20 : Mulai Romantis

Hyera tetap belum bisa dekat dengan keluarga Elmer. Bahkan meski semua saudara Elmer merupakan perempuan. Hyera hanya bersama mereka untuk tahap pendekatan dan sebisa mungkin tidak terbawa arus. Malahan ketika bersama keluarga Elmer, Hyera sengaja menjadi pribadi yang jauh lebih sederhana.

Ketika akhirnya acara benar-benar usai, waktu terasa berputar lebih lambat untuk Hyera apalagi Elmer. Karena sejak itu juga, semuanya mulai sibuk dengan pasangan sekaligus keluarga masing-masing. Termasuk juga Hyera dan Elmer, keduanya menaiki anak tangga yang menghubungkan mereka ke lantai atas. Keduanya tidak saling bergandengan. Karena yang ada, keduanya sama-sama tenggelam dengan ketegangan masing-masing.

Barulah ketika mereka sampai tepat di depan pintu kamar Hyera, dunia keduanya benar-benar seolah berhenti berputar. Hanya karena Elmer memberanikan diri untuk mengambil alih usaha Hyera membuka pintu.

Tangan kiri Elmer melingkar di pinggang Hyera yang ramping berkat diet ketatnya. Sementara tangan kanan menggenggam lembut jemari tangan Hyera yang sudah memegang kaitan pintu. Elmer menurunkan jemari tangan Hyera yang terasa sangat lembut, dari pegangan pintu. Bersamaan dengan itu, Hyera yang jadi menahan napas, juga jadi memandangi interaksi kedua tangan Elmer di tubuhnya.

Berbeda dengan Hyera, Elmer bisa dengan begitu mudah membuka pintunya. Hyera jadi kikuk karena alasannya tak kunjung berhasil membuka pintu memang terlalu gugup. Di lain sisi, Elmer dibuat terpukau dengan keadaan kamar Hyera. Semua yang serba berwarna pink persis seperti ucapan Hasan. Termasuk juga kelambu yang membuat tempat tidur Hyera mirip tempat tidur seorang tuan putri.

“Kamar ini menjadi bukti betapa orang tuanya, sangat menyayanginya. Bahaya kalau aku yang bukan siapa-siapa dan sudah diberi kesempatan, malah membuat hidupnya sengsa.ra,” batin Elmer yang jadi terusik oleh guncangan pelan tangan kiri Hyera ke tangan kiri Elmer.

Elmer langsung melongok wajah Hyera. Karena biar bagaimanapun, Hyera tak lebih tinggi darinya. Hyera sendiri berangsur menengadah hanya untuk menatap kedua mata sang suami.

“Ini tangannya tolong geser dulu, Om. Aku mau beres-beres dulu ke tukang riasnya,” lirih Hyera benar-benar sungkan kepada Elmer. Hingga senyum yang ia berikan juga jadi terasa sangat terpak.sa.

Ulah Hyera langsung menyadarkan Elmer. Pria itu tersipu dan sampai menahan tawa. Namun berbeda dari biasanya, kali ini setelah tengok kanan-kiri, Elmer buru-buru nyosor pipi kanan Hyera. Hyera nyaris jantungan karenanya mengingat memang belum terbiasa.

“Ini memang belum apa-apa, meski aku juga masih mens,” batin Hyera yang memberanikan diri untuk membingkai wajah kanan Elmer kemudian membel.ainya lembut.

“Saya mau mandi dulu,” sergah Elmer sambil menuntun Hyera masuk.

Hyera yang mengikuti langkah Elmer, berangsur mengangguk-angguk. “Aku juga mau nunggu tukang rias buat bantu lepas sanggul dan segala atributnya,” ucap Hyera yang kemudian berkata, “Jadi, Om sekalian bawa pakaian ganti, ya. Takutnya pas Om keluar dari kamar mandi, masih ada para perias bahkan lebih.”

“Berarti kalau tidak orang lain, saya dibebaskan tidak membawa pakaian ganti, ya?” ucap Elmer mulai jail kepada istrinya.

Setelah langsung terbatuk-batuk, Hyera juga refleks mencubit asal perut suaminya yang membalasnya dengan tawa. Tawa pertama seorang Elmer dalam kebersamaan mereka.

Sekali lagi, apalagi pintu kamar sudah sampai Elmer kunci, alih-alih melepaskan Hyera, Elmer malah menggunakan kedua tangannya untuk mengunci pinggang Hyera. Bersamaan dengan itu, bibirnya dengan sangat sopan menyapa bibir Hyera. Lumata.n demi lum.atan lembut ia lakukan dan terus Hyera balas dengan gerakan yang sangat canggung.

“Ini normal, ya? Kami langsung begini,” batin Hyera benar-benar gugup.

“Sepertinya apa yang kami lakukan, bikin mens-ku deras lagi!” batin Hyera pasrah. Hyera membalas setiap lum.atan bibir yang Elmer lakukan seiring kedua tangannya yang masih menahan sekaligus mengelus pipi kanan Elmer lantaran suaminya itu masih melakukannya dari samping kanannya.

“Ini luar biasa sih. Aku bahkan tidak membutuhkan dokter spesialis untuk mengobati impotenku. Bersama Hyera, aku langsung normal. Masalahnya ya enggak mungkin langsung eksekusi sekarang karena memang masih ada proses buat beresin penampilan. Belum lagi setelah ini, kami juga harus berbaur dengan keluarga besar Hyera lagi,” batin Elmer.

Keadaan kini membuat Elmer menyadari, senyaman-nyamannya tinggal di rumah mertua yang memperlakukannya bak anak sendiri, tinggal di rumah sendiri jauh lebih nyaman. Karena ketika dirinya tinggal di rumahnya sendiri, tentu ia tak harus pikir pusing pada hal lain. Termasuk itu untuk urusan has.ratnya yang tak harus sampai ditunda.

Kini, Elmer yang sudah ada di dalam kamar mandi, jadi menertawakan dirinya sendiri hanya karena keadaannya. Karena di pantulan cermin wastafel yang ia hadapi, bibirnya jadi ikut bergelepot lipstik milik Hyera.

Lain dengan Elmer, di depan cermin rias, Hyera yang masih menunggu kedatangan periasnya, malah jadi sesak napas. Hyera sengaja menghela napas pelan sekaligus dalam guna meredamnya. Apalagi sampai sekarang, detak jantungnya masih sangat kacau hingga dadanya jadi terasa pegal. Keadaan yang terjadi akibat ci.uman bibir yang ia lakukan bersama Elmer dan ia melakukannya dengan sangat sadar. Layaknya orang bengek, Hyera merebahkan kepalanya di meja rias.

Sekitar setengah jam kemudian, akhirnya Elmer keluar dari kamar mandi. Semerbak wangi shampo dan sabun langsung menyapa Hyera maupun kedua perias yang masih ada di sana. Di tengah kepalanya yang masih setengah basah, Elmer menghampiri Hyera kemudian mengawasinya.

“Kalau Om haus atau lapar, telepon interkom ke nomor 100 dulu yah, Om,” ucap Hyera yang kemudian memejamkan kedu matanya.

“Loh, ... kok panggilnya masih Om? Kan sudah nikah,” ucap pria gemulai berambut panjang warna pirang yang tengah merapikan rambut Hyera.

Detik itu juga Elmer tersipu. Lain dengan Hyera yang jadi kikuk. Hyera berpikir, dirinya memang harus mengganti panggilannya kepada Elmer.

Sambil menunggu Hyera, Elmer sengaja duduk di kursi dan keberadaannya tidak begitu jauh dari Hyera.

“Om Taya kenapa, ya? Dari tadi sibuk telepon,” pikir Elmer yang kemudian memastikannya.

Ada lima belas telepon tak terjawab dari pak Taya. Selain itu, dua pesan WA juga masih dari nomor sama dan belum Elmer baca.

“Ada apa, ya?” batin Elmer yang kemudian memastikannya.

Om Taya : El, Zoya sama kamu?

Om Taya : Sampai sekarang belum pulang. Sudah lima hari enggak ada kabar. Tolong bantu cari ya.

“Si Zoya ke mana?” pikir Elmer.

“Makasih banyak, ya!” ucap Hyera yang sudah beres dengan pembersihan rias maupun aksesori di kepalanya.

Hyera pamit mandi, sementara tukang rias membereskan sisa perlengkapan rias yang belum dimasukkan.

Elmer belum sempat membalas pesan pak Taya, tapi mantan papa mertuanya itu sudah kembali meneleponnya. Mungkin efek pesannya sudah centang dua warna biru. Jadi, pak Taya paham bahwa pesannya sudah aku baca, pikir Elmer yang kemudian menjawab telepon dari pak Taya.

“El, cepat carikan Zoya. Masa dari lima hari ini enggak ada kabar apa lagi pulang. Kamu lagi ngapain sih? Dari tadi susah banget dihubungi?” ucap pak Taya langsung marah-marah, padahal melayangkan salam saja, Elmer belum sempat melakukannya.

“Cepat ya. Saya tunggu!” sergah pak Taya terdengar sangat memak.sa dan langsung memutus telepon suara mereka.

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

diiiiihhh... siapa dia !!!!! kn cuma mntan mertua doank... enk aja main nyuruh nyariin anknya zg g plg... cari sndiri lah ,enak aja nyusahin bang El 😒😒😒
dan buat kamu Elmer... jngn sekali2 pergi buat nyariin si Zoya itu loh kamu... kamu hnya mantannya aja jdi g punya kewajiban dan tanggung jwab sama apapun zg dilakuin Zoya

2024-03-16

5

Nurmalina Gn

Nurmalina Gn

gada urusan ya El kamu mau mencari zoya

2024-03-28

1

Raden Roro Natasya

Raden Roro Natasya

jangan mau Elmer,bodo amat dg keluarga Zoya, to kamu tdk bergantung dan punya hubungan apapun lg dg mereka

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3 3 : Terasa Sangat Nyata
4 4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5 5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6 6 : Membuat Hati Terenyuh
7 7 : Suami Pilihan Papa
8 8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9 9 : Secuil Rahasia Elmer
10 10 : Tak Karuan
11 11 : Mama Kandungnya Elmer
12 12 : Masih Cantik Banget!
13 13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14 14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15 15 : Makin Kompak
16 16 : Keluarga Elmer
17 17 : Sebelum Ijab Kabul
18 18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19 19 : Akhirnya Sah
20 20 : Mulai Romantis
21 21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22 22 : Rasa Setelah Menikah
23 23 : Pindah Rumah
24 24 : Seru!
25 25 : Eksploita—si
26 26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27 27 : Menyesal
28 28 : Mantannya Elmer
29 29 : Secuil Masa Lalu
30 30 : Kamu Tetap yang Utama!
31 31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32 32 : Sampai Alam Barzah
33 33 : Sakit Hati
34 34 : Restoran Keluarga Hyera
35 35 : Benar-Benar Marah
36 36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37 37 : Jadi Canggung
38 38 : Masih Merasa Bersalah
39 39 : Mengenai Kehamilan
40 40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41 41 : Hamil
42 42 : Kegelisahan Elmer
43 43 : Doa-Doa Elmer
44 44 : Firasat Seorang Istri
45 45 : Kabar Terbaru Chelline
46 46 : Disidang Dadakan
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Pengumuman
50 Nasi Kebuli
51 Marah Bahkan Kecewa
52 Setelah Kejadian...
53 Situasi yang Mulai Nyaman
54 Kebahagiaan Mereka
55 Saling Sayang Setelah Menikah
56 Kelahiran Elra
57 Pacarnya Elra
58 Sudah Lima Tahun
59 Hubungan yang Sangat Manis!
60 Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3
3 : Terasa Sangat Nyata
4
4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5
5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6
6 : Membuat Hati Terenyuh
7
7 : Suami Pilihan Papa
8
8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9
9 : Secuil Rahasia Elmer
10
10 : Tak Karuan
11
11 : Mama Kandungnya Elmer
12
12 : Masih Cantik Banget!
13
13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14
14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15
15 : Makin Kompak
16
16 : Keluarga Elmer
17
17 : Sebelum Ijab Kabul
18
18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19
19 : Akhirnya Sah
20
20 : Mulai Romantis
21
21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22
22 : Rasa Setelah Menikah
23
23 : Pindah Rumah
24
24 : Seru!
25
25 : Eksploita—si
26
26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27
27 : Menyesal
28
28 : Mantannya Elmer
29
29 : Secuil Masa Lalu
30
30 : Kamu Tetap yang Utama!
31
31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32
32 : Sampai Alam Barzah
33
33 : Sakit Hati
34
34 : Restoran Keluarga Hyera
35
35 : Benar-Benar Marah
36
36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37
37 : Jadi Canggung
38
38 : Masih Merasa Bersalah
39
39 : Mengenai Kehamilan
40
40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41
41 : Hamil
42
42 : Kegelisahan Elmer
43
43 : Doa-Doa Elmer
44
44 : Firasat Seorang Istri
45
45 : Kabar Terbaru Chelline
46
46 : Disidang Dadakan
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Pengumuman
50
Nasi Kebuli
51
Marah Bahkan Kecewa
52
Setelah Kejadian...
53
Situasi yang Mulai Nyaman
54
Kebahagiaan Mereka
55
Saling Sayang Setelah Menikah
56
Kelahiran Elra
57
Pacarnya Elra
58
Sudah Lima Tahun
59
Hubungan yang Sangat Manis!
60
Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!