Menyatakan Cinta Palsu

Arka merasa terkejut dengan kehadiran Ratu, Apalagi Ratu mendengar sendiri pengakuan dari papanya tentang status dirinya. Arka memohon pada Ratu supaya dirinya tidak menceritakan kepada siapa pun tentang hubungan Arka dengan keluarga Dewangga.

"Oke, gue nggak akan bilang ke siapapun. Asal loe mau jadi cowok gue dan mau menyatakan cinta di depan semua siswa SMA Pelangi. Gimana?" Tawar Ratu, mencoba memanfaatkan kesempatan untuk meraih keuntungan.

Jelas saja Arka merasa keberatan dan mencoba untuk bernegosiasi, tetapi Ratu tetap kekeh dengan pendiriannya. Akhirnya Arka terpaksa mengalah dan menerima tawaran dari Ratu.

Dengan rasa bahagia, Ratu reflek ingin memeluk Arka tapi langsung di cegah oleh Arka!

"Ingat batasan! Kita cuma pura-pura pacaran!" Ucap Arka mengingatkan Ratu dan langsung pergi meninggalkan Ratu sendirian yang tampak cemberut. Tetapi tetap saja ia merasa senang karna besok di sekolah ia akan mendapat gelar sebagai kekasih Arka. Rasanya ia sudah tidak sabar melihat reaksi Nadia dan kedua dayangnya, ketika menyaksikan dirinya ditembak oleh Arka.

Diego merasa sangat terkejut ketika pembawa acara pesta mengatakan bahwa acara tukar cincin antara Diego dan Mesya segera di mulai. Diego bergegas mencari keberadaan sang papa untuk menanyakan maksud sang papa mengadakan pertunangan tanpa meminta pendapat darinya terlebih dahulu.

"Papa kan sudah pernah bilang waktu itu. Papa juga pengen punya cucu kandung dari kamu untuk meneruskan perusahaan papa." Ucap sang papa ketika Diego menanyakan tentang pertunangannya yang mendadak.

"Tapi nggak begini juga pah, Diego sudah dewasa sudah punya pilihan sendiri. Asal papa tahu, anak Diego sama Alda sebenarnya masih hidup, Diego juga sudah menemukannya. Jadi Diego mohon, batalkan pertunangan ini pah!" Pinta Diego memohon dan memberitahu tentang anak kandungnya yang baru di ketahui keberadaannya.

Tetapi papa Diego sama sekali tidak terkejut, ia malah mengatakan bahwa ia tidak butuh cucu perempuan. Apalagi dilahirkan dari rahim seorang wanita miskin dan hanya pekerja karyawan rendahan.

Diego sangat terkejut ketika mengetahui bahwa ternyata papanya sudah mengetahui tentang Alda dan Nadia. Kemudian papa Diego memberitahu bahwa selama ini ia mengawasi gerak gerik Alda dan putrinya. Papanya juga selalu berusaha menjauhkan Alda dari Diego karna papa Diego tidak menyukai Alda dan cucu perempuannya. Jika seandainya anaknya Diego adalah laki-laki, mungkin masih bisa dipikirkan lagi untuk menerima kehadiran mereka. Diego merasa sangat kecewa dengan sikap sang papa yang tidak menyukai hubungannya dengan Alda.

"Pokoknya kamu harus melanjutkan pertunangan kamu dengan Mesya, papa tidak menerima penolakan. Kamu harus berterimakasih sama papa! Sebab walaupun papa tidak suka sama perempuan itu dan anak kamu, tapi papa sudah membantunya menemukan pekerjaan, dan anak kamu bisa sekolah di SMA PELANGI juga berkat bantuan dari papa." Peringat sang papa kepada Diego.

"Kalo kamu tidak mau menuruti keinginan papa, jangan harap kamu bisa bertemu dengan mereka lagi." Sambung papa Diego mengancam Diego dan langsung pergi meninggalkan Diego yang terlihat sangat kecewa dan juga kesal.

Dengan berat hati, Diego menerima pertunangan tersebut, karna ia tidak mau kehilangan jejak Alda dan Nadia lagi.

Setelah acara pesta selesai dan Diego resmi berstatus tunangan dengan Mesya, Diego pulang kembali ke rumah dengan perasaan hampa. Arka yang memperhatikan wajah sedih sang papa, ikut prihatin melihatnya. Tetapi ia juga tidak tahu harus berbuat apa selain menyemangati dan menghiburnya.

"Yang sabar ya pah! Arka yakin, suatu saat papa akan menemukan kebahagian papa."

Diego mengangguk dan tersenyum, lalu meminta Arka untuk meninggalkannya sendiri, sebab saat ini Diego hanya butuh waktu untuk menyendiri.

Saat Diego duduk termenung di ayunan teras rumah, Diego teringat sama Nadia yang sedari pagi tidak menghubunginya atau pun sekedar mengirim pesan chat untuknya.

Padahal biasanya gadis manja itu suka sekali mengeluh ataupun menanyakan kabarnya. Tetapi hari ini sama sekali tidak ada kabarnya, kecuali pagi subuh tadi yang membangunkannya untuk sholat subuh dan olahraga.

Diego mencoba membuka aplikasi chat dan mencari kontak Nadia yang ia beri nama (Sweet Girl). Tanpa pikir panjang, Diego mencoba menghubungi Nadia karna khawatir papanya akan melakukan hal yang tidak-tidak pada Nadia dan Alda.

"Halo om, ada apa?" Tanya Nadia dari seberang sana melalui sambungan seluler. Diego merasa lega setelah mendengar suara putrinya.

"Nggak papa, cuma pengen tahu keadaan Nadia saja. Biasanya kirim kabar, kok tumben hari ini nggak ada kabar? Om jadi kepikiran yang macam-macam, takut Nadia kenapa-kenapa." Balas Diego dengan suara yang lembut.

Nadia terdengar tertawa kecil lalu mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Hanya saja hari ini ia sangat sibuk mengerjakan tugas sekolah yang padat.

Setelah beberapa menit mengobrol ringan dan janji untuk jalan-jalan berdua besok sore, Diego menyarankan Nadia untuk segera istirahat dan kemudian segera mengakhiri panggilannya.

Pagi harinya di sekolah, Nadia tampak tidak bersemangat. Apalagi saat bertemu dengan Ratu yang hobi membully dirinya. Nadia tidak bisa membayangkan jika sampai berita tentang masalalu orang tuanya di ketahui oleh Ratu. Pasti ia akan semakin di hujat dan di hina oleh Ratu dan kedua sahabatnya.

"Hari ini gue libur cari masalah sama kalian, karena hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan buat gue." Ucap Ratu tiba-tiba dengan senyum yang tidak biasanya.

Nadia, Tata dan Arin tampak bingung dan saling menatap satu sama lain sambil menaikkan bahunya, isyarat saling bertanya dan saling tidak tahu.

Tak lama kemudian Arka datang dengan membawa satu bucket bunga yang sangat cantik. Semua siswa yang berkumpul berteriak dan bertepuk tangan menyebut nama Arka dan Nadia.

Tetapi ketika yang di dekati oleh Arka adalah Ratu bukan Nadia, mereka semua pun terdiam dan saling bertanya dengan tatapan heran. Arka mengatakan perasaannya pada Ratu yang sebenarnya palsu. Arka juga meminta Ratu untuk menjadi kekasihnya. Walaupun Ratu tahu itu hanya pura-pura tetapi tetap saja Ratu merasa senang dan puas. Ratu menatap ke arah Nadia, Tata dan Arin dengan rasa bangga.

"Arka, loe nggak lagi mabuk kan?" Teriak salah satu siswa yang merasa aneh dengan apa yang dilakukan Arka hari ini.

"Iya, masak seorang Arka bisa suka sama Ratu kegelapan." Jawab siswa lainnya.

Ratu merasa tidak terima dan ingin memarahi mereka tetapi langsung di cegah oleh Arka dan meminta Ratu untuk kembali ke kelas karna sebentar lagi bel masuk akan segera berdering.

"Loe nggak papa kan Nad?" Tanya Arin yang melihat wajah sedih Nadia hari ini. Arin mengira kesedihan Nadia ada hubungannya dengan Arka yang menyatakan cinta pada Ratu hari ini.

Bersambung..

Episodes
1 (Kejahatan Diego)
2 (Kehancuran Alda)
3 (Saudara Tiri Yang Baik)
4 (Kepergian Alda)
5 Nadia Putri Dewangga
6 Jalan-Jalan ke Mall
7 Anak angkat Diego
8 Om Diego Atau Arka
9 Nadia Dan Alda
10 Masih Mengenal Alda
11 Tinggal Sementara Dengan Oma
12 Arka dan Nadia Baikan
13 Jadi Sebenarnya Papa Masih Hidup?
14 Menyatakan Cinta Palsu
15 Alda Marah Sama Nadia
16 Ketahuan Memeluk Alda
17 Nadia Bertemu Dengan Dirga
18 Foto di Papan Mading
19 Kedatangan Om Dirga
20 Pertengkaran Alda Dan Dewi
21 Om Say Kenapa?
22 Ulang Tahun Alda
23 Rooftop Sekolah
24 Kutukan Di Masalalu
25 Diego Bertemu Shera
26 Arka Di Keluarkan Dari Sekolah
27 Rawat Inap Di Rumah Sakit
28 Perumahan Citra Ext
29 Maafkan Nadia, mah!
30 Kencan Dengan Bos
31 Jadi Om Ini Papa aku?
32 Loe Mau Nggak Nikah Sama Gue?
33 Murid Baru
34 Jangan Menikahi Dia
35 Nadia Sudah Menikah, mah.
36 Jangan Salahkan Arka!
37 Ternyata Masih Ada Kesempatan
38 Alda Di Pecat Dari Pekerjaannya.
39 Jadi Loe Nggak Cemburu?
40 Melihat Rumah Arka
41 Serius, Itu Anak Loe?
42 Olah Raga Di Taman
43 Jody Teman Alda Saat SMP
44 Nadia kenapa?
45 Berusaha Membujuk Nadia
46 Jangan Macam-Macam Sama Nadia!
47 Calon Suaminya Yang Mana?
48 Tidur Berdua Dengan Arka
49 Kalian Beneran Kakak Adik kan?
50 Plis, Jangan Konyol!
51 Khilaf & Salah paham
52 Arin dan Arka
53 Tapi sedih, gak ada loe.
54 Alda Pulang Bersama Diego
55 Kopi Buatan Anak Papa
56 Liburan Ke Villa Part 1
57 Gara-gara Numpang Buang Air
58 Liburan Ke Villa Part 2
59 Kita akan Pindah Sayang.
60 Diego Marah Pada Alda
61 Dokter Psikolog
62 Mengakui Hubungannya Dengan Arka
63 Ternyata Jody Tidak Di Tahan
64 Merasakan Sesak Dan Sedih
65 Alda Menerima Kehadiran Diego
66 Kedatangan Jody
67 Menerima Mama Dan Papanya Bersatu
68 Lemparan Vas Bunga Dari Mesya
69 Tentang Keluarga Arka
70 Bad mood
71 Video Viral
72 Jalan-Jalan Bertiga
73 Melamar Alda
74 Suara Ledakan
75 Air Terjun
76 Undangan Pernikahan Dari Burhan
77 Kedatangan Ririn Sepupu Diego
78 Izin Akan Pergi Muncak
79 Kekesalan Nadia Pada Arka
80 Syarat Dari Burhan Untuk Alda
81 Mendaki Gunung
82 Tersesat
83 Khilaf Dan Merasa Bersalah
84 Selamat Jalan Sahabatku
85 Kembali Pulang Ke Kota
86 Setelah Sekian Lama Menahan
87 Pernikahan Burhan Dan Mesya
88 Resepsi Pernikahan Nadia
89 Kado Dari Arin
90 Isi Kado Dari Arin
91 Butuh Penjelasan
92 Mencari Penginapan
93 Kembali Pulang Bersama
94 Hari Pertama Datang Ke Kampus
95 Berduka Cita
96 Kalian Sudah Baikan?
97 Teman Papa Arin
98 Permintaan Diego Pada Nadia
99 Kamu kenapa? Cemburu?
100 Kantor Polisi
101 Dalang Di Balik Pelecehan & Peledakan
102 Cerita Tentang Malam Itu
103 Menangis Gara-gara Bakso
104 Malamnya Ribut Paginya Keramas
105 Aldo Dan Arin Kembali Berulah
106 Pergi Bersama Aldo
107 Hubungan Arin Dan Aldo
108 Lamaran Di Rumah Arin
109 Tuduhan Orang Tua Arin Pada Nadia
110 Terbukti Tidak Bersalah
111 Diego Mendatangi Kakek Arka
112 Aku Ingin Menikahi Kamu
113 Gak Masalah Punya Tante Arin
114 Dirga Dan Keluarga Mama
115 Loe Mau Kan Nikah Sama Gue?
116 Pesta Pernikahan Ratu
117 Liburan Setelah Menikah
118 Masalalu Kenzo
119 Salah menyebut Nama
120 Aldo Menculik Nadia
121 Belum Menemukan Nadia
122 Aldo Sudah Sakit Jiwa
123 Terbayang Sakitnya Jadi Arka
124 Tidak, Aku Bukan Pembunuh
125 Mulai Membaik Dan Menerima
126 Liburan Ke Korea Bertemu BTS
Episodes

Updated 126 Episodes

1
(Kejahatan Diego)
2
(Kehancuran Alda)
3
(Saudara Tiri Yang Baik)
4
(Kepergian Alda)
5
Nadia Putri Dewangga
6
Jalan-Jalan ke Mall
7
Anak angkat Diego
8
Om Diego Atau Arka
9
Nadia Dan Alda
10
Masih Mengenal Alda
11
Tinggal Sementara Dengan Oma
12
Arka dan Nadia Baikan
13
Jadi Sebenarnya Papa Masih Hidup?
14
Menyatakan Cinta Palsu
15
Alda Marah Sama Nadia
16
Ketahuan Memeluk Alda
17
Nadia Bertemu Dengan Dirga
18
Foto di Papan Mading
19
Kedatangan Om Dirga
20
Pertengkaran Alda Dan Dewi
21
Om Say Kenapa?
22
Ulang Tahun Alda
23
Rooftop Sekolah
24
Kutukan Di Masalalu
25
Diego Bertemu Shera
26
Arka Di Keluarkan Dari Sekolah
27
Rawat Inap Di Rumah Sakit
28
Perumahan Citra Ext
29
Maafkan Nadia, mah!
30
Kencan Dengan Bos
31
Jadi Om Ini Papa aku?
32
Loe Mau Nggak Nikah Sama Gue?
33
Murid Baru
34
Jangan Menikahi Dia
35
Nadia Sudah Menikah, mah.
36
Jangan Salahkan Arka!
37
Ternyata Masih Ada Kesempatan
38
Alda Di Pecat Dari Pekerjaannya.
39
Jadi Loe Nggak Cemburu?
40
Melihat Rumah Arka
41
Serius, Itu Anak Loe?
42
Olah Raga Di Taman
43
Jody Teman Alda Saat SMP
44
Nadia kenapa?
45
Berusaha Membujuk Nadia
46
Jangan Macam-Macam Sama Nadia!
47
Calon Suaminya Yang Mana?
48
Tidur Berdua Dengan Arka
49
Kalian Beneran Kakak Adik kan?
50
Plis, Jangan Konyol!
51
Khilaf & Salah paham
52
Arin dan Arka
53
Tapi sedih, gak ada loe.
54
Alda Pulang Bersama Diego
55
Kopi Buatan Anak Papa
56
Liburan Ke Villa Part 1
57
Gara-gara Numpang Buang Air
58
Liburan Ke Villa Part 2
59
Kita akan Pindah Sayang.
60
Diego Marah Pada Alda
61
Dokter Psikolog
62
Mengakui Hubungannya Dengan Arka
63
Ternyata Jody Tidak Di Tahan
64
Merasakan Sesak Dan Sedih
65
Alda Menerima Kehadiran Diego
66
Kedatangan Jody
67
Menerima Mama Dan Papanya Bersatu
68
Lemparan Vas Bunga Dari Mesya
69
Tentang Keluarga Arka
70
Bad mood
71
Video Viral
72
Jalan-Jalan Bertiga
73
Melamar Alda
74
Suara Ledakan
75
Air Terjun
76
Undangan Pernikahan Dari Burhan
77
Kedatangan Ririn Sepupu Diego
78
Izin Akan Pergi Muncak
79
Kekesalan Nadia Pada Arka
80
Syarat Dari Burhan Untuk Alda
81
Mendaki Gunung
82
Tersesat
83
Khilaf Dan Merasa Bersalah
84
Selamat Jalan Sahabatku
85
Kembali Pulang Ke Kota
86
Setelah Sekian Lama Menahan
87
Pernikahan Burhan Dan Mesya
88
Resepsi Pernikahan Nadia
89
Kado Dari Arin
90
Isi Kado Dari Arin
91
Butuh Penjelasan
92
Mencari Penginapan
93
Kembali Pulang Bersama
94
Hari Pertama Datang Ke Kampus
95
Berduka Cita
96
Kalian Sudah Baikan?
97
Teman Papa Arin
98
Permintaan Diego Pada Nadia
99
Kamu kenapa? Cemburu?
100
Kantor Polisi
101
Dalang Di Balik Pelecehan & Peledakan
102
Cerita Tentang Malam Itu
103
Menangis Gara-gara Bakso
104
Malamnya Ribut Paginya Keramas
105
Aldo Dan Arin Kembali Berulah
106
Pergi Bersama Aldo
107
Hubungan Arin Dan Aldo
108
Lamaran Di Rumah Arin
109
Tuduhan Orang Tua Arin Pada Nadia
110
Terbukti Tidak Bersalah
111
Diego Mendatangi Kakek Arka
112
Aku Ingin Menikahi Kamu
113
Gak Masalah Punya Tante Arin
114
Dirga Dan Keluarga Mama
115
Loe Mau Kan Nikah Sama Gue?
116
Pesta Pernikahan Ratu
117
Liburan Setelah Menikah
118
Masalalu Kenzo
119
Salah menyebut Nama
120
Aldo Menculik Nadia
121
Belum Menemukan Nadia
122
Aldo Sudah Sakit Jiwa
123
Terbayang Sakitnya Jadi Arka
124
Tidak, Aku Bukan Pembunuh
125
Mulai Membaik Dan Menerima
126
Liburan Ke Korea Bertemu BTS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!