09 Pergi Menyelinap.

...Cerita berlanjut....

^^^15 : 16 : 44 . Arcan-41 . Lunaxia-04 . 5460 Kalender Rigelia Baru.^^^

Episode sembilan.

Setelah Haumea merasa puas, ia mengenakan gaunnya kembali, dan sedikit merapihkan rambutnya, kemudian iapun keluar dari kamarku.

Akupun mencoba menyembunyikan kekacauan, dengan melipat sprei kemudian menaruhnya di keranjang, dan menyemprotkan banyak pengharum ruangan untuk menyamarkan aroma.

Walau itu hanya aroma lavender dari tubuh Haumea, yang bercampur dengan aroma Chersei dari tubuhku, masih ada kemungkinan Amy akan mengetahuinya.

Tetapi setelah beberapa lama, Amy tidak kunjung datang, jadi akupun pergi untuk mandi sendiri.

Sedangkan saat aku mandi, ada pelayan lain yang mengetuk pintu. Katanya dia disuruh oleh Haumea, sebab Amy sepertinya sedang beristirahat.

Ya, baguslah, jadi aku bisa pergi menyelinap lebih tenang, sebab lebih sedikit yang mengawasi. Haumea juga harus pergi ke pertemuan bangsawan, jadi aku hanya tinggal melewati pria tua.

Setelah memakai pakaian dibantu oleh pelayan itu, akupun pergi ke bawah untuk sarapan, dan pria tua sudah berdiri stand by di lantai satu.

Kemudian akupun menuju ke gudang senjata dipimpin oleh pria tua, melalui lorong belakang mansion yang tidak terlihat ujungnya.

Kami menuju arah timur sampai melihat lapangan pelatihan, yang sebelumnya terlihat dari jendela besar kamarku, walau itu agak terhalang oleh atap-atap runcing mansion yang lebih landai dari ketinggian kamarku.

Para prajurit dan kesatria sepertinya sedang berlatih.

Kami melewati lorong belakang menuju arah selatan, dan sampai di sebuah jalan selebar sepuluh meter. Benar-benar ini terlalu luas, kalau tidak menggunakan energi aku sudah kehabisan napas.

Setelahnya kami menelusuri jalan kearah timur, barulah terlihat lapangan yang berjejer beberapa kendaraan berbentuk unik, sedangkan di sisi selatan lapangan luas itu terdapat gedung yang cukup besar, ada beberapa penjaga di gerbangnya.

Bentuknya seperti kubah pipih berwarna putih dengan deretan gerbang disekelilingnya. Walaupun terlihat landai dari kejauhan, itu terlihat tinggi saat aku sudah sampai di lapangan sekarang.

Beberapa prajurit itu membungkuk hormat, ketika melihat kami lewat, sedangkan kini pria tua berbicara dengan salah satu pria besar itu. Benar-benar mereka semua bertubuh besar, setelahnya pria besar itu memberikan kartu emas pada pria tua.

Dan pria tua berbalik ke arahku sembari berkata.

"Tuan muda, untuk sementara anda bisa memakai kartu lisensi ini, anda bisa mendapatkannya di ibukota nanti, setelah anda cukup mahir berkendara."

Pria tua memberikan kartu emas itu padaku, akupun lantas menerimanya.

Warnanya emas dengan tulisan silver, terdapat identitas pria besar itu dibagian depan, sedangkan dibagian belakang, ada sebuah lambang dengan warna biru langit metalik, dan beberapa keterangan lainnya.

Setelah membolak-balikkan nya, akupun lantas bertanya pada pria tua, sembari mengalihkan pandangan pada kendaraan yang berjejer.

"Apa itu tidak bisa dikendarai tanpa ini?"

Mendengar pertanyaan itu, pria tua lantas menjawab.

"Ya, ini sistem keamanan yang dikembangkan di pusat penelitian kerajaan."

Kemudian ia mulai kembali memimpin jalan, menuju salah satu motor kinetik.

Benua langit benar-benar canggih, sangat berbeda dengan peradaban daratan.

Setelah itu, akupun mengikuti pria tua menuju salah satu motor kinetik yang terparkir. Aku lantas melebarkan mata, setelah sudah cukup dekat dan tampilan detailnya terlihat.

Apakah mereka semua melayang?

Tetapi tidak ada tekanan udara dibawahnya, jaraknya sekitar setengah meter dari permukaan tanah, itu tidak memiliki roda. Dengan bentuk seperti peluru yang pipih di bagian bawah,

Berwarna putih dengan aksen emas. Memiliki kaca crystal melengkung didepan moncongnya, itu sepertinya untuk penghalau udara.

Kelihatannya cukup nyaman, jadi akupun segera menaikinya.

Ini sedikit bergoyang saat aku mengguncangnya. Kukira akan segera berguling memutar kebawah sebab ini melayang, tetapi sepertinya ada sistem keamanan yang membuatnya tetap berdiri stabil.

Setelah itu, pria tua mulai menginstruksikan tahapannya. Jadi akupun menyelipkan kartu emas pada lubang pipih, sepertinya ini berfungsi sebagai kunci sekaligus lisensi berkendara.

Kemudian akupun mengalirkan energi, pria tua bilang kalau aku harus mengalirkannya cukup halus agar lebih stabil. Ini cukup mudah.

Setelahnya aku mulai melaju perlahan, ini otomatis bergerak maju saat aku mengalirkan energi. Pantas saja pak tua itu menyuruh untuk mengalirkan energi secara halus, kalau mengalirkan terlalu banyak, mungkin aku akan langsung terjengkang.

Lajunya benar-benar mulus, tidak ada guncangan sama sekali. Sebab itu akupun perlahan meningkatkan kecepatan, lapangan ini sangat luas, jadi tidak perlu khawatir menabrak.

Setelahnya akupun berbelok. Seperti instruksi pria tua, aku mengalirkan lebih banyak energi ditangan kiri, sebab kini aku sedang berbelok ke arah kiri, sembari memiringkan tubuh ke arah kiri pula, aku memutar arah perlahan kemudian melaju cukup kencang.

Ini benar-benar mudah, jadi setelah beberapa lama kemudian, aku berlatih berbelok dengan kecepatan tinggi, dan akhirnya aku berani melakukan drift.

Aku tidak perlu takut terjatuh, sebab sistem keamanan akan otomatis aktif saat mencapai kemiringan tertentu, jadi akupun semakin berani melaju lebih kencang.

Setelah cukup mahir melaju kedepan dan menikung tajam, akupun melaju ke arah belakang, sepertinya ini bisa melaju cepat ke arah belakang.

Aku memutar kemudi ke arah belakang, sembari mengalirkan cukup banyak energi sebab merasa percaya diri, tetapi...

"Ugh."

Akupun lantas menghentikan aliran energi untuk mematikan mesin, sebab aku hampir terbentur kaca depan. Ternyata efek kejutnya lebih besar saat melaju kebelakang, jadi akupun mulai melaju mundur perlahan, sembari menambah kecepatan bertahap.

Setelah cukup terbiasa, akupun mencoba berbelok kebelakang, ini akan sangat berguna saat memarkirkannya.

Setelah berlatih cukup lama, akupun sudah terbiasa, bahkan sekarang aku bisa melakukan drift belakang, yang mustahil aku lakukan saat di dunia sebelumnya.

Ini benar-benar sangat aman dan nyaman, akupun kembali ke arah pria tua, dan iapun buka suara saat aku sampai.

"Anda terlihat sangat mahir, tuan muda."

Akupun menjawab sembari mematikan mesin.

"Ya, ini cukup mudah."

"Kalau begitu, aku akan mencoba melaju di jalan utama."

Mendengar itu, pria tua lantas menyarankan.

"Kalau begitu, beberapa prajurit akan menemani anda."

Kemudian ia memberikan beberapa barang yang ia bawa, pada anak laki-laki yang sedang santai bertengger di atas motor kinetik itu, sembari berkata.

"Silahkan tuan muda."

Pria tua itu memberikan sesuatu yang aku minta untuk dia siapkan sebelumnya.

Sepertinya pelayan itu yang membawakannya. Sebuah tas pinggang kecil, botol minuman serta beberapa makanan ringan, dan juga peralatan lainnya.

Aku menyimpannya di bagasi depan yang kini terbuka otomatis, saat aku mengarahkan kartu emas ini. Masalah sekarang adalah menghindari mereka untuk mengikuti.

Dan akupun lantas beralasan dengan santai.

"Aku hanya ingin berkeliling sebentar, jadi sebaiknya kalian melanjutkan pekerjaan kalian."

Akupun lantas kembali menyelipkan kartu emas pada lubang pipih. Tetapi pria tua tiba-tiba merogoh kantong dan mengeluarkan sesuatu, kemudian menyodorkannya padaku, sembari berkata.

"Kalau begitu, setidaknya anda harus membawa ini juga."

Setelah menerima dan melihatnya, akupun lantas berpikir.

Apa dia mau melacak ku?

Ini crystal komunikasi, bola crystal berwarna ungu transparan, bisa digunakan untuk berkomunikasi dan mengetahui posisi lawan bicara seberapa pun jauhnya.

Ya, setidaknya aku tidak dijaga terlalu ketat, aku akan menaruhnya di suatu tempat saat sudah cukup jauh.

Setelah memikirkan itu, akupun lantas mengalirkan energi dan menjawab.

"Baiklah."

Bai bai kalian, aku akan pergi bersenang-senang, haha...

Akupun lantas melesat dengan cepat, hingga memecah angin.

Swooooosh...

Menelusuri jalanan kearah barat, untuk menuju jalan utama yang katanya lebih luas, melewati deretan gedung yang besar nan tinggi di sisi selatan.

Sedangkan di sisi utara jalan, terdapat tembok putih beraksen emas mansion, yang harus mendongak keatas jika ingin melihat ujungnya.

Setelah beberapa lama, akhirnya aku bisa melihat ujungnya. Deretan pagar besi putih bercampur emas pun terlihat, di sepanjang sisi utara jalan.

Benar-benar, apa dibaliknya taman depan mansion?

Aku belum pernah kedepan, aku hanya pernah ke taman utara yang sangat luas itu, saat pertama kali bertemu Haumea.

Padahal daerah sekitar katanya gersang, tetapi mereka menanam banyak tanaman di area yang sangat luas ini.

Bahkan setelah lama menelusuri jalan, masih berderet pepohonan dibalik pagar, sampai menghalangi pandanganku untuk melihat bagian depan mansion.

Sepertinya ada beberapa tukang kebun, yang sedang memangkas daun pohon yang berjejer disepanjang pagar. Mereka menaiki tangga lipat yang tinggi, seakan terlihat akan jatuh saat didorong sedikit saja.

Sedangkan disisi selatan kini tidak ada gedung lagi, tetapi terdapat fasilitas lain yang lebih landai. Semenjak tadi banyak prajurit dan pekerja yang terlihat berlalu lalang, disepanjang bangunan sisi selatan.

Apa mereka sedang mengolah sesuatu?

Sekarang lebih banyak pekerja yang terlihat dibanding prajurit. Entah kenapa orang-orang di mansion ini juga kebanyakan memakai seragam berwarna putih, kukira itu hanya hobby Astin yang menyukai pakaian putih.

Sepertinya semua orang yang melihatku mencoba untuk menyapa, ya, aku melaju cukup kencang, jadi aku pura-pura tidak melihatnya saja.

Setelah beberapa lama kemudian, barulah terlihat jalan utama.

Bukankah itu terlihat ramai?

Walaupun masih di kejauhan, aku sudah bisa melihatnya.

Tetapi itu dijaga oleh beberapa prajurit, dan ada pagar besi menghalanginya.

Walau begitu, aku bisa melewatinya dengan mudah, para penjaga itu membukakan gerbang pagar dengan segera, kemudian membungkuk.

Setelah sampai berbelok dan melaju di jalan utama, akupun lantas melebarkan mata, sembari mengedarkan pandangan.

Bukankah ini perkotaan?

Banyak gedung-gedung tinggi disekitarnya, walau designnya memang abad pertengahan, tetapi itu menyaingi gedung pencakar langit seperti di dunia sebelumnya.

Jalannya sangat lebar, mungkin sekitar 25 meter, ini terbuat dari batuan yang disusun rapih. Sedangkan ditengahnya terdapat pembatas jalan untuk mengatur jalur, dan ada deretan lampu penerang diatasnya.

Aku melaju ke arah selatan sebab tidak ingin menyeberang, walau tempat penyeberangan jalurnya tepat di depan gerbang utama mansion, tetapi itu masih cukup jauh, jadi aku memilih jalur yang lebih mudah.

Banyak kereta kuda, pesepeda, dan pejalan kaki yang berlalu lalang. Tentu saja pejalan kaki akan berjalan di jalur pejalan kaki, yang berada di kedua sisi jalan jika tidak ingin tertabrak.

Tetapi dandanan mereka cukup kuno seperti di dalam gamenya, terlihat merepotkan namun mewah.

Sepertinya banyak toko-toko disepanjang jalan.

Apa didepan mansion adalah distrik perbelanjaan?

Swooooosh...

Aku melaju semakin kencang, sebab sepertinya orang-orang akan mengerumuni ku, kalau saja aku berhenti sesaat.

Walau begitu, jarang terlihat motor maupun mobil kinetik yang lewat.

Ya, ini perbatasan, seharusnya memang jarang, kemungkinan warga biasa tidak memilikinya.

Sekitar setengah jam, jumlah gedung mulai berkurang, dan jumlah gang serta cabang jalan semakin bertambah. Sepertinya ini pemukiman warga.

Banyak rumah-rumah dengan desain abad pertengahan didirikan, serta warga yang ramai berlalu lalang, penampilan mereka jauh lebih sederhana dibanding orang-orang disekitar mansion.

Kemungkinan sekitar mansion memang kawasan elit.

Populasi disini ternyata cukup tinggi. Kukira daerah ini akan terlihat lebih sepi dan kumuh, tetapi ini lumayan elit dan juga bersih, kehidupan mereka juga terlihat cukup makmur. Ya, aku belum sampai ke pelosok jadi aku tidak tahu.

Setelah melaju lebih jauh, aku kembali melebarkan mata.

Itu- itu bufallo beast🦬, apa ini peternakannya?

Mereka besar sekali, aku tidak menyangka akan sebesar ini saat dilihat secara live. Tinggi mereka sekitar empat meter, walau begitu daging mereka sangat lembut, semalam aku memakannya bersama Haumea, itu benar-benar makanan kaum elit.

Peternakannya juga terlihat sangat luas, tetapi tidak ada bau menyengat binatang ternak atau semacamnya, mereka berbau rerumputan segar.

Darimana mereka mendapatkan rumput sebanyak itu?

Sekitar dua jam melaju dari persimpangan jalur selatan mansion, terlihat tembok tinggi putih yang sepertinya melingkari kota ini.

Apa itu semacam benteng?

Ya, tidak heran sebab ini perbatasan, walau begitu, tidak ada satu pohon pun yang terlihat, hanya ada beberapa rumput liar setelah jauh dari pemukiman.

Akupun berhenti di depan gerbang besar benteng yang tingginya puluhan meter ini, sebab sekarang penjaga gerbang benteng selatan memberhentikan ku.

Tetapi sepertinya mereka segera mengenaliku, mereka membiarkanku lewat begitu saja, setelah melihatku sesaat sembari membungkuk.

Setelah melewati lorong benteng yang dalamnya juga puluhan meter. Akupun mengambil crystal komunikasi, dan melemparnya didekat tembok benteng.

Kini pemandangannya benar-benar sangat berubah, hanya hamparan lahan kosong yang terlihat di luar benteng kota. Itu benar-benar gersang, tetapi entah kenapa udaranya tetap terasa sejuk, padahal cuacanya sangat terik.

Apa sebab atmosfer yang terlalu tebal, makannya tidak terlalu panas?

Aku melaju cukup jauh, sampai tembok benteng yang tinggi itu semakin mengabur seakan terdistorsi jarak.

Sedangkan dikejauhan terlihat siluet bangunan yang mencuat dengan posisi tidak wajar, itu terlihat miring, dan sepertinya hancur.

Setelah melaju lebih dari setengah jam, ke arah selatan yang jalannya sudah rusak dan terkubur tanah. Aku menemukan jalanan rusak yang terlihat seperti aspal yang retak, akupun menyusurinya dan melaju ke arah barat.

Benteng putih sudah tidak terlihat sedari lama, sedangkan kini samar terlihat hamparan siluet bangunan di ujung barat. Akupun melaju mendekat.

Sekitar dua jam melaju dari benteng kota, berarti sekarang aku sudah menempuh perjalanan empat jam lebih, dan sekarang sudah tengah hari.

Kini gugusan siluet bangunan itu terlihat sangat jelas. Akupun lantas melebarkan mata, sebab ini terlihat seperti kota metropolitan, dengan bangunan-bangunan futuristik yang menjulang ke langit, tetapi sayangnya itu terlihat hancur dan banyak yang sudah runtuh.

Mari sebut saja ini kota kuno, sebab di buku sejarah kerajaan 'Orione'. Ini merupakan peninggalan peradaban 5600 rigelia silam.

Akupun lantas memasuki kota kuno melalui jalanan rusak, sembari menghindari puing-puing yang berserakan.

Udara disini terasa lembab dan mulai dingin, banyak tanaman menjalar, rerumputan, serta lumut tumbuh, di jalanan maupun di gedung-gedung tinggi.

Sesekali aku melihat Horn rabbit 🐇 di antara celah bangunan. Tetapi aku melewatinya sebab itu monster rank normal, yang hanya akan memberikan 1 exp, itu tidak efisien mengingat skill ku bukan tipe area.

Jadi setidaknya aku akan mencari sarang goblin.

Sekitar beberapa menit melaju, sepertinya ada beberapa kelompok warga yang sedang berburu. Beberapa dari mereka yang terlihat lebih muda membawa tas besar, sedangkan yang lebih dewasa membawa senjata, akupun berhenti, dan sedikit menanyakan informasi daerah sekitar pada mereka.

Sepertinya mereka juga mengenaliku, mereka menjawab dengan tergagap sembari berjongkok hormat. Sepertinya penguasa daerah ini cukup disegani.

Akupun mendapat informasi yang berguna, sarang goblin biasanya berjarak sekitar 30 menit dari pintu masuk kota kuno.

Akupun semakin melaju kedalam, udaranya semakin lembab dan dingin, kini pandanganku sedikit terhalang kabut.

Apa sebab ini berada diketinggian atmosfer? Jadi lebih banyak uap air yang membuat cuaca terik ini terasa sejuk?

Aku tidak melihat satu awan pun, kemungkinan ini berada di atas awan stratus, tetapi udaranya tidak tipis walau berada diketinggian.

Untuk sekarang, aku akan memfokuskan energi pada indra pendengaran dan penglihatan, untuk mencari sarang goblin sembari melaju perlahan.

!!

Aku lantas menghentikan kendaraan. Walau samar aku masih bisa mendengar suara monster. Aku memarkirkan motor kinetik di tepi jalan rusak, berdekatan dengan gedung pencakar langit, berbentuk setengah oval yang menjulang tinggi.

Kemudian akupun mencabut kartu emas, dan mengarahkannya pada bagasi depan yang kini terbuka secara otomatis.

Aku mengambil tas pinggang kecil dan melingkarkan nya. Ada sekitar dua ruang tas kecil di kedua sisi, jadi aku memiliki empat ruang.

Aku mengecek barang-barang yang aku minta dari pria tua, kemudian memasukkannya dalam tas.

Aku menenggak botol berisi jus Chersei🍋, sebab tenggorokanku kering setelah melakukan perjalanan jauh. kemudian akupun kembali menutup bagasi dan menyimpan kartu emas dalam tas.

Setelahnya aku semakin menajamkan indra. Kemudian aku berlari mengendap dengan kaki dialiri energi.

Swooooosh...

Aku melewati jalan setapak yang terdapat bekas jejak kaki, diantara celah bangunan yang ditumbuhi lumut dan rerumputan. Ini terasa agak licin, jadi akupun lebih berhati-hati.

Pandanganku sangat jelas sekarang, walau disekitar banyak kabut, sebab aku mengalirkan energi pada mata.

Bahkan gerakan di sekitar seakan melambat.

Setelah berlari cukup lama, akhirnya aku menemukannya. Itu berada di bawah bangunan yang mencuat miring, dengan banyak tanaman sulur yang merambati nya.

Ada sebuah lubang ditengah sudut ceruk bangunan miring itu, seolah bangunan miring itu menjadi atap sarang mereka. Sedangkan beberapa makhluk hijau itu nampak sedang berpatroli di sekitarnya.

Akupun lantas mengedarkan pandangan, sembari mempertajam indra untuk memeriksa keamanan sekitar, dengan menjaga jarak cukup jauh.

...Bersambung....

_

Terimakasih telah membaca.

@aegis998

Author baru belajar menulis, kritik & saran sangat diterima.

Terpopuler

Comments

Pie Yana

Pie Yana

kendaraan seperti apa ini thor, imajinasi ku ga nyampe wkwkwk

2024-03-23

1

Rey

Rey

Baca part ini, seperti ikut berpetualang melihat apapun yang di lihat oleh Astin.

2024-03-16

1

Rey

Rey

berarti udah modern juga abad pertengahannya.

2024-03-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!