Hari berganti siang siang berganti malam begitulah seterusnya Melisa masih setia dikamar nya bahkan makan pun di kamar
Sedangkan disisi lain
Lauren datang ke kediaman Mario
" Tante kemana Mario Tan dari kemaren aku telfon koq gak di angkat sih malah sekarang nomernya gak aktif" tanya Lauren kepada Melinda
" Lo,, Tante kira sama kamu ren ,,, Mario belum pulang dari kemarin malam" jawab Melinda
" Hah,,,, koq bisa sih kemana ya Mario Tan"
" Atau jangan jangan di culik Melisa lagi"
" Maksud Tante"
" Ya Melisa juga gak ada dari kemaren ,,,,, aneh kan bisa bareng gitu"
" Mah kalau ngomong hati hati deh mana mungkin Melisa yang kurus kering menculik anak laki laki mu yang kekar" sela Bagas
" Bisa aja kan om,,, bisa aja si Melisa yang gak tau diri itu menyewa orang" jawab lauren
" Yang gak tau diri itu kamu bukan menantuku,,,,"
" Pah,,,, mama gak suka ya papa bela gadis murahan itu"
" Dan papa gak suka kamu bela jalang ini ,,,,,, kamu lebih tahu siapa yang murahan mah" jawab Bagas sambil melangkah kan kaki nya pergi dari sana dia sangat muak dengan istrinya sendiri yang selalu berkata kata kasar kepada Melisa
dan membangga banggakan lauren yang bahkan tidak ada apa apa nya dari Melisa baik segi kecantikan luar atau dalam,,,
ya Melisa hanya tidak memilik harta itu saja tapi siapa tau bahwa Melisa memiliki hati yang kaya akan maaf
" Tante seperti nya om bagas gak suka deh sama aku,,,"
" Biarin aja Lauren yang penting kan Mario suka kan sama kamu cinta kan sama kamu"
" Ah sudah pasti donk Tante" jawab Lauren tersenyum kecut,,,
Mario mencintai nya ahhh itu sangat mustahil Mario melihat kearah nya saat Melisa ada di sekitar mereka,,
saat Melisa tidak ada di sekitar mereka jangan kan melihat ke arah nya,,
melirik saja tidak,,,
api bukan Lauren namanya kalau patah semangat Lauren akan selalu mendekati dan menggoda si mario
Ckleeek
Mario masuk kedalam kamar setelah menyelesaikan berkas berkas yang kirim kan oleh asisten pribadi nya
" Belum tidur" tanya Mario mendekat kearah Melisa
" Belum tuan " jawab nya sambil meneruskan membaca sebuah novel,, Mario memberikan beberapa buku untuk Melisa baca agar wanita nya tidak suntuk di dalam kamar
"Kalau begitu ayo" ucap Mario mendudukan tubuh nya di ranjang size king' milik nya
" Ayooo," beo Melisa tidak mengerti
" Ayo kita lanjutkan bikin Dede bayi" ucap Mario dengan mengedipkan matanya menggoda Melisa
Bukannya tergoda justru Melisa bergidik ngeri dengan expresi Mario yang sangat tidak cocok dengan penampilan nya tegas dan berwibawa apa lagi selama ini Mario selalu kasar pada Melisa apa yang membuat seorang berubah 360 derajat
" Kenapa diem?????" Tanya Mario memeluk melisa dari samping
" Tuan kapan kita kembali" Melisa mencoba mengalih kan pembicaraan
" Tidak tau sampai Steven melupakan kamu"
" HHAAAHHH,,, " Melisa kaget bagaimana mungkin mereka tetap disini hingga Steven melupakannya dan mereka akan tinggal di sini berdua saja,,
tidak tidak itu sangat berbahaya bagi Melisa ,,,,
" Tuan kenapa kita tidak kembali saja ,,,,, bagaimana jika tuan Bagas dan nyonya Melinda mencari anda,,, kasihan mereka pasti sangat sedih anda tidak pulang" ucap nya
" Aku terbiasa tidak pulang bahkan aku pernah tidak pulang betahun tahun karna study dan perjalanan bisnis jadi mereka tidak akan sedih kamu tenang saja" ucap nya seraya menghirup aroma tubuh Melisa yang membuat nya candu
" Dan,,, dan,,, ehm,,, no,,, na,,, l a u r e n pasti merindukan anda tuan" ucap Melisa terbata dengan dada yang terasa sesak
" Ahhhh ya Lauren pasti sangat merindukanku ,,, tapi kamu tenang saja aku bisa memanggil nya kemari,,, aku juga sangat merindukan nya" ucap Mario ingin melihat reaksi Melisa
" Kenapa diam kamu setuju kan" timbalnya lagi
" Terserah anda tuan,,, saya tidak punya hak menolak nya kan saya kan hanya eummmmm" ucap Melisa terpotong
Mario yang geram dengan jawaban Melisa yang tidak cemburu sama sekali
emosi mari yang mudah terpancing pun
Mario mendorong tubuh Melisa hingga tergeletak dan langsung menindih tubuh Melisa
" Jangan membahas siapa pun saat kita bersama" bisik Mario membuat tubuh Melisa meremang
" Tuan geli " ucap Melisa saat Mario mengecup basah leher Melisa
" Nikmati saja usaha ku" ucap nya melanjutkan aksinya tangan Mario membuka kancing piama milik Melisa.....
Tangan satu nya membuka kancing nya sendiri kedua tangan nya Bergerak membuka kancing baju yang berbeda.....
Saat seluruh kancing baju Melisa terlepas semua Mario menghentikan aksinya lalu bangkit dari tubuh Melisa guna membuka semua pakaian yang ia gunakan selanjutnya meneruskan membuka pakaian yang Melisa gunakan hingga mereka sama sama polos,,,,
Tanpa menunggu lama Mario menerkam mangsanya yang terlihat pasrah tanpa penolakan sama sekali
Hingga Mario mendapatkan pelepasannya
Melisa merasa bahwa dia hanya lah pemuas nafsu suami nya sendiri,,,,
Melisa berharap suatu saat nanti akan ada cahaya kebahagiaan dalam hidup nya hingga saat itu tiba Melisa hanya akan berdoa dan terus berdoa
" Melisa siap siap lah seperti nya kita akan kembali Sekarang malam ini juga"
" Tapi tuan saya belum bisa berjalan tuan,,," ucapnya takut
" Kita naik mobil bukan berjalan,," ucapnya acuh masuk kamar mandi untuk membersihkan diri
" Ya tuan saya bersiap sekarang" ucap Melisa mencoba menggerakkan tubuh nya
Memang Melisa menginginkan mereka untuk kembali dengn kembalinya mereka Mario tidak akan menidurinya lagi kan begitu lah yang di difikirkan Melisa
" Ssssstttt " Melisa mendesis saat nyeri di pangkal paha nya terasa sampai pinggang ke bawah sangat sakit yang ia rasakan,,,
Mario melihat nya iba namun tertutup dengan gengsinya sehingga membiarkan Melisa melangkah tertatih tatih menuju kamar mandi Melisa menangis tanpa suara menahan rasa sakit yang begitu menyiksanya
Melisa yang berdiri di bawah shower menangis tanpa suara merasakan sakit pada tubuh nya juga pada hatinya
" Kapan semua ini akan berakhir,,, " gumam nya
Ckleeek
"Lama banget sih ,,,,, cepat tu baju kamu pakai kita pulang sekarang juga" ucap Mario dengan nada dingin
Mario masih kesal saat Melisa tidak memiliki kecemburuan pada nya sedikit pun
' kembali ke mode asli' bathin Melisa
Melisa dan Mario sampai di mobil dengan cepat mobil pun melaju membelah jalanan yang tampak sepi,,,
"Kamu tidurlah ini sudah malam,,, nanti ku bangun kan" ucap Mario memecahkan keheningan
Melisa yang memang sudah sangat mengantuk pun memejam kan mata,,,
tak lama ia tertidur dengan posisi duduk sangat tidak nyaman,,,
Mario yang tersadar sang istri terlelap pun memberhentikan mobilnya di pinggir jalan dengan hati hati ia pun menurunkan jok nya sehingga isteri nya nyaman
$$$$$
Melisa ngerjapkan mata ,,,,
" Ini dimana" gumamnya
Ckleeek
Pintu terbuka ternyata Mario masuk
" Sudah bangun" ucapnya menghampiri sang istri
" Tuan ini di mana,,, bukanya kita mau pulang y,, kok saya merasa asing dengan kamar ini" tanya Melisa
ADUH ADUH MELISA MAU DI BAWA KEMANA YA SAMA MARIO
PENASARAN YUK KEPO IN CERITA NYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments