Nadia Bertemu Dengan Dirga

Siang ini Shera berencana akan mengajak Nadia untuk jalan-jalan. Mumpung ia sedang libur bekerja. Jadi ia akan meluangkan waktunya untuk memanjakan diri bersama keponakan kesayangannya.

"Dia, kamu pulang sekolah sama siapa itu?" Tanya Shera ketika membukakan pintu untuk Nadia yang baru pulang dari sekolah.

Tadi Shera sempat mengintip saat mendengar ada suara mobil berhenti di depan rumah tantenya.

"Sama temen tan, soalnya motor Nadia mogok." Jawab Nadia sembari melepas sepatu dan kaos kakinya.

"Oh, sekarang dimana motornya?"

"Di bengkel deket sekolah, besok baru bisa di ambil."

"Terus udah ada uangnya?"

Nadia hanya mengangguk lalu izin ke kamarnya untuk berganti pakaian. Shera mengingatkan Nadia untuk sekalian berdandan. Sebab ia akan mengajaknya untuk jalan-jalan ke pusat perbelanjaan. Dengan girang Nadia mengiyakan ajakan bundanya.

Lima menit kemudian, Nadia turun dengan menggunakan kaos biasa berwarna putih dengan rok mini berwarna abu-abu. Warna yang senada dengan seragam sekolah SMA, hanya saja berbeda model dan bahan saja.

"Ayok bund, Nadia udah siap."

"Kamu yakin mau pakai baju warna seperti ini? Kayak seragam sekolah."

"Nggak papa bund, kan cuma warnanya saja yang sama. Nadia suka bund pakai ini."

"Yaudah ayok!"

Mereka berdua menaiki mobil milik Shera yang dibelinya dengan penuh perjuangan. Shera bekerja menjadi sales manager di suatu perusahaan ternama. Berbeda dengan Alda yang hanya tamatan SMP, Shera justru bisa menyelesaikan kuliahnya sampai S2. Semua itu berkat tantenya yang selalu berusaha membiayai dan mencukupi kebutuhan Shera.

Sesampainya di tempat tujuan, Shera mengajak Nadia untuk perawatan ke salon terlebih dahulu. Keduanya melakukan facial dan pijat rileksasi secara bersamaan.

Setelah selesai melakukan facial dan pijat, mereka tidak lupa untuk melakukan creambath. Setelah itu mereka lanjut menonton film bioskop yang saat ini sedang viral. Shera juga tidak lupa membeli camilan untuk mereka nikmati berdua.

"Habis nonton film kita pulang atau kemana bund?" Ucap Nadia sembari menikmati popcorn.

"Makan dulu dong, habis makan kita belanja deh." Balas Shera dengan tertawa senang.

"Emang bunda lagi banyak duit ya?"

"Iya, Alhamdulilah ada yang kasih rezeki buat kita seneng-seneng hari ini."

Nadia hanya mengangguk saja meskipun ia bingung dan penasaran. Sebab raut wajah bundanya seperti sedang menyimpan sesuatu. Entah kenyataan atau hanya sekedar firasat Nadia saja.

"Nadia mau nggak ketemu sama omnya Nadia?"

"Maksud bunda?"

"Adik sepupunya papa kandung Nadia, namanya Om Dirga. Kamu mau nggak ketemu sama om Dirga?"

"Nggak ah buat apa?"

"Dia pengen ketemu Nadia, katanya penasaran pengen kenal."

"Memangnya boleh sama mama?"

"Jangan kasih tahu mama dong! Om Dirga itu baik kok. Malah dulu om Dirga pengen tanggung jawab sama Nadia. Tapi mama Alda nya yang nggak mau."

"Serius bund? Kalo begitu, Nadia mau ketemu sama om Dirga bund."

"Oke, habis nonton film ini ya kita makan sama om Dirga."

Nadia mengangguk dan kembali fokus menonton. Shera merasa senang karna sebentar lagi akan mempertemukan Dirga dengan Nadia.

Beberapa menit kemudian, Nadia dan Shera sudah berada di restaurant pilihannya. Tak lama kemudian Dirga muncul dengan membawa bunga dan boneka di kedua tangannya.

Dirga memberikan bucket bunga yang dibawanya untuk Shera, sedangkan boneka nya ia berikan pada Nadia.

"Makasih Dirga." Ucap Shera dengan tersenyum.

"Makasih om." Ucap Nadia senang.

"Ternyata keponakan om lebih cantik aslinya daripada yang difoto ya."

"Bisa aja om ini, tapi om juga ganteng. Cocok banget sama bunda Shera." Ucap Nadia dengan polosnya, membuat Shera tersipu malu.

Sedangkan Dirga, ia tampak tertawa kecil menanggapi celotehan Nadia yang langsung bisa akrab tanpa rasa canggung dengan dirinya. Padahal baru saja bertemu.

Setelah itu mereka bertiga memesan makanan sesuai kesukaan mereka. Mereka bertiga juga terlihat banyak mengobrol dan sesekali bercanda. Sebelumnya Shera juga sudah mewanti-wanti Dirga untuk tidak mengungkit soal Diego di hadapan Nadia, sebab Shera khawatir Nadia akan tidak suka dan akan kembali murung seperti waktu pertama kali dirinya mengetahui tentang ayah kandungnya yang sebenarnya.

Setelah menghabiskan makanannya, mereka bertiga pergi untuk berbelanja pakaian, skincare dan juga camilan.

"Makasih ya om udah belanja in ini semua. Nadia berdoa semoga rezeki om semakin lancar dan segera menikah sama bunda Shera." Ucap Nadia dengan tersenyum menampilkan deretan giginya.

Saat ini Nadia dan Dirga sedang berada di depan kasir dengan menenteng beberapa kantong di tangannya, dan sebagian diletakkan dibawah kakinya. Mereka menunggu Shera yang mendadak harus pergi ke toilet terlebih dahulu. Dirga tersenyum gemas dengan ucapan Nadia yang menurutnya sangat lucu.

"Iya, makasih. Nadia tahu darimana kalo om mau menikah dengan bunda Shera? Kan om belum pernah cerita." Balas Dirga sambil mengelus kepala Nadia dengan sayang. Dirga merasa Nadia sangat konyol, karna mengucapkan doa tentang dirinya dan Shera yang akan menikah.

"Om sama bunda Shera memang nggak pernah cerita sama Nadia, tapi Nadia tahu dan bisa merasakan kalo om sama bunda Shera itu saling mencintai. Bener kan?" Tebak Nadia dengan penuh rasa percaya diri. Dirga hanya menanggapi dengan senyuman manisnya. Sebab, ia merasa apa yang diucapkan Nadia benar adanya.

Tidak di sangka ternyata ada dua pasang mata yang memperhatikan percakapan mereka berdua. Salah satu dari mereka merasa sangat terkejut, sebab Nadia terlihat sangat akrab dengan Dirga, dan satunya lagi mengira Nadia menjadi simpanan om-om. Karna posisinya sangat jauh, jadi orang tersebut hanya bisa melihat tanpa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.

Setelah mereka pergi, Shera baru kembali dan segera mengajak Nadia sama Dirga untuk segera pulang.

"Kalian hati-hati ya!" Ucap Dirga saat menemani Shera dan Nadia masuk ke dalam mobil Shera.

"Iya Dir, kamu juga hati-hati ya!" Balas Shera dengan tersenyum manis.

"Jangan lupa jaga mata om! Ingat! Ada hati yang harus di jaga!" Sambung Nadia sembari memakan cemilan yang tadi dibelinya.

Dirga menanggapi ucapan Nadia dengan tertawa kecil sedangkan Shera tampak malu-malu kucing, lalu segera pamit dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Malam harinya saat Diego hendak tidur, ia teringat sama apa yang dilihatnya tadi siang di pusat perbelanjaan. Diego merasa cemburu ketika melihat Nadia tampak begitu ceria bersama sepupunya. Dalam hati, Diego selalu bertanya-tanya apakah Nadia tahu kalo sebenarnya Dirga adalah om nya atau Nadia hanya sekedar tahu bahwa Dirga hanya sekedar kekasih dari Shera. Daripada terus penasaran dan bertanya-tanya, Diego mencoba untuk menghubungi Nadia.

Saat membuka ponselnya, tampak chat dari Nadia yang mengirimkan foto Nadia bersama dengan Dirga tanpa caption apa-apa. Diego langsung menekan tombol hijau dan tak lama terdengar suara Nadia yang menyapa nya dengan suara manja.

Bersambung..

Episodes
1 (Kejahatan Diego)
2 (Kehancuran Alda)
3 (Saudara Tiri Yang Baik)
4 (Kepergian Alda)
5 Nadia Putri Dewangga
6 Jalan-Jalan ke Mall
7 Anak angkat Diego
8 Om Diego Atau Arka
9 Nadia Dan Alda
10 Masih Mengenal Alda
11 Tinggal Sementara Dengan Oma
12 Arka dan Nadia Baikan
13 Jadi Sebenarnya Papa Masih Hidup?
14 Menyatakan Cinta Palsu
15 Alda Marah Sama Nadia
16 Ketahuan Memeluk Alda
17 Nadia Bertemu Dengan Dirga
18 Foto di Papan Mading
19 Kedatangan Om Dirga
20 Pertengkaran Alda Dan Dewi
21 Om Say Kenapa?
22 Ulang Tahun Alda
23 Rooftop Sekolah
24 Kutukan Di Masalalu
25 Diego Bertemu Shera
26 Arka Di Keluarkan Dari Sekolah
27 Rawat Inap Di Rumah Sakit
28 Perumahan Citra Ext
29 Maafkan Nadia, mah!
30 Kencan Dengan Bos
31 Jadi Om Ini Papa aku?
32 Loe Mau Nggak Nikah Sama Gue?
33 Murid Baru
34 Jangan Menikahi Dia
35 Nadia Sudah Menikah, mah.
36 Jangan Salahkan Arka!
37 Ternyata Masih Ada Kesempatan
38 Alda Di Pecat Dari Pekerjaannya.
39 Jadi Loe Nggak Cemburu?
40 Melihat Rumah Arka
41 Serius, Itu Anak Loe?
42 Olah Raga Di Taman
43 Jody Teman Alda Saat SMP
44 Nadia kenapa?
45 Berusaha Membujuk Nadia
46 Jangan Macam-Macam Sama Nadia!
47 Calon Suaminya Yang Mana?
48 Tidur Berdua Dengan Arka
49 Kalian Beneran Kakak Adik kan?
50 Plis, Jangan Konyol!
51 Khilaf & Salah paham
52 Arin dan Arka
53 Tapi sedih, gak ada loe.
54 Alda Pulang Bersama Diego
55 Kopi Buatan Anak Papa
56 Liburan Ke Villa Part 1
57 Gara-gara Numpang Buang Air
58 Liburan Ke Villa Part 2
59 Kita akan Pindah Sayang.
60 Diego Marah Pada Alda
61 Dokter Psikolog
62 Mengakui Hubungannya Dengan Arka
63 Ternyata Jody Tidak Di Tahan
64 Merasakan Sesak Dan Sedih
65 Alda Menerima Kehadiran Diego
66 Kedatangan Jody
67 Menerima Mama Dan Papanya Bersatu
68 Lemparan Vas Bunga Dari Mesya
69 Tentang Keluarga Arka
70 Bad mood
71 Video Viral
72 Jalan-Jalan Bertiga
73 Melamar Alda
74 Suara Ledakan
75 Air Terjun
76 Undangan Pernikahan Dari Burhan
77 Kedatangan Ririn Sepupu Diego
78 Izin Akan Pergi Muncak
79 Kekesalan Nadia Pada Arka
80 Syarat Dari Burhan Untuk Alda
81 Mendaki Gunung
82 Tersesat
83 Khilaf Dan Merasa Bersalah
84 Selamat Jalan Sahabatku
85 Kembali Pulang Ke Kota
86 Setelah Sekian Lama Menahan
87 Pernikahan Burhan Dan Mesya
88 Resepsi Pernikahan Nadia
89 Kado Dari Arin
90 Isi Kado Dari Arin
91 Butuh Penjelasan
92 Mencari Penginapan
93 Kembali Pulang Bersama
94 Hari Pertama Datang Ke Kampus
95 Berduka Cita
96 Kalian Sudah Baikan?
97 Teman Papa Arin
98 Permintaan Diego Pada Nadia
99 Kamu kenapa? Cemburu?
100 Kantor Polisi
101 Dalang Di Balik Pelecehan & Peledakan
102 Cerita Tentang Malam Itu
103 Menangis Gara-gara Bakso
104 Malamnya Ribut Paginya Keramas
105 Aldo Dan Arin Kembali Berulah
106 Pergi Bersama Aldo
107 Hubungan Arin Dan Aldo
108 Lamaran Di Rumah Arin
109 Tuduhan Orang Tua Arin Pada Nadia
110 Terbukti Tidak Bersalah
111 Diego Mendatangi Kakek Arka
112 Aku Ingin Menikahi Kamu
113 Gak Masalah Punya Tante Arin
114 Dirga Dan Keluarga Mama
115 Loe Mau Kan Nikah Sama Gue?
116 Pesta Pernikahan Ratu
117 Liburan Setelah Menikah
118 Masalalu Kenzo
119 Salah menyebut Nama
120 Aldo Menculik Nadia
121 Belum Menemukan Nadia
122 Aldo Sudah Sakit Jiwa
123 Terbayang Sakitnya Jadi Arka
124 Tidak, Aku Bukan Pembunuh
125 Mulai Membaik Dan Menerima
126 Liburan Ke Korea Bertemu BTS
Episodes

Updated 126 Episodes

1
(Kejahatan Diego)
2
(Kehancuran Alda)
3
(Saudara Tiri Yang Baik)
4
(Kepergian Alda)
5
Nadia Putri Dewangga
6
Jalan-Jalan ke Mall
7
Anak angkat Diego
8
Om Diego Atau Arka
9
Nadia Dan Alda
10
Masih Mengenal Alda
11
Tinggal Sementara Dengan Oma
12
Arka dan Nadia Baikan
13
Jadi Sebenarnya Papa Masih Hidup?
14
Menyatakan Cinta Palsu
15
Alda Marah Sama Nadia
16
Ketahuan Memeluk Alda
17
Nadia Bertemu Dengan Dirga
18
Foto di Papan Mading
19
Kedatangan Om Dirga
20
Pertengkaran Alda Dan Dewi
21
Om Say Kenapa?
22
Ulang Tahun Alda
23
Rooftop Sekolah
24
Kutukan Di Masalalu
25
Diego Bertemu Shera
26
Arka Di Keluarkan Dari Sekolah
27
Rawat Inap Di Rumah Sakit
28
Perumahan Citra Ext
29
Maafkan Nadia, mah!
30
Kencan Dengan Bos
31
Jadi Om Ini Papa aku?
32
Loe Mau Nggak Nikah Sama Gue?
33
Murid Baru
34
Jangan Menikahi Dia
35
Nadia Sudah Menikah, mah.
36
Jangan Salahkan Arka!
37
Ternyata Masih Ada Kesempatan
38
Alda Di Pecat Dari Pekerjaannya.
39
Jadi Loe Nggak Cemburu?
40
Melihat Rumah Arka
41
Serius, Itu Anak Loe?
42
Olah Raga Di Taman
43
Jody Teman Alda Saat SMP
44
Nadia kenapa?
45
Berusaha Membujuk Nadia
46
Jangan Macam-Macam Sama Nadia!
47
Calon Suaminya Yang Mana?
48
Tidur Berdua Dengan Arka
49
Kalian Beneran Kakak Adik kan?
50
Plis, Jangan Konyol!
51
Khilaf & Salah paham
52
Arin dan Arka
53
Tapi sedih, gak ada loe.
54
Alda Pulang Bersama Diego
55
Kopi Buatan Anak Papa
56
Liburan Ke Villa Part 1
57
Gara-gara Numpang Buang Air
58
Liburan Ke Villa Part 2
59
Kita akan Pindah Sayang.
60
Diego Marah Pada Alda
61
Dokter Psikolog
62
Mengakui Hubungannya Dengan Arka
63
Ternyata Jody Tidak Di Tahan
64
Merasakan Sesak Dan Sedih
65
Alda Menerima Kehadiran Diego
66
Kedatangan Jody
67
Menerima Mama Dan Papanya Bersatu
68
Lemparan Vas Bunga Dari Mesya
69
Tentang Keluarga Arka
70
Bad mood
71
Video Viral
72
Jalan-Jalan Bertiga
73
Melamar Alda
74
Suara Ledakan
75
Air Terjun
76
Undangan Pernikahan Dari Burhan
77
Kedatangan Ririn Sepupu Diego
78
Izin Akan Pergi Muncak
79
Kekesalan Nadia Pada Arka
80
Syarat Dari Burhan Untuk Alda
81
Mendaki Gunung
82
Tersesat
83
Khilaf Dan Merasa Bersalah
84
Selamat Jalan Sahabatku
85
Kembali Pulang Ke Kota
86
Setelah Sekian Lama Menahan
87
Pernikahan Burhan Dan Mesya
88
Resepsi Pernikahan Nadia
89
Kado Dari Arin
90
Isi Kado Dari Arin
91
Butuh Penjelasan
92
Mencari Penginapan
93
Kembali Pulang Bersama
94
Hari Pertama Datang Ke Kampus
95
Berduka Cita
96
Kalian Sudah Baikan?
97
Teman Papa Arin
98
Permintaan Diego Pada Nadia
99
Kamu kenapa? Cemburu?
100
Kantor Polisi
101
Dalang Di Balik Pelecehan & Peledakan
102
Cerita Tentang Malam Itu
103
Menangis Gara-gara Bakso
104
Malamnya Ribut Paginya Keramas
105
Aldo Dan Arin Kembali Berulah
106
Pergi Bersama Aldo
107
Hubungan Arin Dan Aldo
108
Lamaran Di Rumah Arin
109
Tuduhan Orang Tua Arin Pada Nadia
110
Terbukti Tidak Bersalah
111
Diego Mendatangi Kakek Arka
112
Aku Ingin Menikahi Kamu
113
Gak Masalah Punya Tante Arin
114
Dirga Dan Keluarga Mama
115
Loe Mau Kan Nikah Sama Gue?
116
Pesta Pernikahan Ratu
117
Liburan Setelah Menikah
118
Masalalu Kenzo
119
Salah menyebut Nama
120
Aldo Menculik Nadia
121
Belum Menemukan Nadia
122
Aldo Sudah Sakit Jiwa
123
Terbayang Sakitnya Jadi Arka
124
Tidak, Aku Bukan Pembunuh
125
Mulai Membaik Dan Menerima
126
Liburan Ke Korea Bertemu BTS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!