Mario sampai di rumah langsung masuk dan mencari keberadaan sang pujaan hati,,,,
" Bik,,, kemana Melisa bik,,," tanya Mario kepada bik Ijah
" Oh neng Melisa lagi dikamar bibi tuan,,,"
" Kenapa harus dikamar bibi kenapa tidak kemar saya saja" tanya Melisa
Mario bergegas menuju kekamar bik Ijah guna mencari sang tambatan hati
Ckleeek
Mario memandang Melisa yang tertidur di kasur bik Ijah
Mario mendekat dan langsung menggendong Melisa untu ia pindahkan kekamar nya,,,
" Aaakhhhh,,, tuan turun kan saya,,, tuan apa apa an sih main sentuh sentuh gak pakek izin" tanya Melisa sewot
" Kamu pilih ku gendong,,, atau ku cium,," tanya Mario berlalu keluar dari kamar bik Ijah
" Tuan gak taku dosa ya,,,"
" Aku gak kenal dosa,,, lebih baik kamu diam sekali lagi bersuara bibir kamu akan aku hukum" ancam Mario berhasil membungkam Melisa
Sesampainya dikamar Mario langsung merebah kan tubuh Melisa dengan hati hati
" Mulai sekarang kamu tidur di kamar ini,,,, jangan membantah,,,,"
" Tapi,,, ini kamar anda tuan,,,, apa kita tidur di ranjang yang sama" tanya Melisa memilih ujung baju nya
" Tidak aku akan tidur di sofa,, kamu tidur di ranjang,,, setelah Kita menikah baru aku akan tidur di ranjang yang sama dengan mu"
" Tuan yakin ingin menikah i wanita miskin seperti saya " tanya Melisa gugup
" Ya,,, sangat yakin,,,,, walaupun tanpa Restu orang tua saya kita akan menikah"
" Menikah,,,, tuan tapi umur saya baru menginjak 18 tahun tuan"
" Lalu apa masalah nya ,,,, umur mu sudah mencukupi untuk tercatat di KUA " Mario tidak peduli dengan umur Melisa yang masih begitu muda untuk menjalani sebuah pernikahan
" Tapi saya juga belum mengerti seputar pernikahan tuan"
" Kamu gak perlu mengerti cukup menjalani,,, sudah cukup untuk ku"
" Lalu bagaimana kalau anda kecewa tuan"
" Aku tidak akan kecewa,,, kalau kamu patuh dan menurut pada ku,,,, sebaik nya kamu tidur sebelum aku khilaf "
########
" Mah,,, "
" Pah papa sudah sadar,,,, syukurlah,,," ucap Melinda antusias
" Mah,,, kemana Mario,," mengedarkan pandangan nya
" Mario pulang,,,, setelah papa di nyatakan baik baik saja "
" HAH anak itu,,, kenapa susah sekali di atur,,,"
" Sudah lah pah ,,, yang penting papa sehat dulu ,,, gak perlu di fikirkan tentang Mario,,,, dia sudah besar pah,,, punya jalan nya sendiri,"
" Mah,,, papa kayak tidak mengenal mama,,, biasanya mama akan melakukan banyak cara untuk membujuk Mario kan,,, kenapa seakan akan mama pasrah dengan keputusan Mario "
" Mama mencoba untuk memahami keinginan Mario"
" Keinginan Mario,,,,,, keinginan nya yang ingin berzina di rumah kita mah,,,, itu akan menjadi malapetaka ma,,, kalau mereka menikah sih papa tidak masalah "
"Justru itu yang akan menjadi masalah pah,,,, para kolega papa teman teman mama akan menghina Mario yang menikah cleaning service pah"
" Papa kira mama tadi sudah taubat,,,, ternyata sama saja" cibir Bagas
" Apa maksud papa,,, ini demi kebaikan keluarga kita pah,,,"
" Kebaikan dari mana nya,,, mama mau kita di azab karna anak kita berzina ya,,,, ma kita sudah berumur Jangan tambah dosa mah,,,, Birkan mereka menikah,,, kalau Mario benar benar menginginkan wanita itu biarkan mereka menikah "
" Ahhhhh papa,,, harus dicegah dong"
" Mama mau Mario menjadi bujang lapok,,, kalu papa sih ogah,,,,, malah bagus dong kalau Mario menikah ,,,, biar kita cepat dapat cucu"
"Ah sudah lah mama pusing,,, sekarang ayo kita siap siap Kita pulang,,, mama gak betah disini pah,,"
"Ya sudah ayo lah papa juga pengen cepat pulang,,,,,, nanti dirumah kita ehm ehm ya mah,,,, papa rindu mama nih"
" Ih papa masih sakit juga,,, lagian ingat umur pah,,,, "
" Eh mama jangan salah papa walau pun sudah tua,,, tapi masih kuat buat adek buat Mario"
Jawab Bagas percaya diri
" Udah ah,,,, ayo cepatan,,," ucap Melinda berlalu dari ruangan suami nya,,,
"Mah mah kamu gak pernah berubah,,, masih sama seperti dulu,,,, kamu buruk Dimata semua orang,,, tapi indah dimana ku" gumam Bagas yang gemas dengan tingkah laku istri kesayangan nya itu
#########
Melisa tertidur dengan pulas,,
Mario pun menghampiri Melisa
" Kamu indah,,, sangat indah,,, wajah mu indah seperti gambaran seorang bidadari,,, hatimu mulia seperti malaikat,,,,, membuat ku tak mampu memalingkan pandangan ku dari mu,,,, Melisa kamu harus menjadi milik ku,,,, aku akan membuat mu bahagia hingga lupa bagaimana rasanya bersedih,,,, " ucap Mario sambil membelai rambut sang wanita yang tertutup jilbab
######
" Koq sepi pah"
" Memang nya rumah ini pernah ramai mah,,,, mama kan gak suka ada banyak pelayan di rumah ini"
" Bukan gitu kemana Mario dan bik Ijah"
" Ya sudah tidur lah mah,,,, mama ini kan sudah malam"
" Ya juga ya pah,,,"
Bagas geleng kepala melihat tingkah laku istri nya itu
" Ayo kita masuk mah, kita buat adik untuk Mario,,, kita buat yang gak suka membatah,,, yang gak keras kepala,,,, tapi gak bisa ya kan mama nya juga keras kepala" canda sang suami sambil merangkul pundak sang istri ,,,
" Ih ,,,, papa mulai lagi deh" wajah sang istri besemu merah,,, Melinda langsung pergi meninggalkan Bagas yang tersenyum gemas dengan tingkah istri nya yang selalu menambah rasa cinta dihatinya,,,
#########
Melisa terbangun saat pukul menunjukan 04:00 Melisa terbangun dan langsung menuju kekamar mandi untuk menunaika Sholah subuh....
Saat ia akan menggunakan selimut dan sprei kembali mata nya menangkap seperangkat alat sholat bahkan ada Alquran juga ,,, Alquran yang sangat indah bagi Melisa dengan cover berwarna keemasan membuat Melisa menitis kan air mata didekatnya terdapat beberapa paper bag Melisa membuka paper bag tersebut dan ternyata Beberapa gamis lengkap dengan kerudung nya,,,, sontak Melisa menatap Mario yang masih terlelap,,, melisa tersenyum,,,, tidak menyangka Mario bahkan memperhatikan sandang nya ,,,
" Bismillahirrahmanirrahim,,,, insyaallah Melisa akan menerima anda tuan jika orang tua mu mengizinkan" ucap Melisa pelan namun tanpa Melisa sadari Mario sebenarnya terbangun saat Melisa masuk ke dalam kamar mandi
Mario sangat bahagia dengan penerima an Melisa tinggal meyakinkan orang tua nya, lebih tepat nya memaksa orang tua nya untuk merestui mereka,,,
Saat Melisa menunaikan ibadah sholat subuh Mario memandang Melisa
" Aku akan secepatnya menghalalkan hubungan ini,,,, rasa nya aku sangat tidak sabar memeluk tubuh nya,,, mengekpresikan rasa cinta ku yang sangat dalam padanya" Mario bergumam
" Tuan,,, apa anda ingi sholat subuh " tanya Melisa saat tau Mario terbangun dan memandang ke arah nya
" Tidak,,,, aku mau berolahraga" jawab Mario santai dan berjalan kekamar mandi untu membersihkan diri
" Ya Allah,,,, jika tuan Mario memang jodoh hamba,,, hamba mohon bimbingan lah ia agar lebih dekat dengan mu,,,, hamba ikhlas jika hamba tulang rusuk ny ya Allah"
MAKIN SERU NIH IKUTIN TERUS CERITA NYA,,,,,,
Melisa bergegas membaringkan tubuhnya dan menutupi tubuh nya dengan selimut,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments