9

Ruangan pekat yang dipenuhi segala cairan yang membahayakan guna untuk mendapatkan keinginannya. Ia adalah Carrinton yang saat ini tengah memulihkan tenaganya. Beberapa hari ini tubuh telah diforsir hanya untuk menemukan virus yang mematikan. Ia tidak kenal lelah untuk mencapai hal itu.

Saat ini ia memberi tubuhnya istirahat sejenak. Tubuhnya butuh asupan sebagai pemilih tenanganya berupa daging segar. Ia telah selesai menyantap makanan nikmat itu hingga akhirnya kenyang.

Dirasa sudah cukup, ia kembali memantau para pengikutnya sedang melatih fisik untuk persiapa yang sudah direncanakan. Kali ini ia harus berhasil. Sudah memastikan kekalahan tidak lagi berpihak padanya tetapi kepada musuh.

Detik-detik menjadi persiapan yang akan dilaksanakan. Carrinton akan melakukan penyerangan terlebih dahulu dan menyebar virus itu secara perlahan.

Semua anggotanya sudah dibekali virus mematikan itu, yang ia beri nama CRV. CRV adalah virus yang ia ciptakan sendiri dengan nama yang diawali huruf. la menamakan itu, agar hasil karyanya akan membuncah seluruh mausuhnya. CRV merupakan virus yang mematikan dalam kurun waktu dua jam. Dan Carrinton sendiri sudah membuat penawar yang ia sendiri tahu. Tidak mudah mendapatkan penawar itu, sebelum ada pertukaran. Ia akan menukarkan virus itu dengan kepemimpinan Dalbert. Sudah dibayangkan kemenangan sebentar lagi akan berpihak kepadanya.

“Hati-hati dengan virus itu. Jangan sampai kena pada tubuh kalian! Pastikan setiap botol kecil yang kalian pegang, langsung siram saja ke tubuh musuh. Mengerti!!" jelas Carrinton pada pengikutnya yang berbaris di lapangan luas itu.

“Mengerti tuan!" jawab mereka serempak.

“Apa ada kabar terbaru dari mereka?” tanya Carrinton pada salah satu kepercayaannya. Carrinton tidak henti-henti mencari tahu apa yang akan dilakukan Dalbert di wilayah kekuasaannya. Carrinton ingin tahu dan bisa saja nanti ia gunakan sebagai kelemahan Dalbert.

“Tuan, ternyata mereka sedang membangun wiluah terbaru lagi di daerah barat. Menurut informasi yang kami cari, sebagian yang ada wilayah Dalbert akan dipindahkan ke barat,” lapornya.

Mendengar itu seketika membuat Carrinton tertawa puas di hadapan pengikutnya. Walau pengikutnya tidak tahu apa maksud dari tawanya.

Aura wajahnya seketika menajam, dengan senyum yang sarkatisme. Netra mata hitam itu semakin mengeluarkan cahayanya. Gigi taringnya semakin memanjang dan memunculkan bulu-bulu serigala di sekujur tubuhnya.

“itu berarti wilayahnya akan semakin luas. Tetapi tidak apa, itu akan menjadi wilayahku sebentar lagi. Tinggal menunggu detik-detik ia akan jatuh dalam kekuasaannya.

Semuanya merinding melihat aura itu. Aura yang begitu jahat yang mampu meluluhlantakkan segala apapun. Para pengikutnya tidak akan berani melawan bahkan berkhianat padanya.

Karena konsekuensinya adalah nyawa.

Falton sedang beradu di ruangan tempat pelatihan para pengikutnya. Saat ini dia tidak ingin melatih, melainkan duduk dengan raut wajah yang risau. Apa yang dipikirkan tentu ia tidak tahu. Soal Ashton ia akan sabar menunggu, tetapi hatinya bergejolak jika akan terjadi masalah yang besar.

Falton semakin tidak terkendali, ia memikirkan masalah apa yang akan terjadi. Biasanya ini akan menjadi tanda akan ada terjadi. Tidak ada cara lain, selain menanyakan hal ini ke Ashton.

Falton tengah mencari Ashton, namun sedari tadi mencari di area mansion sama sekali tidak ada Ashton. Ia juga bertanya padayang lain, namun sayang tidak ada melihat Ashton kemana pergi.

Falton semakin kesal akan Ashton yang sesukanya berkeliaran entah kemana beberapa hari ini. Walau diberi kebebasan, setidaknya waktunya biasa habis di ruang latihan dan mansion. Curiga itu yang dirasakan Falton. Falton tidak tahu kemana harus mencari Ashton.

Masih suasana bercerita bebas, Greisy dan Ashton menikmati kebersamaan berdua di taman indah. Namun, Greisy seolah menyindir halus agar Ashton segera menceritakan.

“Ashton, ini aku sudah dari tadi bercerita. Sudah saatnya kau, menjelaskan siapa kau sebenarnya,” desak Greisy lagi, tidak mau tawar-menawar. Greisy paham pertanyaan Ashton yang mengundurkan waktu.

“Apa setelah ini kamu akan menjauh?" tanya Ashton merasa berat untuk bercerita.

“Ashton, dari kemarin itu saja yang kau katakan. Apa sebegitu inginnya kau ingin mengakhiri hubungan ini?” tanya Greisy menyentak Ashton.

Ashton terhenyak. Greisy sepertinya memang tidak sabar lagi untuk mengetahui identitas dirinya. “Baiklah, akan kuceritakan.”

Ashton perlahan menghirup udara dengan tenang.

“Aku berbeda denganmu. Aku tidak seperti kau dan juga manusia umumnya," katanya berbelit-belit. Ia bingung menceritakan pada Greisy.

Ditatapnya Greisy yang mengerutkan keningnya. Seolah apa maksud Ashton dengan perbedaan.

“Aku tinggal di sini, hutan terlarang. Kau sebenarnya telah melanggar apa yang disepakati dari dulu. Manusia tidak diperbolehkan masuk ke hutan terlarang. Jika sudah masuk, maka tidak akan bisa kembali ke desa.”

Berhenti sejenak, mencoba perlahan untuk menceritakan fakta sebenarnya.

“Hanya saja pertemuan kita pertamakali, aku juga bingung mengapa aku harus menolongmu. Tanpa sadar,” Ashton menarik telapak tangan Greisy menaruhnya tepat di dadanya.

“aku telah jatuh hati padamu, seiring berjalannya waktu. Kau membuat diriku mengenal akan namanya cinta. Maka dari itu, aku memaksamu juga untuk mencintaiku, karena aku tidak mau sepihak.”

“Jangan kebanyakan cerita tentang kita, yang kuinginkan siapa dirimu?" pekik Greisy yang tidak menemukan identitas Ashton sedari tadi.

“Aku adalah putra dari wilayah ini, wilayah Dalbert. Warga di desa memang melarang manusia datang ke sini. Karena di hutan ini, ada manusia dan itu bukan manusia seperti kalian. Melainkan-" ragu mengatakan sebenarnya. Mulutnya berkelu untuk melanjutkannya.

“Melainkan apa?"

“Kumohon jangan tinggalkan aku," kata Ashton ketakutan langsung mendekap Greisy lebih erat.

“Ashton, kumohon ceritakan selanjutnya!" pintanya memohon. Greisy memindurkan badannya paksa dari dekapan Ashton, sebelum Ashton menceritakan sebenarnya.

“A-aku bukan manusia sepertimu, melainkan aku adalah manusia serigala. Dan di hutan ini, memang ada kehidupan. Hutan ini sebenarnya sudah memenuhi populasi manusia serigala,” jelasnya dengan cepat dan memejamkan matanya, tskuty melihat reaksi Greisy.

Greisy seketika terbangun dari pangkuan Ashton. Ia membekap mulutnya tidak percaya, air matanya perlahan menetes dengan penuturan Ashton. Greisy semakin menggeleng tidak percaya. Ia ternyata mencintai makhluk serigala, yang jelas tidak akan bisa sama seperti dirinya.

Ashton merasa ringan di pangkuannya, membuka kembali bola matanya. Dilihatnya, Greisy sudah bangun dan perlahan mundur ketakutan darinya. Ashton bangun dan mencoba mendekati, namun Greisy semakin mundur.

"Jangan mendekat!" kata Greisy ketakutan dan tidak percaya. Ashton membalas dengan senyum sarkatis. Sudah dipastikan Greisy tidak dapat menerimanya.

“Apa kamu takut?" tanya Ashton ingin tahu jawaban Greisy.

“Kita berbeda, lebih baik kita akhiri saja hubungan ini, Dan biarkan aku pulang,” katanya lirih dan masih bisa didengar oleh Ashton.

“Apa kamu menolakku? Setelah aku menceritakan siapa identitasku?”tanya Ashton dengan mata tajamnya. Ia tidak suka mulut Greisy yang mudahnya mengatakan untuk mengakhiri hubungan mereka. Tentu, Ashton akan menolak keras dan tidak akan pernah melepaskan Greisy. Greisy adalah kekasihnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!