" Baik lah baik ,,, aku berjanji tidak akan menyentuh mu sebelum kita menikah " ujar Mario sontak membuat Melisa terkejut dengan perkataan spontan dari Mario
" Menikah tuan" Melisa kaget dengan ucapan Mario yang seperti menyiratkan sesuatu
" Apa ,,,,,,," gugup " tidak tidak maksud saya sebelum saya menikah saya tidak akan menyentuh seorang gadis,,,, begitu Melisa,,,, kamu jangan salah faham dengan saya" jawab Mario
" Oh ,,, begitu tuan kalau begitu saya doakan semoga tuan mendapatkan gadis yang sesuai keinginan anda tuan" ucap Melisa percaya begitu saja dengan ucapan Mario
" Itu pasti" ujar Mario yakin" bahkan saya akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan nya,,,,, walau pun itu cara kotor " ucap Mario menerawang
Melisa terhenyak Dengan ucapan Mario
" Kenapa harus cara kotor tuan kenapa tuan tidak membuatnya jatuh cinta saja dengan mu tuan "
"Ya aku akan berusaha untuk membuat nya jatuh cinta padaku,,
" Saya doakan semoga berhasil tuan,,, " jawab Melisa
Mario tersenyum " ini makan lah danging nya sudah saya potong kecil kecil" ucap Mario sambil menyodorkan kan kotak makan nya
" Tapi tuan kenapa tuan repot repot seperti ini" walau begitu Melisa menerima makanan yang diberikan oleh Mario dan menukar milik nya tanpa sadar
,,,,,
Mario pun dengan senang hati menerima makanan melisa
" Lanjutkan makan nya setelah itu lanjut bekerja"
"Baik tuan" Melisa melanjutkan makan dengan lahap
####
Setelah selesai Melisa ingin pamit untuk menunaikan ibadah sholat Dzuhur kepada Mario
" Ehmmmm,,,, tuan apa saya boleh permisi keluar dari ruangan ini,,, untuk menunaikan ibadah sholat" ucap Melisa sangat hati hati
" Sholat,,,,,,?"
"Iya tuan"
" Ah tunggu dulu"
Mario memegang telfon
" Halo Seli bawa kan satu set mukena berserta sajadah keruangan saya"
" ,,,,,,,,,,"
"Secepatnya" Mario langsung mematikan saluran telfon nya
" Selesai,,, kamu tunggu lah disana duduk lah di sofa sana" ucapa mario sambil menunjuk sebuah sofa panjang di pinggir jendela
" Tapi tuan saya Juga ingin meletakkan alat alat kebersihan tuan dan ruang an ini sudah sangat bersih tuan" ucap Melisa bingung maksud dari Mario yang melarang nya keluar dari ruangan tersebut
"Kamu ingin membantah saya Melisa" jawab Mario penuh penekanan
" Tidak tuan baik lah"
" Bagus kamu duduk lah tidak perlu melakukan apa pun "
#################
Tok tok tok
" Masuk"
Ckleeek " permisi tuan,,, ini pesanan tuan" ucap Seli dengan suara manja
" Letak kan di sana" tunjuk Mario kearah sofa yang di duduki Melisa
" Baik tuan,,," namun Seli kaget karna disana ada Melisa yang duduk manis di sofa
"Eh kamu OG rendahan berani berani nya kamu duduk di sofa mahal tuan muda Mario kalau pekerjaan mu selesai cepat keluar dan kerja kan yang lain nya,,, jangan enak enak kan makan gajih buta kamu ya" ucap Seli yang didengar oleh Mario
" Maaf no,,,,,"
"Aku yang menyuruh nya duduk dan beristirahat di sana ,,,, siapa kamu berani menentang ku hah" bentak Mario tidak suka Seli mengata ngatain wanita pujaan nya
" Maaf tuan" jawab Seli gemetar Bahkan melisa pun gemetar dengan bentak kan Mario walau pun bukan tertuju padanya
" Keluar kamu,,,, ah tunggu bawa alat alat kebersihan ini simpan di gudang" ujar Mario
" APA,,,,, "
" Apa kamu ingin menolak iya" potong Mario masih begitu emosi
Seli pun keluar dengan alat alat kebersihan tersebut
Mario menoleh kearah Melisa yang masih gemetar
" Haaaaah" Mario menarik nafas kuat " Melisa kamu tidak apa apa ,,,,kamu jangan takut pada saya okey,,, saya tidak suka jalang itu mngatai kamu rendah han"
Melisa lebih terkejut dengan lontaran kasar dari mulut Mario untuk wanita secantik dan secerdas Seli
" Tapi kenap tuan,,, bukan kah memang benar saya hanya OG di sini tidak pantas duduk di sofa seharusnya saya bekerja tuan" Melisa bangkit dengan tubuh yang gemetar
" Diam di sana meli ,,,," Melisa tetap bangkit dan mencoba melangkah
" AKU BILANG DIAM DI SANA YA DIAM" bentak Mario spontan
Melisa terdiam tanpa di sangka air mata nya mengalir mendengar bentakan Mario,,,, ini bentakan pertama nya selama ini
Mario mendekai Melisa
"Kamu tau aku bahkan tidak pernah mau memperdulikan sikap siapapun kepada siapapun,,,, tapi untuk yang satu ini aku tidak akan mentolerir lagi" ucap Mario lembut
" Ta,,,tapi kenapa tu,,,an"
" Karna kamu wanita ku"
Melisa mengangkat kepala seketika
" Maksud tuan apa saya tidak mengerti,,, wanita tuan,,,, sejak kapan,,,, bahkan kita baru bertemu tadi pagi" Melisa terkejut sangat sangat terkejut dengan perkataan Mario yang menurutnya terasa aneh
" Sejak pertama kali aku melihat mu melisa,,,,, satu tahun yang lalu dan sejak saat itu mau adalah wanita ku,,"
" Satu tahun lalu,,,,, saya semangkin tidak mengerti tuan,,,, kapan kita bertemu saya tidak mengingat nya"
" Kamu tidak perlu mengingat nya Melisa cukup kamu patuh itu sudah lebih dari cukup Melisa"
"Maaf saya tidak bisa tuan Menurut saya kita asing tidak mengenal satu dan lain nya tuan tidak bisa mengklaim saya wanita tuan"
" Haaaah" saya tau Melisa kamu akan menolak qu dan apa kamu ingat perkataan ku tadi tentang wanita yang ku inginkan aku akan mendapatkan nya walaupun itu cara kotor kamu mengerti" Mario mendekat dan semangkin mendekat ke arah Melisa membuat Melisa mundur dan terus mundur hingga Melisa mentok ke pinggiran sofa
" Tuan ,,,, tuan mau apa" tanya Melisa takut sangat takut
Tangan Mario meraih tangan melisa dan yang satunya merogoh kantong celana nya dan
Melisa pingsan Mario menyuntik kan sesuatu ke lengan Melisa membuat nya pingsan di pelukan Mario
" Maaf kan aku sayang,,,, aku tidak akan membiarkan kan mu pergi lagi " ucap Mario langsung membopong tubuh Melisa keluar ruangan...
Mario membopong Melisa ala bridal style berjalan kearah mobilnya membuat seluruh pegawai nya terpelongo melihat sang tuan mengendong Melisa diantara mereka ada yang iri dengan keberuntungan Melisa ada juga yang khawatir terhadapnya
" Tuan ,,,,, tuan,,, kenap kenapa ,,, ah tidak maksud saya,,, ada apa kenapa Melisa pingsan tuan" tanya Eli tampak begitu khawatir
" Melisa tidak apa apa,, dia hanya kelelahan saja saya akan membawanya kerumah sakit" jawab Mario berbohong
" Ah baik lah tuan ,,, terima kasih " jawab Eli lagi percaya begitu saja dengan ucapan sang tuan muda
Mario pun pergi meninggalkan Eli dan masuk ke mobilnya....
" Haaaah,,, entah apa jadinya kalau Melisa terbangun dan tau jika dia di gendong tuan muda seperti itu pasti Melisa akan histeris" gumam Eli yang faham dengan sifat dari teman kerja sekaligus sahabat nya itu yang tidak pernah tersentuh pria seujung kuku " ku harap kamu baik baik saja meli" lanjut nya lagi seraya melangkah kan kaki nya kedalam untuk melanjutkan pekerjaan nya.........
BABANG MARIO GERCEP TERNYATA YA!!!!!!! TAPI KAN KASIAN JUGA DEDEK MELISANYA ,,,,,, NANTI KAN BAB SELANJUTNYA YA,,,,, JANGAN LUPA LIKE DAN COMENT NYA ,,,,SALAM DARI AUTHOR
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
María Paula
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
2024-03-05
0