20 Melawan Boss Dungeon

...Cerita berlanjut....

^^^32 : 16 : 31 . Arcan-43 . Lunaxia-04 . 5460 Kalender Rigelia Baru.^^^

Episode dua puluh.

"Ugh."

Setelah beristirahat, aku bangkit dan segera bersiap.

Aku tidak terlalu memperdulikan penampilanku yang sangat kacau. Pakaian putihku dipenuhi lubang dan juga noda biru dari darah Troll.

Gemuruh! Gemuruh!

Belum selesai aku bersiap, goa tempatku berada tiba-tiba saja berguncang cukup hebat. Sampai membuat batuan runcing langit-langit goa mulai berjatuhan, membuatku lantas menghindar.

Wussh...

Tak lama dari itu, sebuah akar besar muncul dari langit-langit, meliuk spiral dan menghujam batuan yang ku pijak layaknya drill,

Membuat ruang ini semakin berguncang. Beberapa waktu kemudian itu berhenti bergerak, dengan meninggalkan puing-puing yang masih berjatuhan.

!

Akupun sedikit tersentak, ketika akar besar itu mulai terbelah dan memperlihatkan sebuah gerbang besar di tengahnya.

Apa itu gerbang untuk menuju ruang boss?

Ada beberapa cara boss dungeon untuk muncul.

Ada yang langsung muncul entah dari mana. Atau kamu harus mencapai ruangan terakhir. Di teleportasi secara paksa. Maupun seperti yang ku alami sekarang, yaitu kemunculan sebuah gerbang.

Sepertinya aku cukup beruntung, sebab aku bisa bersiap terlebih dahulu sebelum menghadapi boss dungeon.

Akupun sedikit bernapas lega.

"Haah... walau begitu waktu sepertinya terhenti."

Ya, aku juga berada di dimensi berbeda, sudah pasti ini terisolasi dari dunia luar. Dan para kesatria yang mengawasiku mungkin sedang panik, sebab kehilangan jejak.

Sekarang mari kita bersiap, untuk melawan boss dungeon ini. Aku mengembalikan senjata menjadi jam tangan, kemudian memeriksa informasi.

...«Level up requirements.»...

...•Bunuh monster minimal 2 tingkat di atas tingkatan sekarang. ›[200 / 200]....

...•Bunuh monster minimal 2 tingkat di atas tingkatan sekarang dari jarak minimal 100 meter. ›[100 / 100]....

...•Bunuh monster minimal 2 tingkat di atas tingkatan sekarang dari jarak maksimal 10 meter. ›[ 2 / 2]....

Setelahnya notifikasi muncul.

...(Persyaratan kenaikan level telah terpenuhi).♪.♪.♪...

...(Konsumsi Ascension Stone untuk melanjutkan proses kenaikan level).♪.♪.♪...

• Level : 2 [5000 / 5.000] ⟩ F {Ascension stone : 0 / 2}

"Haha... akhirnya aku bisa naik level juga."

Sekarang mari kita bersiap untuk menaikan level.

Aku mengambil 2 buah crystal transparan berwarna merah muda dengan aksen biru muda, memiliki bentuk seperti kuncup bunga dengan kelopak menyerupai api, di tengah crystal terdapat nyala api putih dengan sisi api berwarna biru langit, ya, ini adalah batu kenaikan level.

Menurut deskripsi game, saat kamu menelannya, tubuhmu akan terasa seperti terbakar, dan itu akan mengubah setiap struktur tubuhmu, untuk meningkatkan serta menyempurnakannya.

Tetapi jika dikonsumsi sembarangan, ini dapat mengakibatkan kematian. Itulah mengapa item ini disebut sebagai item yang cukup berbahaya.

Kamu harus memenuhi jumlah maksimum poin pengalaman atau exp, juga syarat kenaikan level, untuk melewati proses kenaikan level dengan aman.

Di dalam game, saat proses kenaikan level, tampilan karaktermu akan terlihat seperti dikelilingi oleh api putih dengan kilatan biru. Jadi mungkin aku akan terlihat seperti itu.

Aku menarik dan mengembuskan napas, bersiap untuk menahan rasa sakit yang akan ku alami.

"Fuuh... haah... fuuh... haah..."

Kemudian menengadah sembari menahan napas.

Aku membuka mulut lebar-lebar, dan mulai memasukkan satu persatu batu kenaikan level. Beberapa saat setelahnya...

"Kuaaaghh!"

...(Jumlah maksimum Ascension Stone telah terpenuhi).♪.♪.♪...

Sialaaan! Ini benar-benar seperti terbakar!

...(Memulai peningkatan jiwa dan fisik pengguna).♪.♪.♪...

"Aaaaaakh...!"

Kepalaku juga sangat sakit sekali sialan!

...(Ketahanan mental telah ditingkatkan).♪.♪.♪...

"Ukh!"

Sekarang mata hidung telinga semuanya seperti sedang dikoyak.

...(Ketajaman indra telah ditingkatkan).♪.♪.♪...

"Akkkh!"

Sialaaan! Sekarang tubuhku seperti dicabik-cabik.

...(Kekuatan dan ketahanan fisik telah ditingkatkan).♪.♪.♪...

"Huuukh!"

Ini semakin menyakitkan sialan!

...(Kecepatan pemulihan telah ditingkatkan).♪.♪.♪...

"Kuugh."

Sialaaan! Jantungku seperti diremas.

...(Penyimpanan dan efisiensi pengendalian energi telah ditingkatkan).♪.♪.♪...

"Khhhh!"

...(Peningkatan selesai).♪.♪.♪...

...(Mengkonfirmasi kondisi jiwa dan fisik untuk kenaikan level).♪.♪.♪...

...(Dikonfirmasi, jiwa dan fisik pengguna memenuhi persyaratan).♪.♪.♪...

...(Level berhasil ditingkatkan).♪.♪.♪...

...⟩Level up ›((2 »» 3))‹...

...(Peningkatan selesai).♪.♪.♪...

"Haah... haah... ugh... apa sudah selesai?"

Akupun terengah-engah, tubuhku basah semua dibanjiri keringat.

Tetapi ini sudah tidak terasa sakit maupun terbakar. Tubuhku juga terasa semakin ringan. Dan genggamanku terasa jauh lebih kuat.

Setelah memeriksa kondisi tubuh, aku segera mengecek statusku.

...(»Status«)...

...• Name : Astin Van' Augustine....

...• Afiliation : ›(Augustine Household)‹ ›(Orione Kingdom)‹...

...• Level : 3 [0 / 15.000] ⟩ E...

...• Gender : Male...

...• Condition : «Lost Memory» «True Dominate»...

...• Age : 15...

...• Atribute : Light...

...• Job : Shooter (Beginner)...

...• Energi Type : Space...

...(Total Energy : 455/998 ⟩ E)...

...(Aktif Skill)...

...»Plasma Bullet ⟩ E (16%) ›(Cost energy : 10)...

...(Pasif Skill)...

...»Noble Dignity ⟩ C+ (21%)...

...Item...

...★Cygnus★ (Used)...

...‡Dominate necklace‡ (Installed)....

Dengan ini aku termasuk tingkat menengah kebawah. Seharusnya pada tingkat ini aku dapat menghadapi prolog skenario utama dengan cukup aman, tetapi ini masih tidak cukup, sebab lawanku nanti akan berbahaya.

Setelah selesai memeriksa, aku mencoba untuk berdiri, tetapi...

"Ugh."

Tiba-tiba saja kepalaku seperti dihantam. Aku lantas meremas kepala sembari memejamkan mata.

...(Memperbarui kondisi pengguna).♪.♪.♪...

...(Efek Lost Memory dilemahkan, sebagian kecil ingatan pengguna akan dipulihkan).♪.♪.♪...

"Ukh."

...(Melemahkan efek True Dominate).♪.♪.♪...

...(Gagal!!!).♪.♪.♪...

...(Tingkat ketahanan mental pengguna terlalu rendah).♪.♪.♪...

"Haah... haah... sial! Apa barusan tadi?"

Walaupun samar, aku melihat sebuah ingatan yang melintas. Itu seperti sebuah mimpi. Aku melihat sosok wanita dengan warna rambut yang sama sepertiku, namun wajahnya tidak cukup jelas.

Juga dua orang gadis kecil, yang sepertinya sedang bermain dengan ku. Yang satu memiliki rambut panjang lavender, yang satunya lagi berambut hitam pendek. Kemungkinan besar itu kakakku dan Amy.

Dan di kejauhan ada seorang gadis muda berambut lavender yang tengah memperhatikan kami. Apa itu Haumea?

Sepertinya ini ingatan Astin waktu kecil, benar-benar ingatan yang sangat samar.

Apa ingatanku akan kembali setiap kali aku meningkatkan kekuatan? Ya, aku akan memastikan itu nanti.

Aku menarik napas, kemudian melakukan beberapa gerakan.

Kecepatan ku semakin bertambah. Akupun melompat, tubuhku terasa sangat ringan. Aku mendarat sembari menghantam tanah.

Bam!

Dan batuan di bawah kakiku membentuk sebuah kawah yang cukup dalam. Indra ku juga terasa semakin tajam. Dengan ini aku bisa merasa lebih tenang.

Walau begitu lawanku adalah monster tipe boss. Ukuran dan juga kekuatannya akan berkali-kali lipat dari monster biasa, belum lagi rank-nya adalah D.

Setelah memenuhi jumlah energi, menyiapkan mental juga perlengkapan.

Aku mulai menuju gerbang di tengah akar besar. Ada pola rumit seperti pohon besar yang tengah dililit ular raksasa di gerbang ini. Itu sudah memberitahuku makhluk apa yang berada di baliknya.

Aku mulai mengalirkan energi pada tubuh, kemudian mulai mendorong gerbang logam raksasa berwarna kehijauan ini.

Klank! Berderet berderet.♪.♪.♪

Suara dentingan logam mulai menggema, dibarengi dengan suara goresan di lantai. Akupun menelan ludah ketika melihat pemandangan di baliknya.

Klank!

Sedangkan gerbang besar di belakangku segera menutup. Tubuhku seketika membeku melihat makhluk raksasa di hadapanku,

Walau begitu, sepertinya dia tidak bereaksi. Jadi aku lantas mengedarkan pandangan untuk mengamati medan pertarungan.

Sekarang aku berada di ruang yang sangat luas, dengan akar-akar pohon yang menjalari lantai dinding maupun langit-langit.

Ditumbuhi oleh lumut lunar dengan cahaya kehijauan. Ini pemandangan yang cukup familiar, tidak seperti ruang sebelumnya.

Akar-akar pohon itu berpusat pada pilar besar yang berada di tengah ruang. Dan sosok yang membuat bulu kudukku merinding tengah melingkarinya.

Walau aku sudah menduga, tetapi setelah melihat secara langsung itu benar-benar mengerikan. Diameter tubuhnya sekitar lima meter, panjangnya antara puluhan bahkan ratusan meter.

Dengan tanduk mencuat di kepala, dan sisik-sisik hijau besar, sedangkan matanya terpejam. Mungkin sebab aku belum cukup dekat, jadi dia hanya mengabaikan.

Boss dungeon ini adalah Great Serpent. Monster raksasa dengan kemampuan fisik maupun kecepatan yang tinggi, memiliki skill racun asam yang dapat melelehkan logam, juga skill merepotkan lainnya yaitu penyembunyian.

Aku melilitkan tali fleur pada lengan, mengantongi beberapa peledak juga bom asap. Tentu saja senjata sudah ku manifestasi.

Jarakku masih beberapa ratus meter, ini masih belum masuk dalam jangkauan serangan Sadr. Aku semakin mendekat, berharap dia tidak bergerak sampai aku masuk dalam jarak bidikan, tetapi...

...(Anda terkena efek Fear).♪.♪.♪...

Great Serpent tiba-tiba membuka mata kuningnya dan menatapku tajam, mengintimidasi sampai membuat tubuhku membeku tidak bisa bergerak.

...(Noble Dignity diaktifkan efek Fear berhasil dinetralkan).♪.♪.♪...

Efek ketakutan merupakan salah satu debuff, yang dapat mengguncang mental lawan dengan rank lebih rendah. Untung saja aku memiliki skill ketahanan mental.

Shaaaaaa!

Sial! Sepertinya dia sudah menganggap ku sebagai musuh. Dia membuka mulutnya lebar-lebar, memperlihatkan taring tajamnya.

Tak lama kemudian dia beranjak dari pilar akar besar yang ia lilit, untuk menuju ke arahku, dan...

"Kugh."

Swooooosh...

Bam!

Aku lantas menghindar ketika ia menyabetkan ekor besarnya, yang membuat ruang agak terguncang.

Shaaaa! Bam! Bam! Bam!

Dia menghantam ku tanpa ampun. Aku kewalahan menghindari cambukan ekornya, kemudian...

Bam! Bam! Bam!

Shaaaaaa!

Aku segera melempar peledak untuk menghalangi pandangannya, dan...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Akupun membidik, tetapi itu meleset menembus tanduknya.

Sepertinya dia semakin merasa terancam, dan lantas mencambuk kan ekornya.

Swooooosh... wuuuuush...

Aku segera berlari menghindar, kemudian melilitkan tali fleur pada akar di langit-langit untuk berayun.

Splraaaatttt!

Great Serpent menyemburkan cairan asamnya, hingga melelehkan jubahku.

Syuuut...

Aku segera memendekkan tali fleur, yang membuatku tertarik ke atas dengan kecepatan tinggi.

Kemudian aku membalikkan tubuh di udara, dan...

Tap.♪.♪.♪

Aku mendaratkan kaki pada langit-langit, dan segera mengalirkan banyak energi pada kaki dengan posisi tubuh terbalik.

Shaaaaaa! Splraaaatttt!

Melihat sasaran empuk, Great Serpent lantas kembali menyemburkan cairan hijaunya itu. Sedangkan aku...

Wuuuuush...

Segera menendang langit-langit dan meluncur secara diagonal, bermanuver menghindar, kemudian melilitkan tali merah ini pada pilar yang sebelumnya dililit ular raksasa itu.

Bam! Bam! Bam!

Shaaaaaa! Bam!

Aku melempar peledak ke dalam mulutnya yang menganga, membuat Great Serpent mendesis keras dan menghantamkan tubuhnya.

Sampai pilar yang sekarang ku hinggapi berguncang hebat. Akupun segera membidik.

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Shaaaaaa!

Sial! Tubuh besarnya tidak mau berhenti bergerak, jadi semakin sulit untuk membidik titik vitalnya, itu hanya melubangi tenggorokannya saja.

Lubang kecil seperti itu tidak terlalu fatal.

Bam!

Merasa terancam, Great Serpent lantas menghantam pilar yang ku pijak.

Syuuut... wuuuuush....

Aku segera kembali berayun dengan kecepatan tinggi, sembari membidik.

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Kali ini hanya mengenai tubuhnya, yang menggeliat dan kembali mencambuk ke arahku.

Sialaaaan!

Duak! Swoosh... Braag!

Aku lantas terpelanting hingga membentur dinding. Tubuhku tidak lolos dari sabetannya.

Splraaaatttt!

Akupun langsung berguling saat zat asam akan segera mengenai tubuhku.

"Kugh!"

'Sial! Sepertinya tulangku patah.'

Shaaaaaa! Bam!

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Aku segera membidik Great Serpent yang akan menerjang.

Bam!

Dia menghantam dinding ketika tubuhnya kembali tertembus. Sedangkan aku kembali berguling.

Bam! Bam! Bam! Shout shout... jssss...

Shaaaaaa!

Swooooosh...

Aku melempar beberapa peledak dan juga bom asap, membuat ular raksasa itu mendesis keras. Kemudian segera berlari mengambil jarak, dan kembali membidik.

Tetapi bidikanku goyah, sebab menahan rasa sakit juga pijakan yang berguncang sebab hantaman tubuh Great Serpent. Ular itu segera berbalik dan menerjang kemudian kembali menghantamkan ekornya.

Aku menghindari setiap serangannya dengan kewalahan...

"Kuag!" Wossh... Bragg! "Kuhuk."

Aku kembali terpelanting dan membentur dinding dengan sangat keras, sampai membuatku muntah darah. Tubuhku terasa seperti remuk, tetapi aku tidak bisa berhenti, atau tubuhku akan meleleh oleh cairan asam yang akan mengenai tubuhku.

Splraaaatttt!

Swooooosh... syuuut...

Aku berlari menghindar, kemudian tubuhku ditarik dengan cepat ke atas oleh tali fleur. Di waktu sesingkat dan kondisi kritis, aku segera merogoh saku, dan segera menelan batu berwarna hijau, yang membuat tubuhku berpendar hijau pula.

Seketika lukaku sembuh. Aku kembali memutar tubuh dan berpijak di langit-langit, kemudian meluncur menukik secara diagonal ke bawah,

Sembari melempari mulut Great Serpent yang siap menyembur dengan peledak, bom asap, juga kantung tidur Sleep Ape.

Bam! Bam! Bam! Jssss...

Shaaaaaa!

Itu meledak dengan meriah di mulutnya. Sedangkan aku yang sudah mendarat segera menjaga jarak, kemudian membidik.

Tap. Swooooosh...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Aku berhasil menembus salah satu matanya, tetapi sebab jaraknya cukup jauh, itu tidak terlalu dalam sampai menembus otak.

Merasa kesakitan, Great Serpent lantas mendesis keras, sembari menghantamkan tubuh membabi buta.

Shaaaaaa! Bam! Bam! Bam!

Membuat area di sekitar dipenuhi debu. Aku tahu pola serangan itu, ini benar-benar gawat, aku segera membidiknya.

Tetapi itu seperti tidak mengenai apapun, dan pemandangan Great Serpent juga menghilang tanpa jejak, hanya meninggalkan debu tebal, kemudian...

Wussh... Duak! Swooooosh!

Angin kencang menerpa tubuhku, lantas tubuhku terpelanting tanpa sebab. Seperti di hantam dengan keras oleh sesuatu yang tak terlihat.

Syuuut!

Aku yang tengah terpelanting segera melilitkan tali fleur pada langit-langit, dan hampir saja tubuhku membentur dinding. Tetapi belum sempat aku berpikir, zat asam menyambar ku mengenai lengan...

Splraaaatttt...

"Kugh." Wussh... Bruugg!

Daging lenganku seketika mengelupas, membuat aliran energiku terganggu. Tali fleur yang tak memperoleh energi lantas lepas membuatku jatuh tersungkur.

...(Sadr Off).♪.♪.♪...

Artefak juga otomatis nonaktif dan kembali menjadi jam tangan.

...(Anda terkena efek Poison).♪.♪.♪...

Racun mulai menyebar dan melelehkan lenganku, pandanganku juga semakin kabur, badanku seakan remuk. Aku menggigit bibir bawah erat-erat sampai berdarah, untuk menjaga kesadaran.

Aku segera bangkit terduduk, kemudian mengalirkan energi, dan melilitkan tali fleur pada lengan yang terkena racun agar tidak menyebar. Tetapi...

Bam! Bam! Bam!

Tubuhku dihantam bertubi-tubi, sampai aku terbenam di lantai batuan. Darah deras mengalir keluar, efek batu pelindung benar-benar tidak berguna.

Aku sudah tidak bisa menggerakkan satupun jari. Merasa lawannya sudah tidak berdaya, Great Serpent lantas mendekat dan mendesis senang.

Shaaaaaa...

Dan akan segera melahap mangsanya ini. Tetapi...

Bam! Bam! Bam!

Shaaaaaa!

"Mana mungkin aku biarkan Sialaaaan!"

Aku yang sudah mengonsumsi batu pemulihan segera melempar peledak dalam mulutnya, membuat Great Serpent itu meraung keras dan mengangkat kepalanya tinggi-tinggi. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, aku lantas berlari.

Swooooosh...

...(Sadr Release).♪.♪.♪...

Dan segera memanifestasikan senjata, membuat jam tangan pada pergelangan tangan kiri ku, memecah menjadi partikel putih dengan kilauan platinum,

Kemudian mengambil bentuk Revolver, pada genggaman tangan kiri yang kini dililit oleh tali merah. Akupun memindahkannya di genggaman tangan kanan.

...(Reload).♪.♪.♪...

Syuuut...

Tubuhku ditarik ke atas dengan kecepatan tinggi, oleh tali merah yang sudah melilit akar di langit-langit.

Sedangkan Revolver putih platinum di genggamanku, mulai memanifestasi peluru plasma dengan kilatan platinum di depan moncongnya.

"Seharusnya kau tidak menampakkan diri sampai akhir, ular bodoh!"

Shaaaaa!

Akupun berteriak lantang, sembari membidik Great Serpent yang masih meraung kesakitan, dan sesak napas. Moncong Sadr tepat mengarah pada kepalanya, dan peluru plasma di depan moncong siap lepas landas.

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Peluru plasma putih platinum lantas melesat dengan kecepatan cahaya, meninggalkan kilatan platinum pada jalurnya, dan itu menembus kepala great Serpent dengan sempurna, tetapi...

Shaaaaaa!

Great Serpent itu tidak memecah menjadi asap hitam, melainkan semakin meraung, dan menghantamkan tubuh.

"Apa kau bermaksud untuk kembali bersembunyi?"

"Mana mungkin aku biarkan Sialaaaan!"

Shout shout shout... jssss jssss jssss...

Aku lantas melempar banyak bom asap, kemudian membuka Compass yang menggantung di saku.

Dengan ini kamu juga akan kesulitan melihat.

Tap. Swooooosh...

Setelah mendarat aku berlari mengambil jarak, kemudian membuka fitur pemetaan ★Pyxis★. Sekarang aku bisa memantau pergerakannya, walau aku tidak bisa lagi bermanuver di udara.

Swossh...

Swooooosh...

Angin kencang kembali menerpa, tetapi aku segera berlari menghindar sebab sudah tahu siapa pelakunya. Walau hanya ditampilkan sebagai titik merah, tetapi ini sudah cukup untuk menjaga posisi aman.

Wuuush...

Aku melompat dan berputar di udara, tangan kiri yang memegang Compass terentang, tangan kanan yang memegang Revolver mulai membidik.

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Shaaaaaa!

Aku tidak mengetahui itu mengenai kepala atau tubuh. Tetapi yang jelas dia mendesis keras, sudah pasti itu mengenainya.

Tap. Swooooosh...

Splraaaatttt!

Aku segera berlari menghindar setelah mendarat. Cairan asam hampir mengenai tubuhku, skill penyembunyian nya benar-benar sangat merepotkan, untuk penyerang jarak jauh yang membidik target tunggal sepertiku.

Aku harus bergantung pada keberuntungan dan mobilitas tubuh.

Aku berlari menghindar dan membidik di udara. Setelah beberapa waktu, sepertinya dia sudah terluka parah, dengan beberapa lubang di tubuhnya.

Bidikan di kepala sebelumnya juga masih terlalu dangkal. Kalau saja aku punya cukup batu peningkatan, aku pasti sudah mengupgrade senjata ini.

Shaaaaaa!

Great Serpent yang sudah babak belur itu semakin memperlihatkan wujudnya.

Dia pasti sudah kehilangan banyak darah, gerakannya juga sudah tidak selincah sebelumnya.

Walau begitu, keadaanku juga cukup parah, setelah beberapa kali terpelanting dan terkena racunnya. Tetapi ini masih bisa ku atasi.

Sebab dia sudah menampakkan diri, akupun menonaktifkan ★Pyxis★. Aku akan mengandalkan Sadr saja mulai dari sekarang.

Great Serpent itu terlihat sangat waspada, dan menatapku tajam dengan matanya yang tinggal sebelah. Aku juga menatapnya, kemudian mengambil ramuan tingkat menengah untuk menyembuhkan luka-luka.

"Gluk... gluk... mari kita akhiri."

Crank...

Aku melempar botol kecil itu sampai memecah kesunyian, kemudian...

Swooooosh...

Shaaaaaa!

Aku lantas berlari kencang. Great Serpent memekik dan menerjang. Aku menghindar, melompat berputar di udara sampai posisi tubuhku yang terbalik berada di atas kepalanya, kemudian...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Shaaaaaa!

Bidikanku hanya mengenai hidungnya.

Tap. Swooooosh...

Aku mendarat dan berlari di atas tubuh besarnya. Tidak membiarkan itu, Great Serpent lantas memecut kan ekornya,

Wussh...

Ctarrr!

Aku kembali memutar tubuh di udara, dan sabetannya menghantam punggungnya sendiri. Aku segera kembali membidik, dan itu terhalau oleh ekornya tadi.

Tap.♪.♪.♪

Aku meraih salah satu akar di langit-langit. Dan kembali membidik. Tetapi Great Serpent lantas berbalik dan menyemburkan cairan hijaunya.

Aku lantas berbalik dan menendang langit-langit, kemudian mendarat di belakang tubuhnya, dan...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Duak!

Bidikanku dihalau dengan tubuhnya itu. Sedangkan ekornya menghantam tubuhku sampai terpelanting.

Great Serpent memanfaatkan sisa kekuatannya, dan berbalik meluncur sembari membuka mulutnya lebar-lebar, bermaksud untuk melahap ku.

Sepertinya tidak! Cairan asam terlihat keluar dari rongga mulutnya.

Dalam kondisi kritis ini, aku memfokuskan bidikan, dan...

Bammmm! "Kugh...!"

Akupun membentur dinding dengan hebat, bersama dengan Great Serpent yang menutup mulutnya, seakan berniat melumat ku beserta dinding yang dihantam oleh moncongnya.

Zat asam semakin mendekat siap menjadikanku tulang belulang, tetapi...

Pewww!✧✧✧ Shoooot!

Shaaaaaaaaa!!! [+ 50 exp].

Peluru plasma putih platinum lebih dulu melesat menembus kepalanya dari dalam. Dan raungan kematian Great Serpent memekakkan telinga ku yang berada di tengah mulutnya,

Sedangkan cairan asam yang hampir mengenai ku segera jatuh saat tubuhnya memecah menjadi asap hitam.

Meninggalkan kilauan merah tua beserta beberapa item lainnya. Aku dengan separuh tubuh tertancap di dinding, hanya bisa tersenyum lemas melihat itu.

"Haha... sepertinya aku mendapatkan sesuatu yang bagus."

Setelah mengatakan itu, pandanganku lantas menjadi gelap. Tak lama setelahnya angin sepertinya menerpa wajahku, namun itu segera berganti menjadi sesuatu yang keras, membuat kesadaranku semakin memudar.

.

Brukk!

Anak laki-laki itu ambruk begitu saja, setelah lelah bertarung. Sedangkan ruang hijau di sekitarnya terlihat sangat kacau, dipenuhi retakan, lelehan, juga lubang di segala sisi.

...Bersambung....

_

Terimakasih telah membaca.

@aegis998

Author baru belajar menulis, kritik & saran sangat diterima.

Terpopuler

Comments

UNKNOW-KUN

UNKNOW-KUN

one-san kah🤨

2024-07-05

1

Bilqies

Bilqies

bunga 🌹 siap meluncur untukmu Thor /Smile/

2024-04-25

1

Darien Gap

Darien Gap

okehh bunga meluncur/Rose/

2024-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 01 Apakah Aku Menjadi Karakter Sampingan?
2 02 Bukankah Ini Sebuah Artefak?
3 03 Gadis Itu Sumber Informasi
4 04 Sepertinya Aku Harus Mengubah Penampilan
5 05 Pertemuan Dengan Ibu Tiri
6 06 Ibu Apa Yang Kamu Lakukan Padaku?
7 07 Dominasi Ibu Tiri.
8 08 Kehangatan Pagi
9 09 Pergi Menyelinap
10 10 Berburu Di Kota Kuno
11 11 Berburu Di Sekitar Pohon Besar
12 12 Jalan Pulang
13 13 Kemesraan Di Atas Rasa Pilu
14 14 Berkeliling Distrik Perbelanjaan
15 15 Mendapat Artefak Baru
16 16 Peningkatan Dan Uji Coba Artefak
17 17 Siap Berburu Kembali
18 18 Luput Dari Pengepungan
19 19 Menjelajah Dungeon
20 20 Melawan Boss Dungeon
21 21 Setelah Penaklukan
22 22 Kembali Untuk Pulang
23 23 Sebagai Gantinya Hari Ini
24 24 Beberapa Urusan Perlu Diatasi
25 25 Penghasilan Dari Berburu
26 26 Persiapan Selesai
27 27 Menyerang Dungeon
28 28 Melawan Great Serpent
29 29 Setelah Krisis Adalah Waktu Santai
30 30 Di Ujung Cakrawala
31 31 Bertemu Dengan Calon Tunangan
32 32 Gadis Yang Merepotkan
33 33 Ketenangan Malam
34 34 Membuat Item Konsumsi
35 35 Di Pinggiran Kota Kuno
36 36 Di Kedalaman Kota Kuno
37 37 Musuh Yang Menyulitkan
38 38 Menjelajahi Reruntuhan
39 39 Di Hadapan Yang Agung
40 40 Kotak Pandora
41 41 Gairah Dibalut Rasa Lelah
42 42 Menuju Kota Tambang
43 43 Sesampainya Di Kota Tambang
44 44 Bertemu Dengan Villainess
45 45 Di Balik Pertemuan Queen
46 46 Awal Kesombongan
47 47 Pandangan Berkabut
48 48 Di Bawah Celah Bumi
49 49 Benih Keretakan
50 Pengumuman Remake.
Episodes

Updated 50 Episodes

1
01 Apakah Aku Menjadi Karakter Sampingan?
2
02 Bukankah Ini Sebuah Artefak?
3
03 Gadis Itu Sumber Informasi
4
04 Sepertinya Aku Harus Mengubah Penampilan
5
05 Pertemuan Dengan Ibu Tiri
6
06 Ibu Apa Yang Kamu Lakukan Padaku?
7
07 Dominasi Ibu Tiri.
8
08 Kehangatan Pagi
9
09 Pergi Menyelinap
10
10 Berburu Di Kota Kuno
11
11 Berburu Di Sekitar Pohon Besar
12
12 Jalan Pulang
13
13 Kemesraan Di Atas Rasa Pilu
14
14 Berkeliling Distrik Perbelanjaan
15
15 Mendapat Artefak Baru
16
16 Peningkatan Dan Uji Coba Artefak
17
17 Siap Berburu Kembali
18
18 Luput Dari Pengepungan
19
19 Menjelajah Dungeon
20
20 Melawan Boss Dungeon
21
21 Setelah Penaklukan
22
22 Kembali Untuk Pulang
23
23 Sebagai Gantinya Hari Ini
24
24 Beberapa Urusan Perlu Diatasi
25
25 Penghasilan Dari Berburu
26
26 Persiapan Selesai
27
27 Menyerang Dungeon
28
28 Melawan Great Serpent
29
29 Setelah Krisis Adalah Waktu Santai
30
30 Di Ujung Cakrawala
31
31 Bertemu Dengan Calon Tunangan
32
32 Gadis Yang Merepotkan
33
33 Ketenangan Malam
34
34 Membuat Item Konsumsi
35
35 Di Pinggiran Kota Kuno
36
36 Di Kedalaman Kota Kuno
37
37 Musuh Yang Menyulitkan
38
38 Menjelajahi Reruntuhan
39
39 Di Hadapan Yang Agung
40
40 Kotak Pandora
41
41 Gairah Dibalut Rasa Lelah
42
42 Menuju Kota Tambang
43
43 Sesampainya Di Kota Tambang
44
44 Bertemu Dengan Villainess
45
45 Di Balik Pertemuan Queen
46
46 Awal Kesombongan
47
47 Pandangan Berkabut
48
48 Di Bawah Celah Bumi
49
49 Benih Keretakan
50
Pengumuman Remake.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!