena ada banyak hal terjadi hari ini, dia sama sekali belum makan siang ataupun malam.
Jadi begitu sebuah pesan masuk kedalam ponselnya, Helena yang pusing karena tidak makanan seharian. Membuka pesan tersebut dan menemukan bahwa pesan ini berasal dari Ethan yang berisikan:
Ethan ✉️ : Helen, apa kau ada waktu malam ini? Ayo pergi makan malam dengan ku, kebetulan aku belum makan malam saat ini.
Membaca pesan ini, Helena segera mengetik balasan nya.
Helena ✉️ : ?
Tidak butuh waktu lama setelah pesan Helena di kirim, Ethan di sisi lain seperti nya sedang membalasnya. Karena di bawah nama chat nya ada tulisan [Mengetik....]
Tiga detik berikutnya, sebuah notifikasi masuk ke ponsel Helena dan setelah di periksa ia melihat Ethan sudah membalasnya dengan isi pesan sebagai berikut:
Ethan ✉️ : Aku dengar ada kasus pembunuhan baru hari ini, mengingat betapa serius nya kapten Helena kita dalam bekerja. Kau pasti melewatkan makan siang dan malam mu lagi, kan?
Helena ✉️ : Apa kita akrab ? Aku rasa hubungan kita tidak cukup dekat untuk saling memperhatikan satu sama lain.
Ethan ✉️ : Hahaha, Helen pernahkah ada seorang yang mengatakan ini? Kau sangat imut.
Helena ✉️ : Sudah berapa lama kau tidak minum obat?
Ethan ✉️ : ?
Helena ✉️ : Seperti nya kau sakit lagi, ck ck ck.
Butuh beberapa sesaat bagi Ethan di sisi lain memahami maksud dari pesan Helena.
Ethan ✉️ : Helen, apa kau bermaksud mengatakan aku sakit jiwa?
Helena ✉️ : Ding! Selamat jawaban anda benar, dan anda tidak di perkenankan mendapatkan hadiah apapun (ー_ー)
...----------------...
Gift 🌹🌹☕☕ VOTE 🎟️ LIKE 👍 KOMEN FOLLOW
NO SIDER 🚫
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
RJ 💜🐑
hahaahaa lucu banget, aku suka sama gaya Helena 💪🏻💪🏻😍💪🏻😍😘❤
2024-04-29
1