(Kepergian Alda)

"Ibu jangan salahkan Alda! Dia hanya korban buk." Cegah Shera berusaha melindungi Alda.

"Begini nih jadinya kalo kamu belain dia terus. Bikin malu orang tua saja."

Shera langsung memeluk Alda yang sedang menangis dipojokan kamar. Sementara sang ibu langsung keluar untuk menenangkan diri.

Setelah suaminya pulang nanti, Ia akan memberitahu suaminya tentang kelakuan putrinya yang sudah mencoreng nama baik kedua orang tuanya.

Akan tetapi Shera langsung membujuk sang ibu supaya tidak mengadu pada sang ayah sebelum pengambilan ijazah selesai, dan ibunya terpaksa menuruti kemauan Shera.

Esoknya Dirga masih mendekati Alda, sebab Shera sudah menceritakan dan menjelaskan semuanya tentang Alda dan Diego. Dirga merasa kasihan sama Alda dan berniat ingin bertanggung jawab sama kehamilan Alda, akan tetapi kalo untuk menikahi Alda, orang tua Dirga tidak akan menyetujuinya.

Semalam Dirga sudah menuntut Diego untuk bertanggung jawab, akan tetapi Diego tidak mau tau dan malah mengatakan bahwa Alda yang memulainya terlebih dahulu. Dirga juga ingin mengatakan pada orang tua Diego tapi Dirga tahu betul sifat orang tua Diego yang sama egoisnya dengan Diego.

"Aku yang akan bertanggung jawab sama bayi kamu Al, aku akan selalu ada untuk kamu dan akan membiayai semua kebutuhan bayi kamu. Bagaimanapun bayi itu juga keponakan aku, jadi tidak salah kan kalo aku ingin merawat dan menjaga bayi kamu?" Ucap Dirga dengan tulus ingin menolong Alda.

Tapi Alda merasa keberatan, karna itu bukan kesalahan Dirga jadi Dirga tidak pantas untuk bertanggung jawab.

Hari pengambilan ijazah telah tiba. Alda dan Shera tampak bahagia karena merasa puas dengan hasil nilai kelulusan mereka. Akan tetapi setelah sampai di depan rumah. Senyum mereka sirna. Kedua orang tua Alda dan Shera sudah menunggu dengan membawa tas besar milik Alda.

"Ibu, ayah?" Seru Alda dan Shera bersamaan.

"Alda, mulai sekarang jangan pernah lagi menginjakan kaki kamu di rumah ini! Ayah sama ibu sudah mengeluarkan kamu dari KK. Jadi pergi lah sejauh mungkin, sebelum perut kamu terlihat membesar! Jangan bikin ayah dan ibu malu dengan kelakuan kamu yang sudah hamil di luar nikah." Ucap Sang ibu dengan tegas dan tidak mau dibantah.

Shera ingin mengatakan sesuatu untuk membela Alda, tapi langsung dicegah oleh Alda. Sementara sang ayah hanya bisa menatap Alda dengan raut wajah kecewa juga terluka. Sang ayah tidak ingin anaknya pergi tapi ia juga tidak mau menanggung malu atas perbuatan putrinya.

Dengan berat hati Alda mengambil tas tersebut dan segera pamit. Alda ingin mencium tangan sang ibu tapi langsung ditolak, sementara sang ayah masih hanya diam enggan mengatakan apapun. Shera menangis sedih dan memeluk Alda.

"Alda, kamu hati-hati ya! Jangan lupa sama yang pernah aku katakan. Pergilah ke rumah tante Intan! Dia pasti akan membantu kamu." Bisik Shera pada Alda yang langsung di angguki Alda walaupun sebenarnya Alda tidak ada niatan untuk merepotkan tante Intan tapi seenggaknya Alda ingin membuat Shera merasa tenang.

Alda memutuskan untuk pergi ke luar kota dan akan memulai hidup baru hanya berdua dengan calon bayinya. Uang pemberian dari Diego akan ia gunakan untuk menyewa kontrakan dan untuk modal usaha kecil-kecilan.

Sejak kepergian Alda, Diego selalu teringat akan wajah Alda. Bayang-bayang Alda saat tertawa, menangis, dan marah selalu terngiang di benak Diego.

Pada suatu hari, Diego nekat menemui Alda ke rumah orang tua Alda. Akan tetapi Diego tidak menemukan Alda maupun Shera.

Beberapa hari kemudian, Diego datang lagi dan menanyakan keberadaan Alda pada tetangga Alda. Tetangga Alda memberitahu bahwa Alda sudah pergi sebelum kedua orang tuanya meninggal. Sementara Shera, kini tinggal bersama tante dari adik ayahnya.

Ternyata kedua orang tua Alda dan Shera meninggal karna kecelakaan sekitar dua Minggu yang lalu. Sejak saat itu Diego jadi lebih banyak diam dan mengurung diri di dalam kamar. Ia enggan bermain dan nongkrong bareng teman-temannya.

Diego benar-benar merasa kehilangan Alda dan menyesal sudah menyia-nyiakan Alda. Padahal Alda adalah gadis yang baik periang dan penyayang. Tapi Diego malah menghancurkan hidup gadis itu.

"Nyesel kan sekarang?" Sindir Dirga yang baru datang melihat Diego lagi bengong menatap rembulan malam.

"Berisik, mending pergi daripada bikin rusuh!" Balas Diego yang tidak menyukai kehadiran Dirga. Kemudian Diego pergi ke kamar, karna memang tidak ingin bertemu dengan siapapun.

Dirga merasa kasihan melihat Diego seperti itu. ART di rumah Diego juga bercerita tentang sikap Diego yang suka aneh semenjak kehilangan Alda.

Tapi berita baiknya, Diego jadi lebih sering menggunakan waktu senggangnya untuk belajar.

Kata salah satu ART yang pernah di ajak curhat oleh Diego. Diego berharap bisa sukses seperti kedua orang tua nya supaya bisa membahagiakan Alda dan anaknya.

Diego juga tidak akan membuat anak nya kesepian seperti dirinya. Ia benar-benar sangat menyesal, padahal dirinya tahu persis rasanya di campakkan oleh orang tuanya, tapi dirinya sendiri malah melakukan hal yang lebih parah pada anaknya.

"Maafkan papa ya nak! Papa egois. Papa sudah menelantarkan kamu dan ibu kamu. Sekarang papa menyesal. Tolong kalian kembali lagi kesini! Aku janji akan membahagiakan kalian." Ucap Diego pada foto Alda dan foto USG calon bayinya yang di dapatkannya dari Shera dulu saat Shera berharap hati Diego bisa terbuka untuk Alda dan mau bertanggung jawab, setelah melihat foto USG janin yang dikandung Alda.

Shera juga sama sekali tidak mengetahui keberadaan Alda. Tante Intan juga tidak mengetahui keberadaan Alda, sebab waktu itu Alda tidak menemui tante Intan dan semenjak itu juga nomor Alda sudah tidak aktif lagi.

Seandainya Shera tahu, pasti Dirga sudah memaksa Shera untuk memberitahu keberadaan Alda, Supaya Dirga bisa membantu Diego untuk bertemu dengan Alda.

Tapi sayangnya mereka sudah kehilangan kontak Alda, bahkan Shera sering post foto Alda di sosial media, berharap ada yang memberitahu tentang keberadaan Alda, tapi sampai sekarang belum ada kabar sama sekali tentang Alda.

Beberapa bulan kemudian, Shera di ajak pindah sama tantenya ke luar kota. Pada suatu hari ketika Shera sedang jalan-jalan di sekitaran rumah tantenya, yang baru. Shera melihat penjual keliling yang tampak tidak asing di mata Shera. Penjual keliling tersebut sedang hamil besar dan sepertinya sedang kesakitan. Shera langsung mendekati penjual tersebut dan ternyata dugaannya tidak salah. Penjual tersebut adalah Alda, saudara tiri yang selama ini ia cari. Shera terharu bisa bertemu Alda ditempat barunya.

Shera yang melihat Alda tampak kesakitan langsung mengantar Alda ke klinik terdekat. Tidak lama kemudian lahir lah seorang putri yang sangat cantik nan jelita.

Bersambung..

Episodes
1 (Kejahatan Diego)
2 (Kehancuran Alda)
3 (Saudara Tiri Yang Baik)
4 (Kepergian Alda)
5 Nadia Putri Dewangga
6 Jalan-Jalan ke Mall
7 Anak angkat Diego
8 Om Diego Atau Arka
9 Nadia Dan Alda
10 Masih Mengenal Alda
11 Tinggal Sementara Dengan Oma
12 Arka dan Nadia Baikan
13 Jadi Sebenarnya Papa Masih Hidup?
14 Menyatakan Cinta Palsu
15 Alda Marah Sama Nadia
16 Ketahuan Memeluk Alda
17 Nadia Bertemu Dengan Dirga
18 Foto di Papan Mading
19 Kedatangan Om Dirga
20 Pertengkaran Alda Dan Dewi
21 Om Say Kenapa?
22 Ulang Tahun Alda
23 Rooftop Sekolah
24 Kutukan Di Masalalu
25 Diego Bertemu Shera
26 Arka Di Keluarkan Dari Sekolah
27 Rawat Inap Di Rumah Sakit
28 Perumahan Citra Ext
29 Maafkan Nadia, mah!
30 Kencan Dengan Bos
31 Jadi Om Ini Papa aku?
32 Loe Mau Nggak Nikah Sama Gue?
33 Murid Baru
34 Jangan Menikahi Dia
35 Nadia Sudah Menikah, mah.
36 Jangan Salahkan Arka!
37 Ternyata Masih Ada Kesempatan
38 Alda Di Pecat Dari Pekerjaannya.
39 Jadi Loe Nggak Cemburu?
40 Melihat Rumah Arka
41 Serius, Itu Anak Loe?
42 Olah Raga Di Taman
43 Jody Teman Alda Saat SMP
44 Nadia kenapa?
45 Berusaha Membujuk Nadia
46 Jangan Macam-Macam Sama Nadia!
47 Calon Suaminya Yang Mana?
48 Tidur Berdua Dengan Arka
49 Kalian Beneran Kakak Adik kan?
50 Plis, Jangan Konyol!
51 Khilaf & Salah paham
52 Arin dan Arka
53 Tapi sedih, gak ada loe.
54 Alda Pulang Bersama Diego
55 Kopi Buatan Anak Papa
56 Liburan Ke Villa Part 1
57 Gara-gara Numpang Buang Air
58 Liburan Ke Villa Part 2
59 Kita akan Pindah Sayang.
60 Diego Marah Pada Alda
61 Dokter Psikolog
62 Mengakui Hubungannya Dengan Arka
63 Ternyata Jody Tidak Di Tahan
64 Merasakan Sesak Dan Sedih
65 Alda Menerima Kehadiran Diego
66 Kedatangan Jody
67 Menerima Mama Dan Papanya Bersatu
68 Lemparan Vas Bunga Dari Mesya
69 Tentang Keluarga Arka
70 Bad mood
71 Video Viral
72 Jalan-Jalan Bertiga
73 Melamar Alda
74 Suara Ledakan
75 Air Terjun
76 Undangan Pernikahan Dari Burhan
77 Kedatangan Ririn Sepupu Diego
78 Izin Akan Pergi Muncak
79 Kekesalan Nadia Pada Arka
80 Syarat Dari Burhan Untuk Alda
81 Mendaki Gunung
82 Tersesat
83 Khilaf Dan Merasa Bersalah
84 Selamat Jalan Sahabatku
85 Kembali Pulang Ke Kota
86 Setelah Sekian Lama Menahan
87 Pernikahan Burhan Dan Mesya
88 Resepsi Pernikahan Nadia
89 Kado Dari Arin
90 Isi Kado Dari Arin
91 Butuh Penjelasan
92 Mencari Penginapan
93 Kembali Pulang Bersama
94 Hari Pertama Datang Ke Kampus
95 Berduka Cita
96 Kalian Sudah Baikan?
97 Teman Papa Arin
98 Permintaan Diego Pada Nadia
99 Kamu kenapa? Cemburu?
100 Kantor Polisi
101 Dalang Di Balik Pelecehan & Peledakan
102 Cerita Tentang Malam Itu
103 Menangis Gara-gara Bakso
104 Malamnya Ribut Paginya Keramas
105 Aldo Dan Arin Kembali Berulah
106 Pergi Bersama Aldo
107 Hubungan Arin Dan Aldo
108 Lamaran Di Rumah Arin
109 Tuduhan Orang Tua Arin Pada Nadia
110 Terbukti Tidak Bersalah
111 Diego Mendatangi Kakek Arka
112 Aku Ingin Menikahi Kamu
113 Gak Masalah Punya Tante Arin
114 Dirga Dan Keluarga Mama
115 Loe Mau Kan Nikah Sama Gue?
116 Pesta Pernikahan Ratu
117 Liburan Setelah Menikah
118 Masalalu Kenzo
119 Salah menyebut Nama
120 Aldo Menculik Nadia
121 Belum Menemukan Nadia
122 Aldo Sudah Sakit Jiwa
123 Terbayang Sakitnya Jadi Arka
124 Tidak, Aku Bukan Pembunuh
125 Mulai Membaik Dan Menerima
126 Liburan Ke Korea Bertemu BTS
Episodes

Updated 126 Episodes

1
(Kejahatan Diego)
2
(Kehancuran Alda)
3
(Saudara Tiri Yang Baik)
4
(Kepergian Alda)
5
Nadia Putri Dewangga
6
Jalan-Jalan ke Mall
7
Anak angkat Diego
8
Om Diego Atau Arka
9
Nadia Dan Alda
10
Masih Mengenal Alda
11
Tinggal Sementara Dengan Oma
12
Arka dan Nadia Baikan
13
Jadi Sebenarnya Papa Masih Hidup?
14
Menyatakan Cinta Palsu
15
Alda Marah Sama Nadia
16
Ketahuan Memeluk Alda
17
Nadia Bertemu Dengan Dirga
18
Foto di Papan Mading
19
Kedatangan Om Dirga
20
Pertengkaran Alda Dan Dewi
21
Om Say Kenapa?
22
Ulang Tahun Alda
23
Rooftop Sekolah
24
Kutukan Di Masalalu
25
Diego Bertemu Shera
26
Arka Di Keluarkan Dari Sekolah
27
Rawat Inap Di Rumah Sakit
28
Perumahan Citra Ext
29
Maafkan Nadia, mah!
30
Kencan Dengan Bos
31
Jadi Om Ini Papa aku?
32
Loe Mau Nggak Nikah Sama Gue?
33
Murid Baru
34
Jangan Menikahi Dia
35
Nadia Sudah Menikah, mah.
36
Jangan Salahkan Arka!
37
Ternyata Masih Ada Kesempatan
38
Alda Di Pecat Dari Pekerjaannya.
39
Jadi Loe Nggak Cemburu?
40
Melihat Rumah Arka
41
Serius, Itu Anak Loe?
42
Olah Raga Di Taman
43
Jody Teman Alda Saat SMP
44
Nadia kenapa?
45
Berusaha Membujuk Nadia
46
Jangan Macam-Macam Sama Nadia!
47
Calon Suaminya Yang Mana?
48
Tidur Berdua Dengan Arka
49
Kalian Beneran Kakak Adik kan?
50
Plis, Jangan Konyol!
51
Khilaf & Salah paham
52
Arin dan Arka
53
Tapi sedih, gak ada loe.
54
Alda Pulang Bersama Diego
55
Kopi Buatan Anak Papa
56
Liburan Ke Villa Part 1
57
Gara-gara Numpang Buang Air
58
Liburan Ke Villa Part 2
59
Kita akan Pindah Sayang.
60
Diego Marah Pada Alda
61
Dokter Psikolog
62
Mengakui Hubungannya Dengan Arka
63
Ternyata Jody Tidak Di Tahan
64
Merasakan Sesak Dan Sedih
65
Alda Menerima Kehadiran Diego
66
Kedatangan Jody
67
Menerima Mama Dan Papanya Bersatu
68
Lemparan Vas Bunga Dari Mesya
69
Tentang Keluarga Arka
70
Bad mood
71
Video Viral
72
Jalan-Jalan Bertiga
73
Melamar Alda
74
Suara Ledakan
75
Air Terjun
76
Undangan Pernikahan Dari Burhan
77
Kedatangan Ririn Sepupu Diego
78
Izin Akan Pergi Muncak
79
Kekesalan Nadia Pada Arka
80
Syarat Dari Burhan Untuk Alda
81
Mendaki Gunung
82
Tersesat
83
Khilaf Dan Merasa Bersalah
84
Selamat Jalan Sahabatku
85
Kembali Pulang Ke Kota
86
Setelah Sekian Lama Menahan
87
Pernikahan Burhan Dan Mesya
88
Resepsi Pernikahan Nadia
89
Kado Dari Arin
90
Isi Kado Dari Arin
91
Butuh Penjelasan
92
Mencari Penginapan
93
Kembali Pulang Bersama
94
Hari Pertama Datang Ke Kampus
95
Berduka Cita
96
Kalian Sudah Baikan?
97
Teman Papa Arin
98
Permintaan Diego Pada Nadia
99
Kamu kenapa? Cemburu?
100
Kantor Polisi
101
Dalang Di Balik Pelecehan & Peledakan
102
Cerita Tentang Malam Itu
103
Menangis Gara-gara Bakso
104
Malamnya Ribut Paginya Keramas
105
Aldo Dan Arin Kembali Berulah
106
Pergi Bersama Aldo
107
Hubungan Arin Dan Aldo
108
Lamaran Di Rumah Arin
109
Tuduhan Orang Tua Arin Pada Nadia
110
Terbukti Tidak Bersalah
111
Diego Mendatangi Kakek Arka
112
Aku Ingin Menikahi Kamu
113
Gak Masalah Punya Tante Arin
114
Dirga Dan Keluarga Mama
115
Loe Mau Kan Nikah Sama Gue?
116
Pesta Pernikahan Ratu
117
Liburan Setelah Menikah
118
Masalalu Kenzo
119
Salah menyebut Nama
120
Aldo Menculik Nadia
121
Belum Menemukan Nadia
122
Aldo Sudah Sakit Jiwa
123
Terbayang Sakitnya Jadi Arka
124
Tidak, Aku Bukan Pembunuh
125
Mulai Membaik Dan Menerima
126
Liburan Ke Korea Bertemu BTS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!