"Pfft, hahahaha. " Ethan tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya yang sakit, ketika membaca pesan dari Helena ini.
Di tambah dengan emoji terakhir di pesan itu, Ethan bisa membayangkan betapa datar nya ekspresi Helena saat mengirim pesan semacam ini.
" Yah tuhan, aku tidak tahan lagi. Dia terlalu manis, aku benar-benar ingin memeluk nya sekarang. " Ethan begitu bahagia sampai-sampai ada air mata yang menetes di sudut matanya, senyuman indah nan mempesona tidak pernah hilang dari wajahnya seakan ia telah tenggelam lautan kebahagiaan.
Dan pemandangan inilah yang di lihat Andrian yang masuk kedalam kantor nya, setelah mengetuk pintu tiga kali secara formalitas saja.
Ketika Andrian melihat senyum menawan ini, walaupun dia agak bingung kenapa pak walikota tiba-tiba dalam suasana hati yang sangat baik, padahal belum lama ini Ethan marah besar. Karena uang dana untuk proyek jalan raya di korupsi perusahaan pembangunan.
Sekarang melihat Ethan berada dalam suasana baik, Andrian sejujurnya sedikit lega dan menyerahkan dokumen yang ia bawa kepada Ethan.
" Tuan, ini dokumen yang kau minta tadi dan ini kontrak yang perlu tuan tandatangani sekarang."
" Haha, iya, taruh saja di atas meja. "
Saat mengatakan ini, Ethan sama sekali tidak memperhatikan Andrian dan terus membalas chat dengan Helena di sisi lain.
Sementara itu, Andrian yang melihat Ethan belum juga menandatangani kontrak yang ia bawa tidak bisa untuk tidak menyela dengan bertanya.
" Kepada siapa sebenarnya tuan berchatting? Tuan terlihat sangat bahagia?"
"Hahaha, apa itu terlihat jelas? Aku sedang chattingan dengan Helen. " Jawab Ethan yang masih tersenyum bahagia.
"Kapten Helena? Ini sungguh sangat mengejutkan..." Kata Andrian yang mana kalian terakhir ia gumamkan.
Ethan tersenyum dan mengangkat kepalanya dari ponselnya, lalu berkata kepada Adrian di depannya.
" Apa pendapatmu tentang Helen? "
"Kapten Helena? Hmm... coba ku pikirkan, jika hanya menurut penampilan nya. Kapten Helena jelas berada di posisi paling atas daripada wanita pada umumnya. Dia punya penampilan yang sangat cantik dan sempurna, aku rasa sulit menemukan wanita lain yang memiliki penampilan seperti kapten Helena. " Ungkap Adrian setelah cukup memikirkan nya dan di tambah belum lama ini ia bertemu dengan Helena, sehingga bayangan penampilan Helena yang sangat cantik masih tertanam kuat di pikiran nya.
Ethan yang mendengar pendapat nya pun ikut mengangguk setuju dan juga berkata, " Itu benar, wajah seperti Helen ku bukanlah hal yang bisa di temukan di mana-mana. Dia istimewa dan sangat spesial, membuat ku tidak bisa menahan diri untuk terus menjelajahinya. "
Ketika Ethan mengatakan ini, ada senyuman indah di wajahnya. Sulit bagi Adrian yang punya mata normal untuk berpura-pura buta ketika melihat pemandangan ini.
'Tuan Walikota seperti nya sangat menyukai kapten Helena, aku harus mencari kesempatan untuk mempererat hubungan mereka, dengan itu aku mungkin mendapatkan bonus gaji hehehe.'
"Tuan walikota benar, kapten Helena adalah wanita yang sangat cantik dan spesial, sayang nya aura dan temperamen Kapten Helena bukan hal bisa di atasi pria manapun.
Tapi aku merasa Tuan walikota adalah pasangan paling cocok untuk Kapten Helena, kalian berdua akan menjadi pasangan paling sempurna yang di buat surgawi. " Puji Adrian dengan berlebihan.
"Hahaha, kau benar aku adalah pasangan paling cocok untuk Helen dan tidak ada yang boleh yang merebut nya dari ku. " Ketika Ethan mengatakan kalimat terakhir ada keseriusan dan posesif di matanya, tampak jelas apa yang ia ucapkan saat ini bukanlah sebuah omong kosong.
Adapun Andrian yang melihat ini hanya bisa terdiam dan segera tersenyum tipis untuk meminta Tuan walikota menandatangani kontrak yang ia bawa, lalu setelah itu ia berjalan keluar dari kantor.
Pada saat ia meninggal kantor Ethan, dia berbalik menatap pintu kantor dan bergumam dengan suara yang hanya bisa didengar nya. " Ini menarik, tuan walikota yang ramah bisa berubah menjadi mengerikan begitu menyangkut Kapten Helena. Aku semakin tidak sabar melihat perkembangan hubungan mereka, akan menjadi apa Tuan walikota nanti ketika bersama kapten Helena. "
Selesai mengatakan itu dia berbalik pergi menuju kantornya kembali, sementara itu di kantor Tuan walikota saat ini.
Ethan kembali mengangkat ponselnya dan melihat balasan dari Helena di seberang sana.
Helena ✉️ : Maaf, aku tidak punya waktu untuk pergi makan malam bersamamu. Aku sibuk.
Membaca isi pesan ini, alis kanan Ethan terangkat. Dia tidak tampak terlalu terkejut melihat balasan Helena seperti ini, malah ada senyum licik di wajahnya saat membalas pesan Helena.
Ethan ✉️ : Apa kau yakin tidak ingin keluar makan malam bersamaku? Kau mungkin akan menyesali nya nanti.
Di kantor polisi saat ini, Helena yang sedang sibuk membaca file kasus tiba-tiba mendengar suara notifikasi yang akrab. Mendengar ini, ia menghela nafas tak berdaya dan mengambil ponselnya untuk membaca pesan yang datang, lalu membalas dengan singkat setelah selesai membacanya.
Helena ✉️ : Iya.
Setelah itu, ia menaruh kembali ponselnya di atas meja dan mulai fokus melihat file kasus sambil mengetik sesuatu di komputer. Sampai satu menit kemudian, suara notifikasi lain terdengar dari ponsel, yang membuat Helena kesal dan mengambil ponselnya dengan niat untuk menyuruh Ethan berhenti mengganggunya.
Namun, siapa sangka ketika ia membaca pesan ini, dia justru melihat sesuatu yang sangat mengejutkan pada pesan Ethan yang dikirim padanya.
Isi pesannya adalah sebagai berikut:
Ethan ✉️ : Sayang sekali, padahal aku ingin membahas barang bukti yang di temukan TKP orang tua ku. Tapi karena kau sibuk, mari kita lupakan saja. Aku tidak akan mengganggu kamu lagi. Selamat malam.
Membaca ini, mata Helena melebar tak percaya dan dengan menggertak gigi, ia mengatai Ethan sebagai pria licik dan membalas pesan ini.
Helena ✉️ : Di mana?
Ethan ✉️ : ?
Menarik nafas dalam-dalam untuk menahan kesal, Helena kembali membalasnya.
Helena ✉️ : Aku tanya dimana kau ingin bertemu?
Ethan yang berpura-pura polos ✉️ : Tapi bukankah kau sebelumnya mengatakan sibuk? Aku tidak ingin memaksa mu, tidak apa-apa mari kita makan malam lain kali. Kebetulan aku ada waktu minggu depan, kita bisa makan bersama saat itu.
Brak!
Helena memukul meja kerja dengan keras, menyebabkan para detektif yang sedang shift malam jadi ketakutan dan mencoba merendahkan kehadiran mereka seolah takut akan terkena imbas dari kemarahan sang Ratu Es.
"Sialan kau, Ethan 💢 dia pasti sengaja melakukan itu, aku tahu dia mengancam ku kalau aku tidak datang malam ini, dia hanya punya waktu bertemu dengan ku minggu depan. " Helena memijat keningnya yang sakit karena kemarahan dan dengan aura pembunuh, dia mengetik pesan balasan untuk Ethan di sisi lain.
Helena ✉️ : Pekerjaan ku sudah selesai, tolong kirimkan lokasi nya. Aku akan pergi setelah mendapatkan nya.
Butuh banyak kesabaran bagi Helena untuk membalas pesan ini dan setelah ia selesai melakukannya, dia melempar ponselnya ke atas meja dengan kesal dan duduk kembali di kursi dengan raut wajah yang frustrasi.
...----------------...
Gift 🌹🌹☕☕ VOTE 🎟️ LIKE 👍 KOMEN FOLLOW
NO SIDER 🚫
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments