Bab 12

" Tuan,,, apa anda ingi sholat subuh " tanya Melisa saat tau Mario terbangun dan memandang ke arah nya

" Tidak,,,, aku mau berolahraga" jawab Mario santai dan berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri

" Ya Allah,,,, jika tuan Mario memang jodoh hamba,,, hamba mohon bimbingan lah ia agar lebih dekat dengan mu,,,, hamba ikhlas jika hamba tulang rusuk ny ya Allah"

Tak lama Mario pun keluar dari kamar mandi,,, dia mengedarkan pandangannya mencari sosok yang ia kagumi tetapi tak menemukan nya,,, Mario pun bergegas berjalan keluar kamar,,,,

#########

Sesampainya di dapur Mario melihat sang pujaan hati sedang berkutat di dapur bersama bik Ijah,,,,

" Ternyata dia disana,,,, " gumam Mario melangkah kan kaki nya untuk keruang gym.......

#########

" Neng masak apa seperti nya enak" tanya bik Ijah sambil mencium aroma masakan Melisa

" Ini bik meli buat nasi goreng, oh ya bik disini biasanya pada sarapan apa ya bik"

" Oh beda beda non, kalau nyonya hanya susu rendah lemak dan roti panggang tawar, kalau tuan muda kopi dan 3 telur rebus, kalau tuan besar air putih dan bubur nasi beras merah"

" Glek" Melisa menelan ludah nya,,, bagaimana mereka bisa hanya sarapan makanan Yang menurut nya tidak membuat perut kenyang sama sekali

" Tunggu bik,,, apa tadi bubur nasi merah,,, bagaimana pula rasanya ya bik" tanya Melisa menerawang

" Ya neng tanpa gula dan santan, tapi menggunakan kaldu neng jadi ya gitulah ,,bibik juga belum pernah coba,,,"

" Emng nya siapa yang buat bik,, koq bibik gak pernah nyoba"

" Ya bibik neng, ni juga bibi mau buat sarapan Buat mereka, tapi sudah ada takaran nya dari dulu neng,, dari mama nya tuan Bagas masih ada,,, jadi bibi ya ikutin takaran nya saja kan" ucap bik Ijah

" Oh seperti itu ya" ucap Melisa nganguk anggukan kepala nya

" Nah udah jadi nasi goreng nya,,, Melisa buat banyak bik,,, bibik mau ya ,,,"

" Ya mau atuh neng,,, dari aroma nya saja sudah menggugah "

" Ah bibi bisa aja,,, sini meli bantu bik"

" Oh neng siapin telur rebus saja sana"

" Siap bik"

######

Saat Melisa dan bik Ijah sibuk berkutat didapur Mario yang telah selesai nge-gym langsung menemui sang mama,,,

" Mario,,, nak kamu cari mama,,,"

" Ya mah,,,, Mario cuma mau ingetin untuk meminta Melisa agar mau menikah dengan Mario"

" Ah,,, ya,,,, baik lah nanti pas sarapan kita bahas y"

" Bagus lah,,, lebih cepat lebih baik "

Mario berbalik dan pergi

" Liat aja gadis kampung,,,, neraka' mu akan segera di mulai " gumam Melinda

########

Singkat cerita waktu sarapan pun tiba Melinda, dan Bagas pun segera menuju ke meja makan,, sedangkan Melisa dan bik Ijah sudah stand dari tadi,,, beda halnya dengan Mario yang masih sibuk menelfon seseorang di sebrang sana

" Kemana Mario ya pa"

" Nanti juga datang ma" jawab Bagas sambil membaca koran

"Tapi,,,, ah itu dia"

Sontak Melisa pun mengalihkan pandangan nya arah Mario,,, Melisa terdiam dia terpana dengan ketampanan Mario,,,

' Astaghfirullah,,, ya Allah ampunilah dosa mata ini' bathin Melisa

" Pagi semua" sapa Mario

" Pagi nak ayo kita segera kan sarapan nya" ucap sang mama

Mario pun segera duduk,,,,

" Melisa kamu duduk di samping aku sini" sambil menepuk bangku kosong di samping nya

" Baik tuan" Melisa langsung duduk  dan membawa sarapan nya

" Apa itu,,," tanya Mario penasaran

" Oh ini nasi goreng,,, Saya yang membuat nya tadi" ucap Melisa setelah itu dia berdoa dan langsung menyuap kan nasi tersebut ke mulut nya,,, Mario tersenyum miring ,,, saat Melisa ingin menyuap kan lagi nasi nya kedalam mulutnya Mario meraih tangan Melisa dan  "ehmmmm,, enak ,,,, kamu buat sendiri" tanya Mario setelah memakan nasi goreng melisa

Melisa terdiam mematung,,,, tuan Bagas dan nyonya Melinda pun tak kalah terkejut dengan tingkah putra nya

" Ehm,,,, Melisa sudah berapa lama kamu mengenal Mario" tanya melinda

" Baru kemarin nyonya "

" Apa,,, baru kemarin,,,, taa,,,"

" Tapi aku mengenal nya sudah 1 tahun belakangan mah" serobot Mario

" Bagaimana bisa,,,," Melinda tak habis fikir

" Ah,,,, begini Melisa,,, saya ingin kalian menikah saja" ucap Melinda mengagetkan Bagas , bik Ijah yang setia berdiri disana, dan tentunya Melisa,,, namun tidak dengan Mario dia tetap sangat tenang

" Menikah nyonya,,,, tapi umur saya baru 18 tahun nyonya"

" Memang kenapa umur kamu sudah cukup untuk tercatat di KUA " bukan Melinda namun Mario yang menimpali

" Tapi,,,,"

" Kamu ingin ,,,, orang tua kamu menanggung dosa mu karena berzina" sahut Bagas kali ini

" Beri saya waktu sampai saya berumur 20 Tanu nyonya ,tuan "

" Tidak,,,, sore ini Juga kita menikah " jawab Mario mengejutkan seluruh penghuni rumah

" Hari ini nak,,, apa gak terlalu terburu buru" tanya Bagas

" Tidak pah,,, aku sudah menyewa hotel,,, mua dan gaun juga sudah siap,,, media juga sudah siap " jawab Mario

"Kenapa harusa ada media segala nak"

" Harus dong ma,,, nanti hanya sedikit sekali tamu ,,, tapi seluruh dunia akan tahu " jawab Mario enteng

Melisa hanya pasrah dengan keputusan Mario

' bismillahirrahmanirrahim ' bathin Melisa

'' bagaimana sayang,,, kamu setujukan" tanya Mario

" Insyaallah tuan Saya bersedia " jawaban Melisa mengundang senyuman di wajah Mario

' dasar ya pasti bersedia lah,,, secara anak ku pemuda paling sempurna di kota ini' bathin Melinda kesal

" Dan sekarang kamu siap siap okey,, sebentar lagi orang orang qu akan datang" ucap Mario mengusap kepala sang kekasih

" Baik tuan" Melisa bangkit " saya permisi tuan nyonya" pamit melisa lalu beranjak dari sana

#############

Sore harinya Melisa sudah selesai di makeup oleh mua

" Wah mbak kamu tuh seperti bidadari tau" ucap salah seorang mua

" Allhamdulillah terima mbak" balas Melisa sambil memandang wajah nya di cermin

" Ayo mbak kita ke aula ijab kabul nya akan segera di mulai" ucap pendamping Melisa,,, karna tidak memiliki sanak saudara Melisa didampingi oleh orang bayar an Mario,

' mama papa hari ini Melisa akan menikah,,, maaf melisa belum sempat ziarah ke makam mama dan papa dulu' bathin Melisa

Melisa pun keluar di dampingi 2 wanita cantik yang ia pun tidak tahu namanya

Saat Melisa keluar dari lift semua mata tertuju padanya Melisa begitu cantik dengan gaun seperti gamis putih dan Beberapa mutiara Yang bertaburan di bagian dada hingga kakinya dengan jilbab yang di bentuk sedemikian rupa indah nya,,,, Melisa bak bidadari yang turun dari langit,,,  memanjakan mata kaum Adam siapapun yang melihat kearah nya maka tidak akan bisa berpaling darinya,,,,, namun demikian ada seseorang yang memandang nya penuh benci,,,,

" Kamu pasti cemburu kan" tanya seorang wanita paruh baya

" Eh Tante kenapa Tante disini" tanya nya

" Kamu cemburu kan,,, jujur deh,,, Tante punya ide" tersenyum licik

" Maksud Tante apa"

" Aku benci dengan wanita itu,,, dia mengambil cinta Mario dari ku" ucap nya berapi api

" Maksud Tante "

" Kamu mau balik lagi dengan Mario,,, Tante bisa bantu dengan ide Tante"

" Emng nya Tante restu Lauren,,,"

" Ya dari pada gadis kampung miskin itu,,,, mendingan juga kamu ,,, lumayan anak dosen,,,," ucap Melinda

" Apa ide nya Tante " penasaran

" Sini Tante bisik in"

LANJUT YUK

Terpopuler

Comments

Fitri Nur Hidayati

Fitri Nur Hidayati

semoga g mempan ide jahat mereka

2024-09-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!