Saat makan malam
" Mario besok Steven ulang tahun dia buat acara kecil kecilan di cafe nya kamu ikut ya kita pergi bersama"
" Haaah,,, Mario sibuk pah,,,"
" Nak kamu jangan gitu donk kasian kan Steven nak hanya punya Kita saja keluarga yang ia miliki" sahut Melinda
"Baik lah baik lah"
" Kamu pergi dengan Lauren kan" tanya Melinda
" Ehm" jawab Mario malas
" Melisa,,,,," panggil Bagas
" I,,,ya,, tuan" jawab Melisa yang setia berdiri di belakang Mario ya semenjak mereka menikah Melisa memang tidak pernah duduk makan bersama dia seperti pembantu sesungguhnya
" Kamu dapet undangan dari Steven,,, dia sangat berharap kamu datang"
" Ta,, tapi bagai,,,mana dengan tuan mu,,da"
" Uhuk uhuk,,,, kamu kenapa harus ngurusin aku,,,terserah aku donk mau pergi atau tidak " jawab Mario salah paham
" Maaf tuan bukan begitu maksud saya,,, apakah saya diizinkan "
" Terserah kamu,,, ingat Kamu bukan siapa siapa aku,,, mau pergi atau tidak terserah kamu saya tidak perduli "
" Mario ,,,,, walau bagaimana pun Melisa masih istri sah kamu" bentak Bagas
" Papa apaan sih,,, kamu juga Mario kenapa gak cerai kan saja sih si gadis kampung itu,,,, lebih baik menikah dengan Lauren yang lebih modis sangat pantas dengan mu kan" sahut Melinda
" Usulan yang bagus mah,,, bisa Mario fikirkan " jawab Mario melirik ke arah Melisa
" Bagus lah setelah itu biarkan Melisa menikah dengan Steven,, seperti nya Steven sangat mencintai Melisa" sahut Bagas,,, Bagas sebenarnya sudah tau kebenaran tentang fitnah yang dituduhkan kepada Melisa,,, Bagas bukan orang yang gampang percaya jadi dia mencari tau,, fakta mengejutkan nya adalah istrinya dan Lauren lah orang di balik penderitaan Melisa
" Uhuk,,uhuk" Mario tersedak " terserah" Jawab Mario yang kesal dengan ucapan papa nya
' kamu akan menyesal Mario' bathin Bagas
" Bagaimana Melisa kamu mau kan" tanya Bagas semangkin membuat Mario emosi
" Sa,,,ya,,, tapi walau pun nanti Melisa dan tuan bercerai Melisa masih memilikii masa Iddah tuan" jawab Melisa terbata
" Tidak masalah lagian Steven juga masih kuliah " jawab Bagas santai
" Aku selesai " ucap Mario bangkit dan beranjak dari tempat duduk nya
Keesokan harinya di siang hari ada paket yang mengatas nama kan Melisa ,,,,,
Melisa sempat ragu untuk membuka paket tersebut karna tidak merasa pesan,,,
Jangan kan pesan paket hand phone dan uang saja Melisa tidak punya,,,
Bisa di bilang Melisa manusia paling miskin harta di rumah itu...
Melisa membuka paket tersebut ternyata isinya adalah sebuah gaun pesta beserta jilbab pasmina yang indah sangat cocok di tubuhnya...
Terdapat note didalam paket tertulis kan nama Steven di sana
' terima kasih Steven ' bathin Melisa menitik kan air mata
' lalu bagai mana Meli ke sana nya'
" Melisa" panggil Bagas yang dari tadi memperhatikan Melisa di belakang
" Tu,, tuan"
" Ah ternyata Steven sangat perhatian dengan mu y,,, bagaimana kamu akan pergi"
" Tapi tuan saya tidak punya uang untuk naik angkot " jawab Melisa ragu
" Kenapa harus naik angkot kita berangkat sama sama aja,, "
" Baik lah tuan,,, terima kasih atas kebaikan anda "
" Ya sudah saya pergi dulu"
Bagas beranjak dari sana
Malam pun tiba Melisa sudah selesai bersiap siap,,,
Melisa sangat cantik menggunakan gaun berwarna cream yang sangat kontras dengan warna kulit nya yang sebening kristal,,,
" Neng tuan Bagas sudah menunggu di ruang tamu"
"Ah baik lah bik"
Melisa keluar dari kamar menuju ruang tamu saat Melisa
" Ah ,, itu dia Melisa ayo kita berangkat"
Mario mengangkat pandangan nya kearah Melisa seketika dada Mario bergemuruh terpesona dengan pemandangan indah ini,,,
Mata nya tidak lepas dari Melisa hingga suara Melisa menyadar kannya
" Maaf tuan besar,,, saya terlambat"
" Tidak apa apa Melisa" jawab Bagas tersenyum hangat
" Mario lebih baik kamu bawa mobil sendiri y,,, mobil papa tidak akan muat,,, salah kamu sendiri membawa nya" ucapnya ketus tidak suka dengan kehadiran Lauren
" Ehm" Mario berdehem dan langsung angkat kaki
Sesampainya di cafe yang di kelola Steven semua undangan bertanya tanya siapa wanita cantik bak bidadari yang berjalan di belakang tuan Bagas dan nyonya Melinda,,,,
Mario yang duduk bersama Lauren pun terus memandang kagum kearah Melisa ,, tentunya Lauren meradang
" Mario,,, ingat Kamu datang ke sini sama aku " ketua Lauren
" Aku gak perduli" jawab Mario dingin sambil mengalihkan pandangan nya
Steven yang mengetahui Melisa turut hadir sangat bahagia dia menghampiri Melisa
" Melisa terima kasih kamu berkenan hadir dia acara ulang tahun ku"
" Sama sama kak,,, tapi Melisa tidak punya hadiah" ucap Melisa sedih
" Kamu bisa menghadiahkan suara indah mu di acara ini" sahut nya semangat
" Emng boleh gitu ya kak"
Singkat cerita acara malam ini pun sampai pada puncak nya
" Mari kita masuk ke acara puncak malam ini,,,, kepada tuan Steven Gerrard dipersilahkan naik ke podium " MC pun memanggil Steven ke podium
Steven pun naik ke podium dengan sangat gagah
Steven mengambil mix dari MC
" Sebelum saya meniup lilin ini saya ingin ditemani seorang bidadari,,, Melisa,,,, mau kah kau menemaniku"
Para tamu pun berteriak girang sedangkan Mario mengepalkan tangannya
Melisa tersenyum sangat manis dan naik keatas podium tanpa izin atau pun melihat kearah Mario
" Perkenalkan bidadari surga yang mana suatu saat nanti akan menjadi bidadari ku" ucap Steven mengundang sorakan dan tepuk tangan dari penonton
Steven tanpa buang buang waktu memejamkan mata dan make a wish lalu meniup lilin
" Yeaaaah,,,, sekarang waktu nya potong kue,, ayo potong kue nya potong kue nya sekarang juga sekarang juga sekarang juga,,, kira potongan pertama untuk siapa ya,,, penasaran gak sih dan waaaaw Waw Waw waw,, ternyata potongan dan suapan pertama untuk sang bidadari malam ini tepuk tangan yang meriah" sang MC begitu heboh
" Saya akan membawa sebuah lagu untuk wanita yang begitu sepesial malam ini"
Steven pun mengetik kan senar gitarnya dengan masih di temani Melisa sejujurnya Melisa sangat malu tapi dia tidak ingin Steven malu dan kecewa di hari bahagianya
Steven memulai aksinya
Dan terjadi lagi
Kisah lama yang terulang kembali
Kau terluka lagi
Dari cinta rumit yang kau jalani
Aku ingin kau merasa
Kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari
Cintamu bukanlah dia
Dengar laraku
Suara hati ini memanggil namamu
Kar'na separuh aku
Dirimu
Ku ada di sini
Pahamilah, kau tak pernah sendiri
Kar'na aku s'lalu
Di dekatmu saat engkau terjatuh
Aku ingin kau merasa
Kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau pahami
Cintamu bukanlah dia
Dengar laraku
Suara hati ini memanggil namamu
Kar'na separuh aku
Dirimu,
uh-oh
Ah-ah, oh-oh
Dengar laraku
Suara hati ini memanggil namamu
Kar'na separuh aku
Menyentuh laramu
Semua lukamu t'lah menjadi lirihku
Kar'na separuh aku
Dirimu
Melisa menitis air mata karna dia merasa lagu itu sangat cocok untuk nya yang sedang menjalani kisah rumit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments