Bersembunyi

"Cari mereka !" perintah salah satu pengawal Qabil.

Eren dan Shaera bersembunyi di balik pintu sambil memegang senjata masing-masing. Mereka berusaha menghemat peluru karena bukan tidak mungkin akan ada baku tembak sebelum polisi datang.

"Imron ! Ada perintah dari tuan Qabil. Kita harus kembali !" ucap seseorang.

"Kita cari besok ! Aku yakin mereka tidak bisa bersembunyi lama ..." ucap Imron.

Di dalam kegelapan, Shaera menatap Eren yang terkejut Imron adalah salah satu pemburunya. Entah kenapa dirinya memang tidak mempercayai pengawalnya itu sejak kepulangannya dari Istanbul usai kuliah.

Keduanya mendengar langkah-langkah orang-orang itu pergi. Eren dan Shaera langsung terduduk diatas lantai rumah kosong itu. Mereka tampak lemas akibat adrenalin yang berpacu.

"Pengawal mu adalah mata-mata, Eren ..." ucap Shaera.

"Tidak ada yang aku percaya disana Sher... Apalagi setelah aku tahu rencana paman Qabil ..." jawab Eren.

Shaera melihat sekelilingnya dengan bantuan sinar dari rumah tetangga dan lampu jalan. Rumah itu kosong, sangat kosong.

"Kita sementara disini dulu ..." ucap Shaera.

"Tidur dimana ?" tanya Eren.

Shaera yang sudah membiasakan matanya di kegelapan, melihat ada sebuah tirai tergantung. "Beralaskan tirai kotor ?"

"Akan aku cari apa yang tidak akan membuat kita gatal - gatal."

***

"Mereka lari dari gang ke gang..." ucap Nefa saat mereka berada di sebuah cafe 24 jam untuk beristirahat. "Tidak kelihatan..." Mata biru Nefa memicing untuk melihat dimana posisi terakhir Shaera. "Aku tahu dimana mereka !"

Gadis itu menatap ke keempat orang yang duduk di depan dirinya. "Aku tahu dimana !"

"Ayo kita jemput !" ajak Brinda semangat. "Jangan sampai ketahuan pengawal yang mengejarnya."

***

Shaera dan Eren tidur beralaskan tirai yang dilapisi plastik terpal yang sudah di balik agar tidak kena bagian yang berdebu. Keduanya berbaring bersisian dengan Glock di sisi kiri dan kanan mereka.

"Apakah kita akan kabur lagi?" tanya Shaera.

"Mau kabur kemana lagi Sher?"

"Bagaimana kalau kita ke Dubai ?"

"Ayahmu bagaimana? Lagipula, kita harus menyelamatkan Oman agar tidak bergejolak..." jawab Eren.

Shaera menoleh ke arah Eren. "Apa yang akan kamu lakukan jika kita sampai di Oman? Tentu saja Oom Kemal tidak akan mengenali kamu ... Apalagi 20 tahun kalian tidak bertemu ..."

Eren menatap wajah Shaera. "Ada kamu yang bisa meyakinkan ayahku ..."

"Bagaimana jika kita ke Mesir ?"

"Ngapain ke Kairo?"

"Seingatku Oom Omar Zidane ada acara disana... Pertemuan para agen intelijen..."

"Apakah Oom Omar Zidane itu orang Mesir ?" tanya Eren.

"Keturunan Mesir... "

"Aku rasa dia keturunan Medjai karena jiwanya melindungi..." gumam Eren.

Shaera menatap Eren. "Apakah kamu sedang membahas film the Mummy?"

"Medjai itu benar ada Sher ..."

Eren bercerita tentang Medjai dan Shaera mendengarkan dengan penuh perhatian. Shaera mulai tahu bahwa pengetahuan Eren tentang Timur Tengah sangatlah luas.

***

"Disini?" tanya Park Joon-seo.

"Disini Junjun ..." Nefa berjalan mendahului kekasihnya. Gadis itu mengeluarkan senter kecilnya sementara Keanu berada di mobil begitu juga dengan Lee Yoo Joon bersama Brinda di mobil satunya.

Park Joon-seo mencari jejak Shaera dan dia melihat sebuah pintu dengan tulisan Arab yang dia tidak paham.

"Nefa, ini tulisannya apa?" tanya Agen FBI itu.

"Dijual... " Jawab Nefa.

Park Joon-seo menyoroti gagang pintunya. "Ada yang mencongkelnya..." Pria itu menyimpan senter nya dan mengambil Glocknya. "Ketuk pintunya."

"Sher? Eren?" panggil Nefa sambil berbisik dan mengetuk pintu itu.

"Buka ..." perintah Park Joon-seo. Nefa pun hendak membukanya namun pintu itu terbuka terlebih dahulu.

Nefa dan Park Joon-seo melongo melihat siapa yang membukanya.

"Ya Tuhan ..." Nefa langsung memeluk Shaera erat dan kedua gadis itu menangis bersamaan. "Aku kira kamu sudah ..."

"Ayo kita segera pergi dari sini !" ucap Park Joon-seo.

"Sher?" tanya Eren bingung.

"Eren, ini Nefa dan itu pacarnya agen FBI Park Joon-seo..." ucap Shaera.

"Dia Korean?" Eren menatap wajah dingin Park Joon-seo.

"Yes ! Let's go !"

***

Keanu langsung memeluk Shaera saat mereka berada di dalam mobil. Park Joon-seo yang mengambil alih setir dan duduk bersama Nefa di depan. Tak lama mereka pun langsung pergi dan menuju Riyadh.

"Ya Allah Sher ! Aku kira tidak akan bertemu lagi ..." ucap Keanu.

"Aku juga. Oh, kalian perkenalkan ini Eren Al Sharif, putranya Oom Kemal. Suami aku ... "

Ketiga orang di dalam mobil itu melongo.

"AAAPPAAA?"

Nefa langsung membalikkan tubuhnya menatap Shaera dan Eren bergantian. "Kalian tidak sah ! Oom Dam masih hidup !"

"Eren melakukannya demi melindungi aku, Nefa... Paman Eren, Qabil, hendak mengambil aku jadi istrinya jika Eren tidak langsung klaim aku ..." jawab Shaera. "Kami menikah secara agama saja tapi kami juga tahu tidak sah ..."

"Apa kalian sudah tidur bersama... Yang bukan arti harafiah..." tanya Keanu.

"No, tidak ... Aku dan Eren tidak melakukan apapun ... Kami tahu karena itu zinah ..." Shaera menatap Nefa dan Keanu bergantian.

"Sher masih Sher ..." jawab Eren.

"Tunggu, kalian itu ... Aduh gimana tanyanya. Apakah kamu tahu siapa yang membunuh Tante Reema?" tanya Nefa.

"Pamanku, Qabil. Dia ingin mengambil kekuasaan ayahku dan sekarang ini berencana untuk melakukan kudeta ke Oman..." jawab Eren.

Nefa menatap wajah datar Park Joon-seo. "Kamu benar Junjun ... Nyawa Oom Kemal dalam bahaya..."

"Kita sampai Riyadh dulu. Beristirahat sambil mengambil langkah selanjutnya..." jawab Park Joon-seo.

"Kalau boleh aku dan Brinda kasih usul... Kita buat konsentrasi Qabil terpecah. Buat jejak Eren dan Shaera pergi ke berbagai negara di Timur Tengah tapi fokus kita ke Oman. Bagaimana?" ucap Lee Yoo Joon di earpiece masing-masing.

"Oppa, kamu kok cerdas ?" kekeh Nefa.

"Kalau tidak cerdas, tidak bakalan dijadikan teman oleh Nyunyun..." gerutu Lee Yoo Joon membuat Nefa dan Keanu tertawa.

"Malah Nyunyun..." kekeh Nefa.

"Boleh usulmu. Yang penting kita sampai Riyadh dulu. Oh, jangan sampai Oom Damian tahu soal ini karena rencana kita akan berantakan..." ucap Park Joon-seo.

Nefa menatap kekasihnya dengan wajah bingung. "Rencana yang mana Jun?"

"Mencegah kudeta dan menangkap Qabil untuk dihukum ..." jawab Park Joon-seo.

Eren hanya diam saja sambil menggenggam tangan Shaera. Wajahnya tampak tegang karena bersama dengan orang-orang yang belum pernah dia lihat sebelumnya tapi saat tahu mereka saudara Shaera, dirinya sedikit tenang. Ditambah dia tahu pria yang seperti vampir itu adalah agen FBI.

Bagaimana bisa FBI terlibat? Tapi kenapa hanya satu agen?!

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

🥰

🥰

akhir'y mereka bertemu juga..

2024-04-25

1

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Oh bisa dong. Tenang ya Eren stock agennya banyak bukan hanya FBI.

2024-04-11

1

Murti Puji Lestari

Murti Puji Lestari

waahh yuyu kangkang malah jadi nyunyun

2024-03-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!