BAB 10

"MARIOOOOOOOOOO" bentakan  Bagas menggema ke seluruh isi rumah ,,,,,

" Akh" Bagas merintih kesakitan sambil memegang dadanya yang terasa nyeri dan bruuuuuuk Bagas langsung tak sadarkan diri

"Papa" Melinda, dan Mario berteriak bersama

Melisa pun mengangkat pandangan nya

" Astaghfirullah,,,, tuan bawa tuan besar kerumah sakit" ucap Melisa yang langsung di beri anggukan oleh Mario

Mario dan seorang bodyguard nya mengangkat tubuh Bagas dan membawa nya kerumah sakit,,,

Sesampainya di mobil sopir langsung membukakan pintu mobil belakang,,,

" Tunggu Mario mama ikut nak" teriak Melinda di belakang sedang berlari kecil

Setelah semua berada di dalam mobil,,, mobil pun melaju dengan kecepatan sedang membela jalanan yang tampak sepi,,, gerimis pun turun,, Melinda terisak

" Pa papa yang kuat ya,,,, papa harus kuat,,,," ucap Melinda sambil membelai surai sang suami,,,,

" Ini semua karna kamu Mario,,,,, " ucap sang ibu mengagetkan Mario dan sang sopir

" Salah ku,,,,, salah mama yang merubahku seperti ini"

" Kamu masih mengelak,,, pokok nya mama mau setelah ini pulang kan gadis gak tau diri itu" Melinda berapi api

" Okey namun setelah Melisa pergi,,, maka aku juga pergi,,,, bukan kah sudah ku bilang tadi sore mah,,,"

" Kamu gak liat papa syok dan jadi seperti ini,,, kamu gak sayang sama mama dan papa"

" Mama dan papa yang gak sayang sama aku,,,, kalian egois,,, kalian hanya mementingkan diri kalian sendiri,,,,, "

"Apa maksud mu Mario"

" Papa dari kecil menuntut ku untuk jadi yang terbaik agar bisa di banggakan oleh teman teman koleganya,,,, hingga aku kehilangan masa kecil, dan remaja ku,,, papa menuntut ku untuk belajar dan terus belajar,,, ya benar memang itu semua buat kebaikan ku,,, tapi aku pun ingin seperti yang lain,,, mah ku ingin merasakan seperti teman teman ku"

" Sedangkan mama selalu menjodohkan kan ku dengan putri teman teman arisan mama,,, mama selalu mengatur ku tentang wanita,,, mengatur ku tentang teman,,,, mama bahkan tidak membiar kan ku mencari pasangan ku sendiri,,, mama menolak kehadiran Lauren ,,, cinta pertama ku,,,, mama ingat,,,, karna dia tidak sederajat dengan kita,,,, karna dia hanya putri dari seorang dosen,,, "

" Tapi lihat lah wanita itu tidak baik kan Mario,,,, itu sebab nya mama gak suka dengan nya ,,, mama masih ingat saat dia datang untuk makan malam dirumah kita dia melirik papa mu Mario,,,,, mama nggak suka tatapan mata nya yang mengarah ke papa mu"

Jawab Melinda tidak habis fikir dengan anaknnya yang di butakan cinta

Ya Mario sendiri menyukai Lauren karna bentuk tubuh Lauren yang indah,, ,, dan Lauren lah yang mengambil keperjakaan nya meskipu bukan Mario yang mengambil keperawanan Lauren namun Mario tetap ingin memiliki Lauren waktu itu,,,, tapi setelah Lauren ketahuan selingkuh Mario bahkan sangat sangat membenci Laure,,,, merasa jijik setiap mengingat Lauren,,,,

###########

Tak terasa mobil pun sampai di depan rumah sakit,,, Mario bergegas memanggil petugas medis,,,

######

Melisa masih setia di ruang makan ,,,, Melisa syok dengan apa yang ia saksikan malam ini,,, kenapa ada seorang anak yang begitu tega menyakiti hati orang tuanya separah itu....

" Non sebaiknya anda menunggu tuan muda di ruang tv saja" ucap bik Ijah sang asisten rumah tangga di kediaman Mario

" Ehm,,, buk panggil saya Melisa saja ya buk,,,  nama saya Elisa putri Danuarta buk" jawab melisa ramah

" Ah baik lah neng Melisa kalau gitu nama saya bik Ijah.... Neng bisa panggil saya dengan sebutan bik ijah saja jangan buk,,, nanti jadi ibu ibu julit" ujar bik Ijah bercanda menenangkan hati kekasih majikanya

" Bibik bisa saja.... Oh ya bik ada yang bisa Melisa bantu," ucap Melisa bangkit dan membantu bik Ijah mengangkat piring bekas dan yang akan di bawa ke tempat pencucian piring

" Neng nggak perlu repot repot neng,,, biar bibik aja,,, nanti tuan muda marah Lo neng,,,"

" Nggak apa apa bik,,, cuman cuci piring doang,,,, oh y bibik di sini kerja sendiri,,,,"

" Ya nggak lah neng ,,, kalau pagi ada tukang cuci, ada tukang kebun ,ada juga yang khusus membersihkan seluruh ruangan ini neng, tapi setelah sore mereka pulang neng hanya bibik yang menginap disini ,,, karna nyonya tidak suka kalau banyak pembantu berlalu lalang neng"

" Oh.... Terus sama bibik berarti suka dong y" ucap Melisa

" Alhamdulillah neng bibik bekerja disini udah 30 tahun neng sebelum nyonya datang bibi sudah disini,,,"

" Hah,,, 30 tahun bik,,,, bagaimana dengan anak anak bibik,,, bibik gak rindu" tanya Melisa penasaran

" Saya tidak punya anak neng, dulu bibik bekerja bersama suami bibi,,, tapi sekarang sudah menghadap illahi neng,,, dan bibi mandul jadi tidak memiliki anak neng,,, keluarga ini lah yang bibi punya" ucap bik Ijah sedih

" Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un,,, maaf ya bik,,, Melisa buat bibi sedih"

"Gak papa neng,, " ucap bik Ijah sambil mengusap air matanya

" Bibik jangan sedih ya,,, bibi nggak sendiri koq,, kan ada Allah yang akan menjaga kita,,, sebenarnya Melisa juga sebatang kara koq bik,,," ucap Melisa meraih tangan bik Ijah

" Yang bener neng,,, tapi eneng terlihat kuat sekali ,,,, "

" Bener bik kedua orang tua saya meninggal satu tahun lalu bik akibat kecelakaan,,,, tapi kan ada Allah yang jaga Melisa bukti nya Melisa masih sehat, segar, dan bugar sampai sekarang bik,,,"

" Mungkin ini yang buat tuan muda jatuh cinta kepada neng meli" ucap sang art

" Tuan Mario bukan jatuh cinta bik,,, tapi obsesi tidak ada cinta yang menyakiti bik"

" Eneng tenang saja,,, yang eneng saksikan tadi hanya sebuah untuk nyonya dan tuan besar karna selama ini tuan muda selalu diatur sehingga tuan muda sedikit berontak neng"

" Wajar kan bik kalau nyonya mengatur tuan Mario karna nyonya lah yang melahirkan dan membesarkan tuan Mario"

" Suatu saat eneng akan tahu kebenarannya,,,,, saya saja kasihan dengan tuan muda,,, beliau bergelimang harta namun hatinya sangat miskin kasih sayang neng,,,, tuan muda di besarkan oleh harta bukan kasih sayang " ucap bik Ijah menerawang kehidupan masa lalu sang tuan muda...

######

" Dok bagaimana keadaan suami saya dok" tanya Melinda saat dokter keluar dari ruang pemeriksaan

"Tenang nyonya,,, tuan Bagas hanya syok tidak ada yang perlu di khawatir kan,,,, setelah siuman tuan sudah langsung boleh pulang" jawab sang dokter

Melinda lega mendengar sang suami baik baik saja,,,

" Mama dengar tidak ada yang perlu di khawatir kan,,,,, sekarang Mario mau pulang dulu,,, mau liat Melisa takut nya melisa kabur" ucap Mario

" Disaat papa mu seperti ini kamu masih memikirkan wanita itu,,, Mario dimana hati mu nak"

" Harus nya Mario yang tanya dimana hati mama selama ini,,,, sudah lah Mario permisi dulu nanti sopir yang membantu mama bawa papa pulang" ucap Mario sambil berlalu pergi

' lihat aja kamu wanita kurang ajar,,,,, kamu akan menerima balasan nya"

MAAF YA KATA KATA NYA AGAK KASAR INI KARNA BIAR TERASA AGAK NATURAL AJA DI DUNIA FAKTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!