Lukisan aneh

Tidak ada yang berbicara di dalam mobil dan hanya terdengar suara musik dari radio yang diputar oleh Helena.

Untungnya, suasana tersebut tidak berlangsung lama karena mereka akhirnya tiba di rumah walikota tempat tinggal Ethan.

Ketika mereka sampai di depan gerbang rumah walikota, seorang satpam menghentikan mereka, membuat Ethan harus membuka jendela agar sang satpam membiarkan mereka masuk.

" Tuan walikota! " Seru sang satpam yang terkejut, ketika melihat yang duduk di kursi Co-pilot adalah pak walikota yang paling dia hormati.

" Halo, maaf menganggu mu. Tolong biarkan mobil ini masuk, dia adalah teman ku. " Ucap Ethan dengan senyum lembut yang khas miliknya.

" Tentu saja, Tuan walikota. Tapi sebelum itu, apa Tuan keberatan membiarkan aku mencatat kartu identitas nya dulu? " Tanya sang satpam dengan hormat dan tetap mengikuti sesuai prosedur yang ada, bagaimanapun ini rumah dinas resmi untuk tuan walikota.

Untuk keamanan dia tetap memastikan identitas Helena sebelum masuk kedalam, ini juga bisa di anggap jaminan keselamatan Ethan.

Untungnya Helena orang yang sangat mengerti, dia tanpa di minta lagi segera mengeluarkan kartu identitas nya dan berserta tanda pengenal polisi nya.

Pada saat satpam selesai mencatat, dia segera mengembalikan kartu ini kepada Helena dan membuka pintu gerbang mereka, membiarkan mobil Helena masuk kedalam.

Rumah walikota benar-benar sangat mewah dan besar, di bandingkan menyebut tempat ini sebagai rumah. Ini lebih mirip seperti Mansion bangsawan Inggris, begitu mewah dan klasik yang membuat Helena dalam sekali pandangan tahu kalau rumah ini pasti punya sejarah yang panjang.

" Ayo masuk, Helen. " Ethan membuka pintu mobil dan mengajak Helena masuk kedalam rumahnya, yang mana kemewahan langsung di lihat Helena begitu masuk kedalam.

" Silakan duduk di sini dulu, apa ingin meminum sesuatu seperti teh atau kopi? " Tanya Ethan sambil mempersilahkan Helena untuk duduk di sofa yang ada di ruangan tamu.

" Tidak terima kasih, tolong bawakan aku barang buktinya sekarang. Aku tidak punya waktu untuk tinggal lebih lama disini, aku harus segera pulang mengurus urusan ku. " Melihat hari benar-benar sudah terlalu larut, Helena tidak ingin tinggal terlalu lama disini.

" Baiklah, akan ku bawakan. Tunggu aku disini sebentar, aku akan pergi mengambil nya. " Setelah mengatakan itu, Ethan pergi ke lantai dua.

Meninggalkan Helena sendirian di ruang tamu yang luas nan mewah, karena kepergian Ethan.

Helena akhirnya punya waktu untuk mengamati lebih jelas bagaimana tempat ini, ketika ia sedang melihat sekeliling dia menyadari ada banyak barang antik seperti vas porselen, lukisan dan berbagai benda lainnya. Yang pasti punya harga yang bukan main.

Ketika ia sedang melihat sekeliling dengan pandangan santai, matanya tiba-tiba berhenti di sebuah lukisan indah nan aneh. Mungkin karena lukisan ini di letakan di tempat yang sangat mencolok yang mana ketika seorang duduk di ruang tamu, mereka pasti akan melihat lukisan ini untuk pertama kali.

Karena penasaran dengan lukisan ini, Helena berdiri dan berjalan menghampiri lukisan tersebut.

Saat Helena berdiri di bawah lukisan besar ini, dia bisa melihat kalau lukisan ini ternyata menggunakan teknik 3D yang sangat unik.

Ngomong-ngomong lukisan ini menggambarkan seorang pria berjubah hitam yang berdiri di tengah-tengah aula pesta yang di penuhi orang, di kedua tangan pria itu juga ada sesuatu yang mirip timbangan yang melambangkan keadilan.

Di dalam timbangan ini juga tidak kosong, melainkan ada sesuatu yang di gambar disana. Ketika Helena mencoba melihat apa itu, sebuah suara pria serak berbicara di belakang punggungnya.

" Apa yang kau lihat? "

"!!!" Seketika Helena berbalik dan mundur beberapa langkah karena terkejut.

' Apa ini? Kenapa aku tidak bisa mendengar suara langkah kakinya? Apa indera pendengaran ku mulai menurun? ' Kata Helena dalam hati dengan kening yang berkerut memikirkan nya.

" Maaf, apa aku mengejutkan mu? Habisnya kau terlihat sangat serius saat sedang menatap lukisan ini. Jadi aku tidak ingin menganggu mu, maaf. " Ungkap Ethan menundukkan kepala terlihat menyesal, seolah itu bukan niat nya untuk mengejutkan Helena.

" Tidak apa-apa, aku yang terlalu sensitif." Meskipun Helena mengkhawatirkan karena kewaspadaan nya telah mundur, dia tetap tidak menunjuk hal ini kepada nya.

" Apa pendapatmu tentang lukisan ini? " Tanya Ethan tiba-tiba sambil menatap kearah lukisan yang terpanjang di dinding di depan mereka saat ini.

" ? "

" Ini karya lukisan ku, aku melukis nya saat umur ku tujuh belas tahun. Jadi itu sebabnya aku ingin mengetahui pendapat mu tentang lukisan ini. " Kata Ethan yang kembali menatap Helena di sebelahnya.

" Lumayan, aku bisa merasakan perasaan unik dari lukisan ini. " Puji Helena dengan jujur.

Lalu perhatikan tiba-tiba tertarik pada kotak yang sedang di pegang Ethan saat ini, " Apa itu? "

Ethan mengikuti arah pandang Helena dan melihat kotak di tangannya, lalu berkata,

 " Ah, ini adalah barang bukti yang kau inginkan. Ambilah" Dia tersenyum sambil menyerahkan kotak ini kepada Helena.

Mendengar itu, Helena segara mengambil nya dan membuka penutup kotak tersebut yang di dalamnya ada sebuah papan kecil yang bertuliskan tinta merah darah, yang isi tulisan itu sama seperti yang sudah di jelaskan Ethan sebelumnya.

Melihat ini, Helena akhirnya bernafas lega dan menutup kotak ini kembali sambil berkata kepada Ethan, " Terima kasih, aku akan pastikan menyimpan ini dengan baik."

" Aku percaya padamu. "

" Ini sudah larut, aku harus segera per-- " Sebelum Helena sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja ponselnya berdering dan saat ia mengecek nya, ternyata itu berasal dari Joshua.

Helena mengerutkan kening saat melihat panggilan ini, dia tanpa membuang waktu segera mengangkat nya, dan berkata

" Halo"

" Kapten, tidak baik! Dahlia Hitam kembali berulah! " Ucap Joshua di sisi lain yang terdengar panik.

" Apa!? "

" Seorang menemukan mayat satu keluarga dan setelah di telusuri ada bunga Dahlia Hitam di sana."

" Aku akan segera pergi ke sana, kirimkan aku alamatnya. "

" Baik, kapten. "

Setelah panggilan telepon tertutup, Helena segera menyimpan ponsel kembali kedalam saku nya dan mengucapkan beberapa patah kepada Ethan sebelum pergi meninggalkan rumah walikota.

Disini, Ethan yang berdiri di dekat jendela melihat kepergian mobil sport Helena yang kian menjauh dengan ekspresi yang terlihat tidak senang.

Bahkan senyum lembut yang selalu senantiasa di wajahnya, turut menghilang di gantikan rasa dingin yang menakutkan.

" Siapa yang menarik perhatiannya lagi? Ini sungguh sangat menganggu. ❄️"

Kedinginan dan aura suram di sekeliling Ethan benar-benar merubahnya dari pria tampan dan lembut, menjadi seorang vampir berdarah dingin.

Seandainya Helena melihat ini, dia pasti akan langsung menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan Ethan ini. Sayang nya dia sudah pergi dulu dan tidak melihat semua ini.

...----------------...

Gift 🌹🌹☕☕ VOTE 🎟️ LIKE 👍 KOMEN FOLLOW

NO SIDER 🚫

Terpopuler

Comments

RJ 💜🐑

RJ 💜🐑

aku curiga sama ethan tapi takutnya bukan dia!!? tapi sikap nya buat aku curiga 🤔🤔

2024-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama yang menakutkan.
2 Psikopat Gila
3 Masa lalu tragis dari pak walikota
4 Tidak ada yang tidak bisa menebak seberapa besar keberanian Helena.
5 Aku ingin bicara dengan pak walikota
6 Bertemu dengan pak walikota
7 Ethan Silverwood
8 Helena berbeda dengan wanita lain.
9 Detak jantung Ethan
10 Kasus Kop Surat
11 Pergi Ke Penjara Mirror
12 Kasus Pembunuhan baru
13 70% pembunuh nya akan kembali ke TKP untuk menonton.
14 Posesif Ethan
15 Makan malam bersama Ethan lagi
16 Tidak tahu cara mengejar wanita
17 Lukisan aneh
18 Dahlia Hitam kembali berulah
19 Petunjuk baru
20 Kasus asli atau peniruan?
21 Pergi Melihat TKP Lagi
22 Pertemuan Pertama Helena Dengan Pembunuh Berantai Dahlia Hitam
23 Anggota baru Jasper si jenius profiler
24 Minta izin agar tidak update dulu
25 Jasper di kirim oleh petinggi di atas
26 Dua kutub es
27 Lagi pula kita satu tim mulai dari sekarang
28 Jasper yang aneh
29 Duel antara Psiko
30 Kita gila, dia bahkan lebih gila
31 Tidakkah kau merasa sikap mu saat ini terlalu posesif?
32 NFS
33 Helena tidak mungkin menjadi dia, kan...?
34 Di balik lukisan palsu
35 Bertengkar lagi
36 Kalian berdua sungguh kaya
37 Mencari ruang rahasia
38 Kasus Peniruan, Berubah Menjadi Kasus Asli ( Sudah di revisi karena kesalahan )
39 Hubungan Antara Pelaku dan korban
40 Kedatangan Orang Yang Tak terduga
41 Ke acuhan Crish
42 Anak haram
43 Apa kau membenciku?
44 Menangkap pelaku kasus peniruan Dahlia Hitam
45 Menyerang secara psikolog
46 Malaikat Hitam
47 Apa pesona ku sudah menurun?
48 Ayo buat aliansi
49 Mencari penyusup
50 Salah Paham
51 Kekhwatiran Jasper dan Crish
52 Cemburu dan niat membunuh
53 Toko bunga
54 Bunga Dahlia Hitam kami menginginkan nya.
55 Opium
56 Dahlia Hitam....Dia lagi.
57 Apa yang sebenarnya kau rencanakan, Ethan?
58 Apa mungkin orang-orang ini ada kaitannya dengan tindakan aneh Ethan hari ini?
59 Apa Ethan mengetahui masa lalu Helena?
60 Kecurigaan yang mulai muncul
61 Mencurigai Ethan
62 Hari ini libur
63 Kesamaan keempat Kasus berantai
64 Mulai mencurigai orang-orang di sekitarnya
65 Tujuan sebenarnya Helena
66 Tindakan Helena selanjutnya
67 Sekolah Jenius
68 Panti Asuhan Harapan
69 Partai Merah
70 Pedang Bermata Dua
71 Sudah mengetahui indentitas Ethan dan lain
72 Kegilaan Ethan
73 Chip
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Malam pertama yang menakutkan.
2
Psikopat Gila
3
Masa lalu tragis dari pak walikota
4
Tidak ada yang tidak bisa menebak seberapa besar keberanian Helena.
5
Aku ingin bicara dengan pak walikota
6
Bertemu dengan pak walikota
7
Ethan Silverwood
8
Helena berbeda dengan wanita lain.
9
Detak jantung Ethan
10
Kasus Kop Surat
11
Pergi Ke Penjara Mirror
12
Kasus Pembunuhan baru
13
70% pembunuh nya akan kembali ke TKP untuk menonton.
14
Posesif Ethan
15
Makan malam bersama Ethan lagi
16
Tidak tahu cara mengejar wanita
17
Lukisan aneh
18
Dahlia Hitam kembali berulah
19
Petunjuk baru
20
Kasus asli atau peniruan?
21
Pergi Melihat TKP Lagi
22
Pertemuan Pertama Helena Dengan Pembunuh Berantai Dahlia Hitam
23
Anggota baru Jasper si jenius profiler
24
Minta izin agar tidak update dulu
25
Jasper di kirim oleh petinggi di atas
26
Dua kutub es
27
Lagi pula kita satu tim mulai dari sekarang
28
Jasper yang aneh
29
Duel antara Psiko
30
Kita gila, dia bahkan lebih gila
31
Tidakkah kau merasa sikap mu saat ini terlalu posesif?
32
NFS
33
Helena tidak mungkin menjadi dia, kan...?
34
Di balik lukisan palsu
35
Bertengkar lagi
36
Kalian berdua sungguh kaya
37
Mencari ruang rahasia
38
Kasus Peniruan, Berubah Menjadi Kasus Asli ( Sudah di revisi karena kesalahan )
39
Hubungan Antara Pelaku dan korban
40
Kedatangan Orang Yang Tak terduga
41
Ke acuhan Crish
42
Anak haram
43
Apa kau membenciku?
44
Menangkap pelaku kasus peniruan Dahlia Hitam
45
Menyerang secara psikolog
46
Malaikat Hitam
47
Apa pesona ku sudah menurun?
48
Ayo buat aliansi
49
Mencari penyusup
50
Salah Paham
51
Kekhwatiran Jasper dan Crish
52
Cemburu dan niat membunuh
53
Toko bunga
54
Bunga Dahlia Hitam kami menginginkan nya.
55
Opium
56
Dahlia Hitam....Dia lagi.
57
Apa yang sebenarnya kau rencanakan, Ethan?
58
Apa mungkin orang-orang ini ada kaitannya dengan tindakan aneh Ethan hari ini?
59
Apa Ethan mengetahui masa lalu Helena?
60
Kecurigaan yang mulai muncul
61
Mencurigai Ethan
62
Hari ini libur
63
Kesamaan keempat Kasus berantai
64
Mulai mencurigai orang-orang di sekitarnya
65
Tujuan sebenarnya Helena
66
Tindakan Helena selanjutnya
67
Sekolah Jenius
68
Panti Asuhan Harapan
69
Partai Merah
70
Pedang Bermata Dua
71
Sudah mengetahui indentitas Ethan dan lain
72
Kegilaan Ethan
73
Chip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!