Perasaan Shaera

Doha Qatar, istana Khalid

Damian menatap tajam ke Eren lalu memilih keluar dari ruang kerja milik As'ad dengan wajah penuh emosi kemarahan. Shaera langsung berbalik dan memeriksa dagu Eren yang mulai membiru serta bibirnya berdarah akibat pecah pembuluh darah dipukul Damian sekuat tenaga.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Shaera cemas.

"Tidak apa-apa, sayang ... Kompres, paling sudah mendingan..." jawab Eren lembut sambil memegang tangan Shaera yang menyentuh wajahnya.

"Are you sure?"

Eren mencium hidung Shaera. "Very sure ..."

***

"Dam ...!" panggil Gasendra.

"Alex ! Dimana gym kamu ?" seru Damian dan semua Emir disana tahu jika Emir Blair sedang murka.

Alexander pun mengantarkan Damian yang harus menyalurkan emosinya dan gym adalah sasarannya.

"Alamat samsak kamu bakalan rusak deh, bang As'ad..." kekeh Radhi Blair.

"Daripada dia membunuh Eren, lebih baik samsak aku yang rusak ..." jawab As'ad kalem.

***

"Dia menikahi Shaera ! Tanpa seijin ku !" amuk Damian sambil meninju samsak sekuat tenaga.

"Dia menikahi Sher karena ingin melindungi anakmu, Dam..." ucap Gasendra.

"Dia seharusnya langsung menghubungi aku ! Sher harusnya menghubungi aku !"

"Mungkin Sher juga tidak bisa hubungi kamu Dam ... Ingat, dia dibawa Eren ke markas Qabil dan posisinya Eren pun korban Qabil..."

Damian meninju samsak itu lagi dengan emosi.

"Aku tidak ikhlas !" ucap Damian.

"Dam, setahu aku, meskipun mereka sudah menikah, mereka tidak ngapa-ngapain. Eren sangat melindungi Shaera dari Qabil ... Bahkan mereka berhasil menghubungi Keanu ..."

Damian menatap Gasendra dengan nafas terengah-engah. "Apa?"

"Dam, tidak ada sinyal di ponsel Eren karena kena jam. Sher lah yang berusaha menghubungi dengan melakukan sambungan satelit ajaran Duncan dan dia bisa menghubungi Keanu via Instagram karena Shaera tidak hapal nomor ponsel sepupunya. Dia tidak berani menghubungi kamu karena pasti akan terjadi keributan dan membahayakan nyawa mereka berdua ..." jelas Gasendra. "Eren sudah menceritakan semuanya ke Bang As'ad dan Alexander..."

Damian menatap Gasendra. "Sekarang apa rencananya?"

"Qabil hendak menyerang Kemal dan menurut Eren ada sekitar 150 orang yang siap menyerang Oman dan entah berapa jumlahnya di Oman karena pengaruh Qabil masih kuat disana..." jawab Gasendra.

"Bagaimana kita membantu Kemal ...?"

"Cooling down emosi kamu Dam ... Sampingkan ego sebagai ayah... Sementara ini. Mau kamu ada sejarah dengan Kemal dan Reema, tapi kalian sudah berhubungan baik sekarang. Sudah waktunya kita membantu Kemal sebagai sahabat... Oke?" ucap Gasendra.

Damian Blair

***

Shaera memilih tidak ikut dalam pertemuan antara Eren dengan para Emir lainnya serta Park Joon-seo, Keanu Al Jordan dan Lee Yoo Joon yang sudah membantu kaburnya mereka.

"Oom Dam menghajar Eren?" tanya Nefa ke Shaera yang duduk di teras belakang istana Khalid.

Shaera mengangguk.

"Yang sabar, Sher. Apa kamu tidak ingat bagaimana dulu Mark berusaha mendapatkan aku?" ucap Aghnia yang baru saja datang setelah ada acara di kantor suaminya.

"Ambil good side nya ... Kamu menikah lebih dulu dari Diana ..." cengir Brinda.

Nefa dan Aghnia menoleh ke arah gadis cantik berambut coklat ikal itu. "Kamu sangat tidak membantu..."

"Aku sih berharap lebih menaikkan mood. Lagipula Blair New York kan lagi rebutan siapa nikah duluan terutama mas Dongkrak dan mas singa jelek ..." kekeh Brinda yang juga memiliki darah Blair dan Giandra, sama dengan Nefa dan Shaera.

Nefa menggelengkan kepalanya, gemas dengan dua kakak sepupunya yang merupakan definisi ganteng-ganteng reseh.

"Jika kita membantu paman Kemal, apakah kamu akan ikut Sher?" tanya Aghnia.

"Bukankah sebagai seorang istri, harus bersama suaminya ya?" balas Shaera membuat ketiga saudara perempuannya melongo.

"Kamu serius tetap menikah dengan Eren?" tanya Brinda.

"I... iya ..."

"Bagaimana dengan Oom Dam? Kalau paman Kemal tidak usah dibahas karena pasti senang dapat menantu kamu ..." gumam Aghnia.

"Aku tidak tahu... Sudah pasti Daddy bakalan tidak akan memberi restu dengan mudah ..." jawab Shaera.

***

Ruang Pertemuan

"Ini tidak benar ... Qabil sudah dibuang dari Oman ..." ucap Kemal melalui panggilan video di ruang pertemuan Emir Khalid. Pria itu terus menatap Eren dengan penuh kerinduan. "Ya ampun Eren, ternyata perasaan Abun benar. Kamu masih hidup ..."

"Dan aku sebal dengan anakmu ! Dia menikahi anakku tanpa seijin ku !" hardik Damian kesal.

"Whaaaatttt?" seru Kemal. "Benarkah itu?"

"Yang tidak sah !" ucap Damian lagi.

"Daaammm... sabar ...." tegur As'ad dan Gasendra.

"Oh Damian... Tidak pernah terbayang dan terlintas di otakku kita akan berbesan..." senyum Kemal..

"Oh, shut it !" sungut Damian.

***

Shaera menatap taman istana yang indah itu sementara ketiga saudara perempuannya lebih asyik bermain dengan kucing peliharaan Kaysan dan Aghnia.

Perasaan gadis itu tampak tidak nyaman. Satu sisi dia mulai menyukai suami formalitas nya tapi di sisi lain dia tahu sudah membuat ayahnya murka. Shaera tidak pernah melihat Damian semurka itu selama hidupnya dan dirinya sudah membuat ayahnya kecewa. Shaera selalu menjadi kesayangan Damian meskipun ada Syahreza, adiknya, tapi tetap seorang anak perempuan pasti memiliki tempat paling besar di dalam hatinya.

Shaera merasa dirinya berada di tengah-tengah yang mengingatkan pada kasus Oma buyutnya, Rain Reeves dan Elang McCloud ( Baca Elang untuk Rain ) yang harus berjibaku dengan keluarganya. Shaera tidak mau ayahnya mengalami hal itu tapi ternyata sudah kejadian.

Memang pernikahan mereka bisa dibatalkan saat Eren mengucapkan talak tapi Shaera yakin kalau pria itu tidak akan mengucapkan kata yang tidak pernah mau didengar oleh istri manapun.

"There you are ..."

Shaera menoleh dan menatap siapa yang datang. Wajahnya tampak terkejut karena tidak menyangka kakaknya yang paling sulung datang.

"Mas Arsya..." bisik Shaera.

Arsya langsung duduk di sebelah Shaera dan memeluk adik perempuannya. "I'm so glad you're okay, Sher..."

Shaera langsung menangis di pelukan kakaknya.

"Menangislah kalau itu bisa membuat kamu lega ..." ucap Arsyanendra.

"Aku sudah membuat Daddy kecewa ..." isak Shaera.

"Sayang, Oom Dam mungkin kecewa tapi hanya sementara jika Eren memang sangat mencintaimu dan bisa membuktikannya, Oom Dam akan berubah pikiran ..." ucap Putra Mahkota Kerajaan Belgia itu.

"Eren tidak salah, mas Arsya. Eren hanya melindungi aku ... Kami tidak melakukan apapun ..." ucap Shaera lagi. "Karena kami tahu pernikahan kami tidak sah..."

"Sher, apakah kamu mulai mencintai Eren?"

Shaera mengangguk.

"Eren mencintai kamu ?"

Shaera mengangguk lagi.

"Bersabarlah karena ini terlalu cepat semuanya. Jika kamu butuh mas Arsya buat bicara dengan Oom Dam setelah mas bicara dengan Eren, bilang saja ya ?" ucap Arsyanendra.

"Iya mas ..." Shaera semakin erat memeluk kakaknya yang selalu melindungi adik-adiknya. "Terimakasih."

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

🥰

🥰

sabar ya Sher, Eren pasti akan memperjuangkn kamu..

2024-04-26

1

wonder mom

wonder mom

berliku tp pasti bisa. okay? sher, eren

2024-04-03

1

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Sbr y sher...
Ayhmu msh kget aja,mkanya dia jd emosi....scra putri ksyangannya tba2 mlh jd istri orng,mna pnya msa lalu sm emaknya lg.....ttp brjuang y klian,kn sling cnta jg....smngttt....

2024-04-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!