19 : Akhirnya Sah

“Om El, ... berjanjilah kepadaku. Bahwa Om tidak akan pernah ke club malam lagi, apa pun alasannya.”

“Andai itu untuk pekerjaan, aku lebih suka Om membatalkannya.”

“Atau setidaknya, Om wajib mendiskusikannya denganku.”

“Termasuk urusan minum, tolong kalau bisa jangan.”

“Awalnya mungkin memang sulit, tapi jika Om sudah terbiasa, Om pasti bisa.”

“Apa pun nanti, tolong bicarakan ya.”

“Pelan-pelan, kita pasti bisa.”

Itulah yang semalam Hyera katakan kepada calon suaminya, lewat telepon. Hyera yang memang tidak bisa tidur, sengaja menelepon Elmer.

“Iya, ... saya akan ingat dan sebisa mungkin menjalankan semua yang kamu minta,” balas Elmer.

“Om jangan salah paham, ya. Aku begini karena aku peduli ke Om,” balas Hyera.

“Iya, saya tahu. Kamu memang sebaik itu dan saya bisa merasakannya. Saya bahkan bisa merasakan, bahwa kamu mulai menyayangi saya,” balas Elmer.

“Iya, Om. Jujur, aku memang sudah mulai sayang ke Om. Aku ingin, Om tahu mengenai ini. Karena memang ada kan, yang suka penasaran dan selalunya ingin tahu secara langsung dari pasangannya?”

“Termasuk kamu?” sergah Elmer masih dengan suara sangat lembut.

Hyera yang mendengarnya dari balik selimut sambil terus meringkuk, jadi tersipu. “Iya ....”

“Saya juga sayang banget ke kamu. Kadang saya masih sulit percaya, kok bisa kamu yang bagi saya masya Allah, mau sama saya,” ucap Elmer.

“Dari semua kekurangan yang ada dalam diri saya, kegagalan saya di pernikahan sebelumnya, menjadi hal yang membuat saya merasa tidak pantas bersanding dengan kamu,” ucap Elmer. “Saya tidak akan membahas kekayaan saya. Karena jujur saja, saya memang tidak punya apa-apa. Karena semua fasilitas yang saya miliki saat ini murni dari papa saya. Jadi, jika sewaktu-waktu semuanya diambil, saya juga tidak bisa menahannya. Saya bicara begini karena saya tahu, kamu bukan wanita yang menjadikan harta dan materi sebagai hal utama dalam hidup kamu.”

“Yang penting, kalau aku sampai diambil, Om wajib berjuang. Jangan biarin aku diambil begitu saja,” balas Hyera yang kemudian berkata, “Enggak apa-apa di pernikahan sebelumnya, Om gagal. Yang penting di pernikahan kita, Om enggak gagal.”

“Lagian alasan Allah memisahkan setiap pasangan memang Allah sengaja akan menggantinya dengan yang lebih baik. Om percaya, kan?” lanjut Hyera.

“He’um! Karena sekarang, saya sedang merasakannya!” balas Elmer.

Obrolan romantis tadi malam, dan tanpa direncanakan mendadak menghiasi ingatan Hyera maupun Elmer, mengiringi ijab kabul yang tengah keduanya jalani.

“Tiap ada acara, bahkan acara kita yang jadi tuan rumah, ... jita jadi kang foto sama kang video ya Mas. Jangankan ikut kefoto dan kevideo, icip-icip makanan saja, kita enggak ada waktu. Tuh lihat prasmanan penuh makanan gitu, sementara perutku makin sibuk dangdut koploan!” bisik Rain kepada Adam sang kakak. Mereka tengah mengabadikan momen sakral antara Hyera dan Elmer.

Dalam satu helaan napas, Elmer mengucapkan lafal ijab kabul dengan jelas sekaligus lantang. Di sebelahnya, Hyera yang tertunduk nelangsa, mendadak bengong. Hyera menatap tak percaya Elmer. Ia terlalu terpesona.

Tidak ada yang tidak menitikkan air mata, apalagi keluarga Hyera. Sekelas Brandon yang minim ekspresi saja sampai berlinang air mata. Apalagi Boy sang kembaran dan memang penuh kelembutan. Semuanya menangis haru, dan mereka menjadi sangat emosional. Namun dengan segera, mereka termasuk orang tua Hyera, menghapus air mata mereka. Mereka menggantikan tangis haru di wajah mereka dengan senyum bahagia.

Ketika semua orang di sana kompak berucap, “Alhamdullilah, Sah!” Hyera yang awalnya hanyut memandangi wajah Elmer dari samping, langsung terjaga.

“Alhamdullilah, sah! Masya Allah, ... sekarang aku beneran sudah jadi istri om El!” batin Hyera yang segera melakukan doa-doa setelah ijab kabul. Kemudian, setelah acara doa-doa selesai, Hyera segera menyalami tangan kanan Elmer dengan sangat takzim.

“Ya Allah, semoga kami jadi keluarga samawa!” batin Hyera.

“Dug ... dug ... dug!” Jantung Elmer benar-benar berisik hanya karena ia akan menc.ium kening Hyera dan itu di hadapan semua orang. Ibarat mesin jika sudah seperti keadaan jantung Elmer, biasanya memang mendekati ru.sak.

Saking gugupnya, kedua tangan Elmer tak hanya berkeringat dingin. Sebab kedua tangan bahkan tubun Elmer memang sampai gemetaran. “Bismillahirrahmanirrahim! Alhamdullilah, Zoya. Karena syarat dari kamu, kini aku mendapatkan istri spek bidadari. Bersamanya, semuanya serba dilancarkan tanpa syarat-syarat seperti ketika aku ingin bersamamu. Namun tanpa syarat dari kamu, mungkin aku tidak akan pernah sebahagia sekarang. Tentu, ... tentu aku sangat berterima kasih,” batin Elmer yang memberanikan diri untuk membingkai wajah Hyera menggunakan kedua tangannya. Di hadapan semuanya, ia memberanikan diri untuk menc.ium kening Hyera.

Detik itu juga sorak sorai pecah di sana. Pak Ojan, Rain, Hasan, dan juga Anjar menjadi dalangnya. Akibat kenyataan tersebut, bukan hanya Hyera yang salah tingkah. Karena Elmer bahkan lebih parah.

“Yang lama Om, ... yang lama! Ini mau diabadikan dulu!” seru Rain masih belum bisa menyudahi tawanya.

“Ini kembang apinya sudah boleh dinyalain, kan, Pi?” heboh pak Ojan.

“Pimpin doa lagi dulu, baru pesta kembang api, Jan!” sergah pak Helios masih sibuk mengelap air matanya menggunakan tisu kering. Selain itu, ia yang sudah ditemani sang istri juga sampai sesenggukan.

Hyera jadi terdiam sedih memandangi keadaan orang tua maupun saudara-saudaranya. Semuanya menangis haru dan tampak khawatir atas pernikahannya.

Tanpa Hyera sadari, di sebelahnya, sang suami menjadi memperhatikannya. Elmer yang yakin sang istri tengah bersedih, sengaja meraih sebelah tangan Hyera. Elmer bermaksud menangkan Hyera. Meski karena ulahnya juga, Hyera jadi kembali tersedu-sedu. Hyera yang membalas genggaman tangan Elmer menggunakan kedua tangannya, sampai agak membenamkan wajahnya di punggung kokoh milik suaminya.

Ketika Elmer dan Hyera mulai menepi dari kesedihan sekaligus rasa haru, ponsel Elmer tak hentinya berdering. Telepon masuk dari pak Taya selaku papanya Zoya menjadi alasannya. Elmer sempat melihatnya. Elmer takut, telepon masuk yang terus membuat ponselnya berdering, merupakan kabar dari mamanya. Namun ternyata itu dari pak Taya dan membuatnya kembali fokus dengan acara makan-makan di ijab kabulnya.

Sesi sungkem dan foto-foto sudah selesai. Kini, semuanya tengah dimanjakan dengan makanan yang memenuhi prasmanan. Namun gara-gara pak Ojan, anak-anak yang sedang disuapi para pengasuhnya, mendadak bubar. Anak-anak kompak mengejar pak Ojan karena pria tua berperilaku anak-anak itu, membawa kembang api.

“Jangan jauh-jauh, Jan. Nanti nyangkut apalagi ngo.torin rumah tetangga, kamu dimarahin.” Pak Helios sampai mengomel.

“Hyera,” lirih Elmer yang meski tengah mengambil makanan di sebelah Hyera, masih sempat mengawasi setiap keluarga Hyera, khususnya pak Ojan.

Tanpa bersuara, Hyera yang sedang mengambil sayur untuk pecel, menatap Elmer dengan tatapan berikut senyum yang benar-benar manis. Saking manisnya sang istri, Elmer sampai lupa alasannya memanggil.

“Kenapa?” lembut Hyera yang jadi tersipu lantaran dari cara suaminya menatapnya, pria yang belum lama ia kenal itu, sangat terpesona kepadanya.

Terpopuler

Comments

lizah meon

lizah meon

/Rose//Rose//Rose/

2024-04-21

0

Sarti Patimuan

Sarti Patimuan

Alhamdulillah akhirnya sah Hyera dan Elmer

2024-03-18

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟ♋ɳҼCђαηᏦ͢ᮉ᳟ᶥⁱᵒⁿ

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟ♋ɳҼCђαηᏦ͢ᮉ᳟ᶥⁱᵒⁿ

tetap semangat kk athour semoga novel ini retensi nya stabil

2024-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Awal Mula
2 2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3 3 : Terasa Sangat Nyata
4 4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5 5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6 6 : Membuat Hati Terenyuh
7 7 : Suami Pilihan Papa
8 8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9 9 : Secuil Rahasia Elmer
10 10 : Tak Karuan
11 11 : Mama Kandungnya Elmer
12 12 : Masih Cantik Banget!
13 13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14 14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15 15 : Makin Kompak
16 16 : Keluarga Elmer
17 17 : Sebelum Ijab Kabul
18 18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19 19 : Akhirnya Sah
20 20 : Mulai Romantis
21 21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22 22 : Rasa Setelah Menikah
23 23 : Pindah Rumah
24 24 : Seru!
25 25 : Eksploita—si
26 26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27 27 : Menyesal
28 28 : Mantannya Elmer
29 29 : Secuil Masa Lalu
30 30 : Kamu Tetap yang Utama!
31 31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32 32 : Sampai Alam Barzah
33 33 : Sakit Hati
34 34 : Restoran Keluarga Hyera
35 35 : Benar-Benar Marah
36 36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37 37 : Jadi Canggung
38 38 : Masih Merasa Bersalah
39 39 : Mengenai Kehamilan
40 40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41 41 : Hamil
42 42 : Kegelisahan Elmer
43 43 : Doa-Doa Elmer
44 44 : Firasat Seorang Istri
45 45 : Kabar Terbaru Chelline
46 46 : Disidang Dadakan
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Pengumuman
50 Nasi Kebuli
51 Marah Bahkan Kecewa
52 Setelah Kejadian...
53 Situasi yang Mulai Nyaman
54 Kebahagiaan Mereka
55 Saling Sayang Setelah Menikah
56 Kelahiran Elra
57 Pacarnya Elra
58 Sudah Lima Tahun
59 Hubungan yang Sangat Manis!
60 Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1 : Awal Mula
2
2 : Malam Ini, Kamu Milikku!
3
3 : Terasa Sangat Nyata
4
4 : Elmer yang Tetap Ingin Tanggung Jawab
5
5 : Kekhawatiran Keluarga Hyera
6
6 : Membuat Hati Terenyuh
7
7 : Suami Pilihan Papa
8
8 : Elmer Akan Menikahi Hyera
9
9 : Secuil Rahasia Elmer
10
10 : Tak Karuan
11
11 : Mama Kandungnya Elmer
12
12 : Masih Cantik Banget!
13
13 : Trauma Hubungan Toxi.c
14
14 : Persiapan Sebelum Pernikahan
15
15 : Makin Kompak
16
16 : Keluarga Elmer
17
17 : Sebelum Ijab Kabul
18
18 : Belum Apa-Apa Sudah Deg-Degan
19
19 : Akhirnya Sah
20
20 : Mulai Romantis
21
21 : Insecure, Tapi Langsung Ekse.kusi
22
22 : Rasa Setelah Menikah
23
23 : Pindah Rumah
24
24 : Seru!
25
25 : Eksploita—si
26
26 : Emran : Duri Dalam Rumah Tangga Elmer Dan Zoya
27
27 : Menyesal
28
28 : Mantannya Elmer
29
29 : Secuil Masa Lalu
30
30 : Kamu Tetap yang Utama!
31
31 : Hujan Dan Permintaan Hyera
32
32 : Sampai Alam Barzah
33
33 : Sakit Hati
34
34 : Restoran Keluarga Hyera
35
35 : Benar-Benar Marah
36
36 : Permintaan Maaf Dan Permohonan Elmer
37
37 : Jadi Canggung
38
38 : Masih Merasa Bersalah
39
39 : Mengenai Kehamilan
40
40 : Di Rumah Sakit yang Sama
41
41 : Hamil
42
42 : Kegelisahan Elmer
43
43 : Doa-Doa Elmer
44
44 : Firasat Seorang Istri
45
45 : Kabar Terbaru Chelline
46
46 : Disidang Dadakan
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Pengumuman
50
Nasi Kebuli
51
Marah Bahkan Kecewa
52
Setelah Kejadian...
53
Situasi yang Mulai Nyaman
54
Kebahagiaan Mereka
55
Saling Sayang Setelah Menikah
56
Kelahiran Elra
57
Pacarnya Elra
58
Sudah Lima Tahun
59
Hubungan yang Sangat Manis!
60
Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!