13 : Trauma Hubungan Toxi.c

Pak Helios tengah menatap saksama layar ponselnya. Akhirnya ia mendapatkan foto maupun video aktivitas Chelline ketika di hotel alasan Hyera terjebak cinta satu malam dengan Elmer. Semua buktinya berupa rekaman CCTV, tapi itu terbilang cukup jelas.

Bukti dari rekaman CCTV tersebut menunjukkan, bahwa Chelline datangnya dibopong petugas hotel. Namun setelah Hyera dan Elmer di dalam kamar hotel cukup lama, Chelline malah sibuk mondar-mandir, becanda, sekaligus berusaha mengintip kamar hotel Hyera dan Elmer.

Dalam video, Chelline yang memegang ponsel, tidak hanya sendiri. Chelline bersama seorang wanita, tapi pak Helios belum mengenalinya sebagai Zoya. Karena memang, pak Helios belum kenal Zoya.

“Sepertinya, hubungan Chelline dan wanita ini terbilang sangat baik. Mereka bahkan tak segan menumpang mobil Hyera,” pikir pak Helios.

Yang membuat pak Helios terkejut, ia masih mendapatkan bukti yang lain. Jack memberinya video rekaman Chelline diboyong tua bang.ka ke hotel yang masih sama dengan hotel Elmer dan Hyera bermalam.

“Karma dibayar kontan!” batin pak Helios masih menjadi satpam kebersamaan Hyera dan Elmer. Hyera yang sudah membersihkan maskernya, masih duduk jauh-jauhan dari Elmer. Selain, keduanya yang hanya diam. Hingga yang ada, suasana di sana sangat sepi.

“Tapi kayaknya mereka sengaja komunikasi lewat pesan. Cuman, hape mereka enggak sampai dikasih dering atau sekadar getar,” batin pak Helios.

Diam-diam, pak Helios mendapati interaksi mata Elmer dan Hyera. Keduanya kerap bertukar tatapan. Elmer menatap Hyera penuh keteduhan, sementara Hyera melirik Elmer sangat kilat. Selain itu, kedua jemari tangan keduanya juga sibuk mengetik di ponsel.

“Dari mas Kim, mbak Calista, mas Brandon, mas Boy, dan sekarang Hyera. Gaya interaksinya beneran enggak ada yang sama,” batin pak Helios yang kembali fokus ke layar ponselnya.

Kabar dari Jack masih berlanjut. Kabar yang juga langsung menarik perhatian pak Helios.

Jack : Kejadian dari malam kemarin dan sampai sekarang, belum keluar dari kamar. Paling ada yang antar makanan dan yang menerima si tua bangk.anya.

Pak Helios : Coba pantau. Namun jika keadaannya seperti itu, hanya ada dua kemungkinan. Pertama, Chelline sekara.t atau malah lebih dari itu. Sementara, bisa jadi Chelline dijadikan bu.dak naf.sunya.

Pak Helios : Yang saya takutkan, tua bangk.a itu sindik.at preda.tor s.eks. Jadi, Chelline dipak.sa buat rekrut wanita muda lainnya, untuk jadi bagian mereka.

Jack : Oh, bisa jadi memang begitu Bos.

Detik selanjutnya, pak Helios langsung menatap serius Hyera. “Sayang, Chelline hubungin kamu?”

Suasana yang awalnya mirip mengheningkan cipta, tapi mendadak diwarnai suara tegas pak Helios, sukses membuat Hyera latah. Selain itu, Hyera bahkan menjatuhkan ponselnya.

Elmer berinisiatif mengambilkan ponsel Hyera, kemudian menyerahkannya. Yang mana karena keputusannya itu juga, ia jadi duduk persis di sofa tunggal sebelah Hyera duduk.

“I—iya, Pa. Dia minta aku jemput dia di hotel. Tapi aku enggak mau. Kata Om El, harusnya aku enggak perlu membalas dan kalau perlu jangan berurusan sama Chelline lagi. Masalahnya, aku telanjur balas dan bilang enggak bisa,” jujur Hyera.

“Kamu dan Chelline masih saling mengikuti dinins.tagram, kan? Berhenti mengikuti dan bila perlu block. Habis itu, privat ak.un kamu.” pak Helios berucap tegas sekaligus sangat cepat. Karena tidak sabar, ia sampai menghampiri Hyera dan mengurusnya sendiri. “Kamu itu lambat. Ini beneran harus gerak cepat.”

“Foto-foto gini, alasan mama kamu terus teriak minta kamu enggak unggah-unggah foto. Kan memang sekarang manusianya sudah enggak punya ot.ak Sayang. Kalau foto kamu sampai disalah gu.nakan bagaimana? Buat ajang peni.puan, atau malah vide.o as.usila?” ucap pak Helios sambil mengurus apa yang ia khawatirkan.

Hyera berangsur berdiri. “Ya sudah Pa, sekalian tutup akun saja,” lirihnya sambil melirik Elmer. Elmer yang masih duduk juga terlihat tak kalah khawatir dari pak Helios.

“Seorang Papa sampai segitunya, berarti memang sudah ada kejadian. Sementara tadi, dia bahas-bahas Chelline. Dan Chelline sedang mohon-mohon minta dijemput Hyera. Aku rasa, ... pak Helios memang punya mata-matanya, dan dia beneran memantau setiap gerak anak sekaligus keluarganya. Asli, aku juga jadi khawatir,” batin Elmer langsung mengangguk patuh ketika pak Helios wanti-wanti kepadanya untuk lebih tegas ke Hyera. Hyera sudah tidak boleh berteman sembarangan, selain dengan anggota keluarga.

“Kamu ini enggak tegaan. Kamu akan selalu menyalahkan diri kamu untuk setiap musibah orang-orang di sekitar kamu. Tipikal seperti kamu, merupakan tipikal manusia paling egois karena paling tega ke dirinya sendiri. Yang dipikirkan orang lain terus!” pak Helios marah-marah, dan sampai meminta Hyera ganti nomor termasuk WA.

“Aku belikan nomor baru sebelum aku pulang,” ucap Elmer dan memang membenarkan anggapan pak Helios. Hyera itu sangat cantik dan sangat tidak tegaan. Bahaya jika tidak dikawal ketat.

Di tempat berbeda, seperti yang pak Helios khawatirkan, Chelline yang sudah menjadi tawanan tua bang.ka, memang menjadikan instagr.am Hyera sebagai barter agar dirinya dilepaskan. Hanya saja, selain sang tua bangk.a langsung tertarik kepada foto-foto Hyera, dampak aku.n Hyera yang ditutup, membuat semua foto-foto apalagi ak.un Hyera, tak ditemukan lagi. Masalahnya, Chelline memiliki beberapa foto Hyera. Inilah efek bu.ruk dari so.sial media sekaligus kecanggihan teknologi.

“Bagaimana jika yang lain saja? Aku masih punya banyak. Lihat ini. Dia namanya Zoya. Jadi tolong, lepaskan aku dan hapus videoku!” mohon Chelline yang wajahnya penuh le.bam.

***

Sudah larut malam, tapi Hyera tetap belum mengantuk. Hyera terlalu stres akibat persahabatan toxic yang ia alami. Hyera jadi krisis kepercayaan terhadap orang lain.

“Ya sudahlah, mulai sekarang, aku cukup berkomunikasi dengan keluargaku saja,” pikir Hyera.

Kegelisahan Hyera akhirnya terobati berkat pesan manis dari Elmer.

Om El 🤍 : Jangan terlalu dipikirkan, takutnya kamu malah stres. Yang sudah ya sudah, yang penting ke depannya, jangan diulangi. Ibaratnya, lebih selektif lagi. Berinteraksi berkualitas sepertinya memang paling bagus dengan keluarga. Apalagi saya lihat, keluarga kamu baik-baik. Vibes positifnya kerasa banget.

Hyera Baru : Tapi enggak semua saudaraku kasih vibes positif sih Om. Apalagi saudara laki-lakiku. Kalau lihat aku, yang ada mereka uwel-uwel aku terus. Mereka terus-menerus memperlakukan aku layaknya bayi.

Membaca pesan dari Hyera, Elmer yang sudah meringkuk, berangsur menghela napas pelan. “Jangankan saudara kamu. Aku saja kalau bareng kamu, penginnya uwel-uwel kamu. Nah, ... baru mikirin kamu saja, anakku bangun.”

“Jadi, sekarang kamu tahu barang bagus, ya? Apalagi sepertinya kamu juga tahu, bahwa Hyera akan jadi istriku?” batin Elmer yang malah mengajak adik beda generasinya, berbicara dari hati ke hati.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***