17 : Sebelum Ijab Kabul

“Pantas ... pantas Papa melarang om El membiarkanku tinggal bersama keluarganya.”

“Beres ijab kabul, jika memang kami ingin istirahat dengan leluasa, kami dipersilakan tinggal di rumah kami. Malahan ibaratnya, memang pihak kami yang menyiapkan masa depan pernikahanku dan om El.”

Dalam diamnya, Hyera tengah merenung. Hyera duduk di pinggir tempat tidur di tengah suasana kamar yang sudah remang. Hyera hanya menyisakan lampu nakas di sebelahnya sebagai satu-satunya sumber penerangan di sana.

“Apakah papa memang sudah tahu semuanya? Malahan, sepertinya papa sengaja menjadikan pernikahan kami untuk menolong om El. Papa ingin om El keluar dari keluarganya yang cukup toxic. Apalagi mamanya. Astaghfirullah.”

“Awalnya, mungkin papa belum ada kepikiran begitu. Namun setelah kejadian aku dan om El, papa yang cukup tahu watak om El, sengaja menjadikannya sebagai calon suamiku. Kemudian seperti biasa, papa melakukan semuanya dengan cepat. Dari syarat om El boleh menikahiku, sebelum akhirnya papa memberi om El restu.”

“Ini masuk akal. Terus, keluarganya gimana? Aku enggak mungkin meminta mereka buat berubah. Aku juga enggak mungkin memutus hubungan mereka.”

“Nanti pelan-pelan kamu bahas dengan El. Soalnya setelah menikah pun, El bakalan Papa tarik buat urus usaha kita,” ucap pak Helios ketika Hyera sengaja menemuinya. “Biar saudara perempuannya enggak terus-menerus mempermasalahkan posisinya di perusahaan mereka.”

“Cobaan rumah tanggaku, ternyata keluarga suami,” ucap Hyera sambil menunduk dalam.

“Kamu pasti bisa. Anak Papa kan hebat-hebat. Termasuk kamu,” lembut pak Helios sambil membingkai lembut kedua wajah Hyera menggunakan kedua tangannya.

Hyera berangsur menatap kedua mata pak Helios. “Jujur ya, Pa. Baru tahu secuil kisah om El, ... aku sudah sedih banget. Pokoknya kasihan banget tuh orang. Apalagi orangnya pendiam, sabar banget!”

“Memang sudah mulai sayang, kan?” lembut pak Helios yang langsung membuat Hyera kikuk.

Hyera tersipu malu dan memang masih gengsi mengakui perasaannya kepada Elmer. Ia berangsur memeluk sang papa sebelum akhirnya minta digendong, diantar ke kamar.

“Pa ....” Hyera merengek manja.

“Enggak usah takut. Yang namanya orang dewasa memang harus menikah. Sementara untuk keluarga El, ... Papa yakin mereka juga akan menjadi bagian dari kedewasaan kamu,” ucap pak Helios. “Sudah bertemu jodoh yang baik. Apa kamu maunya sama yang suka mem.aksa sama pamer harta orang tua?”

“El, sudah bisa bikin kamu nyaman, kan? Harusnya sih sudah karena penilaian Papa termasuk ke jodoh anak-anak Papa, enggak pernah salah,” lembut pak Helios.

Pernyataan pak Helios barusan, membuat Hyera merasa sedih. Hyera jadi menangis haru sekaligus terisak sedu. Namun sebisa mungkin, ia berusaha menyudahinya. “Besok malam, ... kami boleh tidur di sini dulu, kan, Pa?”

“Tentu saja boleh. Kalau kamu mau tinggal di rumah orang tua El pun, justru lebih baik. Asal jangan lama-lama saja. Takutnya iman kamu kurang kuat dan kamu kelepasan taringmu!” ucap pak Helios yang kali ini sengaja bercanda.

“Tapi Pa ....” Tersedu-sedu, Hyera bertanya, “Kalau om El lebih membela apalagi memilih keluarganya ketimbang ke aku. Aku harus bagaimana?”

“Enggak mungkin. El sayang banget ke kamu. Pasti sebelum mengambil keputusan, El bakalan mengambil jalan tengah tanpa menyaki.ti kalian,” yakin pak Helios.

Setelah melangkah agak lama, suasana jadi sepi. Baik pak Helios maupun Hyera yang digendong, kompak diam. Namun setelah pak Helios menoleh ke sebelah kiriya selaku keberadaan wajah sang putri, nyatanya Hyera malah tertidur.

Pak Helios menurunkan Hyera dengan hati-hati.

“Bisa jadi, ini kesempatan terakhir Papa nyelimutin kamu. Karena mulai besok, kamu sudah jadi istri orang. Namun insya Allah, dia juga sayang banget ke kamu,” lembut pak Helios sambil membelai wajah maupun kepala Hyera penuh sayang.

Ketika pak Helios sangat dekat dengan putri-putrinya, ibu Chole juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan anak laki-laki mereka.

Keesokan harinya, matahari muncul dengan penuh kehangatan. Sinarnya menyinari pagi ini lebih hangat dari pagi sebelumnya. Para wanita di kediaman pak Helios hampir beres dengan rias wajah mereka. Kerena mereka termasuk Hyera, memang melakukannya setelah beres shalat subuh.

Acara ijab kabul yang nantinya hanya dihadiri oleh keluarga terdekat, akan dilangsungkan di kediaman pak Helios. Tampak saudara laki-laki Hyera yang sudah rapi dan memakai batik lengan panjang. Mereka tengah mengasuh anak masing-masing karena para istri masih belum beres rias.

Suasana rumah yang memang megah juga tak luput dari hiasan bunga-bunga segar. Janur kuning sebagai tanda hajat orang Jawa, juga melengkung di gerbang rumah. Nuansa yang begitu asri sungguh siap menjadi saksi.

Ketika akhirnya mobil jumputan untuk Elmer datang, satpam yang sudah paham, segera menyambut. Elmer membawa tiga rombongan mobil. Selain itu, Elmer juga tak mengemudi sendiri. Elmer sengaja dijemput oleh Hasan dan Rain, sesuai arahan pak Helios dan keluarga mereka.

Elmer memakai pakaian pengantin Jawa warna putih, lengkap dengan blangkon. Yang dengan kata lain, Hyera juga memakai pakaian pengantin berwarna sekaligus motif senada. Dan di kamarnya, Hyera yang baru keluar dari kamar mandi, memang baru saja memakai pakaian pengantinnya secara lengkap. Pakaian yang juga membuat penampilannya makin pangling.

“Deg-degan banget ya Allah. Napas saja mirip angin tornado,” batin Hyera yang kemudian memberanikan diri menatap sang mama.

Di hadapan Hyera, sang mama yang sudah memakai nuansa putih gading, berkaca-kaca menatapnya. Namun bisa Hyera sadari, di balik cadarnya, sang mama sudah tersenyum haru.

Terpopuler

Comments

Sarti Patimuan

Sarti Patimuan

Pak Ojan menjadi MC nya ya

2024-03-18

0

Firli Putrawan

Firli Putrawan

blm dtg rombongan pa ojan sm yg dr kampung

2024-03-15

0

ERNY TRY SANTY

ERNY TRY SANTY

hrs kak..biar rame ketawa berjamaah,di acara nikahan Hyera 😂

2024-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3 3 : Terasa Sangat Nyata
4 4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5 5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6 6 : Membuat Hati Terenyuh
7 7 : Suami Pilihan Papa
8 8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9 9 : Secuil Rahasia Elmer
10 10 : Tak Karuan
11 11 : Mama Kandungnya Elmer
12 12 : Masih Cantik Banget!
13 13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14 14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15 15 : Makin Kompak
16 16 : Keluarga Elmer
17 17 : Sebelum Ijab Kabul
18 18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19 19 : Akhirnya Sah
20 20 : Mulai Romantis
21 21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22 22 : Rasa Setelah Menikah
23 23 : Pindah Rumah
24 24 : Seru!
25 25 : Eksploita—si
26 26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27 27 : Menyesal
28 28 : Mantannya Elmer
29 29 : Secuil Masa Lalu
30 30 : Kamu Tetap yang Utama!
31 31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32 32 : Sampai Alam Barzah
33 33 : Sakit Hati
34 34 : Restoran Keluarga Hyera
35 35 : Benar-Benar Marah
36 36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37 37 : Jadi Canggung
38 38 : Masih Merasa Bersalah
39 39 : Mengenai Kehamilan
40 40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41 41 : Hamil
42 42 : Kegelisahan Elmer
43 43 : Doa-Doa Elmer
44 44 : Firasat Seorang Istri
45 45 : Kabar Terbaru Chelline
46 46 : Disidang Dadakan
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Pengumuman
50 Nasi Kebuli
51 Marah Bahkan Kecewa
52 Setelah Kejadian...
53 Situasi yang Mulai Nyaman
54 Kebahagiaan Mereka
55 Saling Sayang Setelah Menikah
56 Kelahiran Elra
57 Pacarnya Elra
58 Sudah Lima Tahun
59 Hubungan yang Sangat Manis!
60 Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3
3 : Terasa Sangat Nyata
4
4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5
5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6
6 : Membuat Hati Terenyuh
7
7 : Suami Pilihan Papa
8
8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9
9 : Secuil Rahasia Elmer
10
10 : Tak Karuan
11
11 : Mama Kandungnya Elmer
12
12 : Masih Cantik Banget!
13
13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14
14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15
15 : Makin Kompak
16
16 : Keluarga Elmer
17
17 : Sebelum Ijab Kabul
18
18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19
19 : Akhirnya Sah
20
20 : Mulai Romantis
21
21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22
22 : Rasa Setelah Menikah
23
23 : Pindah Rumah
24
24 : Seru!
25
25 : Eksploita—si
26
26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27
27 : Menyesal
28
28 : Mantannya Elmer
29
29 : Secuil Masa Lalu
30
30 : Kamu Tetap yang Utama!
31
31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32
32 : Sampai Alam Barzah
33
33 : Sakit Hati
34
34 : Restoran Keluarga Hyera
35
35 : Benar-Benar Marah
36
36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37
37 : Jadi Canggung
38
38 : Masih Merasa Bersalah
39
39 : Mengenai Kehamilan
40
40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41
41 : Hamil
42
42 : Kegelisahan Elmer
43
43 : Doa-Doa Elmer
44
44 : Firasat Seorang Istri
45
45 : Kabar Terbaru Chelline
46
46 : Disidang Dadakan
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Pengumuman
50
Nasi Kebuli
51
Marah Bahkan Kecewa
52
Setelah Kejadian...
53
Situasi yang Mulai Nyaman
54
Kebahagiaan Mereka
55
Saling Sayang Setelah Menikah
56
Kelahiran Elra
57
Pacarnya Elra
58
Sudah Lima Tahun
59
Hubungan yang Sangat Manis!
60
Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!