16 : Keluarga Elmer

“Aku deg-degan,” lirih Hyera yang kemudian melirik Elmer. Di sebelahnya, Elmer yang awalnya memimpin langkah, juga langsung menatapnya.

Hari ini menjadi hari kunjungan Hyera ke orang tua Elmer. Mereka harus melakukannya hari ini juga karena besok menjadi hari keduanya menjalani ijab kabul. Di kurun waktu yang begitu singkat dan mereka gunakan untuk mempersiapkan persiapan pernikahan, baik Elmer maupun Hyera, sama-sama mulai merasa dekat.

“Apa yang kamu khawatirkan padahal yang saya lihat bahkan mungkin juga orang lain, ... kamu sempurna?” lembut Elmer menatap Hyera sungguh-sungguh.

“Hah ...? Jadi, di mata Om, aku gitu?” lirih Hyera agak terkejut.

Elmer yang masih menatap Hyera, mengangguk-angguk. “Setidaknya, kamu jauh lebih beruntung dari yang lain.”

“Iya juga sih ... aku beruntung,” ucap Hyera yang mendadak terdiam dan merenung. “Biasanya di balik keberuntungan, ... orang-orang akan mempertanyakan luka yang membuat orang itu menjadi beruntung. Papa mama bahkan percaya, proses selalu membuat seseorang membangun kebahagiaan. Ibaratnya, ... jangan melihat seseorang dari yang sekarang. Lihatlah proses mereka hingga bisa seperti sekarang,” batin Hyera.

“Jangan terlalu dipikirkan,” lembut Elmer sengaja menyudahi kekhawatiran Hyera. Sebab di matanya, diamnya Hyera karena tengah berpikir serius.

Elmer tengah berusaha membuat calon istrinya nyaman. Meski tidak banyak bicara apalagi menuntut, tangan kanan Elmer berangsur menahan sedikit punggung Hyera. Elmer berusaha merangkul tanpa benar-benar menyentuh Hyera. Takut Hyera merasa tidak nyaman jika ia sampai menyentuhnya secara berlebihan. Bahkan meski sebelumnya, mereka sudah melakukan hubungan sangat jauh.

Rumah orang tua Elmer dan itu rumah pak Alandra dengan istri pertamanya, tidak lebih mewah dari rumah orang tua Hyera. Malahan, bangunannya terbilang sudah tua. Hanya saja, rumah dengan tiga lantai dan halamannya cukup luas tersebut, terbilang mewah ketimbang rumah di sekitarnya.

Seorang satpam sudah membantu Hyera membawa parcel buah terbilang sangat besar. Sementara tangan kanan Elmer membawa dua karton yang sebelumnya Hyera tenteng. Semua itu merupakan bawaan Hyera untuk orang tua Elmer.

“Enggak usah lepas sepatumu,” lirih Elmer sambil membiarkan kedua kakinya melepas sepatu pantofel hitam yang dikenakan.

Hyera menatap aneh calon suaminya. Bagaimana bisa, Elmer melarangnya melepas alas kaki, sementara Elmer saja melepas sepatunya?

“Eh, ... enggak usah dilepas,” lembut Elmer kembali menegur Hyera lantaran Hyera malah bergegas melepas sepatu flat warna merahnya.

“Lah, ... Om saja lepas sepatu. Masa aku enggak? Yang ada nanti aku dianggap enggak sopan,” lirih Hyera. Karena meski ia terlahir di keluarga berada, untuk urusan sopan santun, Hyera tetap dididik keras. Apalagi ketika Hyera masih belasan tahun dan sedang bandel-bandelnya. Hyera layaknya anak pada kebanyakan. Hyera sempat tidak diberi uang jajan dalam kurun waktu cukup lama, akibat kesalahannya.

Ternyata keluarga Elmer yang di sana, sangat segan kepada Hyera. Ibu Anna selaku istri pertama pak Alandra, juga meminta Hyera untuk tidak melepas alas kaki. Alasannya agar kaki Hyera tidak kot.or, padahal semuanya tidak memakai alas kaki. Bukan hanya Elmer saja yang perhatian. Karena orang tua Elmer, termasuk saudara Elmer, juga sangat perhatian kepada Hyera.

Pak Alandra sampai tidak pergi kerja hanya demi menyambut kedatangan Hyera, dan ibu Anna sebut sebagai calon menantu kesayangan mereka. Akan tetapi alih-alih bahagia, kenyataan tersebut malah membuat Hyera jadi tidak nyaman. Karena yang Hyera mau, mereka cukup bersikap sewajarnya. Bagi Hyera, apa yang ia terima di sana, justru tidak wajar. Mirip hubungan toxi.c, yang membuatnya disayang-sayang, hanya karena status sosialnya.

Di sana, Elmer merupakan satu-satunya anak laki-laki. Karena kedua kakak sekaligus kedua adik Elmer, merupakan perempuan. Kenyataan tersebut pula yang membuat Hyera berpikir. Jangan-jangan efek belum punya anak laki-laki, di masa lalu, pak Alandra memiliki hubungan dengan ibu Ami, hingga lahirlah Elmer? Banyak kan, orang berpikir pic.ik seperti pak Alandra. Hanya karena yang ada belum bisa memberinya anak laki-laki, dia bersikap seenaknya!

“Alhamdullilah, selama ini aku tumbuh di lingkungan keluarga yang hangat. Soalnya di sini, mereka terkesan banget harus menahan luka. Mereka memang di sini, mereka bahkan mengobrol dan tersenyum, tapi pikiran dan hati mereka entah di mana?” batin Hyera berusaha menyatu dengan keluarga Elmer.

Sampai detik ini, Hyera masih duduk di sebelah Elmer. Namun, Hyera juga terus dirangkul oleh ibu Anna. Sebelah tangan kanan Hyera selalu digenggam erat oleh wanita cantik itu.

“Iya, ketimbang ibu Ami mamanya om El, ibu Anna beneran jauh lebih cantik. Lihat saja, saudara perempuan om El juga cantik-cantik. Ini bukti bahwa kecantikan ibu Anna memang alami. Memang pak Alandra yang enggak bersyukur sih. Sudah punya istri cantik, masih saja bikin perk.ara. Hm, ... bismillahirrahmanirrahim. Semoga yang begitu jauh-jauh dari rumah tanggaku,” batin Hyera agak terkejut ketika jemari tangan Elmer tak sengaja menyenggol dan memang nyaris menimpa punggung jemari tangan Hyera yang tidak digenggam ibu Anna.

Gugup dan canggung, Hyera maupun Elmer rasa detik itu juga. Di tengah kenyataan mereka yang kompak makin deg-degan, Elmer nekat menggenggam sebelah tangan Hyera.

“Hmmm, tetap saja gugup,” batin Hyera berusah menghindari kontak mata bahkan sekadar melirik Elmer. Hyera khawatir, jika ia sampai melakukannya, efek gugupnya makin parah.

***

Beres dari rumah pak Alandra, Hyera dibawa Elmer menemui ibu Ami. Ibu Ami masih tinggal di tempat khusus. Namun, wanita berkepala pelontos itu tampak jauh lebih sehat. Ibu Ami bahkan jadi sering tersenyum dan mulai banyak bicara.

“Kalau besok kalian ijab kabul, terus Mama bagaimana? Mama pengin ikut,” rengek ibu Ami. Ia menatap sedih kedua wajah di hadapannya.

Elmer yang duduk di sebelah Hyera, kali ini terang-terangan menggenggam tangan kanan Hyera. Elmer menyimpan tangan kanan Hyera yang ia genggam menggunakan kedua tangannya, di pangkuan. Elmer tahu, Hyera sudah mulai tidak nyaman. Apalagi sedari awal datang, bukannya menanyakan kabar Hyera, yang ibu Ami bahas malah pakaian, perhiasan, tas, dan juga sepatu Hyera yang diyakini wanita itu berharga mahal. Termasuk juga mengenai kulit maupun rambut Hyera dan di mata ibu Ami sangat indah—sempurna. Ibu Ami yakin, kenyataan itu karena perawatan rutin nan mahal yang Hyera jalani.

“Sabar, ... Hyera. Mungkin ini bagian dari cobaan rumah tangga kamu. Yang penting, Om El tetap tanggung jawab ke kamu. Yang penting, ... Om El tahu batas dan kewajibannya ke kamu!” batin Hyera menguatkan dirinya sendiri. Apalagi di sebelahnya, Elmer sudah lebih dulu melakukannya, kepadanya.

Terpopuler

Comments

Star Ir

Star Ir

Ibu ami ini yah, emang bener di gun4 saya tetep dukung istri sah walupun pelakornya itu baik soleh soalnya pernah sih ada novel di sini yg peran utamanya pelakor jadi si istri sahnya emang jahat ya sakit hati itu

2024-03-14

3

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕

waiitttt!!! jadi elmer ini anak tengah?


trus ngapain pake selingkuh hanya karena gak punya anak laki? kan sebelum selingkuh , alandra baru punya anak dua ,trus alasan mau punya anak laki jadi selingkuh? trus setelah dapat itu ...ngapain punya anak lagi, malah dua pula.

yang adik elmer itu anaknya siape? alandra dengan istri pertama atau atau ibunya elmer?


gw gak ngerti jalan cerita keluarganya gmn sebenarnya...kek berbelit banget. tinggal inti aje alandra selingkuh karena suka sama ami trus lahirlah elmer, gak usah pake sebut keturunan mau laki" kalau pada ujungnya aja alandra punya anak lagi dua dibawah elmer.


apa dya masih mau cari anak laki lagi? kalo gak dapat lagi? selingkuh lagi😪

2024-03-27

0

Sarti Patimuan

Sarti Patimuan

Hyera punya dua ibu mertua

2024-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3 3 : Terasa Sangat Nyata
4 4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5 5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6 6 : Membuat Hati Terenyuh
7 7 : Suami Pilihan Papa
8 8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9 9 : Secuil Rahasia Elmer
10 10 : Tak Karuan
11 11 : Mama Kandungnya Elmer
12 12 : Masih Cantik Banget!
13 13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14 14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15 15 : Makin Kompak
16 16 : Keluarga Elmer
17 17 : Sebelum Ijab Kabul
18 18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19 19 : Akhirnya Sah
20 20 : Mulai Romantis
21 21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22 22 : Rasa Setelah Menikah
23 23 : Pindah Rumah
24 24 : Seru!
25 25 : Eksploita—si
26 26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27 27 : Menyesal
28 28 : Mantannya Elmer
29 29 : Secuil Masa Lalu
30 30 : Kamu Tetap yang Utama!
31 31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32 32 : Sampai Alam Barzah
33 33 : Sakit Hati
34 34 : Restoran Keluarga Hyera
35 35 : Benar-Benar Marah
36 36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37 37 : Jadi Canggung
38 38 : Masih Merasa Bersalah
39 39 : Mengenai Kehamilan
40 40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41 41 : Hamil
42 42 : Kegelisahan Elmer
43 43 : Doa-Doa Elmer
44 44 : Firasat Seorang Istri
45 45 : Kabar Terbaru Chelline
46 46 : Disidang Dadakan
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Pengumuman
50 Nasi Kebuli
51 Marah Bahkan Kecewa
52 Setelah Kejadian...
53 Situasi yang Mulai Nyaman
54 Kebahagiaan Mereka
55 Saling Sayang Setelah Menikah
56 Kelahiran Elra
57 Pacarnya Elra
58 Sudah Lima Tahun
59 Hubungan yang Sangat Manis!
60 Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3
3 : Terasa Sangat Nyata
4
4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5
5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6
6 : Membuat Hati Terenyuh
7
7 : Suami Pilihan Papa
8
8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9
9 : Secuil Rahasia Elmer
10
10 : Tak Karuan
11
11 : Mama Kandungnya Elmer
12
12 : Masih Cantik Banget!
13
13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14
14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15
15 : Makin Kompak
16
16 : Keluarga Elmer
17
17 : Sebelum Ijab Kabul
18
18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19
19 : Akhirnya Sah
20
20 : Mulai Romantis
21
21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22
22 : Rasa Setelah Menikah
23
23 : Pindah Rumah
24
24 : Seru!
25
25 : Eksploita—si
26
26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27
27 : Menyesal
28
28 : Mantannya Elmer
29
29 : Secuil Masa Lalu
30
30 : Kamu Tetap yang Utama!
31
31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32
32 : Sampai Alam Barzah
33
33 : Sakit Hati
34
34 : Restoran Keluarga Hyera
35
35 : Benar-Benar Marah
36
36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37
37 : Jadi Canggung
38
38 : Masih Merasa Bersalah
39
39 : Mengenai Kehamilan
40
40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41
41 : Hamil
42
42 : Kegelisahan Elmer
43
43 : Doa-Doa Elmer
44
44 : Firasat Seorang Istri
45
45 : Kabar Terbaru Chelline
46
46 : Disidang Dadakan
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Pengumuman
50
Nasi Kebuli
51
Marah Bahkan Kecewa
52
Setelah Kejadian...
53
Situasi yang Mulai Nyaman
54
Kebahagiaan Mereka
55
Saling Sayang Setelah Menikah
56
Kelahiran Elra
57
Pacarnya Elra
58
Sudah Lima Tahun
59
Hubungan yang Sangat Manis!
60
Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!