BAB 06

SETAHUN KEMUDIAN

seluruh pegawai berbaris rapi menyambut kedatangan tuan Mereka tanpa terkecuali...

Saat Mario turun dari mobilnya semua pegawai terpesona akan ketampanan seorang Mario,,, setahun mereka tidak bertemu sang tuan seperti nya sang tuan semangkin mempesona dengan tatapan mata tajam nya yang seperti elang itu...

Mario berjalan dengan gagah melewat para pegawai nya,,, tapi mata tajam Mario menangkap sosok yang menghantui fikiranya selama setahun belakangan ini

" Bidadari ku" bathin Mario

Mario berjalan melewati Melisa dengan tenang meski hati nya berbunga-bunga Mario sangat pandai menutupi kebahagiaannya

"Mulai hari ini khusus untuk ruang kerja saya,, saya memerintahkan satu OB atau OG untuk standby di ruangan saya"  ujar Mario saat ia berbalik

" Saya sendiri yang akan menunjuk nya,,,, kalian ikuti saya" sambung Mario memerintah kan seluruh cleaning service mengikutinya

Semua cleaning service mengikuti Mario untuk di seleksi termaksud Melisa

" Wah mimpi apa kita bisa menjadi OG pribadi tuan muda" ucap salah seorang dari mereka

"Kira kira siapa ya yang di pilih " ucap salah seorang lagi

" Siapa pun pasti dia sangat beruntung" kali ini bagus yang menimpali ucapan mereka

Setelah sampai di ruangan Mario semua cleaning service berbaris rapi

"Siapa diantara kalian Yang paling muda disini,,," tanya Mario to the poin

" Melisa tuan" jawab bagus

"Siapa kamu"

"Saya bagus tuan ketua cleaning service di kantor ini "

" Siapa Melisa "

" Sa,,,,ya,,, tu,,,,an" jawab Melisa gugup

Mario terhenyak ternyata bidadari nya lah yang paling muda di sana ini kesempatan untuk nya

"Ehm"  Mario berdehem menetralkan perasaanya" berarti mulai sekarang kamu cleaning service pribadi ku " putus Mario to the poin

" Apa boleh di ganti tuan" jawab Melisa hati hati

Seluruh penghuni ruangan itu terhenyak mendengar perkataan Melisa Yang seperti menolak keberuntungan yang ia peroleh

" Boleh,,,," menyerigai " tapi kamu harus mengundurkan diri dari kantor ini sekarang juga" jawab Mario kesal dengan penolakan Melisa dia sangat kecewa karena Melisa menolak keinginan nya yang menurut nya tindakan Melisa menghina nya

" Mengundurkan diri,,,, ah tidak tidak tuan maaf karena saya lancang,,, saya,, saya mulai sekarang cleaning service pribadi anda Saya,,,,saya mohon jangan pecat saya,"jawab

Melisa gugup dan takut menjadi satu

" Siapa yang akan memecat kamu Saya mengusulkan kamu mengundurkan diri bukan memecat" jawab Mario tersenyum sangat tipis hingga tak ada yang menyadari saat dia tersenyum

" Ya tuan itu maksud saya jangan menyuruh saya mengundurkan diri tuan saya sangat membutuhkan pekerjaan ini" sahut Melisa memelas

" Ya ya ya sekarang kalian bubar,,,, dan kamu cepat bersih kan ruangan saya,,,, ingat jangan ada satu debu pun yang tersisa,,,, kamu mengerti" memasang wajah garang nya

" Baik laksanakan tuan"Melisa dan seluruh cleaning service tersebut langsung bergegas bekerja mengerjakan pekerjaan mereka masing masing

Melisa bergegas mengambil alat alat kebersihan dan langsung masuk keruangan sang tuan muda dan tanpa ba-bi-bu Melisa mergegas membersihkan ruang tersebut.. Melisa amat sangat fokus .... Sehingga tanpa dia sadari ada mata yang terus mengawasi setiap gerak gerik Melisa..

'bidadari ku ,,, ku pastikan kamu menjadi milik ku suatu saat nanti,,, dan akan ku pastikan kau akan menjadi ratu yang paling bahagia di dunia,' bathin Mario sambil menatap Melisa

" Permisi tuan" Seli sang sekertaris masuk keruangan Mario membuyarkan lamunan Mario

" Ehm" masuk" ucap Mario dengan nada dingin

" Tuan pukul 9 nanti akan ada rapat ketua direksi " ujar Seli sedikit membusung kan dada nya berniat menggoda Mario

" Ya baik lah kamu boleh keluar" jawab Mario masih dengan nada dingin nya

" Ba,,,baik tuan saya permisi" ucap Seli dengan kesal karena Mario seperti tidak melihat nya ada di sana

Seli pun keluar dengan perasaan sangat kesal tidak berhasil membuat Mario melihat kearah nya

" Liat aja tuan ,,,,, ku pastikan kamu bertekuk lutut di hadapan ku"  gumam Seli dengan senyum penuh percaya diri

" Melisa kamu tetap disini saya akan rapat jangan keluar tanpa izin dari saya" ucap Mario sangat lembut kepada Melisa

" Ba,,,baik tuan" jawab Melisa

" Bagus patuh lah kepada ku" sahut Mario sambil berlalu keluar dari ruangan tersebut"

" Huuuuuuffffff" Melisa membuang nafasnya kasar,,,, sejujurnya Melisa sangat lah tidak nyaman berada satu ruangan hanya berdua saja dengan lelaki yang bukan muhrimnya sehingga ketika Mario keluar dari ruangan Melisa merasa sangat lega pastinya

###########

Jam menunjukkan waktu istirahat tapi Melisa masih setia didalam ruangan sang tuan muda bahkan alat alat kebersihan pun masih dipegang nya walaupun ruangan tersebut sangatlah bersih Melisa masih tetap membersihkan ruangan tersebut mengulang ulang lagi pekerjaan nya....

Cleeeeek

Suara pintu di buka dari luar,,, Mario masuk membawa dua paper bag

" Melisa kemari" panggil Mario

" Baik tuan" sambil melangkah mendekati sang tuan muda

" Ini makan lah aku membawa dua makanan  karna kupikir kau juga belum makan kan tadi,, jadi saya memesan dua porsi,,, sekarang duduk lah sini kita makan bersama" ujar Mario panjang lebar membuat Melisa tercengang

"Terimakasih tuan tapi saya makan di ruang lain saja"

" Kamu ingin membangkang perintah ku" Mario mulai emosi

" Ah tidak tidak tuan maksud saya ,,,, ah ya saya makan disini saja" jawab Melisa gugup

" Bagus begitu baru benar"

Melisa pun menerima paper bag yang di berikan Mario berniat menjauh dari sang tuan

" Mau kemana kamu sini duduk dikursi itu ayo temani saya makan" ujar Mario sebelum Melisa menjauh dari nya

" Tapi tuan"

"Tidak ada tapi tapian Melisa duduk"

"Baiklah tuan" Melisa pasrah dan duduk tepat di depan Mario membuat Mario sangat senang dengan itu semua dia merasa takdir sangat baik padanya

Melisa Pun langsung membuka kotak makan nya Melisa sangat bahagia mendapatkan makanan yang menurut nya sangat menggugah selera  ,, namu Melisa bingung bagai mana cara makan nya tanpa ragu Melisa langsung mengambil steak daging

" Bismillahirrahmanirrahim" hendak memasukan steak tersebut kedalam mulutnya

" Tunggu Melisa,,," Mario bangkit dari duduk nya menghampiri Melisa dan memegang kudua tangan Melisa berniat membantu nya namun

" Akkkkkkkkgggggghhhhhh" kejut Melisa sangat terkejut " astaghfirullah tuan apa yang tuan lakukan" tanya Melisa

" Apa apa yang saya lakukan saya hanya ingin membantu mu Melisa kenapa kamu berteriak " jawab Mario memegang dada nya karna terkeju

" Tapi tadi tuan menyentuh saya ,,,,, kita bukan mahram tuan itu dosa tuan "

" Hah.... Oke oke baik lah Melisa maaf kan saya ,, saya tidak sengaja "

" Saya mohon tuan jangan lakukan lagi"

" Baik lah baik ,,, aku berjanji tidak akan menyentuh mu sebelum kita menikah " ujar Mario sontak membuat Melisa terkejut dengan perkataan spontan dari Mario

" Menikah tuan"

Waduh waduh akang Mario main sentuh sentuh tangan eneng melisa aja,,,, sabar donk achhhhj author sampai pusing dengan tingkah si akang Mario ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!