H-1 Sebelum kegiatan berburu,, orang orang yang akan mengikuti kegiatan mulai berdatangan... mereka adalah teman teman Tama para anggota PERBAKIN.
Tak terkecuali sang bintang dalam acara perburuan kali ini, yaitu Om Doni yang tak lain adalah adik dari Pak Wiranata Kusumah.
Saking antusiasnya,, setelah mendarat di bandara beliau tidak istirahat dulu di kota kabupaten, melainkan langsung menuju lokasi saat ini,, sehingga pagi pagi sekali rombongannya telah tiba.
"Hallo, selamat pagi Om,, welcome to the jungle... hehehe. " Ara langsung menyambut Om Dani yang baru saja datang.
"Heyy,, hallo Ara, ikut juga..?? bener bener kamu yah,, ngikut ajaa kemana mana.. gak bisa dibilangin nih anak perempuan satu nih. "
Ujar Om Dani seraya mengelus kepala Ara.
"Harus dong Oom,, kalo saya gak ikut, gak bakalan sukses acara.. hmm.. iyaa kan..? ”
" Iya iyaa,, gak ada kamu gak ramee.. hahaha"
Lanjut Om Dani menanggapi jokes dari Ara.
Rupanya Ara telah cukup dikenal dikalangan anggota PERBAKIN,,, seperti biasa dibelakang ia selalu menjadi topik obrolan mereka.
Setelah semuanya berkumpul mereka lanjut membahas rencana perjalanan esok hari sambil menikmati makanan yang telah disediakan.
Senjata dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk berburu pun telah siap sedia, sehingga besok mereka pergi hanya mempersiapkan diri saja.
"Tam,, ijin gimana ijin, sudah beres..?? ”
Tanya Om Dani pada Tama.
" Tanya Alwin Om,, , masa iyah sih bos ngurusin ijin... hahaha" ucap Tama sambil terbahak.
"Sudah pak, semuanya sudah beres.. "
Alwin segera menimpali sebelum Om Dani beralih padanya.
"Good job.... anak buahmu yang satu ini memang best seller Tam,, eehh it's the best
maksudnya... hahaha.. " Tawa Om Dani tak kalah nyaring dari Tama.
*** ***
"Selamat siang Dan, ijin melaporkan.."
Setelah dzuhur Kopral Jae mendatangi rumah dinas Anjar.
"Iya silahkan..." Ucap Anjar.
"Tentang kegiatan berburu yang tempo hari ijinnya telah dikeluarkan,, besok saya bersama tiga rekan yang lain akan mendampingi, Ndan.. "
"Hmm... dimana titik kumpulnya..?"
Tanya Anjar.
"Dikomplek Kantor KUSUMAH, Ndan.. pagi tadi mereka sudah datang.. "
"Kok dikantor KUSUMAH,, apa hubungannya...?? waktu itu pengajuan ijinnya kan dari pusat..?? ”
" Iya Ndan, ternyata pak Letjend Doni Kusumah adalah Adik dari Bos KUSUMAH JAYA.. "
"Ooh... begitu yah..?? baru tau saya.. "
"Saya juga baru tau pagi ini Ndan, saat mereka tiba... " ujar kopral Jae menegaskan.
"Ada berapa orang yang ikut dalam kegiatan..?? ”
"Yang resmi terdaftar dari PERBAKIN ada dua belas orang Ndan,, belum nanti ditambah warga lokal untuk penunjuk jalur dan pengelola logistik delapan orang, ditambah anggota kita empat orang, total kurang lebih dua puluh empat orang, Ndan.. "
Kopral Jae menjelaskan rincian anggota perburuan.
"Banyak juga, dibagi berapa kelompok nanti,, tiga atau empat..??"
"Tadi sih pak Letjend bilang mau dibagi menjadi tiga kelompok katanya,, beliau minta ditempatkan di posisi tengah agar bisa pindah pindah dengan mudah katanya.. hehe...
" Iya iya,, atur saja agar semuanya aman dan tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan..
Bila terjadi sesuatu yang diluar kendali dan diluar prediksi,, segera laporkan langsung pada saya. "
ucap Anjar memberikan perintah pada kopral Jae.
"Siap Ndan... ini rekap dari masing masing surat ijin setiap orang yang ikut Ndan,, Dan yang ini adalah daftar keseluruhan nya... mohon di tandatangani... "
Kopral Jae menyodorkan sebuah map pada Anjar.
"Yang harus saya tanda tangani yang ini..??
Anjar mengangkat salah satu map.
" Siap Dan,, iya betul yang itu. " Jae mengangguk.
"Ternyata dari dua belas orang anggota PERBAKIN,, tiga diantaranya berasal dari perusahaan KUSUMAH JAYA Ndan.. "
ucap Jae kembali menerangkan.
"Oh Ya..? "
Anjar yang sudah mau membuka map daftar nama kembali menutupnya dan mendengarkan keterangan dari Jae.
"Iya Ndan,, diantaranya ada pak Alwin, Pak Tama dan Bu Ara, Ndan. "
"Bu Ara..? kamu yakin..?" Anjar memastikan.
"Iya Ndan,, tadi pagi beliau ada ikut pertemuan ...namanya juga ada didalam daftar dan surat ijin."
" Gila nih perempuan, kok bisa bisanya ikut kegiatan keras yang berbahaya seperti ini..
dia juga sebagai anggota resmi PERBAKIN..?
luar biasa memang,, sangat menarik dan istimewa."... Batin Anjar..
"Kalau pak Tama itu siapa..? rasanya saya baru dengar sekarang. " ucap Anjar pada Jae.
"Kata pak Ardi sih beliau adalah direktur ,, anak dari pemilik perusahaan katanya."
Deg
Ada sesuatu desiran aneh yang mengganggu perasaannya , entah kenapa hatinya sedikit panas dan resah mendengar fakta bahwa direktur perusahaan KUSUMAH JAYA ada disini.
Ingatannya kembali pada saat ia melihat Ara di lobi hotel waktu itu,, apa jangan jangan laki laki itu adalah yang dimaksudkan Jae ..??
Anjar kembali meraih map yang akan ia tandatangani,, sebelumnya ia membaca nama nama yang tertera disana.
Pandangannya seketika berhenti pada barisan nama nomer sembilan,, matanya membesar ketika membaca nama yang tercantum.... Kekagetannya terpampang jelas tak dapat ia sembunyikan dihadapan Jae.
Dengan wajah yang memerah, ia melempar map yang dipegangnya pada Jae.
"Kamu Bacakan nama yang ada dinomor sembilan,, Jae..!”
" Eeh kenapa Ndan,, siapa..?? ”
Jae terkaget menerima lemparan map dan melihat wajah Anjar yang memerah.
"Kamu baca nomor sembilan..!"
Perintah Anjar
Jae segera membuka map, matanya langsung mencari nomor sembilan
"Ii ini bu Ara Ndan,, kenapa memangnya Ndan..kan saya sudah bilang kalau...
" Bacakan dengan lengkap dan jelas namanya..!!
Belum sempat Jae menyelesaikan ucapannya, Anjar sudah memberikannya perintah dengan nada yang tinggi.
"Gema Malini Arasya Winston. "
Sengaja Jae membaca agak keras supaya jelas terdengar dan tak perlu mengulang.
"Hmm.. Gema Malini.. " Anjar mendengus dan mengulang nama itu penuh penekanan.
Ia segera merebut map dari tangan Jae dan cepat cepat menandatanganinya.
"Masukan nama saya kedalam daftar,, saya akan ikut juga. "
Anjar berucap sambil menyerahkan kembali map pada Jae.
Jae yang kaget hanya terdiam,, dia tidak mengerti dengan perubahan sikap dari komandannya yang begitu tiba tiba.
"Ta tapi besok kan anda harus... "
"Saya tidak peduli,,pokoknya besok saya akan ikut acara berburu dengan kamu Jae..!! "
Anjar segera memotong Jae yang akan mengingatkannya pada jadwal yang telah ditetapkan.
Ya, besok pagi seharusnya dia berangkat ke kota kabupaten lagi untuk mengurus surat surat yang belum lengkap untuk kelengkapan persyaratan kenaikan pangkatnya.
Tapi kini ia seakan tidak peduli pada apapun itu urusannya yang belum selesai,, setelah melihat tulisan nama yang tercantum dalam draf itu.
"Kamu boleh pergi Jae,, sudah selesai kan..?”
ucap Anjar setengah mengusir.
" Siap Dan.... besok komandan ikut yah jadinya..? ”
Jae masih saja bertanya untuk meyakinkan.
"Iyaa saya ikut..!! kita berangkat sama sama."
"Oke siap Ndan,, setelah subuh saya akan jemput. " Setelah itu Jae berbalik pergi.
*** **
###
Hadeuuh sahur pertama begitu menegangkan ini.. sampe gak terasa bentar lagi imsyak..
mohon dukungannya pemiarsah negeri khayalan,, ibu peri sampe lupa makan sahur ini...
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like dan komentar yah...
Terimakasih sudah membaca. 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Naufal Azka
cembukur tuh
2024-05-22
0