Damian Bertemu Eren

Di Dalam Pesawat Keluarga Blair Dubai

Damian mengetatkan bibirnya dan entah mengapa dirinya merasa ada yang tidak beres dengan putrinya. Radhi yang menemani dirinya, memilih diam karena Damian sedang mode senggol bacok.

Gasendra dan Ken yang satu pesawat dengan keluarga Blair, juga sama-sama memilih diam. Mereka lebih memikirkan tentang kudeta yang akan dilakukan Qabil.

"Qabil ingin berkuasa di Oman tapi keputusan tetap Kemal yang menjadi pemimpinnya ditambah Kemal menikahi Reema, putri Emir Bahrain saat itu ..." gumam Gasendra.

"Berapa perkiraan kekuatan Qabil dibandingkan dengan pasukan tentara Oman?" tanya Ken.

"Aku tidak tahu ..." jawab Gasendra. "Kita harus bertemu Eren."

***

Satu jam kemudian pesawat milik keluarga Blair Dubai tiba, bersamaan dengan kedatangan pesawat milik keluarga Bahrain. Keluarga Blair dan Al Jordan bertemu dengan keluarga Al Khalifa di bandara yang kemudian mereka diantar oleh para pengawal keluarga Khalid menuju istana Qatar.

Sesampainya di sana, Damian disambut oleh As'ad dan Alexander. Tampak pria itu tidak sabar ingin menemui putri sulungnya dan saat Kalila membawa Shaera, Damian langsung memeluk Shaera yang menghambur ke dalam pelukan ayahnya. Keduanya tampak saling menyalurkan emosi masing-masing.

"Kita biarkan mereka berduaan dulu ..." ucap Alexander. "Sebelum badai menyerang."

Gasendra, Ken dan Radhi menatap ipar mereka. "Apa maksudmu?"

"Kamu akan tahu nanti."

***

Ruang Kerja As'ad.

As'ad dan Alexander mengijinkan Damian dan Shaera menggunakan ruang kerja mewah itu untuk berbicara empat mata. Mereka tahu, ayah dan anak itu membutuhkan privasi apalagi Damian harus tahu situasi Shaera sekarang.

"Bagaimana kamu bisa kabur, Sher?" tanya Damian sambil memindai putrinya.

"Aku tidak tahu Daddy karena begitu mobil terbalik, aku tidak ingat apapun tapi seperti ada yang membuat aku bangun ... Aku pun merangkak keluar dan berusaha menjauh dari mobil. Insting pertama itu sih Dad..."

"Lalu ?"

"Aku melihat Eren yang berusaha menolong ..."

"Apakah kamu tidak takut kalau Eren salah satu dari mereka?"

Shaera menggelengkan kepalanya. "Saat itu aku melihat Eren menembak penyamun itu dan membawa aku pergi ..."

Damian melihat ke mata biru Shaera yang mirip dengan mata Aidan dan Direndra. "Sayang, apakah ada sesuatu yang ingin kamu bilang ke Daddy ...?"

Shaera hendak berbicara tapi suara ketukan di pintu membuat keduanya menoleh. Tak lama Eren pun masuk dan menutup pintunya. Shaera tersenyum memenangkan ke suaminya yang tampak gugup bertemu dengan Damian.

"Assalamualaikum Mr Blair ... Saya Eren Al Sharif ..." Eren mengulurkan tangannya ke Damian yang menyalami tangan pria itu.

"Wa'alaikum salam... Ya Allah, wajah kamu memang perpaduan Kemal dan Reema ... Terima kasih sudah melindungi Shaera ..." ucap Damian sungguh - sungguh.

"Dad... Ada yang ingin kami bicarakan..." Shaera menatap wajah ayahnya serius.

"Apa yang ingin kalian bicarakan?" tanya Damian dengan nada penasaran.

"Maafkan saya Mr Blair tapi ini murni demi melindungi Shaera dan saya bisa pastikan Shaera masih tetap Shaera..." jawab Eren.

"Which is ?"

"Saya dan Shaera sudah menikah..." jawab Eren dengan serius menatap Damian.

Damian melongo mendengar ucapan Eren dan ...

BUGH !

"DAD !" Seru Shaera saat melihat ayahnya meninju Eren hingga terjatuh.

"BERANINYA KAMU MENIKAHI PUTRIKU !" bentak Damian hendak menghajar Eren lagi namun Shaera menghalangi ayahnya dengan melindungi suaminya.

"Daddy ! Kami menikah demi formalitas ! Eren hanya melindungi aku !" ucap Shaera yang menjadi tameng Eren.

"ALASAN DIA SAJA !"

"Daddy ! Jika Eren tidak menikahi aku, aku akan diambil istri oleh Qabil !" seru Shaera. "Qabil tahu aku putri Daddy dan dia ingin mendapatkan sekutu dari Daddy !"

Damian menganga. "BANDOT TUA ITU MAU MENGAMBIL KAMU ? DADDY BUNUH DIA !"

"Antri Mr Blair ..." ucap Eren sambil memegang dagunya yang kena hajar Damian. Shaera membantu Eren untuk berdiri.

"PERNIKAHAN KALIAN TIDAK SAH !"

"Itu kami tahu Daddy ... Hanya formalitas. Demi aku, Daddy. Eren menjaga aku ..." jawab Shaera.

"Dan Daddy tidak akan merestui hubungan kalian ! Usai selesai urusan Oman, kamu pulang ke Dubai !" putus Damian membuat Eren melongo.

"Mr Blair ... Saya mencintai Shaera ..."

Kali ini Shaera yang terkejut. "Apa?" Damian menatap putrinya.

"Kamu tahu Eren mencintai kamu ?" tanya Emir Blair itu ke Shaera.

"Tidak tahu, Daddy ..." jawab Shaera polos. "Kamu cinta sama aku? Sejak kapan?" Shaera menatap Eren dengan mata birunya yang tampak bingung.

"Sejak kamu berada di tendaku dan aku sudah bertekad untuk selalu melindungi kamu ... Tanpa aku sadari aku jatuh cinta padamu.. Apalagi kita ijab kabul..."

"Yang tidak sah !" sindir Damian.

"Yang belum sah, Mr Blair..." balas Eren dengan berani ke Damian.

"Kamu tahu kan alasan kenapa aku tidak merestui kalian? Satu, kalian menikah tanpa seijin aku dan kamu tidak mengembalikan putriku ! Kedua, kamu adalah putra mantan istriku ! Bagaimana bisa aku menerima kamu karena wajah kamu mengingatkan aku dengan kejadian tidak mengenakkan antar kami berdua !" ucap Damian judes.

Shaera memejamkan matanya karena tahu ayahnya sangat membenci Reema dulu meskipun akhirnya mereka semua bisa saling memaafkan dengan campur tangan ibunya, Izzy. Bakalan berat ini ...

***

Alexander menatap Ken dan Gasendra serta Radhi yang menunggu di depan pintu ruang kerja As'ad.

"Kira-kira babak belur nggak ya ?" tanya Alexander.

"Mungkin separah dirimu dulu?" sindir Ken.

"Oh come on boys ..." pinta Alexander mengingat dulu dia habis dihajar Kalila. ( Baca My Undercover Prince ).

Para Emir Dubai hanya tertawa kecil.

"Jadi benar Shaera dan Eren sudah menikah?" tanya Gasendra.

"Formalitas demi melindungi Shaera... " jawab Alexander.

"Alamat Damian makin ngamuk deh ..." gumam Gasendra.

***

"Oom Dam pasti menghajar Eren !" ucap Brinda yakin.

"Yang benar, Brinda ?" tanya Lee Yoo Joon.