" Balas sayang,,," ucap Mario di sela sela lumatannya
Melisa tetap diam dan mengatupkan gigi nya rapat membuat Mario kesal
" Akkkhhhh" Melisa memekik saat Mario menggigit bibirnya kesempatan tersebut di gunakan Mario melesatkan lidah nya kedalam mulut Melisa hingga mario menciptakan suasana panas didalam bathtup ,,,, sampai saat Melisa hampir kehabisan nafas barulah Mario melepaskan tautan bibirnya,,,
" Aku menginginkanmu saat ini sayang" ucap Mario tanpa menunggu jawaban Melisa melanjutkan aksinya
Hingga saat Mario mendapatkan pelepasanya Mario bangkit dari bathtub mengambil sebotol sabun menuangkan nya di tangan nya lalu mengusa kan lembut pada tubuh Melisa,,
" Tuan,,,," panggil Melisa merasa risih dengan perlakuan Mario
" Stttt,,, diam lah aku yang memandikan mu ,,,,, sudah ku bilang nikmati saja pelayanan ku" ucap nya tanpa menghentikan aktivitas nya
Hingga saat Mario selesai memandikan Melisa Mario mengangkat tubuh Melisa dari bathtub menuju ke shower untuk membilas tubuh nya dan sang istri,,, saat Mario membilas tubuh Melisa libido nya kembali naik,,, Mario memeluk tubuh Melisa dari belakang,,,
" Tuuuaaan" pekik Melisa kaget dengan tindak kan Mario ,,,
" Sssssttttt,,,," Mario menempel kan telunjuknya pada bibir seksi Melisa dan tanpa aba aba memasukan milik nya pada Melisa dari belakang,,, Mario mendorong punggung Melisa hingga Melisa membungkuk
" Ahhhhh" desah Mario saat milik nya berhasil di benam kan kembali Mario sadar dirinya seperti seorang maniak seks,, yang tidak ada lelah lelah nya dan tidak ada bosan bosan nya melakukan nya bersama sang istri,,,
Melisa hanya menerima perlakuan Mario dengan dada yang sesak dia bahkan merasa kalau Mario tidak tulus meminta maaf pada nya ,,, Mario hanya tidak ingin melepaskan nya karna tubuhnya,,, yang tanpa di sadari Mario Melisa pun menjatuhkan air mata nya saat Mario menungganginya dari belakang,,, sakit sungguh sakit inti tubuh Melisa namun tak sesakit hatinya saat ini,,,
Mario terus bergerak mengejar pelepasan nya,,, hinggah
" Aaaahhhhh" desahan panjang Mario menandakan berhasil meraih pelepasanya,,,, Mario masih tetap pada posisinya tidak berniat mencabut milik nya
Melisa yang sudah sangat kedinginan menutup mata nya,,,, dan pingsan,,, Mario yang belum menyadari nya masih terus melumat bibir Melisa bahkan Mario sudah bersiap untuk memasuki Melisa kembali baru lah Mario sadar Melisa ternyata pingsan,,,
" Mel ,,, hey Mel,, bangun sayang,,,"
Mario langsung mengang Kat tubuh sang istri dan di rebahkan di ranjang lalu beranjak ke arah lemari pakaian lalu memakaikan piama kepada istri nya,,, setelah istrinya memakai pakaian tanpa berniat memakai kan jilbab pada Melisa Mario mengambil telfon untuk menelfon pihak hotel agar mencarikan seorang dokter,,,
Sambil menunggu dokter tiba Mario pun menggunakan pakaian
Selang beberapa menit bel berbunyi Mario bergegas membuka pintu
" Excuseme sir" ucap dokter tersebut kepada Mario dengan melangkah kan kaki nya masuk kedalam
" Okey,,,, please check my wife, she painted" ucap Mario tanpa berniat membalas sapaan sang dokter
" Oh okey, wait a little longer" balas dokter yang kesal Mario tidak membalas sapaan nya
Sang dokter tersenyum dan berjalan kearah Melisa lalu memeriksa Melisa dengan profesional,,, sesekali sang dokter melirik ke arah Mario yang terlihat cemas setelah dokter selesai memeriksa sang istri
" How do you doc, what happened to my wife" ucap Mario terlihat cemas
" It seems like your wife is experiencing a cold,,,,,, " sang dokter terdiam sejenak lalu memandang Mario" and she experience sexual harrasment" lanjut sang dokter sambil menyuntikan obat pada lengan melisa
Mario terkejut dengan pernyataan sang dokter bahwa istrinya kedinginan ah mungkin terlalu lama berendam dan di bawah shower dan apa lagi tadi kekerasan seksual apakah Mario terlalu keras pada Melisa ,,,,, fikir Mario ' padahal aku hanya ingin kau segera hamil sehingga kau tidak akan bisa pergi dari ku selama lamanya ' bathin Mario yang terus memandang ke arah wajah melisa yang terlihat pucat
" My aduice do it gently and full of love" sambung sang dokter karna mario tidak menjawab nya tadi
" Oh okey thank you" ucap Mario dengan mata masih menuju kearah sang istri
"Oh yeah,,, that I' II leave" pamit sang dokter
"Ok ,, that' s fine" balas mario
Sang dokter pun pergi meninggalkan ruangan Mario mendekat ke arah Melisa,,,
" Maaf sayang aku terlalu menurut i hawa nafsu ku hingga tidak memperdulikan keadaan mu" ucap Mario membelai surai indah Melisa
Beberapa jam kemudian Melisa terbangun
" Sssssttttt" Melisa mendesis saat merasa kan tubuh nya seperti remuk di remas remas,,,,,
Mario yang menyadari istri nya terbangun pun segera bangkit meninggalkan pekerjaan nya
" Kamu sudah bangun sayang ada yang sakit " tanya Mario
" Ehm,,,, tuan,,, saya kenapa,,"
" Kamu tadi pingsan sayang,,,, maaf kan aku yang tidak bisa melawan nafsu bejatku sayang,,, hingga kamu jadi seperti ini" ucap Mario mengecup pucuk kepala Melisa dengan hangat dan penuh cinta
" Oh jadi saya pingsan" balas Melisa
" Kok oh,,, kamu tidak marah pada ku sayang" menyeritkan keningnya
" Lalu saya harus bagaimana tuan" ucap nya bingung
" Hukum aku mungkin,,,, atau marahi aku ,, omeli pukul,, terserah kamu sayang"
" Tidak perlu tuan,,,,"
" Perlu donk sayang agar aku merasa lega tanpa merasa bersalah "
" Baik lah saya hukum tuan ,,,,, hukumnya anda harus istighfar 33 kali tuan"
" Istighfar " beo Mario yang tidak mengerti maksud Melisa
"Astaghfirullah Aladdim tuan ucap kan selama 33 kali"
"Oh baik lah"
" Astaghfirullah Aladdim, astaghfirullah Aladdim, astaghfirullah Aladdim, astaghfirullah Aladdim " Mario mengusap kan istighfar dan menghitung nya
Melisa tersenyum melihat Mario patuh mau mengucapkan kata taubat tersebut Melisa berharap Mario bertaubat sehingga meninggalkan perzinahan dan mau menunaikan ibadah sholat dan lainya sungguh Melisa sangat ingin itu terjadi
' ya Allah bimbinglah suami hamba ke jalan mu ya Rabb ' bathin Melisa ,,, sewaktu Melisa masih di pesantren dia berkeinginan memiliki suami yang pintar agama Islam,, patuh terhadap perintah Allah dan menjauhi segala larangan-nya ya itulah definisi suami Sholeh
Bagi Melisa wajah dan kekayaan tidak terlalu penting baginya yang terpenting suami Sholeh yang mencintai nya karena Allah sehingga mampu menghadir kan kebahagian dalam rumah tangga,,,
Sungguh sangat sederhana keinginan Melisa namun sulit untuk di dapat
' jika ia yang terbaik untuk hamba' ,hamba ikhlas ya Allah,,, hamba ikhlas ' bathin nya lagi yang menyaksikan bagaimana Mario beristighfar
Sebenarnya hati masih sangat sakit mengingat Mario yang merenggut kesucian nya
sebelum nya
Melisa yang selesai sholat subuh mencoba membangunkan Mario yang masih tertidur hl
Namun tangan kekar itu justru menarik nya dan mengungkungnya
Melisa yang pasti sangat takut dengan keadaan nya
Hingga hal yang tak terduga pun terjadi Mario merengggut kesucian Melisa dengn paksa dan kasar
Melisa yang awal nya memberontak akhirnya menyerah akan keadaan dia pasrah
' ya Allah jika ini yang engkau takdir kan maka hamba ikhlas ya Allah hamba ikhlas' bathin Melisa dengn air mata yang terus mengalir hati nya hancur saat dia ingin meminta cerai kenapa Mario melakukan nya
Seandainya dia meminta nya dengan lembut mungkin Melisa akan memberikan nya
Sedangkan Mario melakukan nya sampai berkali kali hingga siang hari sampai Melisa pingsan bangun lalu pingsan lagi
Mario melakukan nya seolah olah tidak pernah terpuas kan dan tak memiliki rasa lelah sama sekali
Selesai melakukan nya bukan berterima kasih justru Mario meninggalkan nya keluar dengn keadaan Melisa yang masih pingsan
$$$$
Ternyata Mario yang menyadari sang istri masih suci mencari tahu nya lewat orang orang nya yang menyelidiki Melisa dahulu
Mario menyesal setelah mengetahui kebenaran nya
Hingga memutuskan untuk menghibur Melisa dengan mengajak nya ke Paris untuk honeymoon
namun karna kelelahan Melisa tertidur hingga tidak menyadari kemana Mario membawa nya hingga dia terbangun di sebuah kamar pesawat yang megah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments