Om Diego Atau Arka

"Anak om cewek apa cowok? Berarti om dulu nikah muda dong?" Ucap Nadia sambil memainkan sedotan di gelas minumannya.

"Ada deh. Rahasia." Jawab Diego dengan senyum manisnya.

Nadia mengalah tidak mau memaksa Diego untuk mengatakan yang sebenarnya. Sebab mungkin saja itu privasi. Tidak lama kemudian, Nadia izin pulang duluan. Sebab sudah terlalu lama keluar rumah.

"Bunda Shera." Teriak Nadia saat masuk rumah tampak bundanya yang baru kelihatan setelah beberapa hari ini sibuk dengan pekerjaannya.

"Hai kesayangan bunda, darimana?" Ucapnya sembari memeluk anak dari saudara tirinya yang sudah di anggap seperti anak sendiri.

"Habis main di luar bund. Bunda udah lama disini?" Tanya Shera sembari mendudukkan bokongnya di kursi sederhana yang sudah tampak usang.

Shera mengangguk sambil tersenyum dan segera mengeluarkan oleh-oleh untuk Nadia. Dengan antusias Nadia menerima oleh-oleh dari bunda nya. Tidak lama kemudian, Nadia izin untuk masuk ke dalam kamar sebentar.

"Al, Sekarang Dia sudah beranjak dewasa. Apa kamu belum ada keinginan untuk menceritakan tentang ayah kandungnya yang sebenarnya?" Tanya Shera sembari menyeruput teh manis buatan Alda.

"Nggak Sher, biarlah Alda tahu Ayahnya sudah meninggal. Lagian kita belum tahu keberadaan Diego dan kehidupannya yang sekarang. Aku khawatir kalo nantinya malah membuat Nadia kecewa." Jawab Alda.

"Diego ada di kota ini Al. Dia belum menikah. Tapi dia lagi di jodohkan dengan seseorang." Ucap Shera memberitahu apa yang diketahuinya dari Dirga.

"Kamu tahu darimana Sher? Apa jangan-jangan, kamu masih berhubungan sama Dirga?" Tebak Alda.

"Aku sudah lama kehilangan kontak Dirga Al. Tapi kemarin saat aku ke luar kota, aku tidak sengaja bertemu dengan dia." Jawab Sera menceritakan tentang pertemuannya dengan Dirga sepupu Diego.

Lalu Shera menceritakan tentang hubungan Dirga dan Diego yang semakin merenggang semenjak ayahnya Dirga meninggal, dan kemudian di ikuti ibunya Diego yang juga meninggal sekitar 10 tahun yang lalu. Sejak saat itu Diego dan Dirga jarang bertemu dan tidak tahu menahu soal kehidupan mereka berdua. Tetapi Dirga sempat mendengar bahwa Diego telah mengadopsi anak dari sahabatnya yang meninggal karena kecelakaan.

Shera tahu betapa menyesalnya Diego saat kehilangan Alda. Hanya saja waktu itu Shera belum sempat menceritakan tentang Diego pada Alda. Sebab saat itu Alda sempat mengalami tekanan mental dan baby blues setelah melahirkan Nadia.

Hari ini Shera baru menceritakan semua tentang Diego karna baru mengingat kejadian itu setelah bertemu Dirga kemarin. Shera berharap Alda mau menemui Diego sebelum Diego resmi dijodohkan oleh wanita lain.

"Nggak Sher! Dulu saja kehidupan kita jauh berbeda apalagi sekarang. Biarkan saja dia menikah sama jodoh pilihan orang tua nya. Aku sudah cukup bahagia hidup berdua dengan Nadia. Aku juga masih sakit hati sama perlakuan dia dulu ke aku." Jawab Alda, merasa masih sakit hati oleh sikap Diego. Alda juga belum bisa memaafkan sikap Diego yang sudah tega menghancurkan hidupnya.

Shera mengangguk paham dan tidak ingin memaksa Alda. Jika memang Diego ditakdirkan berjodoh dengan Alda, pasti akan ada jalannya sendiri untuk mereka bertemu dan bersatu.

Esoknya di sekolah.

"Nad, gue perhatikan beberapa hari ini Arka sama loe beda deh. Ada masalah ya?" Tanya Arin pada Nadia yang sedang sibuk mengerjakan tugas untuk besok.

"Kemana aja baru nyadar?" Balas Nadia dengan masih fokus sama buku tugasnya.

"Jadi serius loe marahan sama Arka?" Seru Tata merasa terkejut mendengar pengakuan Nadia.

Nadia mengangguk "Lebih tepatnya Arka yang menjauh dari gue, kalo gue sih biasa aja."

"Ah, loe gimana sih? Harusnya loe minta maaf dan janji nggak akan ulangi lagi." Saran Arin.

"Iya Nad, Loe gimana sih? Jangan sampai loe sia-siakan Arka! Sang idola SMA Pelangi. Kecuali kalo loe bisa dapetin om Diego ha ha ha." Ucap Tata tanpa filter diakhiri dengan tawa, membuat Nadia langsung menutup mulut Tata yang sembarangan membawa nama orang berpengaruh di sekolah.

Kemudian Nadia mengingatkan bahwa penyebab Arka menjauhinya adalah karna kelakuan Arin sama Tata sendiri yang sudah tega mengempeskan ban motor Nadia. Malam itu Arin mengakui bahwa Tata dan dirinya melakukan itu supaya Nadia bisa dekat dengan om Diego. Nadia benar-benar heran dengan sikap kedua teman nya yang selalu menjodohkan dirinya dengan Diego dan Arka.

"Sebenarnya kalian itu maunya gue sama Arka atau Om Diego sih? Nggak mungkin kan kalian mau gue dapetin dua-duanya.Yang bener aja? Gila dong." Ucap Nadia dengan pelan, khawatir ada yang dengar. Tata tertawa nyengir melihat wajah manyun sahabatnya.

"Kita tuh maunya loe sama Arka yang sudah jelas sayang dan peduli sama loe. Tapi kalo loe sama om Diego, kayaknya bakal langsung direstui sama nyokap loe." Ucap Arin sambil mengedipkan matanya ke arah Nadia.

"Sok tahu. Loe pikir nyokap gue materialistis?"

Tiba-tiba ponsel Nadia bergetar, tanda ada pesan masuk. Nadia langsung membuka pesan tersebut yang ternyata dari om Diego.

"Ciyee, kayaknya ada yg lagi bucin nih." Sindir Tata yang berhasil mengintip isi pesan di layar ponsel milik Nadia.

"Nad, gila. Itu HP loe kenapa bisa berubah jadi sebagus itu. Bukannya kemarin nggak kayak gitu ya?" Teriak Arin heboh, membuat Arka yang baru masuk ke dalam kelas langsung menatap ke arah mereka bertiga.

"Iya Nad, kemarin kan HP loe yang baru harga nya sekitar dua jutaan. Kenapa itu berubah jadi yang harga 10 jutaan?" Tanya Tata, merasa heran.

Kemudian, Nadia menceritakan kejadian apes kemarin saat ponsel nya terjatuh dan terlindas mobil. Nadia menceritakan bahwa seseorang telah mengganti rugi atas rusaknya ponsel milik Nadia. Tetapi Nadia tidak memberitahu bahwa orang tersebut adalah om Diego.

Malam harinya.

"Nadia, kenapa nggak bilang sama mama kalo Minggu kemarin kamu di skors sampai tiga hari?Memangnya apa yang sudah kamu lakukan?" Tanya Alda setelah menerima aduan dari wali kelas Nadia soal Nadia di skors tiga hari.

Saat ini Nadia sedang belajar di meja belajarnya. Sedangkan Alda baru pulang kerja langsung menanyakan hal itu pada Nadia.

"Dia itu nggak salah mah, Guru BK nya saja yang nggak suka sama Dia. Kalo mama nggak percaya, tanya saja sama Arin atau Tata!" Jawab Nadia tanpa menoleh. Pandangannya fokus pada buku yang sedang dipelajarinya.

"Iya tapi ceritanya bagaimana kamu bisa sampai di skors? Jawab Dia! Jangan malah membela diri!" Tanya Alda lagi dengan nada suara lebih tinggi.

Alda sedang merasa capek dengan pekerjaannya, jadi ia tidak bisa mengontrol diri setelah mendengar kabar putrinya melakukan kesalahan di sekolah hingga mendapat skors. Menurut Alda itu kesalahan yang diluar batas wajar.

"Arin menyerang geng Ratu karna nggak terima Nadia dibilang punya banyak papa. Makanya mama kasih tuh nama papa Nadia di akte kelahiran Nadia! biar Nadia nggak jadi bulan-bulanan terus sama mereka." Balas Nadia dengan kesal.

Bersambung..

Episodes
1 (Kejahatan Diego)
2 (Kehancuran Alda)
3 (Saudara Tiri Yang Baik)
4 (Kepergian Alda)
5 Nadia Putri Dewangga
6 Jalan-Jalan ke Mall
7 Anak angkat Diego
8 Om Diego Atau Arka
9 Nadia Dan Alda
10 Masih Mengenal Alda
11 Tinggal Sementara Dengan Oma
12 Arka dan Nadia Baikan
13 Jadi Sebenarnya Papa Masih Hidup?
14 Menyatakan Cinta Palsu
15 Alda Marah Sama Nadia
16 Ketahuan Memeluk Alda
17 Nadia Bertemu Dengan Dirga
18 Foto di Papan Mading
19 Kedatangan Om Dirga
20 Pertengkaran Alda Dan Dewi
21 Om Say Kenapa?
22 Ulang Tahun Alda
23 Rooftop Sekolah
24 Kutukan Di Masalalu
25 Diego Bertemu Shera
26 Arka Di Keluarkan Dari Sekolah
27 Rawat Inap Di Rumah Sakit
28 Perumahan Citra Ext
29 Maafkan Nadia, mah!
30 Kencan Dengan Bos
31 Jadi Om Ini Papa aku?
32 Loe Mau Nggak Nikah Sama Gue?
33 Murid Baru
34 Jangan Menikahi Dia
35 Nadia Sudah Menikah, mah.
36 Jangan Salahkan Arka!
37 Ternyata Masih Ada Kesempatan
38 Alda Di Pecat Dari Pekerjaannya.
39 Jadi Loe Nggak Cemburu?
40 Melihat Rumah Arka
41 Serius, Itu Anak Loe?
42 Olah Raga Di Taman
43 Jody Teman Alda Saat SMP
44 Nadia kenapa?
45 Berusaha Membujuk Nadia
46 Jangan Macam-Macam Sama Nadia!
47 Calon Suaminya Yang Mana?
48 Tidur Berdua Dengan Arka
49 Kalian Beneran Kakak Adik kan?
50 Plis, Jangan Konyol!
51 Khilaf & Salah paham
52 Arin dan Arka
53 Tapi sedih, gak ada loe.
54 Alda Pulang Bersama Diego
55 Kopi Buatan Anak Papa
56 Liburan Ke Villa Part 1
57 Gara-gara Numpang Buang Air
58 Liburan Ke Villa Part 2
59 Kita akan Pindah Sayang.
60 Diego Marah Pada Alda
61 Dokter Psikolog
62 Mengakui Hubungannya Dengan Arka
63 Ternyata Jody Tidak Di Tahan
64 Merasakan Sesak Dan Sedih
65 Alda Menerima Kehadiran Diego
66 Kedatangan Jody
67 Menerima Mama Dan Papanya Bersatu
68 Lemparan Vas Bunga Dari Mesya
69 Tentang Keluarga Arka
70 Bad mood
71 Video Viral
72 Jalan-Jalan Bertiga
73 Melamar Alda
74 Suara Ledakan
75 Air Terjun
76 Undangan Pernikahan Dari Burhan
77 Kedatangan Ririn Sepupu Diego
78 Izin Akan Pergi Muncak
79 Kekesalan Nadia Pada Arka
80 Syarat Dari Burhan Untuk Alda
81 Mendaki Gunung
82 Tersesat
83 Khilaf Dan Merasa Bersalah
84 Selamat Jalan Sahabatku
85 Kembali Pulang Ke Kota
86 Setelah Sekian Lama Menahan
87 Pernikahan Burhan Dan Mesya
88 Resepsi Pernikahan Nadia
89 Kado Dari Arin
90 Isi Kado Dari Arin
91 Butuh Penjelasan
92 Mencari Penginapan
93 Kembali Pulang Bersama
94 Hari Pertama Datang Ke Kampus
95 Berduka Cita
96 Kalian Sudah Baikan?
97 Teman Papa Arin
98 Permintaan Diego Pada Nadia
99 Kamu kenapa? Cemburu?
100 Kantor Polisi
101 Dalang Di Balik Pelecehan & Peledakan
102 Cerita Tentang Malam Itu
103 Menangis Gara-gara Bakso
104 Malamnya Ribut Paginya Keramas
105 Aldo Dan Arin Kembali Berulah
106 Pergi Bersama Aldo
107 Hubungan Arin Dan Aldo
108 Lamaran Di Rumah Arin
109 Tuduhan Orang Tua Arin Pada Nadia
110 Terbukti Tidak Bersalah
111 Diego Mendatangi Kakek Arka
112 Aku Ingin Menikahi Kamu
113 Gak Masalah Punya Tante Arin
114 Dirga Dan Keluarga Mama
115 Loe Mau Kan Nikah Sama Gue?
116 Pesta Pernikahan Ratu
117 Liburan Setelah Menikah
118 Masalalu Kenzo
119 Salah menyebut Nama
120 Aldo Menculik Nadia
121 Belum Menemukan Nadia
122 Aldo Sudah Sakit Jiwa
123 Terbayang Sakitnya Jadi Arka
124 Tidak, Aku Bukan Pembunuh
125 Mulai Membaik Dan Menerima
126 Liburan Ke Korea Bertemu BTS
Episodes

Updated 126 Episodes

1
(Kejahatan Diego)
2
(Kehancuran Alda)
3
(Saudara Tiri Yang Baik)
4
(Kepergian Alda)
5
Nadia Putri Dewangga
6
Jalan-Jalan ke Mall
7
Anak angkat Diego
8
Om Diego Atau Arka
9
Nadia Dan Alda
10
Masih Mengenal Alda
11
Tinggal Sementara Dengan Oma
12
Arka dan Nadia Baikan
13
Jadi Sebenarnya Papa Masih Hidup?
14
Menyatakan Cinta Palsu
15
Alda Marah Sama Nadia
16
Ketahuan Memeluk Alda
17
Nadia Bertemu Dengan Dirga
18
Foto di Papan Mading
19
Kedatangan Om Dirga
20
Pertengkaran Alda Dan Dewi
21
Om Say Kenapa?
22
Ulang Tahun Alda
23
Rooftop Sekolah
24
Kutukan Di Masalalu
25
Diego Bertemu Shera
26
Arka Di Keluarkan Dari Sekolah
27
Rawat Inap Di Rumah Sakit
28
Perumahan Citra Ext
29
Maafkan Nadia, mah!
30
Kencan Dengan Bos
31
Jadi Om Ini Papa aku?
32
Loe Mau Nggak Nikah Sama Gue?
33
Murid Baru
34
Jangan Menikahi Dia
35
Nadia Sudah Menikah, mah.
36
Jangan Salahkan Arka!
37
Ternyata Masih Ada Kesempatan
38
Alda Di Pecat Dari Pekerjaannya.
39
Jadi Loe Nggak Cemburu?
40
Melihat Rumah Arka
41
Serius, Itu Anak Loe?
42
Olah Raga Di Taman
43
Jody Teman Alda Saat SMP
44
Nadia kenapa?
45
Berusaha Membujuk Nadia
46
Jangan Macam-Macam Sama Nadia!
47
Calon Suaminya Yang Mana?
48
Tidur Berdua Dengan Arka
49
Kalian Beneran Kakak Adik kan?
50
Plis, Jangan Konyol!
51
Khilaf & Salah paham
52
Arin dan Arka
53
Tapi sedih, gak ada loe.
54
Alda Pulang Bersama Diego
55
Kopi Buatan Anak Papa
56
Liburan Ke Villa Part 1
57
Gara-gara Numpang Buang Air
58
Liburan Ke Villa Part 2
59
Kita akan Pindah Sayang.
60
Diego Marah Pada Alda
61
Dokter Psikolog
62
Mengakui Hubungannya Dengan Arka
63
Ternyata Jody Tidak Di Tahan
64
Merasakan Sesak Dan Sedih
65
Alda Menerima Kehadiran Diego
66
Kedatangan Jody
67
Menerima Mama Dan Papanya Bersatu
68
Lemparan Vas Bunga Dari Mesya
69
Tentang Keluarga Arka
70
Bad mood
71
Video Viral
72
Jalan-Jalan Bertiga
73
Melamar Alda
74
Suara Ledakan
75
Air Terjun
76
Undangan Pernikahan Dari Burhan
77
Kedatangan Ririn Sepupu Diego
78
Izin Akan Pergi Muncak
79
Kekesalan Nadia Pada Arka
80
Syarat Dari Burhan Untuk Alda
81
Mendaki Gunung
82
Tersesat
83
Khilaf Dan Merasa Bersalah
84
Selamat Jalan Sahabatku
85
Kembali Pulang Ke Kota
86
Setelah Sekian Lama Menahan
87
Pernikahan Burhan Dan Mesya
88
Resepsi Pernikahan Nadia
89
Kado Dari Arin
90
Isi Kado Dari Arin
91
Butuh Penjelasan
92
Mencari Penginapan
93
Kembali Pulang Bersama
94
Hari Pertama Datang Ke Kampus
95
Berduka Cita
96
Kalian Sudah Baikan?
97
Teman Papa Arin
98
Permintaan Diego Pada Nadia
99
Kamu kenapa? Cemburu?
100
Kantor Polisi
101
Dalang Di Balik Pelecehan & Peledakan
102
Cerita Tentang Malam Itu
103
Menangis Gara-gara Bakso
104
Malamnya Ribut Paginya Keramas
105
Aldo Dan Arin Kembali Berulah
106
Pergi Bersama Aldo
107
Hubungan Arin Dan Aldo
108
Lamaran Di Rumah Arin
109
Tuduhan Orang Tua Arin Pada Nadia
110
Terbukti Tidak Bersalah
111
Diego Mendatangi Kakek Arka
112
Aku Ingin Menikahi Kamu
113
Gak Masalah Punya Tante Arin
114
Dirga Dan Keluarga Mama
115
Loe Mau Kan Nikah Sama Gue?
116
Pesta Pernikahan Ratu
117
Liburan Setelah Menikah
118
Masalalu Kenzo
119
Salah menyebut Nama
120
Aldo Menculik Nadia
121
Belum Menemukan Nadia
122
Aldo Sudah Sakit Jiwa
123
Terbayang Sakitnya Jadi Arka
124
Tidak, Aku Bukan Pembunuh
125
Mulai Membaik Dan Menerima
126
Liburan Ke Korea Bertemu BTS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!