Hari ini adalah waktu keberangkatan Ara dan Alwin ke Aceh, setelah sebelumnya mewanti wanti ART dan supirnya untuk menjaga Kayden, dan tak lupa wejangan yang panjang dan lebar pada anak tercintanya tersebut.
Tak seperti biasanya, didalam pesawat entah kenapa suasana hatinya tidak tenang seperti ada sesuatu, dengan sedikit resah Ara selalu menarik nafas panjang, dan semua itu tak luput dari pengamatan Alwin yang sejak awal keberangkatan memperhatikannya.
"Hari ini kita istirahat dulu di hotel Bu, besok kita baru melanjutkan perjalanan ke lokasi, karena lokasi kita kali ini agak ke pelosok kota kecamatan."
Ucap Alwin membuka percakapan diantara mereka yang sejak dalam perjalanan tadi hanya hening tanpa pembicaraan.
"Iya Win, sepertinya saya juga perlu istirahat, kok gak seperti biasanya yah.. badan saya agak lemas."
Sambil memejamkan matanya Ara menjawab.
"Ibu sedang tidak sehat..? nanti setelah sampai di hotel saya akan meminta dokter untuk datang."
Kata Alwin khawatir.
"Gak perlu Win, saya baik-baik aja kok gak perlu panggil dokter."
"Mmm maaf Bu sebelumnya, tapi apakah ibu terganggu dengan nama seseorang yang disebutkan tempo hari oleh pak Wiranata..?"
"Hm ternyata kamu notice Win.."
"Memangnya beliau yang disebutkan itu siapa Bu..?"
"Entahlah.. belum pasti juga karena kita belum bertemu langsung dengan orangnya..
tapi kalau ternyata dia adalah seseorang yang saya kenal, mungkin project kita kali ini akan menarik untuk saya."
"Besok kita akan bertemu beliau Bu bersama pejabat pemerintahan lainnya untuk acara peletakan batu pertama... sebagai komandan di daerah itu beliau memang bertanggung jawab atas keamanan dan kelancaran project kita." Alwin menjelaskan
Sejenak Ara terdiam, dalam benaknya terlintas wajah seseorang dan ia tersenyum seakan akan ada hal lucu di pikirannya.
*** ***
Keesokan harinya,, jam 06:00 pagi Ara sudah bersiap dikamar hotel dengan koper dan tas bawaanya ...
Tak lama Alwin datang menjemputnya untuk turun ke lobi hotel karena mobil jemputan untuk mereka sudah datang.
Melihat mobil jemputannya Ara seketika tertawa
"Hahaha... tak salah saya memakai kostum seperti ini, sesuai dengan tunggangan nya.... ayo Win saya siap untuk petualangan."
Alwin hanya nyengir mendengar ocehan Ara, dalam hati dia memuji penampilan Ara yang selalu pas dengan medan dan suasana yang akan mereka datangi.
Bila biasanya Ara berpenampilan feminim rapi dan sopan, kali ini Ara hanya mengenakan kaos putih polos dengan jeans ketat dan sepatu jenggel setengah betis dengan hak yang tidak terlalu tinggi, jaket kulit coklat tua, serta topi dan kacamata hitam, membuat auranya begitu terpancar.
Empat jam kemudian setelah menempuh perjalan mereka sampai di kota kecamatan dan langsung menuju komplek rumah yang di sewa untuk dijadikan kantor dan beberapa rumah untuk mes para karyawan.
Setibanya disana Ara hanya beristirahat sebentar di salah satu rumah yang khusus disediakan untuknya, ia hanya sebat dan ngopi untuk menghilangkan penat selama perjalanan... setelah itu mereka melanjutkan perjalanan ke titik lokasi project yang akan dibangun untuk acara peletakan batu pertama.
Lokasi yang dituju merupakan sebuh desa yang agak terpencil dengan akses jalan yang tidak begitu baik, banyak sekali jalan berlubang dan rusak serta sebagian sudah tidak terlapisi aspal... kiri kanan jalan diapit oleh perkebunan sawit yang begitu luas, hanya ada beberapa perkampungan yang terlewati dan itupun tidak padat, melainkan rumah rumah dengan jarak berjauhan.
"Ck...jalanannya parah gini yah Win, kenapa bukan jalan dulu yang dibangun baru jembatannya...?"
Dengan senyuman sinis Ara menatap jalan yang dilaluinya
"Karena jembatan yang akan kita bangun itu menjadi penghubung antara kecamatan juga desa desa terpencil yang ada disini Bu".
" Kira kira berapa lama lagi kita akan sampai disana..?"
"Tidak lama lagi Bu,, setelah kita melewati kantor desa di depan sana kita akan segera sampai ke lokasi."
"Mmm".... seperti biasa Ara hanya menggumam dan menghela nafasnya.
#####
Gimana yah pertemuan pertama antara Arasya Winston dengan mas mas tentara yang masih misterius...?? 🤔😏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments