6 : Membuat Hati Terenyuh

“Siapa pun yang mencari saya, katakan saja bahwa kalian kurang tahu. Karena siapa pun yang memiliki urusan dengan saya, apalagi yang mengaku sudah memiliki janji, mereka pasti akan langsung menghubungi saya tanpa harus mencari informasi kepada yang lain.” Pak Helios yang masih bersama Aqwa, sengaja wanti-wanti kepada sang satpam.

Sang satpam langsung mengangguk sanggup. Hingga tak lama kemudian, ia melepas kepergian punggung pak Helios yang kembali memasuki rumah megahnya sambil menggendong Aqwa.

Sekitar lima menit kemudian, mobil Hyera terpantau dari CCTV mendekati gerbang. Sang satpam segera membukakan gerbang. Mobil tak sampai dimasukkan dan diparkir tak jauh dari sebelah gerbang.

Hyera yang masih jengkel dan menyikapi Elmer dengan sangat judes, segera bangun kemudian mengambil kunci mobilnya dari hadapan Elmer. Elmer yang masih merasa sangat bersalah kepada Hyera, bergegas turun. Niatnya, Elmer ingin membukakan pintu mobil untuk Hyera—sebagai wujud rasa tanggung jawabnya. Namun selain sudah langsung dibukakan pintu oleh sang satpam, Hyera juga langsung melangkah masuk.

“Jangan izinkan dia masuk, Pak. Sampai kapan pun. Jika dia tetap memaksa, biarkan dia menunggu di luar gerbang saja!” tegas Hyera benar-benar dingin.

Meski yang Hyera maksud Elmer, satpam yang mendengar titah Hyera, tetap jauh lebih terkejut. Pria bertubuh tegap itu bahkan tampak ketakutan. Di tengah ketakutannya tersebut, sang satpam melirik sungkan Elmer sambil masuk kemudian mengunci pintu gerbangnya.

“Baiklah, aku akan menunggu di sini. Aku akan menunggu sampai kamu mau memberiku kesempatan,” sergah Elmer.

Mendengar itu, langkah Hyera menjadi jauh lebih pelan. Namun, kenyataan tersebut berlangsung tidak lama. Karena selanjutnya, Hyera kembali melangkah cepat.

Suasana rumah masih ramai. Karena keempat saudara Hyera tengah berkumpul di sana. Selain sudah berkeluarga semua, saudara Hyera juga sudah memiliki anak. Kebanyakan anak dari saudara Hyera itu kembar. Jadi, kebayang betapa ramainya rumah pak Helios ketika anak dan cucunya yang masih kecil-kecil, berkumpul.

Meski suasana kini terbilang langka karena tak setiap saat mereka bisa berkumpul dalam formasi lengkap, Hyera tetap memilih memisahkan diri dari kebersamaan. Mood Hyera telanjur hanc.ur akibat kejadiaan naas yang kemarin malam ia alami. Andai pun Hyera tetap memak.sakan diri untuk bergabung, yang ada pasti semuanya kompak curiga kepadanya. Mereka akan dengan begitu mudah yakin, Hyera sedang tidak baik-baik saja.

Hyera hanya tersenyum masam dan berdalih akan langsung istirahat. “Ngantuk banget. Aku tidur sebentar dulu ya,” ucapnya sengaja mencari-cari alasan.

“Kamu sudah makan siang belum?” sergah ibu Chole yang tengah jadi rebutan cucu-cucunya di sofa panjang yang ada di ruang keluarga.

Karena para cucu sibuk dengan omanya, para anak dan menantu, bisa bersantai dengan leluasa. Malahan, kakak-kakak Hyera beserta pasangan masing-masing, tengah asik rujakan. Cobek besar masih dihiasi setengah bumbu rujak kacang. Andai Hyera baik-baik saja, Hyera pasti akan menjadi yang paling heboh dari semuanya.

Sementara di luar gerbang, Elmer masih berdiri tegar menerima hukuma.n yang Hyera berikan. Elmer sudah bertekad akan terus di sana sampai Hyera mau memberinya kesempatan.

Di dalam kamar, Hyera yang baru mengunci pintu kamarnya, malah menjadi deg-degan luar biasa. Karena seperti keyakinannya dan memang baru ia sadari. Di tengah keheningan yang menyelimuti, sang papa memang sudah ada di dalam kamarnya. Sang papa yang memang paling dekat dengan para anak perempuannya, termasuk Hyera, duduk menunggu di pinggir ranjang tidur.

Di kamar bernuansa pink milik Hyera, pak Helios menghujani sang putri dengan senyuman. Senyuman yang perlahan juga menjadi diwarnai dengan air mata. Sebab Hyera yang tetap bungkam, malah tersedu-sedu. Hyera bersimpuh dan memeluk erat kedua kaki pak Helios.

Sambil menahan sesak yang luar biasa di dadanya dan sampai membuatnya tak bisa berkata-kata. Sebenarnya, Hyera ingin meminta maaf kepada papanya. Hyera ingin menceritakan semua yang terjadi kemarin malam, antara dirinya dan Elmer. Kejadian yang sangat membuatnya hancur sekaligus hi.na. Hanya saja, ia sungguh tidak sanggup. Terlebih, diamnya pak Helios yang malah berusaha menenangkannya sambil memeluknya hangat, membuat Hyera curiga. Bahwa jangan-jangan, papanya yang memiliki banyak mata-mata, sudah tahu?

“Papa minta maaf.” Sebenarnya, pak Helios juga tak sanggup untuk sekadar berkata-kata. Hanya saja pak Helios sadar, terpuruknya dirinya akan makin menghancu.rkan sang putri.

Setelah percobaan ucapannya tetap tak menghasilkan suara. Dan malah air matanya makin sibuk berjatuhan sementara ia juga samai sesenggukan, pak Helios sengaja membenamkan bibirnya di punggung kepala Hyera.

“Ya Allah ... demi apa pun aku makin yakin, bahwa Papa memang sudah tahu!” batin Hyera.

“Jangan terus menyalahkan dirimu. Berhentilah memikirkan dosa dan segala dampak buru.k dari apa yang kamu alami. Apalagi kamu tidak pernah menginginkan itu terjadi. Kamu korban, hingga Papa mau. Ketimbang memikirkan yang lain, tolong pikirkan kewarasanmu. Pikirkan mental dan pastikan, jangan jadikan itu sebagai trauma.”

“Urusan dosa, biar Papa saja yang menanggungnya. Karena andai bisa memilih, kamu pasti tidak akan melakukannya. Ditambah lagi, Papa percaya, kamu tidak akan mengulanginya!”

Mendengar penjelasan di tengah tangis dari sang papa barusan, dada Hyera makin sesak. Hyera berangsur memberanikan diri untuk menatap sang papa.

Setelah membingkai wajah Hyera menggunakan kedua tangan, pak Helios berkata, “Jangan pernah mengatakannya jika itu hanya membuatmu terluka!”

“Yang Papa minta, ... cukup ceria sekaligus bahagia. Karena kedua hal ini menjadi hal paling mahal yang tidak akan pernah bisa dibeli, sampai kapan pun!” lanjut pak Helios.

Hati Hyera terenyuh. Hyera sungguh tidak menyangka, sang papa akan merangkulnya dengan sangat hangat. Keceriaan dan kebahagiaan Hyera, menjadi yang paling utama untuk pak Helios. Akan tetapi, satu hal yang membuat Hyera tercengang. Ini mengenai permintaan pak Helios yang lain. Permintaan yang terbilang menjadi harapan terbesar pak Helios juga, dan masih berkaitan dengan Elmer.

“Menikahlah dengan Elmer. Papa pastikan, dia bisa dipercaya. Dia bisa membahagiakanmu. Kamu juga bisa memiliki rumah tangga manis seperti kakak-kakakmu. Ingat, ... dia enggak sepenuhnya salah!”

“Pa—”

“Daripada kamu terus dikelilingi fitnah. Karena di luar sana begitu banyak yang ingin melihatmu terpu.ruk, Hyera.”

“Aku enggak mau menikah, Pah!”

“Kamu enggak boleh bilang begitu! Kamu harus tetap menikah! Papa percaya Elmer, dia bisa menjagamu menggantikan Papa!”

Hyera yang masih menatap sang papa, mendadak gamang. Kebenciannya kepada Elmer saja, masih berkembang dengan sangat cepat. Mau jadi apa jika dirinya juga sampai menikah dengan Elmer? Benarkah mereka akan memiliki rumah tangga bahagia seperti kakak-kakak Hyera layaknya anggapan pak Helios? Hyera rasa, itu mustahil.

Di luar sana, suasana yang awalnya cerah, perlahan kembali dikuasai mendung dan berakhir hujan. Kendati demikian, Elmer tetap bertahan. Diam-diam, pak Helios mengawasi. Hingga sore, malam, bahkan subuh, di tengah cuaca yang berubah-ubah dan kerap dihiasi hujan deras, Elmer masih menunggu di depan gerbang.

Terpopuler

Comments

Sarti Patimuan

Sarti Patimuan

Nyesek banget bacanya

2024-03-18

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟ♋ɳҼCђαηᏦ͢ᮉ᳟ᶥⁱᵒⁿ

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟ♋ɳҼCђαηᏦ͢ᮉ᳟ᶥⁱᵒⁿ

semoga dilancarkan niat baik elmer

2024-03-14

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

tekat kuat buat ngelurusin hati sang calon istri 😁😁
💪💪💪semangaaaaattt Elmer 😘😘

2024-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3 3 : Terasa Sangat Nyata
4 4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5 5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6 6 : Membuat Hati Terenyuh
7 7 : Suami Pilihan Papa
8 8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9 9 : Secuil Rahasia Elmer
10 10 : Tak Karuan
11 11 : Mama Kandungnya Elmer
12 12 : Masih Cantik Banget!
13 13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14 14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15 15 : Makin Kompak
16 16 : Keluarga Elmer
17 17 : Sebelum Ijab Kabul
18 18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19 19 : Akhirnya Sah
20 20 : Mulai Romantis
21 21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22 22 : Rasa Setelah Menikah
23 23 : Pindah Rumah
24 24 : Seru!
25 25 : Eksploita—si
26 26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27 27 : Menyesal
28 28 : Mantannya Elmer
29 29 : Secuil Masa Lalu
30 30 : Kamu Tetap yang Utama!
31 31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32 32 : Sampai Alam Barzah
33 33 : Sakit Hati
34 34 : Restoran Keluarga Hyera
35 35 : Benar-Benar Marah
36 36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37 37 : Jadi Canggung
38 38 : Masih Merasa Bersalah
39 39 : Mengenai Kehamilan
40 40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41 41 : Hamil
42 42 : Kegelisahan Elmer
43 43 : Doa-Doa Elmer
44 44 : Firasat Seorang Istri
45 45 : Kabar Terbaru Chelline
46 46 : Disidang Dadakan
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Pengumuman
50 Nasi Kebuli
51 Marah Bahkan Kecewa
52 Setelah Kejadian...
53 Situasi yang Mulai Nyaman
54 Kebahagiaan Mereka
55 Saling Sayang Setelah Menikah
56 Kelahiran Elra
57 Pacarnya Elra
58 Sudah Lima Tahun
59 Hubungan yang Sangat Manis!
60 Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3
3 : Terasa Sangat Nyata
4
4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5
5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6
6 : Membuat Hati Terenyuh
7
7 : Suami Pilihan Papa
8
8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9
9 : Secuil Rahasia Elmer
10
10 : Tak Karuan
11
11 : Mama Kandungnya Elmer
12
12 : Masih Cantik Banget!
13
13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14
14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15
15 : Makin Kompak
16
16 : Keluarga Elmer
17
17 : Sebelum Ijab Kabul
18
18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19
19 : Akhirnya Sah
20
20 : Mulai Romantis
21
21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22
22 : Rasa Setelah Menikah
23
23 : Pindah Rumah
24
24 : Seru!
25
25 : Eksploita—si
26
26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27
27 : Menyesal
28
28 : Mantannya Elmer
29
29 : Secuil Masa Lalu
30
30 : Kamu Tetap yang Utama!
31
31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32
32 : Sampai Alam Barzah
33
33 : Sakit Hati
34
34 : Restoran Keluarga Hyera
35
35 : Benar-Benar Marah
36
36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37
37 : Jadi Canggung
38
38 : Masih Merasa Bersalah
39
39 : Mengenai Kehamilan
40
40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41
41 : Hamil
42
42 : Kegelisahan Elmer
43
43 : Doa-Doa Elmer
44
44 : Firasat Seorang Istri
45
45 : Kabar Terbaru Chelline
46
46 : Disidang Dadakan
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Pengumuman
50
Nasi Kebuli
51
Marah Bahkan Kecewa
52
Setelah Kejadian...
53
Situasi yang Mulai Nyaman
54
Kebahagiaan Mereka
55
Saling Sayang Setelah Menikah
56
Kelahiran Elra
57
Pacarnya Elra
58
Sudah Lima Tahun
59
Hubungan yang Sangat Manis!
60
Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!