"Katakan saja kau tidak mempercayaiku sejak awal? Mengapa kau harus menipuku seperti ini?" Kata Helena dengan sikap dingin, lalu berbalik pergi sambil membawa mantelnya keluar dari restoran.
Sementara itu, Ethan yang melihat kepergian Helena sangat terkejut. Dia awalnya hanya ingin menggoda Helena lebih banyak, karena bagaimanapun melihat wajah Ratu Es yang berubah-ubah karena nya.
Merupakan hal menyenangkan untuk nya, sehingga ia tanpa sadar ingin menggodanya lagi dan lagi walaupun yang ia dapatkan kedinginan Helena.
Ethan tetap merasa senang, karena berada disisi Helena membuatnya nyaman dan bahagia.
Jadi begitu melihat Helena pergi karena kemarahan, dia segera panik dan pergi mengejar nya. Untungnya Helena belum pergi jauh sehingga Ethan masih bisa mengejar nya.
"Helen, tunggu! Jangan marah, aku hanya bercanda tentang apa yang baru saja ku katakan tadi. Aku tidak serius mengatakannya, dan alasan aku tidak memberikan barang bukti itu adalah karena aku takut kau akan berhenti menemui aku.
Itulah sebabnya aku menggunakan tawaran seperti itu untuk berhubungan lebih dekat denganmu. Kau sendiri tahu aku ingin berhubungan lebih dekat denganmu.
Maafkan aku, Helen. Aku tidak menyangka kau akan semarah ini. Yang kuinginkan hanyalah bersamamu lebih lama. Maafkan aku.
Aku akan mengajakmu mengambil barang buktinya sekarang, jadi tolong jangan marah lagi dan maafkan aku," ucap Ethan dengan rasa penyesalan.
"Bercanda katamu? Apa masih bisa aku mempercayai semua omong kosong mu saat ini? " Tanya Helena yang menatap Ethan dengan sinis.
"Aku bersumpah kali ini aku jujur, aku tahu aku salah, Helen," kata Ethan dengan tulus.
"Maaf, tapi sulit bagiku untuk mempercayai orang yang sudah menipuku," kata Helena sambil melepaskan tangan Ethan yang sedang menahannya, lalu berbalik pergi begitu saja.
Melihat itu, Ethan merasa terkejut dan segera mengeluarkan jurus jitu yang dimilikinya.
"Sayang, aku tahu salah! "
Dalam waktu sekejap terjadi keheningan memalukan, bahkan Helena yang sudah beberapa langkah dari Ethan bisa merasakan tatapan rasa ingin tahu dari para pejalan kaki yang berhenti di sekitar mereka.
Tidak usah bertanya, Helena tahu kalau orang-orang ini pasti mengira mereka adalah sepasang kekasih yang sedang bertengkar. Mungkin tidak akan menjadi masalah jika yang mengatakan hal memalukan ini adalah orang lain, Helena bisa memukul atau menghajar nya dan pergi dengan tampilan acuh tak acuh seperti biasanya.
Tapi situasinya berbeda jika yang mengucapkan kata-kata memalukan ini adalah walikota yang dihormati dan dicintai oleh penduduk kota Twilight. Oleh karena itu, Helena segera menutup mulut Ethan dengan tangannya saat dia akan berbicara lagi.
"Diam! Apa kau ingin semua orang di jalan ini tahu bahwa walikota yang mereka hormati adalah seseorang yang tidak punya malu? Dan tolong jangan panggil aku seperti itu lagi!" kata Helena dengan tegas.
Ada secercah senyum licik yang melintas di kedua mata Ethan, dia tahu jurus jitu nya berhasil dengan baik.
Tapi untuk di permukaan dia tetap bermain berpura-pura bodoh dan polos, ia mengambil kedua tangan Helena dari mulutnya dan memegang nya, tanpa ada niat untuk melepaskan nya dan berkata.
"Apa yang salah dengan panggilan itu? Bukankah itu bagus? Atau...kau tidak menyukainya? Baiklah, aku mengerti. Jadi, bagaimana kau ingin aku memanggilmu? Sayangku, Baby, atau My honey?" kata Ethan sambil berbicara di dekat telinga Helena, yang membuatnya mundur beberapa langkah dengan waspada.
"Tidak bisakah kau serius sedikit? Aku benar-benar meragukan bagaimana orang seperti mu bisa menjadi walikota," kata Helena.
" Kalau aku serius, kau pasti tidak akan menanggapi ku dan mungkin kau akan melupakan ku setelah semua ini.
Aku perlu sesuatu yang membuat mu mengingat ku lebih dalam dan cara itu adalah seperti ini, aku tidak ingin kau mengacuhkan sama seperti yang kau lakukan pada orang lain...
Meskipun aku tahu, cara seperti ini sangat tidak disukai mu. Tapi selama aku bisa di ingat mu sebagai seorang pria walaupun terlihat menyebalkan di kepala mu, aku tetap merasa bahagia. "
Degh!
Untuk pertama kalinya Helena tidak tahu harus bagaimana menanggapi hal ini, padahal jelas ini bukan pertama kalinya dia menerima pengakuan manis semacam ini, tapi kenapa rasanya terasa aneh ketika itu berasal dari mulut Ethan.
Helena menutup mulutnya dengan kepalan tangan dan terbatuk canggung, lalu berbalik pergi agar Ethan tidak bisa melihat rona merah yang muncul di pangkal telinga nya.
Sementara itu, Ethan yang melihat punggung dingin Helena ada sedikit kekecewaan di matanya, dia tahu apa yang ia katakan di restoran tadi sudah kelewatan batas.
Dia sungguh benar-benar tidak tahu cara agar bisa dekat dengan seorang wanita yang ia sukai, karena selama bertahun-tahun wanita lah yang akan selalu mengejarnya dan menempel nya sehingga pemikiran untuk mengejar seorang wanita tidak pernah ada di kepalanya.
Karena itulah, dia mencoba mengikuti cara yang ada di buku tentang mengejar seorang wanita diberikan Adrian padanya sebelum datang kemari.
Namun, siapa sangka bahwa strategi yang awalnya ingin untuk menarik perhatian Helena justru membuatnya malah dijauhi.
Memikirkan hal ini, Ethan tidak bisa untuk tidak menyalahkan pelaku dari orang yang memberi nya ide bodoh seperti itu.
' Sial, cara yang diberikan Adrian sangat bodoh. Ini sama sekali tidak berguna untuk Helena, jika aku tahu akan begini seharusnya tidak mempercayai nya. Aku harus memotong gaji nya saat kembali nanti. '
Jika seandainya Adrian di sisi lainnya tahu kalau ia akan mendapatkan potongan gaji dan bukan kenaikan gaji, dia mungkin akan menyesali keputusannya untuk ikut campur dalam hubungan Ethan dan Helena.
Sayangnya Adrian di tempat lain masih belum tahu, dia masih bersenandung gembira membayangkan dirinya mendapat kenaikan gaji dari Ethan setelah kembali dari kencan ini.
" Apa yang sedang kau pikirkan? Cepatlah datang kemari, untuk apa kau berdiri di sana? "
Perkataan Helena yang tiba-tiba seketika membangun Ethan yang tenggelam dalam kekecewaan dan kesedihan karena di tolak Helena tadi. Dia dengan tidak percaya mengangkat kepalanya dan menatap Helena yang berdiri tidak jauh di depannya.
"Kau...kau memanggilku? " Tanya Ethan yang menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi masih sulit untuk di percaya.
Helena memutar matanya jengkel dan berkata, " Memang nya disini selain kau ada siapa lagi? Cepatlah kemari, bukankan sebelum nya kau bilang ingin membawa ku mengambil barang bukti? Kau tidak mungkin mengingkari janji mu lagi, kan? "
" Ti..tidak, bagaimana mungkin, ayo pergi." Dengan mata berbinar-binar dan senyuman indah, Ethan menyusul Helena dan naik ke mobil sport nya.
Dalam perjalanan menuju rumah walikota, suasana di dalam mobil saat ini sangat canggung...
...----------------...
Gift 🌹🌹☕☕ VOTE 🎟️ LIKE 👍 KOMEN FOLLOW
NO SIDER 🚫
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments