Melisa melanjutkan langkah kakinya menuju asrama sambil mengusap airmatanya
Ckleeek
" Assalamualaikum"
" Waalaikumsalam meli kamu sudah kembali, gimana kenapa kyai memanggilmu" tanya Zahra penasaran
" Tidak apa apa Zahrah kyai cuma mau buling kalau meli akan pulang malam ini diantar mobil pesantren" jawab Melisa mencoba tenang
" Ough.........." Berfikir " eh tapi kenapa diantar pakek mobil pesantren emang orang tua kamu nggak jadi Dateng Mel" cercah Zahrah
" Nggak rah papa lagi sibuk jadi gak jadi jemput meli" jawab Melisa tenang
Tanpa rasa curiga Zahra mangguk mangguk " oh ya udah emang kapan kamu pulang Mel gak mungkin kan malam malam gini" tanya Zahrah
"Ya rah malam ini juga meli pulang meli sudah sangat rindu papa dan mama" jawab Melisa lembut
"Hahhh" Zahra menghela nafas
" baiklah Mel kamu hati hati ya dijalan" beranjak lalu memeluk Melisa
"Jangan lupakan qu disini Mel, sekali sekali coba lah kunjungi qu ya, qu pasti sangat rindu dengan mu" ucap Zahra meneteskan air mata
" Ya rah kamu semangat ya rajin belajar dan selalu Istiqomah, meli pasti juga rindu Zahra" ucap meli menangis pilu sambil mengeluarkan kesedihannya
TOK TOK TOK TOK
" Assalamualaikum" salam seorang dari luar membuyarkan lamunan kedua sahabat yang akan segera berpisah
" Waalaikumsalam" jawab mereka serentak
" Ustadzah" sambung mereka lagi
" Meli mobilnya sudah siap ayo kamu sudah di tunggu" ujar ustadzah
" Baik ustadzah " menoleh ke arah Zahra seraya meraih tangan Zahra dan berkata" Zahra meli pulang dulu ya doakan meli selamat sampai tujuan, insyaallah kalau ada waktu meli akan berkunjung ke pesantren ini "
"Hiks hiks ya ya Mel kamu hati hati"
Melisa pun berlalu
" Assalamualaikum utadz Fauzi "
" Waalaikumsalam melisa masuk" sahut ustadz Fauzi
Melisa pun masuk dan duduk di kursi belakang sedang kan ustadz Fauzi duduk didekat sopir
Setelah Melisa masuk dan menata barang barang nya sopir pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang....
Tepat pukul 4 dini hari mereka sampai di kediaman Melisa...
Mereka keluar dari mobil
.......
'papa mama meli pulang' bathin Melisa pulang
Melisa berjalan masuk ke kediamannya dengan berlinangan air mata
Lagi dan lagi Melisa merasakan hatinya sakit untuk kesekian kalinya
ingin rasanya Melisa marah dia juga ingin sekali ingin meluapkan rasa kecewanya tapi dia sadar semua hanyalah titipan bahkan orang tuanya juga bukan milik nya
"Assalamualaikum buk pak" Melisa mengucapkan salam kepada para pelayat dirumahnya
" Waalaikumsalam warrahmah tullahi wabarakatuh" jawab serentak para pelayat
Melisa masuk kedalam rumahnya pandanganya tertuju pada zenazah kedua orang tua nya yang sudah dibersihkan dan di simpan kedalam peti
Airmatanya semangkin deras hati nya seperti diremas dia melangkah mendekat
Melisa membuka peti itu untuk melihat kedua orang tuanya untuk yang terakhir kali
" Hiks hiks mah pah Melisa pulang Melisa sudah sampai tidak kah kalian ingin memeluk melisa hiks hiks peluklah tubuh melisa mah pah Melisa rindu mama papa hiks hiks tidak kah kalian rindu dengan Melisa hiks hiks tidak kah kalian menyayangi Melisa hiks hiks kenapa mah pah kenapa kalian tega meninggalkan Melisa sendiri di dunia ini hiks hiks " ucap Melisa disela tangisnya
Para pelayat pun ikut meneteskan air mata mendengar kan keluh kesah Melisa mereka ikut merasakan pilu nya , sedih nya , hancur nya keadaan Melisa saat ini
selama hidupnya Danuarta dan lestari dikenal dengan kebaikan hati mereka
Merekah selalu membantu para tetangga yang membutuh kan
Mereka juga aktif dalam kegiatan kegiatan yang ada di desa mereka
Walau bukan ahli ibadah namun mereka tetap lah dipandang orang baik didesanya
Danuarta sendiri bukanlah orang yang kaya namun bukan juga orang miskin mereka memiliki usaha kecil di pasar terdekat didesanya
mereka mendirikan ruko yang bisa juga di sebut kafe kecil kecilan
Kembali ke Melisa
Setelah Melisa menangis guna meluapkan kesedihannya dia beranjak
" Bu Melisa permisi dulu masuk ke kamar ingin bersih bersih sekaligus menunaikan sholat subuh" ucap Melisa ke pada pelayat yang setia berada di samping sedari tadi
" Iya nak kamu yang sabar ya" balas ibu tersebut sambil mengelus punggung Melisa
"Insyaallah Bu"
Melisa pun bangkit dan beranjak ke kamarnya untuk membersihkan diri dan menunaikan ibadah sholat subuh, walau pun Melisa sedang dilanda musibah yang menghancurkan hatinya tidak menyurutkan ya untuk beribadah kepada Allah SWT
" Ya Allah berikanlah Rahmat Hidayat mu kepada kedua orang tuaku, ampunilah segala kesalahannya , sejahterakan lah mereka ,tempatkan lah mereka ketempat yang paling indah di sisi mu sayangilah mereka cintailah mereka, muliakanlah mereka bahagia kan lah mereka"
"Illa khusus San Illa ruhhi Abi Danuarta bin martoiguno wa umi lestari bin Abdullah lahumul AL-FATIHAH "
Setelah selesai berdoa melisa pun bersiap siap untuk kembali keruang tamu
Sesampainya di ruang tamu
Melisa menyalami para ibu ibu yang berada di sana dengan senyuman walau pun Melisa sedang dilanda cobaan melisaa masih tersenyum, sungguh kesabaran yang sangat luar biasa besar,dan sungguh sangat tak mudah untuk melakukan nya , tapi gadis cantik ini bisa melakukanya
" Masya Allah pak lihatlah Melisa bahkan Melisa masih bisa tersenyum dalam keadaan seperti ini sungguh luar biasa mulia nya hatinya pak seperti jelmaan bidadari pak" ujar buk rt
" Buk kamu benar buk bapak sangat bangga memiliki warga sepertinya buk Melisa itu gadis yang berhati malaikat buk" sambung pak RT
Waktu menunjukkan pukul 9 pagi prosesi pemakaman Danuarta dan lestari akan segera dilakukan para pelayat ikut serta ke pemakaman tak ada sanak saudara yang menghadiri prosesi pemakaman
Karna memang mereka tidak memiliki saudara paling ada saudara jauh sangat jauh yang tidak pernah tau dimana keberadaan nya Danuarta dan lestari adalah anak tunggal sama seperti Melisa sehingga tidak ada satu pun saudara yang datang membuat hati Melisa bertambah hancur...
Beberapa jam kemudian proses i pemakaman selesai terlaksana doa pun telah di panjatkan oleh seorang kyai
Satu persatu pelayat pulang kerumah nya msing masing
" Melisa kamu yang tabah ya kalau ada apa apa datanglah kerumah saya pintu rumah saya terbuka lebar untuk mu nak" ucap buk rt sambil mengelus punggung Melisa dengan lembut
" Baik Bu terima kasih atas kebaikan bapak dan ibu RT" Melisa diam sejenak "sampaikan juga rasa terima kasih saya kepada seluruh warga didesa jaya makmur ini saya tidak bisa membalas segala jasa yang kalian lakukan buk hiks hiks hiks" lanjut Melisa
" Ya nak kamu tidak perlu memikirkan itu kami ikhlas membantu pak Danuarta dan buk lestari karena mereka jugalah pasti akan melakukan hal yang serupa jika ada warga yang tertimpa musibah nak" haahhh buk rt menghela nafas " mereka orang yang sangat baik semoga Allah menempatkan mereka kedalam surga "
" Ammmin" sahut melisa
BY SELAMAT HARI MINGGU PARA READERs SELAMAT MENIKMATI CUTINYA SEMOGA BAB INI BISA MENEMANI HARI CUTI PARA READERs
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments