Aku ingin bicara dengan pak walikota

"Apa kau ingat kasus danau Rot dua tahun lalu? " Roy tidak langsung menjawab nya dan justru berbalik mengajukan pertanyaan kepada semua orang disekitar.

"Aku ingat, bukankah kasus itu melibatkan banyak petinggi di kota? Aku dengar orang yang memimpin kasus ini bahkan dengan beraninya melawan semua atasan nya, tapi apa hubungan semua ini dengan kapten Helena? Oh, tunggu sebentar! Jangan bilang kalau yang memimpin kasus menggemparkan ini adalah kapten kita!? " Kata seorang detektif lain yang tidak terlihat mempercayai omongannya sendiri.

Roy mengangguk dan berkata, " Benar, kapten Helena lah yang memimpin kasus yang menjadi sensasional ini. Lebih tepatnya kasus ini di pimpin sebelum kapten Helena terpilih menjadi pemimpin dari departemen kriminal kita."

Semua orang kembali dibuat kagum dengan kehebatan serta keberanian Helena dalam menghempas kejahatan.

Jika mereka berada di posisinya saat itu, mereka mungkin tidak akan seberani Helena.

"Ini sangat mengagumkan, tidak peduli berapa kali aku memikirkan nya. Aku merasa kapten Helena sama sekali tidak punya rasa takut." Ujar seorang.

"Aku setuju dengan itu, aku juga merasa kapten Helena adalah perwujudan dari Dewi keadilan. Dia tidak hanya cantik, pintar dan kuat, tapi punya rasa keberanian tinggi untuk melawan kejahatan, terlepas resiko yang akan dia hadapi nya.

Kapten Helena adalah idola ku (⁠☆⁠▽⁠☆⁠) " Ungkap seorang pemuda yang seperti nya mulai mengidolakan sosok Helena.

" Sebenarnya aku juga menyukai kapten Helena, tapi aku tidak terlalu berani untuk lebih dekatnya. Aku merasa akan dibekukan oleh aura kutub es nya. " Pada saat seorang detektif mengatakan ini, tubuh tidak menahan diri untuk tidak merinding.

"Kau benar, meskipun kapten Helena sangat cantik dan merupakan tipe ku. Aku benar-benar tidak berani untuk lebih dekat nya." Balas seorang detektif muda yang berpikir sama.

Roy : "Oke, berhenti bicara ayo cepat kembali berkerja."

"Ya!" Semua orang mulai bubar dan kembali ke posisi mereka untuk mulai bekerja.

Di sisi lain...

Helena yang tiba di depan pintu kantor komisaris, mengangkat tangannya dan mengetuk nya dengan lembut.

Tok...tok...tok..

"Masuk." Ucap suara yang terdengar dari dalam ruangan.

Begitu Helena mendengar izin ini, dia segera membuka pintu kantor dan berjalan-jalan masuk kedalam dengan wajah yang masih terlihat acuh tak acuh.

"Helen, apa yang membawa mu kemari? " Seorang pria paruh baya yang terlihat ramah dan baik, langsung tersenyum begitu mengetahui yang datang ke kantornya adalah Helena.

"Pak komisaris, aku ingin meminta bantuan mu untuk menghubungi orang di pihak walikota. Aku punya sesuatu yang ingin ku bicarakan padanya." Kata Helena langsung dan tanpa berbasa-basi lagi.

"Pak walikota? Apa kau ingin berbicara soal kasus Dahlia Hitam padanya? " Tanya pak komisaris tanpa sadar dan tidak menyadari kalau perkataan nya ini, menyebabkan Helena yang mendengarkan nya mengerutkan kening dan kembali berkata dengan nada suara tidak senang,

"Jadi kau mengetahui soal ini? Lalu kenapa kau tidak pernah membicarakan nya padaku? Apa kau tahu betapa penting hal ini untuk ku? Sedikit informasi mungkin menambah petunjuk dalam investigasi kami."

Mendengar perkataan penuh tuduhan dari Helena, pak komisaris sama sekali tidak merasa tersinggung dan malah dengan ekspresi masih lembut ia menjelaskan.

"Bukannya aku tidak ingin mengatakan nya, tapi Helen...masa lalu pak walikota bukan sesuatu yang dapat dengan mudah kita umbar, dengan lebih banyak orang yang mengetahui masa lalunya, ini akan hanya membawa banyak masalah untuk nya.

Pak walikota bekerja di dunia politik yang penuh intrik dan orang-orang licik, salah langkah sedikit akan langsung menyeret pak walikota jatuh kedalam neraka begitu saja.

Aku tidak ingin sampai hal itu terjadi, pak walikota adalah penyelamat untuk kota ini dan termasuk aku juga.

Aku benar-benar tidak mau melihat, pemimpin yang sangat berkualitas seperti dia terjatuh dalam fitnah yang tidak pernah ia lakukan. "

Perkataan ini tidak membawa banyak perubahan di emosi Helena, dia malahan dengan sinis berkata.

" Itu urusannya, karena dia pernah memberitahu masalah ini padamu dan pemimpin kepolisian lain, aku yakin dia sudah mempersiapkan diri untuk apa yang akan terjadi jika masalah ini terungkap ke depan umum.

Kau terlalu menganggap lemah dia, walaupun aku tidak pernah bertemu dengannya secara langsung. Tapi dengan melihat dia dapat dengan kuat beradaptasi menjadi walikota meskipun usianya masih muda, dia pasti bukan orang bodoh dan tidak berpikir panjang.

Oke, berhenti membicarakan ini. Tolong hubungi pihak walikota, katakan saja untuk mencari waktu untuk berbicara dengan ku. Aku pergi dulu."

Setelah mengatakan ini, terlepas dengan tanggap pak komisaris selanjutnya. Helena berbalik pergi dan hendak keluar dari kantor.

Namun sebelum tangan nya bisa menyentuh kenop pintu di depannya, pak komisaris di belakangnya tiba-tiba menghentikan nya dengan berkata,

"Helen aku dengar kau berkerja lembur lagi, aku sangat mengkhawatirkan kesehatan mu jika kau seperti ini terus. Bagaimana kalau seperti ini, ambilah satu hari libur untuk mu beristirahat.

Jangan terlalu memaksakan diri, aku tahu kau sangat mementingkan kasus ini, tapi jika kau terus memaksakan tubuh mu untuk berkerja non stop, ini hanya akan membuat tubuh ambruk.

Jadi ambilah cuti sehari untuk libur, oke? "

Helena tidak berbalik saat mendengar perkataan penuh perhatian ini, matanya hanya tertunduk dan orang lain tidak bisa melihat apa yang sedang ia pikirkan saat ini.

Setelah keheningan beberapa detik, Helena akhirnya mau berbalik dan berkata kepada pak komisaris nya.

"Akan ku ingat. " Begitu selesai mengatakan nya, dia langsung pergi dari kantor ini.

Meninggalkan pak komisaris yang menghela nafas atas perilaku cuek Helena, "Anak ini benar-benar keras kepala, apa sangat sulit untuk mengambil satu hari libur untuk beristirahat? Mengapa rasanya aku seperti memintanya pergi ke neraka, begitu tidak mau dan sangat enggan."

Pak komisaris benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Helena, tapi ketika matanya melihat ke arah mendali polisi yang terpanjang di atas mejanya.

Ekspresi nya tiba-tiba berubah menjadi sedih dan mengambil mendali ini seraya berkata padanya dirinya sendiri,

"Tapi jika dia tidak keras kepala, bagaimana mungkin dia bisa bertahan sampai saat ini.

Daniel... apa kau melihatnya? Dia sekarang tumbuh jauh lebih kuat yang kau bayangkan, aku yakin tak lama lagi dia akan segera menyelesaikan kasus ini dan membalaskan dendam mu."

Pak komisaris tersenyum sedih dan menutup matanya, lalu ketika ia membuka matanya lagi semua emosi sedih nya langsung di sembunyikan. Dia menaruh kembali mendali tersebut ke tempat sebelumnya dan mulai mengambil ponselnya untuk menghubungi orang di pihak walikota, seperti yang telah di pinta Helena barusan.

...----------------...

GIFT 🌹🌹☕☕ VOTE 🎟️ LIKE 👍 KOMEN FOLLOW

NO SIDER 🚫

Author: Maaf tulisan author agak berantakan. beberapa hari ini author terlalu sibuk dan di tambah lagi author menulis ini saat pulang dari taraweh, jadi agak berantakan karena otak author lagi mumet.

Jadi kalau ada kata-kata yang tidak nyambung atau berantakan tolong maklumi, author tidak punya waktu untuk membaca tulisan nya lagi. karena author langsung mengirim nya untuk di update.

Sekali lagi Maaf 🙏

Episodes
1 Malam pertama yang menakutkan.
2 Psikopat Gila
3 Masa lalu tragis dari pak walikota
4 Tidak ada yang tidak bisa menebak seberapa besar keberanian Helena.
5 Aku ingin bicara dengan pak walikota
6 Bertemu dengan pak walikota
7 Ethan Silverwood
8 Helena berbeda dengan wanita lain.
9 Detak jantung Ethan
10 Kasus Kop Surat
11 Pergi Ke Penjara Mirror
12 Kasus Pembunuhan baru
13 70% pembunuh nya akan kembali ke TKP untuk menonton.
14 Posesif Ethan
15 Makan malam bersama Ethan lagi
16 Tidak tahu cara mengejar wanita
17 Lukisan aneh
18 Dahlia Hitam kembali berulah
19 Petunjuk baru
20 Kasus asli atau peniruan?
21 Pergi Melihat TKP Lagi
22 Pertemuan Pertama Helena Dengan Pembunuh Berantai Dahlia Hitam
23 Anggota baru Jasper si jenius profiler
24 Minta izin agar tidak update dulu
25 Jasper di kirim oleh petinggi di atas
26 Dua kutub es
27 Lagi pula kita satu tim mulai dari sekarang
28 Jasper yang aneh
29 Duel antara Psiko
30 Kita gila, dia bahkan lebih gila
31 Tidakkah kau merasa sikap mu saat ini terlalu posesif?
32 NFS
33 Helena tidak mungkin menjadi dia, kan...?
34 Di balik lukisan palsu
35 Bertengkar lagi
36 Kalian berdua sungguh kaya
37 Mencari ruang rahasia
38 Kasus Peniruan, Berubah Menjadi Kasus Asli ( Sudah di revisi karena kesalahan )
39 Hubungan Antara Pelaku dan korban
40 Kedatangan Orang Yang Tak terduga
41 Ke acuhan Crish
42 Anak haram
43 Apa kau membenciku?
44 Menangkap pelaku kasus peniruan Dahlia Hitam
45 Menyerang secara psikolog
46 Malaikat Hitam
47 Apa pesona ku sudah menurun?
48 Ayo buat aliansi
49 Mencari penyusup
50 Salah Paham
51 Kekhwatiran Jasper dan Crish
52 Cemburu dan niat membunuh
53 Toko bunga
54 Bunga Dahlia Hitam kami menginginkan nya.
55 Opium
56 Dahlia Hitam....Dia lagi.
57 Apa yang sebenarnya kau rencanakan, Ethan?
58 Apa mungkin orang-orang ini ada kaitannya dengan tindakan aneh Ethan hari ini?
59 Apa Ethan mengetahui masa lalu Helena?
60 Kecurigaan yang mulai muncul
61 Mencurigai Ethan
62 Hari ini libur
63 Kesamaan keempat Kasus berantai
64 Mulai mencurigai orang-orang di sekitarnya
65 Tujuan sebenarnya Helena
66 Tindakan Helena selanjutnya
67 Sekolah Jenius
68 Panti Asuhan Harapan
69 Partai Merah
70 Pedang Bermata Dua
71 Sudah mengetahui indentitas Ethan dan lain
72 Kegilaan Ethan
73 Chip
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Malam pertama yang menakutkan.
2
Psikopat Gila
3
Masa lalu tragis dari pak walikota
4
Tidak ada yang tidak bisa menebak seberapa besar keberanian Helena.
5
Aku ingin bicara dengan pak walikota
6
Bertemu dengan pak walikota
7
Ethan Silverwood
8
Helena berbeda dengan wanita lain.
9
Detak jantung Ethan
10
Kasus Kop Surat
11
Pergi Ke Penjara Mirror
12
Kasus Pembunuhan baru
13
70% pembunuh nya akan kembali ke TKP untuk menonton.
14
Posesif Ethan
15
Makan malam bersama Ethan lagi
16
Tidak tahu cara mengejar wanita
17
Lukisan aneh
18
Dahlia Hitam kembali berulah
19
Petunjuk baru
20
Kasus asli atau peniruan?
21
Pergi Melihat TKP Lagi
22
Pertemuan Pertama Helena Dengan Pembunuh Berantai Dahlia Hitam
23
Anggota baru Jasper si jenius profiler
24
Minta izin agar tidak update dulu
25
Jasper di kirim oleh petinggi di atas
26
Dua kutub es
27
Lagi pula kita satu tim mulai dari sekarang
28
Jasper yang aneh
29
Duel antara Psiko
30
Kita gila, dia bahkan lebih gila
31
Tidakkah kau merasa sikap mu saat ini terlalu posesif?
32
NFS
33
Helena tidak mungkin menjadi dia, kan...?
34
Di balik lukisan palsu
35
Bertengkar lagi
36
Kalian berdua sungguh kaya
37
Mencari ruang rahasia
38
Kasus Peniruan, Berubah Menjadi Kasus Asli ( Sudah di revisi karena kesalahan )
39
Hubungan Antara Pelaku dan korban
40
Kedatangan Orang Yang Tak terduga
41
Ke acuhan Crish
42
Anak haram
43
Apa kau membenciku?
44
Menangkap pelaku kasus peniruan Dahlia Hitam
45
Menyerang secara psikolog
46
Malaikat Hitam
47
Apa pesona ku sudah menurun?
48
Ayo buat aliansi
49
Mencari penyusup
50
Salah Paham
51
Kekhwatiran Jasper dan Crish
52
Cemburu dan niat membunuh
53
Toko bunga
54
Bunga Dahlia Hitam kami menginginkan nya.
55
Opium
56
Dahlia Hitam....Dia lagi.
57
Apa yang sebenarnya kau rencanakan, Ethan?
58
Apa mungkin orang-orang ini ada kaitannya dengan tindakan aneh Ethan hari ini?
59
Apa Ethan mengetahui masa lalu Helena?
60
Kecurigaan yang mulai muncul
61
Mencurigai Ethan
62
Hari ini libur
63
Kesamaan keempat Kasus berantai
64
Mulai mencurigai orang-orang di sekitarnya
65
Tujuan sebenarnya Helena
66
Tindakan Helena selanjutnya
67
Sekolah Jenius
68
Panti Asuhan Harapan
69
Partai Merah
70
Pedang Bermata Dua
71
Sudah mengetahui indentitas Ethan dan lain
72
Kegilaan Ethan
73
Chip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!