BAB 09

" Tuaaaan,,, jadi tuan yang membawa saya kesini" tanya Melisa ketika melihat siapa yang ada di depan pintu tersebut

" Ya ,,,, Melisa sayang,,, aku yang membawa mu,,,, mulai sekarang Kamu akan tinggal di sini,,, di rumah ini,,, "

" Ha,,,, kenapa bisa anda seenak nya mengatur saya,,,"

"Karna kamu ,,,, orang tua mu yang membuat ku kecelakaan dan lumpuh dalam setahun belakangan ini " ujar Mario

" Maksud tuan"

" Ya,,, kecelakaan yang menimpa ku karna kesalahan pada  mobil orang tua mu yang blong,,,, kenapa tidak mengecek kembali mobil nya kalau hendak pergi,,,, kamu tau Melisa,,, saya rugi milyaran rupiah untuk perawatan dan lain lain,,,"

" Maaf tuan,,, kalau tuan hanya kehilangan kerugian,,,, lalu kedua orang tua saya,,, mereka,,, meninggal tuan,,, mereka bahkan kehilangan nyawa,,,"

"Ya itu karna salah mereka sendiri kan"

" Astaghfirullah ya Allah,,,,, tuan andaa,,," Melisa tidak bisa melanjutkan kata kata nya dan langsung menangis

"Kenapa,,,, kamu masih ingin membela kedua orang tua kamu,,,, ehm,,, karna kamu anak semata wayang mereka jadi kamu wajib mengganti ganti rugi dari kerugian ku,,, dengan cara kamu harus tetap berada disini"

" Kenapa saya malah saya harus berada di sini tuan kenapa tidak menyuruh saya bekerja saja agar saya bisa mengumpulkan uang dan membayar nya tuan" tanya Melisa bingung dengan keputusan Mario yang aneh

" Ehm,,,, " mario berdehem dengan tersenyum miring meremehkan Melisa" karna aku tidak yakin kamu bisa membayar kerugian ku,,,, sementara kamu hanya seorang OG"

Melisa terdiam ,,, dia juga membenarkan kata kata Mario yang memang benar adanya bagaimana dia akan membayar kerugian milyaran rupiah itu kalau dia sendiri untuk makan sehari hari harus mengirit jika sudah akhir bulan

" Kamu bisa membayar kerugian ku dengan tubuh mu Melisa,,,"

Duaaaaaaar,,,

Kaget Melisa sangat kanget dengan keputusan seorang Mario yang menurutnya sangat lah egois menurut nya,,,

" Maksud tuan saya harus bekerja disini untuk mengganti kerugian anda" tanya Melisa

" Itu nama nya tenaga bukan tubuh,,, kamu harus menjadi milik ku,,, kamu harus mau melayani ku,,,"

" Tunggu tunggu maksud anda ,,, anda meminta saya melayani anda selayaknya suami istri " tanya Melisa sedikit meninggika suaranya

" Ya kamu benar,,, kamu memang pintar sayang,,,"

"Astaghfirullah tuan itu perbuatan zinah,,, tidak saya tidak mau, Saya takut dengan adzab kubur dan saya sangat takut dengan kemurkaan Allah kepada saya,,,, saya gak mau orang tua saya menanggung dosa dari saya,,,,, tidak saya tidak mau"

Mario tersenyum tipis,,, dia sangat mengagumi prinsip hidup seorang Melisa,,, jika kesempatan tersebut diberi kan kepada gadis lain sudah bisa di pastikan mereka tidak akan menolak tawaran nya,,,,

" Jadi menurut bagaimana,,,,, apa kita sebaik nya menikah saja agar kita tidak melakukan dosa zinah" tanya Mario

" Menikaaah,,,, tuan tidak anda ini kenapa kita harus menikah,,,, tuan menikah itu untuk menyempurnakan ibadah,,,,, bukan semata mata karna hafsu belaka,,,," Melisa tidak habis fikir dengan Mario

" Ahhhhhh sudah lah,,,, ayo kita makan kamu harus makan yang banya agar kuat melayani ku" ucap Mario kesal dengan Melisa yang terus menolak nya ,,,,,

Mario menggenggam tangan Melisa dan menyeretnya kemeja makan

" Tuan lepas tuan kita bukan muhrim,,,, ini sudah kelewatan,,, lepas tuan,,"

Mario tidak mengindahkan perkataan Melisa dia bahkan langsung mengangkat Melisa seperti karung beras

" Aaakhhhh,,, astaghfirullah,,, tuan ya Allah ampunilah dosa besar ini ya Allah" Melisa terus berceloteh hingga seluruh pelayan di rumah itu berhenti bekerja

" Sekarang kamu duduk,,,, kita makan,,,, diam sebelum saya mencium mu"

Melisa terdiam dan tidak bisa berkutik,,,, tidak dia tidak mau sampai terjadi akan semangkin bertambah dosanya nanti

Mario meletak kan berbagai makanan kepiring Melisa dan perbuatan nya tidak lepas dari pandangan sang papa dan mama nya

" Ehm, Mario siapa wanita ini" tanya Bagas ,,,

" Oh pa perkenalkan ini Melisa,,,,, mulai sekarang melisa akan tinggal di sini" jawab Mario santai " makan lah makan yang banyak,,,,," ucap nya sambil menyodorkan makanan ke melisa" harus kamu habiskan"

Melisa hanya mengangguk kan kepalanya dan langsung mengangkat kedua tangan nya untuk berdoa

Mario tersenyum dan mengusap kudung Melisa,,,, Melisa hendak menghindari namun tidak berani dengan tatapan tajam seorang Mario

"Mario,,,, untuk apa dia tinggal disini,,, bahkan pelayan disini sudah sangat banyak,,, dan kenapa Kamu memperlakukan nya dengan sangat spesial" tanya Bagas yang masih begitu bingung

"Dia calon ibu dari anak ku"

"APA" Melisa Bagas dan Melinda terkejut

" Ya dia adalah ibu dari anak anak ku" jawab Mario sangat santai

" Kamu hamil nak,,," tanya Bagas kepada Melisa

" Tidak tuan saya tidak hamil"

Bagas memijat pelipisnya

" Mario tolong jelaskan jangan bertele tele jangan buat jantungku sakit "

" Ya melisa belum hamil,,,, tapi akan segera hamil,,,, mulai malam ini akan segera di progam " jawab Mario sambil memasukan makan nya

" Uhuk uhuk" Melisa tersedak

" Kalau makan hati hati sayang,,, tidak akan ada yang merebut makanan mu"

Ujar Mario sambil menyodorkan minuman kea rah Melisa,,,,

Sedang kan Melinda dan Bagas sangat syok dengan perkataan anak semata wayangnya,,,, sejak kapan Mario seperti ini Dia seperti maniak padahal setahu mereka Mario bahkan sangat lah anti dengan para wanita,,,,,

Tanpa mereka sadari Mario pernah meniduri seorang wanita sewaktu dia masih kuliah,,,

Ya pergaulan bebas,,, wanita itu adalah kekasih nya waktu itu,,,, namun mario mengakhiri hubungan Mereka di karna kan sang wanita kepergok keluar dari hotel dengan seorang om om,, dari situ lah Mario Anti dengan wanita kecuali melisa,,,, hanya Melisa yang Dia kehendaki untuk berada di samping nya Dan itu harus lah terjadi

" Apa kalian sudah menikah" tanya Melinda berpura pura baik dan tidak mengetahui hubungan anak nya

" Melisa tidak mau dia ajak menikah" jawab Mario santai

" Hah,,,, lalu kenapa kamu tadi bilang kalau kalian akan memprogram anak nanti malam" Bagas mulai naik pitam,,, di mengira Melisa dan Mario sudah menikah diam diam atau apalah yang penting sah

" Ya tinggal program apa susahnya sih pah,,,,  udah deh lanjutkan makannya dan diam lah" ucap Mario menimbulkan kemarahan sang papa

" Tidak,,,, sekarang juga kamu pulang kan wanita ini,,, papa tidak mau rumah ini di jadikan sarang perzinahan,, amit amit papa tidak akan ikhlas"

Melisa mengusap dada merasa lega dengan perkataan Bagas

" Okey aku akan membawa Melisa keluar dari rumah ini,,, dan aku juga akan keluar dari rumah ini,,,, aku tidak akan kembali sebelum papa dan mama menerima Melisa ,,,,, dan aku akan mengundurkan diri menjadi anak kalian papa silahkan cari pewaris papa"

"MARIOOOOOOOOOO" bentakan  Bagas menggema ke seluruh isi rumah ,,,,,

" Akh" Bagas merintih kesakitan sambil memegang dadanya yang terasa nyeri dan bruuuuuuk Bagas langsung tak sadarkan diri

ASTAGHFIRULLAH BANG MARIO KOK MALAH JADI ANAK DURHAKA SIH .... MELISA HARUS BISA MEMBERI MARIO PELAJARAN NIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!